Anda di halaman 1dari 28

Biokimia

Ratih Suryaman
Biokima
 Bios “ kehidupan “
 Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
unsur-unsur kimia dalam sel hidup dengan berbagai
reaksi serta proses yang dialami.
 Mencakup bidang biologi sel,biologi
molekuler,genetik molekuler.

TUJUAN Pemahaman secara lengkap terhadap semua


proses kimia pada tingkat molekuler yang
berhubungan dengan sel hidup
Aspek Biokimia
• Proses biokimia yang normal merupakan dasar
kesehatan  WHO (sehat sebagai suatu
keadaan sehat jasmani,rohani,sosial yang
paripuna)
• Riset biokimia berdampak pada ilmu gizi
• Semua penyakit mempunyai dasar biokimia
dan turut menentukan diagnosa prognosa
,pengobatan penyakit.
Peranan Biokimia pada Kehidupan
• Biokimia asam nukleat merupakan inti ilmu
genetika.
• Imunologi memakai banyak sekali teknik
biokimia.
• Farmakologi dan farmasi juga tergantung dari
pengetahuan biokimia.ex : metabolisme obat,
tes biokimia ( mengetahui kadarluarsa obat),
penyimpanan obat
• Pendekatan ilmu biokimia digunakan untuk
mempelajari dasar patologi (penyakit”)
Mekanisme biokimia pada penyakit
1. Penyebab fisik : Trauma mekanis, suhu yang
tinggi atau rendah, perubahan mendadak
dalam tekanan atmosfer, Radiasi, Syok listrik.
2. Penyebab kimia dan obat-obatan senyawa
toksik tertentu, preparat obat, dll.
3. Penyebab biologik, virus, rickettsiae, bakteri,
fungus, bentuk parasit yang lebih tinggi.
4. Kekurangan oksigen: Penurunan sirkulasi darah,
penurunan kemampuan darah untuk
mengankut oksigen, peracunan pada enzim-
enzim oksidatif.
5. Genetik : kongenital, molekuler.
6. Reaksi imunologik : anafilaksis, penyakit
autoimun.
7. Gangguan keseimbangan gizi : defisiensi gizi,
kelebihan gizi.
8. Gangguan keseimbangan hormonal : defisiensi
hormonal, produksi hormon berlebihan.
Biokimia Penting dalam kehidupan
• Vitamin
• Asam-asam amino
• Asam-asam lemak
• Mineral
• Air
Salah satu persyaratan utama untuk
mempertahankan kesehatan adalah asupan
unsur-unsur gizi yang optimal dari makanan
setiap harinya
Enzim dan Koenzim
• Kata enzim berasal bahasa Yunani “enzyme” yang berarti
“di dalam sel .
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi
sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi
tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik.
enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim
hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau 
reaksi kimia. Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia
 tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim 
α-amilase hanya dapat digunakan pada proses
perombakan pati menjadi glukosa.
Enzim tersusun atas dua bagian:
Apoenzim
Gugus prostetik
Apoenzim merupakan enzim yang tersusun
dari protein
gugus prostetik adalah enzim yang tersusun dari
nonprotein
 Koenzim adalah suatu zat yang bekerja dengan enzim
untuk memulai atau membantu fungsi dari enzim.
Koenzim tidak bisa berfungsi sendiri dan membutuhkan
kehadiran enzim
Contoh : Riboflanin, tiamina, dan asam folat merupkan
vitamin.
Vitamin B komplek merupaka koenzim yang sangat
peting dalam menfasilitasi transfer atom atau
kelompok atom antara molekul dalam pembentukan
karbohdrat, lemak maupun protein.
Sifat- Sifat Enzim
• 1. Enzim merupakan biokatalisator
Seperti dalam pengertiannya, enzim bersifat
biokatalisator berarti dia hanya mengubah kecepatan
reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya.
2. Enzim bekerja secara spesif ik
Suatu enzim hanya bekerja pada substrat yang spesifik
untuk membentuk produk yang spesifik juga. Dalam hal
ini, kamu bisa membayangkan enzim sebagai “kunci”
yang mempunyai bentuk khusus, sehingga hanya bisa
membuka satu “gembok” saja. Contoh: Enzim amilase
yang hanya bekerja pada substrat berupa amilum (pati)
3. Kerja enzim bersifat bolak-balik (reversible)
Suatu enzim dapat melakukan reaksi dua arah; dari
substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat.
4 . Enzim Menyerupai Protein
Ada beberapa sifat enzim yang menyerupai karakter dari
protein, yaitu:
•Bekerja pada suhu optimum.
•Kinerja menurun dalam kondisi asam kuat atau basa
kuat.
•Kinerja menurun pada pelarut organik.
•Terdenaturasi pada suhu panas.
•Dipengaruhi oleh aktivator (pemicu), inhibitor
(penghambat), dan konsentrasi substrat
Manfaat Enzim
1. Menyeimbangkan hormon
2. Membersihkan darah
3. Menstabilkan kadar lemak dalam darah
4. Menstabilkan emosi.
5. Menjaga kulit tetap awet muda
Cara Kerja Enzim
Kerja enzim dalam mengatur kecepatan
reaksi kimia ditunjukkan dengtan kekhususan
hubungan enzim  dengan substratnya.
Kecocokan hubungan enzim dengan substratnya
ditentukan oleh bagian aktifnya yaitu gugusan
prostetiknya (permukaan untuk mengikat/
melekatnya substrat), disebut juga sisi katalik
1. Hipotesa lock and key (kunci dan anak kunci) yang
dikemukakan oleh Emil Fisher
• Antara enzim dan substrat terjadi persatuan yang
kaku seperti kunci dan anak kunci.
• Substrat adalah kunci yang bentuknya
komplementer dengan anak kunci yang berfungsi.
• Selama reaksi berjalan, enzim dan substrart
bergabung sementara membentuk kompleks
enzim substrat
2. Hipotesis Induced – Fit yang dikemukakan
oleh Koshland

• Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara


fisik lebih fleksibel daripada hipotesis diatas.
• Terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan
substrat .
• Jika substrat bergabung dengan enzim, akan terjadi
perubahan dalam struktur (konfirmasi) sisi aktif enzim
sehingga fungsi berlangsung efektif
• Struktur molekul substrat juaga berubah selama
diinduksi sehingga kompleks enzim-substrat lebih
berfungsi.
Faktor- faktor yang mempengaruhi enzim

• Suhu 
• Nilai pH 
• Konsentrasi Substrat 
• Kosentrasi Enzim
• Aktivator & Inhibitor
penggolongongan enzim berdasarkan fungsinya didalam tubuh

• a. Enzim Karbohidrase – berfungsi untuk


memecah rantai glukosa berupa sakarida yang
terdapat dalam proses pencernaan karbohidrat
• Enzim Protease – enzim yang dapat berfungsi
dalam proses kimiawi dalam pencernaan
protein
• Enzim Esterase – enzim yang dapat berfungsi
dalam proses penguraian senyawa ester
• Enzim pektinase – mengurai petin menjadi senyawa asam
pektin.
• Enzim maltosa – mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
• Enzim amilase – mengurai amilum atau polisakarida menjadi
senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
• Enzim sukrosa – mengurai sukrosa menjadi senyawa glukosa
dan juga fruktosa.
• Enzim laktosa – mengurai senyawa laktosa menjadi senyawa
glukosa dan juga galaktosa.
• Enzim selulose – mengurai selulosa atau polisakarida menjadi
senyawa selabiosa atau disakarida
• Enzim peptidase – mengurai senyawa peptide
menjadi senyawa asam amino.
• Enzim renin – mengurai senyawa kasein dan
susu.
• Enzim tripsin – mengurai pepton menjadi
senyawa asam amino.
• Enzim galaktase – mengurai senyawa gelatin.
• Enzim entrokinase – mengurai senyawa pepton
menjadi sentawa asam amino.
• Enzim lipase – mengurai lemak menjadi
senyawa gliserol dan juga asam lemak.
• Enzim fostatase -mengurai suatu ester dan
mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor
Enzim dalam proses pencernaan
• 1. Mulut
• Enzim Amilase,  terdapat didalam saliva (air ludah),
dihasilkan oleh kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan
pankreas. Fungsi untuk mengubah amilum menjadi
maltosa (molekul yang lebih sederhana). Contohnya
jika kita makan nasi dan mengunyahnya selama 3
menit atau lebih, maka kita akan merasakan rasa
manis. Hal tersebut terjadi karena ada efek dari
enzim amilase
 
• 2. Lambung
• Enzim Renin, terdapat didalam lambung, kerjanya
dibantu oleh HCl (asam) lambung. Fungsi untuk
mengubah kaseinogen menjadi kasein.
• Enzim Pepsin, terdapat didalam lambung, kerjanya
dibantu oleh HCl (asam) lambung. Fungsi untuk
mengubah protein menjadi pepton, proteosa dan
polipeptida.
• Enzim Lipase, berfungsi dalam mengubah trigliserida
menjadi asam lemak
• 3. Usus Halus
• Enzim Laktase, fungsi mengubah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
• Enzim Maltase, fungsi mengubah maltosa (hasil dari kerja Amilase
disaliva) menjadi glukosa
• Enzim Lipase, fungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
• Enzim Enterokinase, fungsi mengubah tripsinogen menjadi tripsin
• Enzim Peptidase, fungsi mengubah polipeptida (hasil dari kerja Tripsin
dipankreas) menjadi asam amino (protein yang diserap kedalam darah)
• Enzim Sukrase, fungsi mengubah sukrosa (diperoleh dari konsumsi
buah-buahan seperti tebu dll) menjadi fruktosa dan glukosa
• 4. Pankreas
• Enzim Tripsin, fungsi mengubah protein menjadi
polipeptida
• Enzim Lipase, fungsi mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol (agar dapat dicerna)
• Enzim Amilase, fungsi mengubah amilum menjadi
maltosa atau disakarida
• Enzim Karbohidrase, fungsi mencerna amilum menjadi
maltosa
•  

Anda mungkin juga menyukai