Anda di halaman 1dari 26

Cairan Elektrolit Dalam Tubuh

Ratih Suryaman
Pendahuluan....
 Kehidupan manusia sangat bergantung
pada apa yang ada di sekelilingnya,
termasuk dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya yaitu makan dan minum, lebih
kurang 60% berat badan orang dewasa
pada umumnya terdiri dari cairan (air dan
elektrolit)
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan
dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap
sehat.
Keseimbangan cairan dan elektrolit
didalam tubuh adalah merupakan lah satu
bagian dari fisiologi homeostatis
Pengertian Cairan dan Elektrolit
 Cairan tubuh adalah cairan yang terdiri
dari air dan zat terlarut (price 2006)
 Elektrolit adalah zat kimia yang
menghasilkan partikel-partikel bermuatan
listrik yang disebut ion jika berada dalam
larutan.
 Ion yang bermuatan positif disebut kation
 Ion yang bermuatan negatif disebut anion
Kebutuhan Air dalam tubuh manusia

Air menepatkan proporsi yang besar dalam tubuh


manusia
Seseorang dengan berat badan 70 kg, memiliki 50 liter
airdalam tubuhnya.
Air menyusun 75% berat badan bayi, 70% berat badan
pria dewasa, dan 55 % pada pria lanjut usia, sedangkan
untuk wanita 10% lebih sedikit di bandingkan pria

Karena wanita memiliki simpanan lemak yag relative


banyak.
Kebutuhan Air
Usia Jumlah Air dalam 24 Jam
3 hari 250-300 ml
1 tahun 1150-1300 ml
2 tahun 1350-1500 ml
4 tahun 1600-1800 ml
10 tahun 2000-2500 ml
14 tahun 2200-2700 ml
18 tahun 2200-2700 ml
Dewasa 2400-2600 ml
Fungsi Cairan Tubuh
1. Memberi bentuk pada tubuh
2. Berperan dalam pengaturan suhu tubuh
3. Berperan dalam berbagai fungsi pelumas
4. Sebagai pelarut dan transportasi
berbagai unsur nutrisi dan elektrolit
5. Media untuk terjadinya reaksi kimia
dalam tubuh
6. Untuk perfoma kerja fisik.
Distribusi Cairan Tubuh
Terbagi atas 2 :
1. Cairan Ekstrasel (CES)
Cairan yang terdapat di luar sel dan
menyusun sekitar 30% dari total cairan tubuh.
Terdiri dari 3 kelompok :
 Cairan Intravaskuler (Plasma)
 Cairan Inertitial/ cairan tubuh (cairan
diantara sel)
 Cairan Traseluler (cairan sekresi)
 2. Cairan Intraselular
Cairan yang berada dalam sel di seluruh
tubuh. Berfungsi sebagai media penting
dalam proses kimia.
Elektrolit : Kalium, Magnesium, Natrium,
Bikarbonat, fosfat, sulfat, klorida
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keseimbangan Elektrolit Cairan Tubuh
1. Usia
Usia berpengaruh terhadap proporsi tubuh, luas
permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan serat badan.
2. Iklim
Individu yang tinggal dilingkungan tidak terlalu panas
tidak akan mengalami pengeluran cairan yang ekstrim
melalui kulit dan pernafasan. Sebaliknya orang yang tinggal
di lingkungan suhu tinggi sering mengalami kehilangan
cairan dan elektrolit.
Orang yang tidak biasa berada dilingkunga panas
dapat kehilangan cairan hingga 2 liter perjam
 3. Diet
Jika asupan makanan tidak seimbang, tubuh akan
memecah simpanan protein dengan terlebih dahulu
memecahkan simpanan lemak dan glikogen, sehingga
menyebabkan penurunan kadar albumin.
4.Aktivitas
Aktifitas menyebabkan peningkatan proses
metabolisme dalam tubuh. Sehingga peningkatan
pengeluaran cairan melalui keringat. Dan peningkatan
laju pernapasan dan aktivitas kelenjer keringat.
5. Stress
Saat stress tubuh mengalami
peningkatan metabolisme seluler,
menyebabkn peningkatan produksi
hormone anti deuritik yang dapat
mengurangi produksi urine.
6. Penyakit
Luka bakar, penyakit ginjal dan
kardiovaskular sangat mempengaruhi
keseimbangan cairan.
7,Tindakan medis
8. Pengobatan
Penggunaan obat seperti diuretik secara
berlebihan akan menyebabkan kehilangan
cairan
9. Pembedahan.
Cairan Yang Terdapat Dalam Tubuh
 Natrium (Na+
 Natrium adalah zat mineral yang kita
andalkan sebagai pembentuk garam
didalam tubuh dan sebagai penghantar
impuls dalam serabut syaraf dan tekanan
osmosis pada sel yang menjaga
keseimbangan cairan sel dengan cairan
yang ada disekitarnya
 Fungsi natrium bagi tubuh adalah sebagai berikut.
 a. Membantu mempertahankan keseimbangan air,
asam dan basa dalam cairan ekstraseluler
 b. Sebagai bahan penyusun dari cairan (getah)
pankreas, empedu, dan keringat
 c. Peranan penting dalam kontraksi otot dan fungsi
syaraf
 d. Memainkan peranan khusus dalam penyerapan
karbohidrat
Kadar Normal Natrium (Na) dalam tubuh : 135-
148 mEq/lt
 Kalium (K+)
 Merupakan Kation utama intra seluler
(CIS). Kalium dalam makanan dan dalam
tubuh ditemukan dalam bentuk ion K+,
baik dalam larutan ataupun dalam bentuk
garam. Kalium ditemukan banyak dalam
makanan, terutama pada buah-buahan dan
sayuran. Kalium banyak terdapat dalam
bayam, pisang, jamur, brokoli, susu, daging,
tomat, jeruk, kol, dan asparagus
Fungsi kalium bagi tubuh adalah sebagai berikut.

