Anda di halaman 1dari 10

SUBJEK DAN OBJEK

DALAM PPM
1. Tujuan Instruksional Umum dan Khusus

a. Tujuan Instruksional Umum:


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat memahami
Community sebagai subyek dan obyek dalam PPM

b. Tujuan Instruksional Khusus:


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan
syarat-syarat community, ciri-ciri rural dan urban community,
ciri-ciri proses sosial, gotong royong dan aktivitas tolong
menolong dalam masyarakat desa
2. Community
Kelompok sosial yang keanggotaannya didasarkan atas
hubungan anggota dengan lingkungan tempat tinggalnya

3. Beberapa persyaratan suatu Community:


a. Adanya sekelompok manusia yang hidup bersama
b. Menempati suatu wilayah geografis tertentu
c. Adanya diferensiasi pekerjaan
d. Memiliki budaya dan sistem sosial bersama
e. Adanya kesadaran kesatuan dan kewargaan mereka dalam
community
f. Mampu melakukan suatu kegiatan secara kolektif
4. Ciri-ciri Rural Community
 Homogenitas Sosial
 Hubungan Primer
 Control Sosial Ketat
 Gotong Royong (murni dan timbal balik)
 Ikatan sosial ketat
 Religius
 Pola kehidupan agraris
5. Ciri-ciri Urban Community
a. Heterogenitas Sosial (a.l. melting pot)
b. Hubungan sekunder
c. Toleransi sosial rendah
d. Control sosial kurang ketat
e. Mobilitas sosial tinggi
f. Individualistis
g. Ikatan sosial kurang kuat
h. Segregasi keruangan
6. Ciri-ciri Proses Sosial dalam Kehidupan
Masyarakat Desa
a. Proses Asosiatif (kerja sama):

1. Bargaining (Contract, Agreement)


2. Cooperation (Work together)
3. Coalition (Alliance, Confederation, Union)

b. Proses Disosiatif (Konflik):


1. Persaingan (kompetisi): bersaing mencari keuntungan
2. Kontravensi: sikap mental yang tersembunyi (benci, ragu)
terhadap orang-orang lain atau kebudayaan tertentu
3. Pertikaian: memenuhi tujuan dengan menantang pihak lain.
Mis. Kontak fisik antar penduduk, pembunuhan dukun
santet.
7. Gotong Royong
 Suatu bentuk solidaritas masyarakat desa yaitu kebiasaan
saling tolong menolong sesama anggota masyarakat yang
timbul sebagai akibat dari rasa saling membutuhkan

 Menurut Malinowski, gotong royong tidak selalu bersifat


spontan, tetapi atas dasar “principle of reciprocity” yaitu
prinsip saling membalas dalam lapangan kehidupan
masyarakat.
8. Beberapa Aktivitas Tolong Menolong dalam
Masyarakat Desa
a. Bersifat tidak spontan, berdasarkan balas jasa, misalnya
mengerjakan sawah (di Jateng: Sambatan)
b. Bersifat lebih spontan, tetapi masih ada perhitungan balas
jasa. Misalnya menggali sumur, memperbaiki rumah (di
Jateng: Paguyuban)
c. Bersifat lebih spontan, tetapi sedikit terpaksa. Misalnya
penyelenggaraan pesta kawin (di Jateng: Njurung).
d. Bersifat paling spontan, tanpa diminta dan tanpa pamrinh.
Misalnya ditimpa bencana, kematian, sakit dsb.
9. Sistem Gotong Royong Kerja Bakti:

Aktifitas kerjasama mengerjakan proyek-proyek


tertentu untuk kepentingan umum (Kebumen,
Karanganyar : Kerigan; Jatim : Gugur Gunung;
Penjajahan Belanda: Rodi)
0.
10. Latihan Soal 6
1. Apakah yang dimaksud dengan community

2. Jelaskan mengapa suatu community dapat menjadi subyek


dan obyek dalam pelaksanaan PPM

3. Sebutkan bentuk-bentuk dari proses asosiatif dalam


masyarakat dan berikan contohnya

4. Dapatkah kegiatan PPM dilaksanakan dengan menerapkan


sistem gotong royong kerja bakti? Jelaskan jawaban anda

5. Adanya kontraversi dalam suatu kelompok masyarakat akan


sangat mengganggu pelaksanaan PPM. Jelaskan mengapa
demikian

Anda mungkin juga menyukai