Anda di halaman 1dari 14

MASALAH PERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN AKTIVITAS PATOLOGIS PADA


SISTEM INDRA: PENGLIHATAN

Ani Susiani
Katarak
Pengertian Katarak
• Katarak merupakan keadaan patologis dimana lensa mata
menjadi keruh aibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein
lensa sehingga pandangan seperti tertutup kabut dan buram.
Kondisi ini merupakan penurunana progresif kejernihan lensa
sehingga ketajaman penglihatan berkurang (Corwin, 2012).

• Katarak merupakan keadaan di mana terjadi kekeruhan pada


serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa (Sidarta Ilyas,
2010)
Klasifikasi Katarak
• Katarak kongenital (dari lahir sampai 1 tahun)
• Katarak juvenile (umur 1 – 40 tahun)
• Katarak senil (umur 50 tahun)
• Katarak komplikata (akibat gangguan keseimbangan
susunan sel lensa oleh faktor fisik atau kimiawi)
• Katarak traumatic (akibat trauma tumpul atau trauma
tajam yang menembus kapsul anterior)
Etiologi Katarak

• Primer, berdasarkan gangguan perkembangan dan


metabolisme dasar lensa
• Sekunder, akibat tindakan pembedahan lensa
• Komplikasi penyakit lokal ataupun umum
Patofisiologi Katarak

Lensa mengandung 3 komponen anatomis :


• Nukleus  zone sentral
• Korteks  perifer
• Kapsul anterior dan posterior
Patofisiologi Katarak

• Perubahan: Nukleus mengalami perubahan warna menjadi


coklat kekuningan dg bertambahnya usia
• Perubahan fisik (perubahan pd serabut halus multiple
(zunula) yg memanjang dari badan silier ke sekitar daerah
lensa)  hilangnya tranparansi lensa kimia dlm protein
lensa  koagulasi  mengabutkan pandangan
• Terputusnya protein lensa disertai influks air ke dalam lensa
• Usia meningkat  enzim menurun  degenerasi pada
lensa
Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Katarak

• Radiasi sinar ultraviolet


• Obat-obatan (kortikosteroid, klorpromazin), alkohol,
rokok
• Diabetes Mellitus
• Asupan vitamin yang mengandung antioksi(C,E,
karetonoid) yangg kurang dalam jangka waktu lama
Manifestasi Klinis Katarak
• Penglihatan berkabut atau buram
• Warna tampak pudar
• Timbulnya glare  sorot lampu atau sinar matahari
mungkin tampak terlalu terang. Sebuah lingkaran
cahaya akan muncul di sekitar lampu
• Penglihatan malam yang buruk
• Penglihatan ganda atau banyak gambar dalam satu
mata. Gejala ini menjadi jelas ketika katarak semakin
membesar.
Diagnostik Test
Katarak terdeteksi melalui pemeriksaan mata komprehensif, yang
meliputi:
• Tes ketajaman visual  mengukur seberapa baik seseorang melihat
pada berbagai jarak
• Tes pembesaran pupil  mengetahui kondisi pupil, retina, serta saraf
optic untuk tanda-tanda kerusakan dan masalah mata lainnya
• Tonometri  mengukur tekanan di dalam mata
Penatalaksanaan
• Ada 2 macam tekhnik pembedahan katarak
• Ekstraksi katarak intrakapsuler (ICCE)
• Ekstraksi katark ekstrakapsuler extraction (ECCE)  98 % keberhasilan

• Kaca mata apakia

• Lensa kontak

• Implan lensa okuler (IOL)


Pendidikan pasien setelah pembedahan katarak

• Pembatasan aktivitas
• Diperbolehkan:
Menonton televisi; membaca bila perlu, tapi jangan terlalu
lama
Mengerjakan aktivitas biasa tapi dikurangi
Pada awal mandi waslap selanjutnya menggunakan bak mandi
atau pancuran
Tidak boleh membungkuk pada wastafel atau bak mandi;
condongkan sedikit kepala kebelakang saat mencuci rambut
Pendidikan pasien setelah pembedahan katarak

• Tidur dengan perisai pelindung mata logam pada malam hari;


mengenakan kacamata pada siang hari
• Ketika tidur, berbaring terlentang atau miring tidak boleh
telengkup
• Aktivitas dengan duduk
• Mengenakan kacamata hitam untuk kenyamanan
• Berlutut atau jongkok saat mengambil sesuatu dari lantai
Pendidikan pasien setelah pembedahan katarak

Dihindari (paling tidak selama 1 minggu)


Tidur pada sisi yg sakit

Menggosok mata; menekan kelopak untuk menutup

Mengejan saat defekasi

Memakai sabun mendekati mata

Mengangkat benda yg lebih dari 7 Kg

Hubungan seks

Mengendarai kendaraan

Batuk, bersin, dan muntah

Menundukkan kepala sampai bawah pinggang, melipat lutut saja dan punggung
tetap lurus untuk mengambil sesuatu dari lantai

Anda mungkin juga menyukai