Anda di halaman 1dari 36

Karbohidrat, Protein dan Lemak

Ratih Suryaman
1. Karbohidrat
Fungsi Karbohidrat
a. Sebagai sumber energi
b. Pemberi rasa manis pada makanan
c. Penghemat Protein
d. Pengatur Metabolisme Lemak
e. Membantu pengeluaran feses.
Sumber Karbohidrat
3 macam sumber Karbohidrat
a. makanan berserat yaitu buah – buahan dan
sayur sayuran
b. karbohidrat yang di dapat dari konsumsi gula
c. kompleks karbohidrat yang didapat dari
nasi,kentang,jagung,roti dan lain lain
Macam-Macam Karbohidrat
1. Karbohidrat sederhana
terdiri atas monosakarida,disakarida,gula,alkohol
dan oliogosakarida
2. Karbohidrat kompleks
terdiri atas polisakarida dan serat
Kelebihan Karbohidrat :

Ada beberapa penyakit yang di alami oleh orang


yang mengalami kelebihan karbohidrat.
• 1.Overwiegh (Kelebihan Berat Badan)
• 2.Diabetes
• 3.Jantung koroner
Metabolisme pada Karbohidrat
1. Glikolisis
katabolisme glukosa yang berlangsung di dalam
sitosol semua sel, menjadi:
• 1.   asam piruvat, pada suasana aerob (tersedia
oksigen)
• 2.   asam laktat, pada suasana anaerob (tidak
tersedia oksigen)
menghasilkan 38 ATP
Glikogenesis
Kelebihan glukosa dalam tubuh akan disimpan
dalam hati dan otot (glikogen) ini disebut
glikogenesis.
Glukosa yang berlebih ini akan mengalami
fosforilasi menjadi glukosa-6-phospat. Di otot
reaksi ini dikatalis oleh enzim heksokinase
sedangkan di hati dikatalis oleh glukokinase
Glukosa-6-phospat diubah menjadi glukosa-1-
phospat dengan katalis fosfoglukomutase menjadi
glukosa-1,6-biphospat. Selanjutnya glukosa-1-
phospat bereaksi ddengan uridin triphospat (UTP)
untuk membentuk uridin biphospat glukosa
(UDPGlc) dengan katalis UDPGlc pirofosforilase.
Glikogenolisis
Proses perubahan glikogen menjadi glukosa. atau
kebalikan dari glikogenesis
Glikoneogenesis

Glukoneogenesis terjadi jika sumber energi dari


karbohidrat tidak tersedia lagi. Maka tubuh adalah
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Jika
lemak juga tak tersedia, barulah memecah protein
untuk energi yang sesungguhnya protein berperan
pokok sebagai pembangun tubuh. 
Perbedaan Glikolisis dengan Glukoneogenesis
• Glikolisis : glukosa menjadi piruvat
• Glukoneogenesis : piruvat menjadi glukosa
Mekanisme Gula darah
• Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila
konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan
glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati).
Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses
ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran
darah, hingga meningkatkan level gula darah.
• Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan
glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain
dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas.
Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah
lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut
glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Protein
• Protein adalah bahan yang digunakan untuk pertumbuhan
dan perbaikan jaringan tubuh.
• Protein juga sebagai bahan pembentuk senyawa kimia seperti
enzim yang berperan penting dalam mengatur berbagai
proses yang terjadi di dalam tubuh.
• Protein dapat menjadi sumber energi
• Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
• Protein berfungsi sebagai Media perambatan impuls syaraf.
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk
reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak
sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel
mata.
Sumber-sumber protein
1. Protein Hewani
2. Protein Nabati
Kekurangan Protein
Kekurangan protein bisa menyebabkan penyakit
busung lapar karena protein itu berfungsi sebagai
sumber energi,hormon,enzim,dan sebagainya,jika
kita kekurangan itu semua kita akan terjangkit
penyakit busung lapar
Metabolisme Protein
Hasil akhir pencernaan protein terutama berupa
asam amino dan ini segera diabsorpsi dalam waktu
lima belas menit setelah makan.
Katabolisme protein

Katabolisme protein (penguraian asam


amino untuk energi) berlangsung di hati. Jika sel
telah mendapatkan protein yang mencukupi
kebutuhannya. Setiap asam amino tambahan akan
dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai
lemak
Deaminasi Asam Amino
• Deaminasi asam amino merupakan langkah pertama,
melibatkan pelepasan satu hidrogen dan satu gugus amino
sehingga membentuk amonia (NH3). Amonia yang bersifat
racun akan masuk ke peredaran darah dan dibawa ke hati.
Hati akan mengubah amonia menjadi ureum yang sifat
racunnya lebih rendah, dan mengembalikannya ke
peredaran darah. Ureum dikeluarkan dari tubuh melalui
ginjal dan urine. Ureum diproduksi dari asam amino
bebas didalam tubuh yang tidak digunakan dan dari
pemecahan protein jaringan tubuh.
Osidasi asam amino terdeaminasi

amino nonitrogen yang tersisa disebut produk


asam keto yang teroksidasi menjadi energi melalui
siklus asam nitrat. Beberapa jenis asam keto dapat
diubah menjadi glukosa (glukoneogenesis) atau
lemak (lipogenesis) dan disimpan didalam tubuh.
Karbohidrat dan lemak adalah “ cadangan protein
“ dan dipakai tubuh sebagai pengganti protein
untuk energi
Anabolisme protein
1. Sintesis protein
berlangsung disebagian sel tubuh.
Sintesis protein meliputi pembentukan rantai panjang
asam amino yang dinamakan rantai peptida. Ikatan kimia
yang mengaitkan dua asam amino satu sama lain
dinamakan ikatan peptida. Ikatan ini terjadi karena satu
hidrogen (H) dari gugus amino suatu asam amino
bersatu dengan hidroksil (OH) dari gugus asam karboksil
asam amino lain. Proses ini menghasilkan satu molekul
air, sedangkan CO dan NH yang tersisa akan membentuk
ikatan peptida .
Transaminasi

• Transaminasi yang berlangsung di hati,


merupakan sintesis asam amino nonesensial
melalui pengubahan jenis asam amino menjadi
jenis lainnya. Proses ini melibatkan pemindahan
satu gugus amino (NH2) dari sebuah asam amino
menjadi satu asam keto sehingga terbentuk satu
asam amino dan satu asam keto baru
Asam amino terdiri dari 2 berdasarkan
sumbernya. Yaitu
1. Esensial: arginin (ARG), histidin (HIS),
isoleusin (ILE), leusin (LEU), lysin (LYS),
metionin (MET), fenilalanin (PHE), treonin
(THR), triptofan (TRP), valin (VAL).
2. Non esensial: alanin (ALA), aspargin (ASN),
aspartat (ASP), sistein (CYS), glutamat (GLU),
glutamin (GLN), prolin (PRO), serin (SER), tirosin
(TYR), hydroxyprolin, hydroxylisin.
Lemak
Pengertian : Lemak adalah sekelompok ikatan
organik yang terdiri atas unsurunsurCarbon (C),
Hidrogen (H), Oksigen(O) yang mempunyai sifat
dapatlarut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat
pelarut lemak).
Fungsi Lemak
sumber energi,bahan baku hormon ,membantu
tranport vitamin yang larut lemak ,sebagai bahan
insulin terhadap perubahan suhu,serta pelindung
organ organ tubuh bagian dalam
Sumber-sumber Lemak
1. Lemak yang tidak kelihatan adalah ; lemak yang secara
alamiah terdapat dalam bahan makanan. Bahan makanan
yang mengandung tinggi lemak tidak kelihatan adalah :
daging, telust, biji-bijian dan kacang-kacangan.
2. Lemak kasat mata adalah :
Lemak yang terlihat oleh mata biasa, seperti : minyak
goreng, gajih atau minyak jeroan, margarin dll
3. Lemak yang ditambahkan adalah :
Lemak yang secara komersial ditambahkan kedalam
makanan, seperti : pastry, ice cream. Pie, cake ( kue ),
atau makanan yang digoreng.
Kelebihan Lemak
Kelebihan lemak tubuh dikaitkan dengan
ancaman fisik yang besar seperti penyakit
jantung,obesitas, kanker,
dan diabetes.orang gemuk juga cenderung
memiliki kadar kolesterol tinggi, membuat
mereka lebih rentan
terhadap arteriosklerosis, penyempitan
arteri oleh endapan plak, Stroke,gagl ginjal,
serangan Jantung.
Penyimpanan Lemak dalam Tubuh
1. lemak subkutan Lemak subkutan terdapat
tepat dibawah jaringan kulit
2. lemak visceral. Lemak visceral terdapat di
dekat organ tubuh bagian dalam
Kedua jenis lemak tersebut dapat dikurangi dengan
cara yang berbeda. Lemak visceral dapat dikontrol
dengan menjaga pola makan lemak yang tidak
berlebihan, sementara lemak yang terdapat langsung
dibawah kulit dapat dikurangi dengan
berolahraga.Kelebihan lemak ini biasanya akan
menumpuk pada bagian tertentu pada tubuh seperti
perut, pinggul, dan paha, namun yang paling jelas
terlihat pada bagian perut.
Faktor lainyang juga mempengaruhi penumpukan
lemak tersebut adalah stress
Metabolisme Lemak
•Pencernaan lemak terjadi didalam usus halus
dengan bantuan enzim hidrolitik, yaitu lipase yang
mencerna triasilgliserol dan fosforilase yang
mencerna fosfolipid. Triasilgliserol diperoleh dari
makanan, kerja enzim lipase yang dihasilkan
pankreas pada triasilgliserol akan menghasilkan 2-
monoasilgliserol dan 2 macam asam lemak
• Metabolisme Lemak Ada 3 fase:
• â oksidasi: proses merubah asam lemak menjadi
asetil Co-A
• Siklus Kreb: proses merubah asetil Co-A
menjadi H
• Fosforilasi Oksidatif: proses mereaksikan H + O
menjadi H2O + ATP
Metabolisme Lemak:

• Di mulut, lemak mulai mengalami tahapan pencernaan, terjadi


penyesuaian suhu tertentu pada saat lemak dikunyah di mulut.
• Pada lambung, lemak mengalami proses pencernaan dengan
bantuan asam dan enzim menjadi bentuk yang lebih sederhana.
• Selanjutnya lemak akan memasuki hati, empedu, dan masuk ke
dalam usus kecil.
• Dari kantung empedu lemak akan bergabung dengan bile yang
merupakan senyawa yang penting untuk proses pencernaan pada
usus kecil. Selanjutnya hasil pemecahan tersebut akan diubah oleh
enzim lipase pankreas menjadi asam lemak dan gliserol
• Kelebihan lemak kemudian disimpan dalam tubuh, dan sebagai akan
bergabung dengan senyawa lain seperti fiber yang akan di keluarkan
melewat usus besar.
Pengangkut Asam Lemak
1. Tahap pengangkutan asam lemak dan
kolesterol dari usus ke hati dalam bentuk
kilomikron (eksogenus).
2. Tahap pengangkutan asam lemak dan
kolesterol dari hati ke seluruh tubuh dalam
bentuk lipoprotein (endogenus)
Jalur Eksogenus
Trigleserida & kolesterol dari makanan dikemas dalam usus
menjadi partikel besar lipoprotein / kilomikrom
dibawa kedalam aliran darah mengalami penguraian
oleh enzim lipoprotein lipase asam lemak bebas &
kilomikrom renan.
• Asam lemak bebas menuju jaringan lemak / otot di ubah
menjadi trigleserida untuk cadangan energi
• Kilomigrom renan dimetabolismekan dalam hati
kolesterol bebas asam empedu, dikeluarkan oleh usus,
untuk membantu proses penyerapan lemak dari makanan.
Sebagian kolesterol lagi akan dibuang dari
saluran empedu dan di distribusikan ke jaringan
tubuh melalui jalur endogenus.
kolesterol dapat di produksi oleh hati dengan
bantuan enzim HMG dan koenzim-A Reduktase
dan dikirim kealiran darah.
Jalur Endogenus
Hati mengubah karbohidrat asam lemak Trigleserida,
dialirkan melalui darah dalam bentuk Very low Density
lipoprotein( VLDL) oleh enzim lipoprotein lipase menjadi
intermediete desinty lipoprotein (LDL)
LDL berfungsi mengantar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol
yang tidak dibutuhkan akan dilepaskan kedalam darah, yang
mana akan berikat dengan Higt Desenty Lipoprotein.
HDL berfungsi membuang kolesterol yang berlebihan dalam
tubuh.
LDL = lemak jahat
HDL = Lemak Baik

Anda mungkin juga menyukai