Anda di halaman 1dari 36

 Apa Itu Hormon???



Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti
MERANGSANG, dan ASAL kata hormon itu sendiri
yakni HORMAEN yg berarti MENGGERAKKAN dan
Hormon Adalah bahan ORGANIK yang dihasilkan
oleh kelenjar ENDOKRIN atau kelenjar buntu, dalam
jumlah sedikit, yg langsung disekresikan ke
darah,karena tidak memiliki saluran sendiri.
Sistem Hormon Reproduksi pria

Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar endokrin,
berfungsi mengatur proses tubuh, hormon dibawa
ke organ target spesifik & kejaringan oleh aliran
dalam darah.
Hormon Reproduksi
Pria

Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.
Hormon Reproduksi
Pria

Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan dengan kelenjar
hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hormon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis

Hormon Reproduksi Pria

Hormon hipotalamus yang mengatur hipofisis
anterior ada 7 yaitu:
1.Growth-releasing hormone (GRH), golongan
peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan

2.Growth-inhibiting hormone (GIH), menghambat


growth hormone apabila sekresinya telah berlebihan.
Hormon Reproduksi Pria

3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan
tripeptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid
stimulating hormone)
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:
merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan
adenocortico tropic hormone (ACTH)
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang
hipofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
Hormon Reproduksi
Pria

6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya
produksi prolaktin apabila sekresinya sudah
berlebihan
7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
strukturnya decapeptida,
Fungsi:
 merangsang hipofisis anterior
 mensekresi follicle stimulating
 hormone (FSH) dan luteinizing
 hormone (LH).
Testis


Testis:
merupakan organ utama sistem reproduksi pria, ada
dua buah dibungkus oleh kantong disebut skrotom.
Testisberada pada bagian posterior dan turun ke
dalam skrotum beberapa hari setelah lahir.


Fungsi Testis:
1. Kelenjar eksokrin menghasilkan sperma
2. Kelenjar endokrin menghasilkan hormon androgen
atau testosteron

Apabila seorang pria telah pubertas, maka hormon
reproduksinya mulai dihasilkan. Hipotalamus akan
mensekresi hormon GnRH dan GnRH akan
merangsang Hipofisis anterior untuk memproduksi
FSH dan LH
Fungsi: 
Follicle stimulating hormone (FSH)

1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses spermatogonia, spermatosit I,


spermatosit II, spermatid, spermatozoa.

2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminiferus testis yaitu akan
merangsang sel Sertoli untuk memproduksi androgen binding protein (ABP), fungsi
ABP membawa testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di dalam
lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol proses spermatogenesis pada
pembelahan meiosis dan proses spermiogenesis

Fungsi Luteinizing hormone (LH)
LH=interstitial cell stimulating hormone
(ICSH), pada pria LH disekresi oleh hipofisis
anterior, LH merangsang sel Leydig untuk
menghasilkan hormon androgen (hormon seks pria)
atau testosteron.
Androgen (hormon seks pria) atau
testosteron

Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testis
Fungsi testosteron antara lain:

1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum


buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi peru-
bahan suara
2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis
dan proses spermiogenesis
3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat
4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika
seminalis
5.Meningkatkan rangsangan seks pria.
Androgen dapat ditemukan di :


A. Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis
dihasilkan oleh sel Leydig (sel interstitial).
LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan
testosteron.
B. Bagian korteks adrenal
menghasilkan androgen yaitu kortisol dilepaskan
kedalam aliran darah sebagai materi biologis yang
aktif.

Hipotalamus, GnRH,FSH
LH, Tetosteron dan ABP

Hormon yang berperan
pada spermatogenesis

1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
2.Follicle stmulating hormone (FSH)
3.Luteinizing hormone (LH)
4.Testosteron
5.Growth hormone (GH), penting untuk
mengontrol latar belakang fungsi meta bolik
testis terutama merangsang pembelahan
awal dari spermatogonia
Sistem Hormon
Reproduksi Wanita

Siklus ovarium dan siklus menstruasi.
Ovarium merupakan organ reproduksi wanita terletak di
dalam tubuh, dilapisi oleh selapis sel epitel dan
jaringan ikat padat disebut tunika albugenia. Ovarium
mempunyai jaringan penggantung disebut
mesovarium
Hormon Reproduksi
Wanita

Fungsi Ovarium:
1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasilkan sel telur atau
ovum
2.Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron
Ovarium Wanita

Hormon Reproduksi
Wanita

Seorang gadis yang telah pubertas, hipotalamusnya
yang terletak pada bagian integral otak akan
mensekresi GnRH dan hormon ini akan merangsang
hipofisis anterior untuk menghasilkan FSH & LH


Hormon Reproduksi
Wanita

A.Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial, Sel
folikel akan mengadakan proliferasi sehingga
terbentuk beberapa lapisan. Mulai oosit dilapisi
1 lapis sel folikel disebut folikel primer, 2 lapis-
folikel sekunder, 3 lapis atau lebih folikel tersier
dan apabila antara ovum dengan sel folikel
terdapat ruang/rongga yang disebut antrum
fase ini disebut folikel de Graaf.
Hormon Reproduksi
Wanita
B.Luteinizing hormone (LH) 
LH bersama-sama dengan FSH akan merangsang
pematangan ovum dan ovulasi.

C.Estrogen (hormon ovarium)


dihasilkan oleh sel-sel folikel, Fungsi estrogen:
 proliferasi dan penebalan dinding endometrium & sel-sel
spesifik di dalam tubuh
 perkembangan seks sekunder wanita, seperti pembesaran
payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital dan di
ketiak.
-Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh hormon
ini terjadi penebalan dinding endometrium, sehingga fase
ini disebut fase proliferasi
Progesteron

Setelah fase proliferasi dari sel folikel maka
terjadi ovulasi, diikuti tahap berikutnya korpus
hemoragikum berisi gumpalan darah, keadaan ini tidak
berlangsung lama dan segera diisi oleh sel-sel Lutein
disebut korpus Luteum. Sel-sel Lutein akan mensekresi
hormon progesteron Dan fase ini disebut fase sekresi.
Progesteron

Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding
endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu
kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan
fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum
sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan
menyebabkandinding endometrium rontok dan terjadi
pendarahan disebut fase menstruasi.

Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan


meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akan
masuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan disebut
korpus albikan

 Progesteron diproduksi terutama di korpus luteum di
ovarium, dan pada kehamilan juga diproduksi di
plasenta. Progesteron menyebabkan terjadinya proses
perubahan sekretorik (fase sekresi) pada endometrium
uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada
pada keadaan yang optimal jika terjadi implantasi.
Progesteron untuk menghambat sekresi FSH dan LH.
 Hormon progesteron berfungsi·        Mendukung fungsi
estrogen dalam penebalan endometrium Merangsang
sekresi lendir pada vagina Merangsang pertumbuhan
kelenjar susu
Prolaktin

Prolaktin diproduksi dalam jumlah besar setelah
proses kelahiran. Fungsi hormone prolaktin adalah
merangsang perkembangan kelenjar susu dan produksi
ASI. Selain itu hormone ini juga mempengaruhi proses
metabolisme lemak dan karbohidrat.
 Prostaglandin 
disekrsikan oleh membrane janin, berfungsi meningkatkan
intensitas kontraksi uterus rahim ketika proses persalinan.
 Relaksin,
dihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum pada ovarium,
berfungsi merelaksasi dan melunakkan serviks serta
melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah
persalinan.
 Mammotropin,
disekresikan oleh hipofisis dan plasenta, berfungsi merangsang
pertumbuhan awal kelenjar susu (glandula mamae).

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai