Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

N
DENGAN POST PARTUM PERVAGINAM+EPISIOTOMI
DI …….

OLEH :
NAMA
NIM

PROGRAM STUDI ………………………..


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA
BOGOR
2021
75
76
LAPORAN KASUS KELOLAAN UTAMA

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.N


DENGAN POST PARTUM PERVAGINAM+EPISIOTOMI
DI …….

A. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS


Tempat : Ruangan ….

Tanggal Masuk : 16 Oktober 2018 Pukul : 23.00 WIB

B. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 17 Oktober 2018 Pukul : 11.00 WIB

1.) Data Subjektif

1. Identitas
a. Identitas Pasien

 Nama : Ny.N
 Umur : 23 Tahun
 Agama : Islam
 Suku Bangsa: Minang/Indonesia
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : IRT
 Alamat : Garegeh

b. Identitas penanggung jawab

 Nama : Tn.R
 Umur : 27 Tahun
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Minang/Indonesia
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Alamat : Garegeh
 Hub dg klien : Suami klien
77
2. Keluhan Utama

Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan episiotomi.

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat penyakit sekarang

Psien mengatakan saat ini merasakan nyeri pada bekas luka jahitan

episiotomi, pasien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak, Skala

nyeri 4 dan pasien tampak meringis dan gelisah, dan perut terasa

mules serta saat ini tidak sedang seperti batuk, pilek dan demam.

b. Riwayat Kesehatan yang lalu

(a) Jantung : Pasien mengatakan tidak pernah mengeluh

dadanya berdebar-debar saat melakukan

aktivitas.

(b) Ginjal : Pasien mengatakan tidak pernah merasakan

nyeri di perut bagian bawah dan sakit buang

air kecil.

(c) Asma / TBC : Pasien mengatakan tidak pernah sesak nafas

secara tiba-tiba dan batuk lebih dari 3 bulan.

(d) Hepatitis : Pasien mengatakan pada mata dan ujung jari

tidak terlihat kuning, BAB lembek, BAK kuning.

(e) Diabetes Melitus: Pasien mengatakan tidak pernah banyak makan,

minum dan BAK tidak pernah lebih dari 7 kali

pada malam hari.


(f) Hipertensi : Pasien mengatakan tekanan darahnya setiap diperiksa
tidak pernah melebihi 140/90 mmHg.

(g) Epilepsi : Pasien mengatakan tidak pernah merasakan kejang-


kejang yang disertaidengan mengeluarkan busa dari
mulutnya.

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan baik dari pihak dirinya maupun dari pihak suami

tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menurun seperti diabetes,

hipertensi, jantung dan riwayat penyakit menular seperti asma / TBC

dan HIV / AIDS dan pasien juga belum pernah mempunyai riwayat

operasi.

4. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : Pasien mengatakan haid pertama kali pada umur

12 tahun.

b. Siklus : Pasien mengatakan siklus haidnya 28 – 30hari.

c. Lama : Pasien mengatakan lamanya haid 6 – 7 hari.

d. Banyaknya : Pasien mengatakan 2 – 3 x ganti pembalut perhari.

e. Teratur/tidak teratur : Pasien mengatakan haidnya teratur setiap

bulan.

f. Sifat darah : Pasien mengatakan sifat darahnya encer berwarna

merah kecoklatan.

g. Dismenorhoe : Pasien mengatakan tidak pernah mengeluh nyeri

saat menstruasi.
5. Riwayat Perkawinan

Status perkawinan : Sah. Kawin 1 kali pada umur 21 tahun, dengan suami

umur 25 tahun. Lamanya perkawinan 2 tahun, dan belum mempunyai

anak.

6. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas

Pasien mengatakan ini kehamilan, persalinan dan nifas yang pertama.

7. Riwayat Keluarga Berencana

Pasien mengatakan belum pernah memakai KB. Rencana setelah

kelahiran anak pertama ini pasien akan menggunakan KB, tetapi

pasien belum mengetahui KB apa yang akan di pakai setelah

melahirkan anak pertamnya.

8. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. HPHT : 22 Januari 2018

b. HPL : 29 Oktober 2018

c. Keluhan-keluhan pada

Trimester I : Pasien mengatakan mengeluh mual dan muntah

setiap pagi hari.

Trimester II : Pasien mengatakan tidak ada keluhan

Trimester III : Pasien mengatakan sering pegal-pegal di sekitar

pinggang.

d. ANC : 6 kali, Teratur, di bidan

Trimester I : Pasien mengatakan 1 x pada umur kehamilan 1

bulan.
Trimester II : Pasien mengatakan 2 x pada umur kehamilan 3

bulan dan 6 bulan.

Trimester II : Pasien mengatakan 3 x pada umur kehamilan 7

bulan, 8 bulan dan 9 bulan.

e. Penyuluhan yang didapat

Pasien mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi ibu

hamil dan tanda bahaya kehamilan.

f. Imunisasi TT

Pasien mengatakan mendapatkan imunisasi TT pada saat akan

menikah.

g. Pergerakan Janin

Pasien mengatakan merasakan pergerakan janin pada usia

kehamilan 5 bulan.

9. Riwayat Persalinan Sekarang

a. Tempat Persalinan : Ruangan KB IGD RSUD Achmad Mochtar

b. Penolong : Bidan

c. Tanggal/Jam Persalinan: 17 Oktober 2018 Pukul : 05.00 WIB

d. Jenis persalinan : Spontan

e. Komplikasi/kelainan dalam persalinan : Tidak Ada

f. Plasenta

 Ukuran : ± 450 gram, panjang tali pusat : ±50 cm

 Kelainan : Tidak Ada


g. Perineum

 Ruptur / tidak : Ya, meliputi mukosa vagina, komisura

posterior, kulit jaringan perineum, dan otot perineum.

Episiotomi mediolateralis.

 Dijahit / tidak : Ya, dengan Teknik jelujur

h. Perdarahan

 Kala I : 50 ml

Kala II : 40 ml

Kala III : 30 ml

Kala IV : 30 ml

Jumlah : 150 ml

i. Tindakan Lain : Tidak Ada

j. Lama Persalinan

Kala I : 3 Jam-menit

Kala II : 1 jam 30 menit

Kala III : - jam 30 menit

Kala IV : 1 jam – menit

Jumlah : 6 jam- menit

k. Keadaan Bayi

BB : 3700 gram

PB : 49 cm

Jenis Kelamin : Laki-laki

Apgar Score : 8/10


Cacat Bawaan : Tidak ada

Masa Gestasi : 40 Minggu

10. Pola Kebiasaan selama Post Partum

No Aktivitas Sebelum dirawat Saat dirawat

1 Pola Pasien makan 3 kali sehari Pasien makan 1 kali

nutrisi dengan porsi sedang, nafsu sebelum melahirkan pada

makan baik. Pasien minum jam 21.00 WIB tanggal 16

sehari 7-8 gelas air putih dan Oktober 2018 dengan porsi

diselingi minum susu, pasien makan sedikit dan nafsu

tidak menyukai teh ataupun makan yang kurang. Pasien

kopi. Pasien mengatakan tidak minum 2 gelas teh.

ada keluhan.

2 Pola Pasien mengatakan BAB 1 kali Pasien mengatakan belum ada

eliminasi sehari dengan konsistensi BAB setelah melahirkan.

kadang lunak kadang keras, Pasien mengatakan setelah

warna kuning dan bau yang melahirkan BAK sudah 2 kali

khas. Pasien mengatakan setelah melahirkan pukul

selama hamil BAK lebih sering 06.00 WIB dan 09.WIB pada

terutama pada trisemester ke 3 tanggal 17 Oktober 2018.

yaitu 7-9 kali dalam sehari

dengan warna kuning jernih

dan bau yang khas.


3 Pola Selama hamil pasien Klien dibantu sepenuhnya

aktvitas mengatakan masih bekerja oleh keluarga karena merasa


dalam mengurus rumah tapi letih dan lemah. Klien juga

dengan hati-hati dan tidak mengatakan tidak banyak

terlalu capek. bergerak karena masih takut

dengan luka jahitannya dan

klien masih merasakan nyeri

pada luka jahitannya.

4 Pola Tidur malam lebih kurang 8 Pasien mengatakn baru tidur

istirahat jam dari jam 21:00 – 04:30 2 jam setelah melahirkan.

dan tidur wib, tidur siang lebih kurang 3

jam dari jam 14:00 – 16:00

wib.

5 Pola Mandi 2 kali sehari, mandi Pemenuhan kebersihan diri

personal secara menyeluruh dari ujung dibantu oleh keluarga.

hygiene rambut sampai ujung kaki.

Keramas hanya 4 kali

seminggu.

11. Riwayat Psikologis dan Spritual

Pasien mengatakan sangat senang sekali dengan kelahiran anak

pertama nya ini, pasien mengatakan jika keluarganya sangat senang

sekali dengan kelahiran anak pertamanya ini, pasien beragama islam

dan rajin menunaikan sholat 5 waktu dan rajin berdoa. Pasien masuk

kedalam fase Taking In (Dependent) dimana pasien masuk hari ke

satu setelah melahirkan pada saat pengkajian tanggal 17 Oktober


2018. Fase ini pasien membutuhkan perlindungan dan pelayanan

karena pada tahap ini pasien sangat ketergantungan.

12. Riwayat Sosial Budaya

a. Dukungan keluarga

Pasien mengatakan suami dan keluarganya sangat mendukung

dengan kelahiran anaknya yang pertama ini.

b. Keluarga lain yang tinggal serumah

Pasien mengatakan hanya tinggal dengan suami.

c. Pantangan makanan

Pasien mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun saat

hamil maupun setelah melahirkan.

d. Kebiasaan adat istiadat

Pasien mengatakan tidak ada kebiasaan adat istiadat selama hamil

atau sesudah melahirkan.

e. Penggunaan obat-obatan/rokok

Pasien mengatakan hanya minum obat dari bidan dan pasien tidak

pernah merokok. Pasien mengatakan ayah kandung dan suaminya

merokok.

13. Pengetahuan Ibu

Pasien mengatakan setelah melahirkan harus memperbanyak makan

sayuran hijau seperti daun katu untuk mempelancar pengeluaran ASI,

pasien mengatakan ASI sangat baik untuk bayinya, untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayinya dan juga untuk kekebalan

tubuh bayinya dan pasien mengatakan ingin mengetahui manfaat lebih


dari ASI, pasien mengatakan sedikit paham tentang makanan untuk

bayinya, pasien mengatakan belum paham cara perawatan setelah

melahirkan, pasien mengatakan dalam perawatan bayinya masih

dibantu oleh keluarganya.


2.) Pemeriksaan Fisik (Data Objektif)

1) Status Generalis

a) Keadaan Umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) TTV : TD =110/70 mmHg

N = 92 x/menit
S = 36,8OC
P = 22 x/menit
d) Tinggi Badan : 155 cm
e) Berat Badan : 65 kg
f) LILA : 26,5 cm

2) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut bersih, hitam gelombang, ada rontok dan tidak
ada massa,benjolan dan nyeri tekan.
Wajah tidak ada oedema dan tidak ada kloasma
gravidarum (binti-bintik) pigmen kecoklatan
diwajah
Mata kongjungtiva pucat, sklera putih tidak ikterik,
tidak ada nyeri tekan , fungsi penglihatan baik
dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
Telinga tidak ada serumen, pendengaran baik, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada benjolan.
Hidung tidak ada polip, fingsi penciuman baik dan tidak
ada nyeri tekan
Mulut/gigi/ bibir pucat, tidak ada sariawan, mulut dan gigi
gusi bersih
Abdomen Terdapat linea nigra, tidak ada nyeri tekan, ada
striae gravidarum, , kontraksi kuat, perkusi tympani
Genetalia Lochea rubra, warna merah kecoklatan, jumlah
pembalut 2 kali dalam 1 hari
Perineum Terdapat 5 jahitan pada perineum, keadaan luka
dan anus basah, tidak ada tanda radang.
Tanda REEDA: tidak ada kemerahan, ekimosis,
terdapat darah, kerekatan jahitan: kuat pada area
perineum.
Ekstremitas Atas : tangan kanan terpasang infuse RL 20
tetes/menit, kuku pendek, bersih, turgor kulit
baik, tidak ada kelainan , akral teraba hangat

Bawah : turgor kulit baik, kuku pendek, bersih,


tidak ada varices, tidak ada kelainan, akral teraba
hangat
b. Palpasi

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar gondok, tidak


ada tumor, tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Dada Tidak ada pembengkakan pada mamae, tidak ada
tumor, simetris kanan dan kiri, areola
hiperpigmentasi, putting susu bersih dan
menonjol, kolostrum/ASI sudah keluar.
Abdomen Kontraksi keras, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat
Ekstremitas Tidak ada varices, tidak ada oedema

3) Teraphy

- Infuse RL 20 tetes/menit

- Amphicilin 500 mg 3 kali 1 tablet

- Sf 3 kali 1 tablet

- Antalgin 500 mg 3 kali 1 tablet

- Injeksi Vit. K 3x1 (IV)

- Injeksi Vit. C 3x1 (IV)

- Asam mefenamat 3x1 tablet (peroral)


4) Pemeriksaan Penunjang

- Hasil Labor

Jenis Pemeriksaan Hasil Normal


Hemoglobin 9,6 gr % 12,00 - 15,00 gr %
Hematokrit 36,70 % 35,00 – 47,00 gr %
Trombosit 213.000 mm3 150.00 – 400.000 mm3
Leukosit 7.800 mm3 4.000 – 10.000 mm3
Eritrosis 2,76 mm3 4,5 – 6 juta/ mm3

C. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Trauma jahitan Nyeri akut
luka episiotomi (D.0077)
- Pasien mengatakan nyeri
pada luka jahitan episiotomi
- Pasien mengatakan nyeri
bertambah saat bergerak
- Pasien mengatakan skala
nyeri 4

DO :
- pasien tampak meringis &
gelisah
- pasien tampak tidak bebas saat
bergerak
- Skala nyeri 4 yaitu sedang
- TD: 110/70 mmHg
- N: 92 x/i
- 3 C
- Terdapat luka jahitan di
perineum: 5 jahitan
- Episiotomi mediolateralis
DS : Trauma Resiko infeksi
(D.0142)
- Pasien mengatakan takut
untuk berjalan
- Pasien mengatakan
mengganti pembalut 2x/hari

DO :
- Kesadaran : compos mentis
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 92 x/i
S :36,8OC
R : 22 x/i
- Terdapat jahitan post partum
- Tidak ada kemerahan
- Kerekatan jahitan kuat
- Terdapat darah warna terang
- Lochea rubra
- Ekimosis
- Bau : seperti darah biasa dan
tidak busuk.
- Leukosit : 7.800 mm3
DS: Kurang Defisit
terpapar pengetahuan
- Klien mengatakan belum
informasi tentang perawatan
mengetahui tentang cara post partum
(D.0111)
perawatan post partum
- Klien mengatakan ingin
mengetahui manfaat lebih
dari ASI.
DO
- Klien tampak bingung
- Klien tampak banyak bertanya
- Klien banyak menggeleng saat
di Tanya
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Nyeri (akut) berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan
pasien mengeluh nyeri, tampak meringis & gelisah, pasien tampak tidak bebas
bergerak dan skala nyeri 4.

b) Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive dibuktikan dengan


Terdapat jahitan post partum

c) Defisit pengetahuan tentang perawatan post partum berhubungan dengan kurang


terpapar informasi dibuktikan dengan Klien mengatakan belum mengetahui
tentang cara perawatan post partum & manfaat lebih ASI serta pasien tampak
bingung serta banyak bertanya
E. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri (akut) berhubungan Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama 3 Manajemen Nyeri (I.08238)
dengan agen pencedera jam, tingkat nyeri menurun, dengan kriteria Observasi :
fisik dibuktikan dengan hasil :  Identifikasi lokasi, karakteristik,
pasien mengeluh nyeri,  Keluhan nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas,
tampak meringis, pasien  Tidak tampak meringis dan gelisah intensitas nyeri
tampak tidak bebas menurun  Identifikasi skala nyeri
bergerak dan skala nyeri  Kemampuan menuntaskan aktivitas  Identifikasi respons nyeri non
4. meningkat verbal

Teraupetik :
 Berikan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(aromaterapi dan kompres
hangat/dingin)
 Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu
ruangan)

Edukasi :
 Ajarkan Teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri

Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian aanalgetik

2. Risiko infeksi berhubungan Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama 3 Pencegahan Infeksi (I.14539)
dengan efek prosedur jam, tingkat infeksi menurun, dengan kriteria Observasi :
invasive dibuktikan hasil :  Monitor tanda dan gejala infeksi
dengan Terdapat jahitan  Tidak adanya bengkak dan kemerahan local dan sistemik
post partum pada jahitan
 Tidak demam Teraupetik :
 Batasi jumlah pengunjung
 Berikan perawatan kulit pada area
edema
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
 Pertahankan Teknik aseptic pada
pasien berisiko tinggi

Edukasi :
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cuci mencuci tangan dengan
benar
 Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan
cairan

Perawatan Pasca persalinan (I.07225)

Observasi :
 Monitor tanda-tanda vital
 Monitor keadaan lokia (warna,
jumlah, bau dan bekuan)
 Periksa perineum / robekan
(kemerahan, edema, ekimosis,
pengeluaran, penyatu jahitan)
 Monitor status pencernaan
Teraupetik :
 Dukung ibu untuk melakukan
ambulasi dini
 Berikan kenyamanan pada ibu
 Fasilitasi ibu berkemih secara
normal

Edukasi :
 Ajarkan cara perawatan perineum
yang tepat
3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan perawatan/intervensi selama 3 Edukasi Kesehatan (I.123893)
tentang perawatan post jam, tingkat pengetahuan membaik, dengan Observasi :
partum berhubungan kriteria hasil :  Identifikasi kesiapan dan
dengan kurang terpapar  Verbalisasi minat dalam belajar kemampuan menerima informasi
informasi dibuktikan  Pertanyaan tentang masalah yang
dengan Klien mengatakan dihadapi menurun Teraupetik :
belum mengetahui tentang  Proses informasi membaik  Sediakan materi dan media
cara perawatan post partum Pendidikan kesehatan
dan pasien tampak bingung  Jadwalkan Pendidikan kesehatan
serta banyak bertanya sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi :
 Jelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan

Edukasi Perawatan Perinium (I.12430)


Edukasi :
 Jelaskan prosedur perineal hygiene
yang benar
 Jelaskan tanda-tanda infeksi pada
perineum
 Anjurkan selalu menjaga area
genitalia agar tidak lembab
 Anjurkan menghindari
menggunakan bahan apapun Ketika
membersihkan area genitalia
(kecuali air bersih)
 Anjurkan sesering mungkin
mengganti celana dalam (setiap 4
jam)
 Ajarkan cara penggunaan celana
dalam yang aman
 Ajarkan cara penggunaan pembalut
 Ajarkan menilai perdarahan
postpartum abnormal

Promosi Laktasi ( I.03138)


 Jelaskan pentingnya menyusui
sampai 2 tahun
 Adakan kelas edukasi tentang
manfaat dan posisi menyusui pada
masa prenatal; dan periode
postpartum
 Anjurkan ibu menjaga produksi asi
dengan memerah asi
 Anjurkan ibu untuk memberikan
nutrisi kepada bayi hanya denga nasi
ekslusif selama 6 bulan dan
dilanjutkan sampai 2 tahun

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI 1 (RABU/17 OKTOBER 2018)
No Hari/ tanggal Diagnosa Implementasi Tanda Tangan Perawat
1 Rabu / 17 Oktober 2018Nyeri akut b/d Manajemen Nyeri (I.08238)
agen pencedera  Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
fisik durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Hasil :
S=
O=

 Mengidentifikasi skala nyeri


Hasil :
S=
O=

 Mengidentifikasi respons nyeri non


verbal
Hasil :
S=
O=

 Memberikan Teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri
(aromaterapi dan kompres
hangat/dingin)
Hasil :
S=
O=

 Mengontrol lingkungan yang


memperberat rasa nyeri (suhu ruangan)
Hasil :
S=
O=

 Mengajarkan Teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi nyeri
Hasil :
S=
O=

 Kolaborasi pemberian aanalgetik


Hasil :
S=
O=

2. Rabu / 17 Oktober Resiko infeksi b/dPencegahan Infeksi (I.14539) -


2018  MeMonitor tanda dan gejala infeksi local
efek
dan sistemik
prosedur Hasil :
S=
invasive.
O=
 MemBatasi jumlah pengunjung
Hasil :
S=
O=

 MemBerikan perawatan kulit pada area


edema
Hasil : -
S=
O=

 MenCuci tangan sebelum dan sesudah


kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
Hasil :
S=
O=
 MemPertahankan Teknik aseptic pada
pasien berisiko tinggi
Hasil :
S=
O=

 MenJelaskan tanda dan gejala infeksi


Hasil :
S=
O=

 MengAjarkan cuci mencuci tangan dengan


benar
Hasil :
S=
O=
 MengAnjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Hasil :
S=
O=

 MengAnjurkan meningkatkan asupan


cairan
Hasil :
S=
O=

Perawatan Pasca persalinan (I.07225)

 MeMonitor tanda-tanda vital


Hasil :
 MeMonitor keadaan lokia (warna,
jumlah, bau dan bekuan)
Hasil :
 Memeriksa perineum / robekan
(kemerahan, edema, ekimosis,
pengeluaran, penyatu jahitan)
Hasil :
 MeMonitor status pencernaan
Hasil :
 MenDukung ibu untuk melakukan
ambulasi dini
Hasil :
 MemBerikan kenyamanan pada ibu
Hasil :
 MemFasilitasi ibu berkemih secara
normal
Hasil :
 MengAjarkan cara perawatan perineum
yang tepat
Hasil :

3. Rabu / 17 Oktober Defisit Edukasi Kesehatan (I.123893)


2018 pengetahuan  MengIdentifikasi kesiapan dan
tentang kemampuan menerima informasi
perawatan post Hasil :
partum b/d  Menyediakan materi dan media
kurang terpapar Pendidikan kesehatan
informasi Hasil :
 MenJadwalkan Pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Hasil :
 MemBerikan kesempatan untuk
bertanya
Hasil :
 MenJelaskan factor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Hasil :

Edukasi Perawatan Perinium (I.12430)


 MenJelaskan prosedur perineal hygiene
yang benar
Hasil :
 MenJelaskan tanda-tanda infeksi pada
perineum
Hasil :
 MengAnjurkan selalu menjaga area
genitalia agar tidak lembab
Hasil :
 MengAnjurkan menghindari
menggunakan bahan apapun Ketika
membersihkan area genitalia (kecuali air
bersih)
Hasil :
 MengAnjurkan sesering mungkin
mengganti celana dalam (setiap 4 jam)
Hasil :
 MengAjarkan cara penggunaan celana
dalam yang aman
Hasil :
 MengAjarkan cara penggunaan
pembalut
Hasil :
 MengAjarkan menilai perdarahan
postpartum abnormal
HASil :

Promosi Laktasi ( I.03138)


 MenJelaskan pentingnya menyusui
sampai 2 tahun
Hasil :
 MengAdakan kelas edukasi tentang
manfaat dan posisi menyusui pada masa
prenatal; dan periode postpartum
Hasil
 MengAnjurkan ibu menjaga produksi asi
dengan memerah asi
Hasil :
 MengAnjurkan ibu untuk memberikan
nutrisi kepada bayi hanya denga nasi
ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan
sampai 2 tahun
HASil :
HARI 2 (KAMIS/18 OKTOBER 2018)
No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Tanda Tangan Perawat
1. Kamis/18 oktober 2018 Nyeri akut b/d agen (RENCANA TINDAKAN YANG

pencedera fisik DILAKUKAN)


2. Kamis/18 oktober 2018 Resiko Infeksi b/d efek (RENCANA TINDAKAN YANG

prosedur invasive DILAKUKAN)


3. Kamis/18 oktober 2018 Defisit pengetahuan (RENCANA TINDAKAN YANG

tentang perawatan post DILAKUKAN)

partum b/d kurang

terpapar informasi
G. EVALUASI KEPERAWATAN

No JumatHari/
/ 19 tanggal
Oktober Resiko infeksi S :
Diagnosa Evaluasi
2018
1 Jumat / 19 Oktober Nyeri
b/d akutefek
b/d S: - Pasien mengatakan nyeri pada
2018 agen pencedera - luka jahitan
Pasien mengatakan masih
prosedur
fisik - Pasien mengatakan
merasakan nyeri padamasih tampak
luka jahitan
takut
dan membersihkan
pada saat bergerak. area organ
invasive.
- intim nya.
Pasien mengatakan skala nyeri
- Pasien tampak
berkurang hanya
yaitu skala menyiram
nyeri 3
- denganmengatakan
Pasien air pada saat
masihmelakukan
sulit
vulva hygiene.
bergerak karena takut jahitan akan
O: terbuka
-- Tanda-tanda
Pasien REEDA
mengatakan (-)
merasakan
- Keadaansaat
nyaman luka basah kompres
dilakukan
- Tampak ada 5
dingin NaCL 0,9 jahitan
% pada area
- Tidak ada
perineum. kemerahan
- Lochea rubra
O: - Jahitan kuat merekat di perineum
-- Terdapat
Saat darah merah
pemeriksaan tampakterang
pasien
masih meringis
TTV :
- Tampak masih membatasi
TD : 110/70
gerakanmmHg
N : 92x/menit
TTV :
36,8OCmmHg
S ::110/70
TD
NR: 92x/menit
: 20x/menit
S : 36,8OC
A:
R Masalah belum teratasi
: 20x/menit
P :Masalah
A: Mengontrol infeksi
belum teratasi
- Mengobservasi luka episiotomi
- Menganjurkan
P : Membantu pasien
aktivitas pasien untuk
ambulasi
2.

3. Jumat / 19 Oktober Defisit S:


2018 pengetahuan - Pasien mengatakan masih belum
tentang perawatan paham mengenai cara perawatan
post partum b/d post partum
kurang terpapar - Pasien mengatakan sudah
informasi mengetahui sedikit cara
perawatan perineum dengan
benar
- Pasie menngatakan ingin
mengetahi manfaat lebih tentang
ASI

O:
- Pasien tampak memperhatikan
- Pasien tampak mempraktekkan
caranya

A : masalah belum teratasi

P : meningkatkan pengetahuan pasien

Anda mungkin juga menyukai