Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN INDIVIDU KELUARGA BINAAN KOMUNITAS

PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)


RT. 02 KELURAHAN TERUK MAJLIS KUALA JAMBI

DI SUSUN OLEH :
ANI HARTATI
203001070248
DOSEN PEMBIMBING :
Lismawati, SST. M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU KELUARGA BINAAN KOMUNITAS
PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)
RT. 04 KELURAHAN TERUK MAJLIS KUALA JAMBI

Di setujui oleh
Dosen pembimbing :

Lismawati, SST. M.Kes


NIDN: 1005109001

Mengetahui
Ketua program studi DIV Kebidanan

Dian
NIDN: 1005109001
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS KESEHATAN & FARMASI
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Pendahuluan Praktek Belajar Lapangan
(PBL) di Rt. 26 Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi yang di
laksanakan pada tanggal 29 November 2019 sampai 19 Januari 2020.
Tidak sedikit kendala yang penulis hadapi dalam menyelesaikan laporan
pendahuluan ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan
pendahuluan ini dapat terselesaikan.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Subang Aini Nasution,SKM.,M.Kes selaku dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Adiwangsa Jambi
2. Ibu Devi Arista,S.ST.,M.Kes selaku ketua prodi DIII Kebidanan Universitas
Adiwangsa Jambi
3. Ibu Nia Nurzia,S.ST.,M.Kes selaku dosen pembimbing PBL kami yang telah
memberikan materi dan meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan
kepada kami.
4. Seluruh dosen dan staff Universitas Adiwangsa Jambi serta rekan rekan di Rt. 26
Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi yang ikut serta dalam
memberikan bimbingan dan materi untuk menyelesaikan laporan ini.
5. Kepada Suami dan Anak yang telah memberikan dukungan moral maupun materi
kepada kami
6. Kepada teman teman dan kakak tingkat yang telah setia bersama-sama dalam
menyelesaikan laporan pendahuluan ini.
Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini, penulis selalu membuka diri untuk menerima berbagai saran dan kritikan
yang bersifat membangun demi menyempurnakan laporan pendahuluan ini. Penulis
sangat berharap semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jambi, 07 September 2021


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi esensial yang mengandung sel- sel darah putih, imunoglobulin,
hormon dan protein spesifik serta zat gizi lainnya yang diperlukan untuk kelangsungan tumbuh
bayi. Sumber nutrisi dengan kualitas dan kuantitas terbaik untuk bayi terdapat dalam kandungan
ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi langsung setelah lahir
sampai 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman yang lain. Pada proses pemberian ASI
eksklusif terjadi banyak gangguan yang diakibatkan kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri,
dukungan keluarga serta lingkungan sekitar (Hikmawati, 2008 dalam Mardiana, 2016).
Pengetahuan ibu yang kurang tentang manfaat ASI serta mangatur laktasi sejak masa kehamilan
sampai melahirkan akan berdampak pada perilaku terhadap ASI eksklusif yang dipengaruhi sikap
ibu tersebut. Pada ibu bekerja dan tidak bekerja juga terdapat pengaruh atau perbedaan
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, meskipun tidak terlepas dari dukungan keluarga dan
faktor lainnya, keberhasilan tersebut sangat mempengaruhi angka pencapaian ASI Eksklusif yang
tergolong rendah. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2019
pencapaian ASI eksklusif sekitar 41 % sedangkan dari dinas kesehatan provinsi , cakupan
pemberian ASI eksklusif hanya sekitar 54,3% (Pusdatin, 2015). Data yang diperoleh dari Profil
Kesehatan Jawa Timur tahun 2019.
menunjukkan cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan sebesar 61,7%, sedikit meningkat
dibandingkan pada tahun 2014 yaitu sebesar 60,8%. Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil
Kesehatan daerah Bojonegoro tahun 2019 diketahui dari 7.402 bayi (0-6 bulan) yang diberi ASI
eksklusif sebesar 3,202 (43,3%), tetapi target pemberian ASI di Kabupaten ini adalah 50%.
Berdasarkan data dari profil Desa Sukosewu didapatkan pada tahun 2019 diketahui bayi yang
diberi ASI eksklusif hanya sebesar 97 (46,2 %), 25 (26 %). Cakupan pemberian ASI Eksklusif
yang masih rendah berdasarkan tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi sikap ibu dalam
pemberian ASI Eksklusif. Hambatan yang dialami pada ibu dalam memberikan ASI eksklusif
terutama bagi ibu bekerja dikarenakan jauhnya tempat bekerja dari rumah, fasilitas tempat
memerah ASI di tempat kerja yang kurang, jenis pekerjaan dan keadaan lingkungan kerja yang
kurang mendukung serta rendahnnya implementasi hak kesehatan reproduksi pada pekerja
perempuan sedangkan ada ibu tidak bekerja pemberian ASI Eksklusif dapat lebih maksimal.
Pemberian ASI eksklusif dapat bermanfaat untuk melindungi bayi dari infeksi dan mencegah
kekurangan kadar gula darah pada bayi. Bagi ibu sendiri, menyusui dapat mempercepat proses
pengecilan rahim secara alami, mengurangi bahaya perdarahan sesudah melahirkan serta
menambah kesuburan pasca melahirkan (Saminem, 2008).
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
DALAM KONTEKS KELUARGA
TN.K DI RT. 26 KEL. EKA JAYA KEC. PAAL MERAH
KOTA JAMBI

