Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK MEMBACA

OLEH

NURIANA, S.Pd., M.Pd.


Pengertian Membaca

Membaca adalah proses pembentukan makna


terhadap teks bacaan.
• Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan
membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah
kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara
membaca keras di depan umum.
Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah
kegiatan membaca dengan saksama yang dilakukan
untuk mengerti dan memahami maksud atau tujuan
penulis dalam media tertulis.
Peringkat Membaca

Membaca peringkat rendah


•Mengenal bentuk huruf
• Mengenal unsur kebahasaan (kata,
• frase, kalimat, dll.
• Mengenal pengucapan huruf/kata
• Membaca lambat
Membaca Peringkat Tinggi

• Menangkap logika, sikap, dan tujuan penulis,


atau relevansi budaya
• Menevaluasi isi atau penyajian yang
digunakan oleh pengarang
• Memvariasikan kecepatan membaca sesuai
dengan jenis bacaannya.
MEMBACA DENGAN TUJUAN
• MEMBACA BERSUARA

 MEMBACA SURVEY
• MEMBACA TIDAK  MEMBACA SKIMMING
BERSUARA/ DIAM  MEMBACA BAGIAN
PERMUKAAN
 MEMBACA UNTUK
MEMPEROLEH ISI
BACAAN
6 SUB-KETERAMPILAN MEMBACA

• Mengenali jenis teks (fiksi, informatif, persuasif, dll.)


• Mengenali macam struktur teks (skema cerita, prosa yang
bersifat eksposisi)
• Memprediksikan dan meringkas isi teks atau bacaan
• Membuat rujukan kepada informasi-informasi yang
terkandung secara tersirat di dalam teks
• Menentukan makna dari kata-kata yang tidak dikenal
berdasarkan konteks dari bacaan
• Menganalisis morfologi kata-kata yang belum dikenal artinya
• Membaca bagi manusia sebenarnya merupakan
kebutuhan mendasar seperti kebutuhan manusia akan
makan, pakaian, dan lain sebagainya.
• Sebagian besar orang Indonesia belum sampai pada
tahap menjadikan kegiatan membaca sebagai
kebutuhan yang mendasar.
• Seorang pendidik harus menjadikan membaca
sebagai kebutuhan mahasiswa, salah satu cara dengan
menanamkan minat baca.
Tujuan Pengembangan Minat Baca

1. Mendorong minat dan kebiasaan membaca agar


tercipta masyarakat yangberbudaya membaca;
2. Meningkatkan layanan perpustakaan;
3. Menciptakan masyarakat informasi yang siap
berperan serta dalam semua aspe pembangunan;
4. Memiliki pengetahuan yang terkini, bukan yang
sudah “basi”;
5. Meningkatkan kemampuan berpikir; dan
6. Mengisi waktu luang.
Teknik-Teknik Membaca
1. Membaca permulaan, membaca ini bertujuan
memberikan kemampuan dasar untuk membaca
yaitu siswa mengenal/ mengetahui huruf dan
terampil mengubah huruf menjadi suara. (kelas 1
dan 2)
2. Teknik membaca lanjutan (dimulai di kelas tiga
sekolah dasar). Tujuan membaca lanjutan ialah
untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan
lengkap.
3. Membaca Teknis (Membaca Bersuara)
Membaca teknis bertujuan untuk menambah
kelancaran siswa mengubah lambang-lambang
tertulis menjadi suara atau ucapan yang mengandung
makna. Membaca teknis menekankan pada segi
“menyuarakan yang dibaca “. Contoh membaca
teknis ialah orang membacakan berita di televisi atau
radio,membacakan puisi atau membacakan dongeng.
Semua itu membutuhkan teknik membaca.
Langkah-langkah Membaca

Phillips (1985) mengajukan lima tahap membaca


buku teks atau materi otentik/faktual. Urutan-urutan
yang diajukannya ini menggunakan perspektif atas-
bawah
Tahap pra-membaca/persiapan

Melakukan beberapa kegiatan seperti:


• mencari ide-ide sebanyak mungkin dalam jangka waktu
tertentu,
• menafsirkan gambar yang menyertai teks
• memprediksikan konteks dari teks berdasarkan judul,
headline atau topik dari teks.
• Membahas kosakata & informasi latar belakang budaya yang
penting bagi pemahaman teks
• Memperkirakan topik untuk memfokuskan perhatian konteks
bacaan.
Tahap skimming/scanning

• Membaca teks untuk mendapatkan pokok pikiran dari teks


sebelum memperhatikan rincian isi atau aspek-aspek
bahasanya.
• Waktu membaca dibatasi agar pembaca bisa fokus pada
pokok utama atau hal-hal yang penting-penting saja.
• Memberikan respon dengan menjawab pertanyaan
pemahaman umum dan memilih ide pokok dari bacaan
TAHAP PEMECAHAN SANDI (DECODING) ATAU
MEMBACA INTENSIF
• Memfokuskan pada aspek-aspek pemahaman tertentu dengan
menggunakan pendekatan bawah-ke-atas: hubungan tatabahasa,
memahami penggunaan sarana-sarana penghubung wacana,
memahami makna kata lewat analisis atau lewat konteks.
• Teknik membaca yang bisa digunakan: pertanyaan diskusi, lembar
kerja, daftar kata-kata dalam teks dan pertanyaan-pertanyaan esai
(open ended, pertanyaan dg jawaban panjang atau pendek tergantung
pembaca
Tahap pemahaman:
• Diukur dari tingkat pemahamannya terhadap keseluruhan
teks. Ada beberapa jenis tugas yang bisa diberikan untuk
mengetahui pemahaman:
 makna harafiah dari teks,
 dugaan-dugaan yang dibuat berdasarkan teks, dan
 pendapat pribadi/opini pembaca terhadap teks.
Tahap transfer/integrasi ketrampilan
• Melakukan latihan-latihan transfer pengetahuan seperti
latihan mengenali pola kognitif, latihan mengenali jenis
kata: apakah sebuah kata adalah kata benda, kata sifat, kata
kerja, dsb. , penafsiran terhadap makna dari pola-pola
tatabahasa dan membuat dugaan secara kontekstual dengan
membuat hipotesis, mengkonfirmasi dan membuat prediksi.
.

Pemahaman peserta
•Seberapa penting peranan membaca dalam melengkapi pembelajaran
formal di kelas untuk membangun keberhasilan mahasiswa dalam
proses belajar-mengajar?
•Mengapa minat baca masyarakat, khususnya di Aceh sangat rendah!
•Menurut pandangan Anda, bagaimana strategi dan solusi minat baca
masyarakat Aceh bisa meningkat!

•Silakan berikan argumen Anda terkait 3 pertanyaan yang telah


disediakan, lalu dikirimkan ke email nuriana889@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai