Anda di halaman 1dari 12

ADHD

(Attention deficit
hyperactivity disorder)
FAISAL AGUS MUSTOFA
P17230193080
2B
PENGERTIAN
salah satu gangguan kesehatan mental.ADHD, biasa disebut
dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas,
menyebabkan penderitanya kesulitan memusatkan perhatian,
menjadi terlalu aktif (hiperaktif) dan cenderung bertindak
tergesa-gesa tanpa berpikir panjang (impulsif).ADHD tidak
dapat disembuhkan. Namun dengan perawatan yang tepat,
ADHD dapat dikendalikan dan pengidapnya dapat hidup
dengan normal. 
Gejala ADHD
pada anak

Gejala tidak Gejala


dapat perilaku
memusatka hiperaktif
n perhatian dan impulsif
Gejala tidak dapat memusatkan
perhatian
 Sulit untuk fokus pada tugas-tugas ataupun permainan yang dilakukan
 Seolah tidak memperhatikan orang yang berbicara padanya
 Tidak dapat memusatkan perhatian pada hal-hal detail
 Kerap bersikap ceroboh dalam mengerjakan tugas sekolah.
 Sulit membagi waktu
 Mudah terdisktraksi
 Melupakan tugas sehari-hari, seperti pekerjaan rumah
 Menghindari pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi
 Kehilangan benda-benda penting untuk sekolah, seperti pensil
 Sulit mengikuti instruksi
 Tidak menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan yang diberikan
Gejala perilaku hiperaktif dan
impulsif
 Bermain-main atau mengetuk-ngetukkan jemari, dan terus
bergerak sembari duduk
 Sulit bersikap diam dalam waaktu lama
 Berbicara terlalu banyak
 Sulit untuk melakukan aktivitas dengan tenang
 Sulit untuk menunggu giliran 
 Tidak sabar memberikan jawaban bahkan sebelum pertanyaan
selesai diajukan
 Menginterupsi percakapan ataupun aktivitas yang dilakukan orang
lain.
 Berlari-lari atau memanjat-manjat tanpa mengenal situasi 
faktor risiko pemicu ADHD
 Faktor keturunan
 Lahir prematur sebelum 37 minggu
 Berat badan rendah pada saat lahir
 Riwayat epilepsi
 Cedera otak 
 Kebiasaan merokok maupun penyalahgunaan alkohol atau
narkotika saat mengandung
 Masalah pada otak saat masa perkembangan
 Paparan atau zat-zat kimia, seperti timah 
DIAGNOSIS JIKA ANAK
MENGALAMI ADHD
 Gejala muncul sebelum usia12 tahun.
 Gejala berlangsung setidaknya selama 6 bulan
 Gejala menganggu kehidupan sosial dan akademik, anak
setidaknya di dua situasi (misalnya, di sekolah dan rumah)
 Gejala tidak muncul karena gangguan mental tertentu.
 Ada setidaknya 6  gejala kesulitan memusatkan perhatian.
 Ada setidaknya 6 gejala perilaku hiperaktif dan impulsif.
Obat-obatan untuk ADHD
 Methylphenidate:
Obat golongan stimulan ini bekerja dengan meningkatkan
aktivitas di otak, terutama yang berperan dalam
mengendalikan perhatian dan perilaku.
 Dexamfetamine dan lisdexamfetamin:
Obat ini diberikan ketika methylpenidate tidak memberikan
pengaruh yang signifikan.
 Atomoxetine:
Obat golongan penghambat I noradrenalin selektif (SNRI) ini
bekerja dengan cara meningkatkan jumlah bahan kimia di
otak yang disebut noradrenalin. Noradrenaline berfungsi
untuk menyampaikan pesan antarsel otak. Ketika jumlahnya
meningkat, maka pasien dapat lebih berkonsentrasi dan
lmampu mengontrol tindakannya.
 Guanfacine:
Obat ini beraksi pada bagian otak yang berfungsi untuk
meningkatkan perhatian.
Psikoterapi untuk ADHD
tujuan
 Mempelajari cara mengurangi perilaku impulsif
 Mengembangkan keerampilan untuk menghadapi dan
menyelesaikan masalah
 Meningkatkan cara mengatur waktu.
 Meningkatkan harga diri
 Mengembangkan strategi untuk mengendalikan emosi
 Mempelajari cara bersosialisasi dengan baik
jenis psikoterapi
 Psikoedukasi:
 Terapi perilaku (behaviour therapy):
 Pelatihan keterampilan sosial
 Terapi perilaku kognitif
 Program pelatihan dan pendidikan orangtua
TERIMAKASIHHH

Anda mungkin juga menyukai