 a. Merupakan bagian integral dan esensial tiap sel dan


dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
 b. Dalam sel kalium membantu banyak reaksi biokimia seperti
pelepasan energi dari makanan, sintesis glikogen dan protein
 c. Mengatur tekanan osmotik dalam sel dan mengontrol
distribusi air antara cairan intraseluler dan ekstraseluler.
 d. Menjaga keseimbangan asam-basa.
 e. Dibutuhkan untuk mengantarkan gelombang saraf untuk
membuat gerakan otot lebih terkontrol juga membantu
untuk memperlebar pembuluh darah ketika berolahraga
sehingga memperlancar aliran darah untuk membuang panas
lebih cepa
 f. Ikut dalam pelepasan insulin dari pankreas.
g. Bersama magnesium (Mg2+) penting
dalam relaksasi otot yang merupakan
lawan dari stimulasi otot oleh Ca2
 h. Rasio 1:1 antara Na/K dapat menjaga
efek asupan natrium yang tinggi
 Kadar Normal Kalium (K+) dalam tubuh :
3,5-5,5 mEq/lt.
Kalsium (Ca2+)

Kalsium atau disebut juga zat kapur


adalah zat mineral yang mempunyai fungsi
dalam membentuk tulang dan gigi serta
memiliki peran dalam vitalitas otot pada
tubuh, Bersama – sama dengan posfor
berguna untuk memperkuat tulang kontraksi
otot dan mengatur detak jantun
Fungsi Kalsium bagi tubuh :

Mengaktifkan syaraf.
Melancarkan peredaran darah.
Melenturkan otot.
Menormalkan tekanan darah.
Menyeimbangkan keasama darah.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Mengatasi diabetes (mengaktifkan pankreas).
Membantu mineralisasi gigi dan mencegah
pendarahan akar gigi.
Mengatasi kram, nyeri pinggang
Magnisium (MG2+)

Magnesium merupakan kation terbanyak


kedua di CIS.
Fungsi magnesium yang utama adalah
melenturkan pembuluh darah dan
membantu menghilangkan timbunan lemak
yang terjadi pada dinding sebelah dalam dari
pembuluh darah. Juga berfungsi sebagai zat
yang membentuk sel darah merah berupa
zat pengikat oksigen dan haemoglobin
Fungsi Magnesium lainnya yaitu :

 – Membantu relaksasi otot


 – Membantu transmisi sinyal syaraf
 – Memproduksi dan mendistribusi energi
 – Berperan penting dalam sintesa protein
 – Sebagai Co Faktor membantu enzim yang
merupakan katalisator lebih dari 300 reaksi
biokimia termasuk mengatur suhu tubuh
manusia

 Kadar normal Magnesium dalam tubuh : 1,5-
2,5 mEq/lt
Clorida (Cl–)

 Memainkan peranan penting dalam regulasi


tekanan osmotik, keseimbangan air, dan
keseimbangan asam-basa.
 b. Dibutuhkan untuk produksi asam HCl di
lambung; asam ini penting untuk penyerapan
vitamin B12 dan Fe, untuk mengaktifkan
enzim yang memecah pati (karbohidrat),
serta untuk menekan pertumbuhan
mikroorganisme yang masuk lambung
bersama-sama dengan makanan dan
minuman
Bicarbonat (HCO3–)

 Fungsi Bicarbonat bagi tubuh yaitu :


 Sebagai buffer
 Fosfat ( HPO42-)
 Fungsi Fosfat dalam tubuh sebagai
 Metababolisme Karbohidrat
 Buffer dalam darah dan cairan tubuh
Pengatur Kebutuhan Cairan dan
Elekrolit
1. Ginjal
2. Paru-Paru
3. Kulit
4. Gastrointestial( Sistem Pencernaan)
100 ml/hari

Anda mungkin juga menyukai