Anda di halaman 1dari 19

HIDROLOGI

By : Humairo Saidah
POKOK BAHASAN
1. Pendahuluan
2.Daur/Siklus Hidrologi
3.Pengukuran dan Analisa Evaporasi dan Transpirasi
4.Pengukuran dan Analisa Infiltrasi
5.Pengukuran dan Analisa Hujan
6.Pengukuran dan Analisa Hidrometri
7.Analisa Debit Rencana
8.Hidrograf
9.Patokan Rancangan
Analisa Frekuensi
10.
Referensi :

C.D. Soemarto, 1995, “Hidrologi Teknik”. Gramedia, Jakarta.


Sri Harto BR, 2000, “ Hidrologi: Teori,masalah dan penyelesaian”, Nafiri,
Pendahuluan
Air merupakan bahan yang paling banyak tersedia di
bumi.
Zat air juga merupakan unsur utama pembentuk semua
makhluk hidup dan merupakan faktor utama yang
menentukan perkembangan tingkat peradaban manusia.
Dalam pengertian umum, hidrologi dimaksudkan sebagai
ilmu yang mempelajari masalah air.
Hidrologi terkait dengan upaya untuk mencari kejelasan
tentang semua fase keberadaan air di bumi untuk
keperluan manusia dan lingkungannya (Chow, dkk.,
1988).
 Salah satu definisi yang memberikan batasan
pengertian hidrologi adalah oleh Federal Council
for Science and Technology USA (Chow, 1964), yang
menyatakan sebagai berikut:
“Hidrologi adalah ilmu tentang seluk beluk air di bumi,
kejadiannya, peredarannya dan distribusinya, sifat alami
dan kimianya, serta reaksinya terhadap kehidupan
manusia”
penggunaan ilmu hidrologi
Umumnya lebih banyak dikaitkan dengan upaya
untuk memperoleh berbagai informasi tentang sifat
dan besarnya air pada suatu daerah tinjauan
tertentu.
Selanjutnya informasi tersebut akan dipergunakan
sebagai masukan atau data dan suatu rencana atau
skenario kegiatan yang sangat tergantung pada
keberadaan air.
Pada prinsipnya Ilmu Hidrologi diterapkan untuk
keperluan Perencanaan, perancangan maupun
operasi bangunan air seperti:

1. Bangunan dan jaringan irigasi


2. Fasilitas drainasi
3. Bangunan pengendali banjir
4. Jaringan suplai air minum
5. Bangunan untuk fasilitas pengolahan dan
pembuangan air limbah
6. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
7. Bangunan untuk fasilitas navigasi
8. Dam untuk pengendalian erosi dan sedimentasi
Daur hidrologi
Bahwasanya air di alam mengalir mengikuti siklus
alamiahnya.
Daur hidrologi merupakan bagian pokok dan
konsep dasar pemahaman ilmu hidrologi yang
menjelaskan keberadaan beberapa proses terkait
dengan perputaran air yang tidak pernah berhenti.
 Secara skematis proses daur hidrologi tersebut
disajikanpada Gambar berikut
Secara kuantitatif daur hidrologi membentuk
proses imbangan air yang secara global dapat
ditunjukkan seperti pada Tabel berikut :
SIKLUS HIDROLOGI
Awan Awan
Awan Awan

Air Permukaan

Lapisan
Kedap Air

Aliran air
tanah
1. PENGUAPAN
(EVAPORATION)
3 2. TRANSPIRASI
2 (TRANSPIRATION)
3. HUJAN
4 1 (PRECIPITATION / RAINFALL)
1
5 4. ALIRAN LIMPASAN
6 (OVERLAND FLOW )
LIMPASAN PERMUKAAN
7
(SURFACE RUNOFF)
8 9
5. INFILTRASI
akifer (INFILTRATION)
6. ALIRAN ANTARA
(INTERFLOW / SUBSURFACE
FLOW)
7. PERKOLASI
SIKLUS HIDROLOGI (PERCOLATION)
(HYDROLOGIC CYCLE) 8. ALIRAN AIR TANAH
(GROUNDWATER FLOW)
9. LIDAH AIR ASIN
(SALT WATER TONGE)
sumur artesis

garis tinggi tenaga (pisometrik)

lapisan permeable akifer bebas


unconfined aquifer
lap. impermeable
akifer terkekang
lap. impermeable confined aquifer

SISTEM AKIFER (Air Tanah)


AQUIFER SYSTEM
SIKLUS LIMPASAN (RUNOFF CYCLE)

TAHAP I:
Akhir musim kemarau
-Evaporasi dominan
-Belum ada hujan
-Permukaan kering

TAHAP II:
Awal musim penghujan
-Mulai ada hujan sedikit
-Belum cukup membentuk
surface runoff
TAHAP III:
Puncak musim penghujan
-Soil moisture capacity tercapai
-Surface runoff dominan
-Sering terjadi banjir

TAHAP IV:
Awal musim kemarau
-Pengatusan subsurface flow
-Penguapan intensif
-Soil moisture berkurang
PENGERTIAN DAS
Adalah daerah yang dibatasi punggung2
gunung/pegunungan dimana air hujan yang jatuh
akan mengalir ke sungai utama pada suatu
titik/stasiun yang ditinjau.
Tingkatan/orde sungai
₋ Orde 1, sungai pertama yang mengalir dari tempat
sumber air/mata air
₋ Orde 2, pertemuan dua sungai orde 1 membentuk
sungai orde 2
₋ Orde 3, pertemuan 2 sungai orde 2 membentuk
sungai orde 3, dst..
Panjang sungai
Panjang sungai diukur dari peta. Sebaiknya diukur
berulang2 kemudia direratakan
Panjang sungai utama di tentukan dari mata air di
sungai yang paling besar membawa debit sampai
muara

Anda mungkin juga menyukai