II. INTERPRESTASI DATA DASAR, DIAGNOSA, MASALAH DAN


KEBUTUHAN

 DATA
Keluarga Tn.k T
 DIAGNOSA
Bayi umur
 MASALAH
Pemberian MP Asi terlalu dini
 KEBUTUHAN
Penyuluhan ASI Eklusif

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Ganguan percernaan

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Jelaskan pada keluarga Tn.K tentang kondisi Ny. K
2. Jelaskan pada keluarga Tn.K bahwa pentingnya mengatahui cara menyusui yang
benar
3. Jelaskan pada keluarga Tn.K bahaya yang timbul akibat salah dalam menyusui
bayi

VI. PELAKSANAAN
1. Menjelaskan pada keluarga Tn.K tentang kondisi Ny.k bahwa puting susu nya
pada saat ini dalam keadaan lecet.
2. Menjelaskan pada keluarga Tn.K bahwa pentingnya mengatahui cara menyusui
yang benar
Manfaat dari teknik menyusui yang benar yaitu putting susu tidak lecet,
perlekatan menyusu pada bayi kuat, bayi menjadi tenang dan tidak terjadi gumoh
(Wahyuningsih, 2019).
4. Menjelaskan pada keluarga Tn.K bahaya yang timbul akibat salah dalam
menyusui bayi
  Posisi menyusui yang salah bisa membuat puting Busui menjadi lecet,
sehingga Busui merasa tidak nyaman untuk menyusui.
Bila hal ini terjadi, lambat laun produksi ASI akan berkurang dan Si Kecil
bisa menjadi kurang mendapatkan ASI dan malas menyusu. Akibatnya, berat
badan Si Kecil bisa sulit bertambah.

VII. EVALUASI
1. Keluarga Tn.K mengetahui kondisi Ny. K pada saat ini
2. Keluarga Tn.K bahwa pentingnya mengatahui cara menyusui yang benar
5. Keluarga Tn.K mengetahui bahaya yang timbul akibat salah dalam menyusui bayi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menyusui merupakan proses alamiah dan bukan hal baru yang akan dilalui oleh

seorang perempuan setelah melahirkan meliputi pemberian dalam bentuk ASI atau

makanan bayi, dimana proses menyusui dimulai saat ASI diproduksi hingga saat bayi

menghisap dan menelan ASI (Prawirohardjo, 2009).

Kurangnya pengetahuan, serta rendahnya kemampuan dalam menyusui dapat

mengakibatkan berbagai masalah. Kegagalan dalam menyusui sering kali disebabkan

karena kesalahan dalam memposisikan dan melekatkan bayi (Suradi, 2008). Masalah

menyusui yang sering ditemui dan dikeluhkan oleh ibu primipara harus diatasi, maka

untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya pendidikan kesehatan. Supaya

pendidikan kesehatan lebih efektif dan sesuai dengan tujuan sasaran, maka memerlukan

metode yang menarik dan mudah dipahami (Juliantara, 2009).

Teknik menyusui merupakan cara memberi ASI pada bayi dengan pelekatan posisi
ibu dan bayi dengan tepat (Arini, 2012). Teknik menyusui akan dibutuhkan agar ibu dan

bayi merasa nyaman dan bayi bisa merasakan manfaat dari menyusui (Mansyur,

Nurlina, & Dahlan, 2014).

3.2 Saran

Dengan disusunnya laporan ini penulis berharap kepada semua pembaca agar
mengerti tentang penting nya mengetahui cara menyusui yang benar yang telah
dijelaskan diatas dan dapat bermanfaat serta digunakan dengan semestinya.
PLAN OF ACTION (POA)

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN TEMPAT HASIL

1. Senen, 30 Pengkajian Data Di RT 02, Dari pengkajian data,


November 2021 Rumah Tn. Keluarga Tn. M Ali
M. Ali didapatkan bayi umur 3
bulan sudah diberikan susu
formula

2. Kamis, 02 Perencanaan Di RT 02, Akan dilakukan penyuluhan


September 2021 Rumah Tn. tentang ASI Eklsusif dan
M. Ali dampak Diberikan Susu
Formula terlalu dini
3. Sabtu, 04 September Pelaksanaan Di RT 02, Dilaksanakannya penyuluhan
2021 Rumah Tn. tentang tentang ASI Ekslusif
M. Ali Keluarga tuan Ali mengerti
dan termotifavsi akan
memberikan bayi NYA ASI
Eklsusif sampai 6 bulan

SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Penyuluhan Asi Eklusif
Waktu : 15:30 WIB s/d Selesai
Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi
Hari/Tanggal : Sabtu, 04 September 2021
Tempat : di Rumah Tn. M Ali

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegi.a.tan penyuluhan selama 30 menit dihar.apkan orang tua dapat
menerapkan langkah-langkah pijat bay.i dengan benar
B. Tujuan khusuh
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Peserta dapat memahami dan menyebutkan pengertian pijat bayi setelah
mengikuti penyuluhan selama 30 menit
2. Peserta dapat memahami dan menyebutkan manfaat pijat bayi setelah mengikuti
penyuluhan selama 30 menit
3. Peserta dapat memahami dan menyebutkan syarat dilakukan pijat bayi setekah
mengikuti penyuluhan selama 30 menit
4. Peserta dapat memahami dan menyebutkan waktu yang dapat dilakukan pijat bayi
setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit
5. Peserta dapat memahami dan menyebutkan persiapan memijat bayi setelah
mengikuti penyuluhan selama 30 menit
6. Peserta dapat memahami dan menyebutkan langkah-langkah memijat bayi setelah
mengikuti penyuluhan selama 30 menit
C. Pokok-pokok materi punyuluhan
1. Pengertian pijat bayi
2. Manfaat pijat bayi
3. Syarat pemijatan bayi
4. Waktu yang tepat untuk memijat bayi
5. Persiapan memijat bayi
6. Langkah-langkah memijat bayi
D. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab

E. Media
Media yang digunakan adalah liflet
F. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


Pembukaan :
- Menjawab salam
- Memberi salam
- menyimak dan
- Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
- Menyampaikan kotrak waktu
penyuluhan
Pelaksanaan penyuluhan - menyimak dan
- menjelaskan materi memperhatikan
penyuluhan secara berurutan : - bertanya
materi : - menjawab pertanyaan
1. pengertian pijat bayi
2. manfaat pijat bayi
3. syarat pemijatan bayi
4. waktu yang tepat untuk
pemijatan
5. persiapan memijat bayi
6. langkah-langkah memijat bayi
- penutup - menjawab salam
- menyampaikan terima kasih
dan mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai