Anda di halaman 1dari 119

PENJELASAN JFA DAN POLA DIKLAT

Disampaikan Pada Diklat Pembentukan Auditor Ahli


Materi Hari Ini
1. Internal Auditor
2.a. Karier Auditor
2.b. Formasi JFA
3. Kediklatan
4. Angka Kredit
Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015

KOMPONEN PENILAIAN
PENILAIAN DARI HASIL MENGIKUTI
DIKLAT Bobot Nilai
UJIAN SERTIFIKASI Bobot
Bobot Nilai Kinerja dan
AUDITOR Nilai
Ujian Simula Aktivitas Diklat Sikap
Jumlah Total
Tertulis si Diklat Profesional

1 2 3 4 (1+2+3) 5 (80%x4) 6 7 (5+6)


Auditor Pelaksana
50% 30% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Pertama
50% 30% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Muda
45% 35% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Madya
40% 40% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Utama
35% 45% 20% 100% 80% 20% 70 100%
Auditor Pertama
KOMPONEN PENILAIAN
PENILAIAN DARI HASIL MENGIKUTI
UJIAN Bobot Nilai
DIKLAT Bobot Bobot
SERTIFIKASI Kinerja dan
AUDITOR Nilai Nilai
Ujian Aktivitas Sikap
Simulasi Jumlah Diklat Total
Tertulis Diklat Profesional

1 2 3 4 (1+2+3) 5 (80%x4) 6 7 (5+6)

Auditor Pertama 50% 30% 20% 100% 80% 20% 100%

Nilai Ujian 60 75 80 80

Nilai 30,00 22,50 16 68,50 54,80 16 70,80


1. Internal Auditor
PERAN, TUGAS, DAN FUNGSI APIP
TUGAS DAN AUDITOR
PERAN APIP
FUNGSI APIP PROFESIONAL

• memberikan keyakinan yang  Audit  Memiliki Kompetensi


memadai atas ketaatan,  yang Tersertifikasi
Reviu
kehematan, efisiensi, dan
 Evaluasi  Memenuhi Kode Etik
efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan  Pemantauan dan Standar Audit
fungsi Instansi Pemerintah  Kegiatan  Melaporkan Hasil Penugasan
(Assurance Activities) Pengawasan Sesuai Kebutuhan
Lainnya Stakeholder
• memberikan peringatan dini dan
meningkatkan efektivitas  Melaksanakan Tugas secara
manajemen risiko dalam Independen dan Obyektif
penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah (Anti
Corruption Activities)
• memelihara dan meningkatkan
kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah
(Consulting Activities)
PP Nomor 60 Tahun 2008 Pasal 11, 48, 51, 52, 53, 54, 56
KAPABILITAS APIP - IACM
LEVEL IA-CM
Unit audit internal telah menjadi unit yang terus belajar baik dari dalam LEVEL55
LEVEL
maupun dari luar organisasi untuk perbaikan berkelanjutan Optimizing
Optimizing
Unit audit internal telah mengintegrasikan semua informasi di
seluruh organisasi untuk memperbaiki tata kelola (governance) dan
LEVEL44
LEVEL
manajemen risiko (risk management) Managed
Managed
Praktik profesional dan audit internal telah LEVEL33
LEVEL
ditetapkan secara seragam dan telah telah selaras Integrated
dengan standar audit yang ada
Integrated
Proses audit dilakukan secara
tetap (rutin) dan berulang dengan LEVEL22
LEVEL
pembangunan infrastruktur, Infrastructure
Infrastructure
namun baru selaras sebagian
dengan standar audit yang ada
Tidak ada praktik yang tetap, LEVEL11
LEVEL
tidak ada kapabilitas yang Initial
Initial
berulang dan tergantung
kepada knerja individu
MATRIKS MODEL KAPABILITAS APIP
Akuntabilitas dan Budaya dan Hubungan
Peran dan Layanan APIP Pengelolaan SDM Praktik Profesional Struktur Tata Kelola
Manajemen Kinerja Organisasi
Level 5-Optimizing APIP diakui sebagai agen Pimpinan APIP berperan Praktik profesional Laporan efektivitas APIP Hubungan berjalan efektif Independensi,
perubahan aktif dalam organisasi dikembangkan secara kepada publik dan terus-menerus kemampuan, dan
profesi berkelanjutan kewenangan penuh APIP
Proyeksi tenaga/tim kerja APIP memiliki
Perencanaan strategis
Level 4-Managed Jaminan menyeluruh atas tata APIP berkontribusi Strategi audit Penggabungan ukuran Pimpinan APIP mampu Pengawasan independen
kelola, manajemen risiko, dan terhadap pengembangan memanfaatkan manajemen kinerja kualitatif dan memberikan saran dan terhadap kegiatan APIP
pengendalian organisasi manajemen risiko organisasi kuantitatif mempengaruhi manajemen

APIP mendukung Laporan pimpinan APIP


organisasi profesi kepada pimpinan tertinggi
Perencanaan tenaga/tim organisasi
kerja
Level 3-Integrated Layanan Konsultansi Membangun tim dan Pelaporan manajemen Pengukuran kinerja Koordinasi dengan Pihak Pengawasan manajemen
kompetensinya APIP Lain yang memberikan terhadap kegiatan APIP
Saran dan Penjaminan
Kerangka kerja manajemen
kualitas

Audit kinerja/program evaluasi Pegawai yang berkualifikasi Perencanaan audit Informasi biaya Komponen Manajemen Tim Mekanisme pendanaan
profesional berbasis risiko yang Integral

Koordinasi tim Pelaporan manajemen


APIP
Level 2- Audit Ketaatan Pengembangan profesi Kerangka kerja praktik Anggaran operasional Pengelolaan organisasi Akses penuh terhadap
Infrastructure individu profesional dan prosesnya kegiatan APIP APIP informasi organisasi, aset
dan SDM
Identifikasi dan rekrutmen Perencanaan pengawasan Perencanaan kegiatan Hubungan pelaporan telah
SDM yang kompeten berdasarkan prioritas APIP terbangun
manajemen/pemangku
kepentingan

Level 1-Initial Ad hoc dan tidak terstruktur, audit terbatas untuk ketaatan, output tergantung pada keahlian orang pada posisi tertentu, tidak menerapkan praktik profesional secara spesifik
selain yang ditetapkan asosiasi profesional, pendanaan disetujui oleh manajemen sesuai yang diperlukan, tidak adanya infrastruktur, auditor diperlakukan sama seperti sebagian
besar unit organisasi, tidak ada kapabilitas yang dibangun, oleh karena itu tidak memiliki area proses kunci yang spesifik. 9
Pengawasan Intern?
Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai bahwa kegiatan telah
dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik.
(PP60/2008)
Kegiatan Auditor Pertama
1. audit kinerja,
2. audit atas aspek keuangan tertentu,
3. audit untuk tujuan tertentu,
4. audit investigasi,
5. mendampingi/memberi keterangan ahli,
6. kegiatan evaluasi,
7. kegiatan reviu,
8. kegiatan pemantauan,
9. kegiatan pengawasan lainnya,
10. membantu melaksanakan kegiatan P O C dan evaluasi
pengawasan
Peraturan Per UU Terkait JFA
1. UU 5 / 2014 Aparatur Sipil Negara
2. PP 11 / 2017Manajemen PNS
3. PermenPANRB 13/2019JF
4. PermenPAN PER/220/M.PAN/ 7/2008 JFA dan Angka
Kreditnya
5. PermenPAN dan RB 51/2012
6. PerBer Ka BPKP dan Ka BKN PER-1310/K/JF/2008 dan
24 Tahun 2008 Juklak JFA dan AKnya
7. Perka BPKP PER-707/K/ JF/2009 Organisasi dan Tata
Kerja Penilaian AK Auditor
8. Perka BPKP PER-708/K /JF/ 2009 PPAK Auditor
Peraturan Per UU Terkait JFA
8. Perka BPKP PER-709/K/JF/2009 
Pengangkatan, Pembebasan, Pengangkatan
Kembali dan Pemberhentian dalam dan dari
Auditor
9. Perka BPKP PER-211/K/JF/2010 SKA
10. Perka BPKP PER-503/K/JF/2010 SOP PPAK
11. Perka BPKP mor PER-1274/K/JF/2010
Diklat dan Sertifikasi Auditor APIP
Profesi bagi :
1.PNS
2.Pegawai Pemerintah dengan
Aparatur Sipil Perjanjian Kerja (P3K)
Negara (ASN)
1. Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan Pimpinan Tinggi:
a) Utama (es.I Pim LPNK)
2. Jabatan Administrasi
b) Madya (es.I)
c) Pratama (es.II)
3. Jabatan Fungsional (psl.18)
Jafung keahlian: Jafung keterampilan:
Jabatan Administrasi:
a) ahli utama; a) penyelia;
a) Administrator (es.III)
b) ahli madya; b) mahir;
b) Pengawas (es.IV)
c) ahli muda; c) terampil;
c) Pelaksana (es.V & JFU)
d) ahli pertama. d) pemula
Jenis, Status & Fungsi Pegawai ASN
JENIS STATUS

1. Berstatus pegawai tetap


PNS 2. Memiliki NIP secara nasional;
Pasal 1 butir 3 & 3. Sebagai pembuat kebijakan;
Pasal 7 4. Dapat menduduki jabatan
pimpinan tinggi pemerintahan ;

1. Diangkat Dgn Perjanjian Kerja; FUNGSI:


PPPK 2. Dapat diberikan No Induk
Pegawai Perjanjian Kerja;
1. Pelaksana kebijakan publik;
Pasal 1 butir 4 & 2. Pelayan publik; dan
3. Melaksanakan Tugas 3. Perekat dan pemersatu bangsa
Pasal 7 Pemerintahan;
4. Menduduki Jabatan
Fungsional (PP 48/2019).
PERAN INSTANSI PEMBINA
JABATAN FUNGSIONAL
PERAN INSTANSI PEMBINA PP 17 TAHUN 2020 (1)
NO TUGAS INTANSI PEMBINA
1 Menyusun pedoman formasi JF Kep.971/SU/2005
2 Menyusun standar kompetensi JF Perka 211/ 2010
3 Menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Perka 707,709
JF
4 Menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman Perka 708
penilaian kualitas hasil kerja pejabat fungsional
5 Menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah KEP-911/K/JF/2005
yang bersifat inovatif di bidang tugas
6 Menyusun kurikulum pelatihan JF Kurikulum 2014
7 Menyelenggarakan pelatihan JF
8 Membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada
lembaga pelatihan
9 Menyelenggarakan uji kompetensi JF
10 Menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang
tugas JF
PERAN INSTANSI PEMBINA PP 17 TAHUN 2020 (2)
NO TUGAS INTANSI PEMBINA
11 Melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis JF
12 Mengembangkan sistem informasi JF SIBIJAK
13 Memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF
14 Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF AAIPI
15 Memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Standar dan Kod e Etik
profesi dan kode perilaku JF
16 Melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan Perka BPKP 14 thn 2017
mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan
oleh LAN
17 Melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan JF
di seluruh Instansi Pemerintah yang menggunakan
Jabatan tersebut
18 Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna
dalam rangka pembinaan karier pejabat fungsiona
19 menJrusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi
Kedudukan JFA
Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab secara langsung
kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator, atau pejabat pengawas yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas JF.

Pasal 67 PP 17 Tahun 2020


Strategi Pembinaan JFA
KARIER

ER
RI
KA

K(
IN
)ER
JA
KOMPETENSI KOMPETENSI K(IN)ERJA
2. Karier Auditor
• Pengangkatan,
• Kenaikan pangkat/promosi ,
• Pemberhentian,
• Pengangkatan kembali
Pengangkatan dalam JFA
PENGANGKATAN
PERTAMA
Pengangkatan PNS ke dalam jabatan Auditor melalui formasi CPNS dan
belum pernah mutasi baik dalam kepangkatan, jabatan, maupun unit kerja

PENGANGKATAN MELALUI
PERPINDAHAN

Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Auditor

PENGANGKATAN MELALUI
PENYESUAIAN

Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional guna memenuhi


kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
dalam jangka waktu tertentu
Pengangkatan dalam JF

Pasal 74 - 90

Penyesuaian
paling lama 3 (tiga)
dilaksanakan 1 (satu) kali
tahun wajib
untuk paling lama 2 (dua) PENGANGKATAN DILAKUKAN
mengikuti dan lulus BERDASARKAN KEBUTUHAN
tahun sejak penetapan JF JABATAN
pendidikan dan
dengan
pelatihan
mempertimbangkan
fungsional.
kebutuhan Jabatan

UNTUK MENGISI LOWONGAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL


PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN
PERMENPAN 13 TAHUN 2019, TENTANG PENGUSULAN, PENETAPAN, & PEMBINAAN JF
PNS
(PENGANGKATAN PERTAMA FORMASI AUDITOR)

Pasal 19 Pasal 20

1. Berstatus PNS
2. Memiliki Integritas & Moralitas 1. CPNS, setelah diangkat PNS & telah mengikuti & lulus uji
3. Sehat Jasmani & Rohani kompetensi paling lama 1 Tahun wajib diangkat ke JF
4. Berijazah S1/ D4 dan D3 2. PNS yang telah diangkat, paling lama 3 th wajib
5. Mengikuti & Lulus uji Kompetensi mengikuti & lulus Pendidikan & pelatihan fungsional
Teknis, Manajerial & Sosial Kultural 3. Pejabat fungsional belum mengikuti/tidak lulus Diklat
6. Nilai Prestasi kerja bernilai Baik dalam fungsional tidak diberi kenaikan jenjang 1 tingkat ke atas
1 tahun terakhir 4. Di kecualikan ayat 1, 2 bagi JF yg kententuan Diklat telah
ditetapkan dl peraturan perundangan
Pasal 75 PP No. 11 tahun 2017 ttg Manajemen PNS

PP No. 17 tahun 2020 ttg Manajemen PNS point e (5)


dihapus
PERMENPAN NOMOR B/563/M.SM/02.00/2020 TENTANG PENGANGKATAN KE
DALAM JF MELALUI PENGANGKATAN PERTAMA

POINT 4

a. Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi, diangkat sebagai PNS untuk memenuhi kebutuhan JF sesuai dengan
formasi/kebutuhan jabatan yang dilamar.
b. PPK wajib mengangkat CPNS yang formasi/kebutuhan jabatan tertentu & telah memenuhi persyaratan menjadi
PNS diangkat sebagai PNS & diangkat dalam JF sesuai dengan formasi yang dilamar.
c. Perhitungan angka kredit bagi PNS dapat dilakukan setelah PNS memenuhi persyaratan sesuai peraturan dalam JF
terkait. Kegiatan tugas jabatan yang dapat diusulkan untuk dinilai angka kreditnya dimulai sejak menjadi CPNS.
d. Terhadap PNS yang telah mengikuti uji kompetensi & pelatihan sebelum berlaku PP No 17 Tahun 2020 yang belum
diangkat sebagai pemangku jabatan fungsional agar segera diangkat sebagai pemangku jabatan fungsional & tidak
perlu mengulang pelatihan fungsional yang pernah diikuti sebelumnya.
Pertimbangan Pengangkatan dalam JFA

ANGKA KREDIT
2 BEBAN KERJA KENAIKAN PANGKAT
KARIR

3 KOMPETENSI REKRUTMEN SERTIFIKASI

4 ANGGARAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN

PENILAIAN DAN PROSES SELEKSI MINAT,


5
PERTIMBANGAN POTENSI, DAN
PIMPINAN APIP KOMPETENSI

Psl 27,28,29 PerMenPAN 220/2008


SYARAT
PENGANGKATAN

PERTAMA PERPINDAHAN

 Pegawai Negeri Sipil  Pegawai Negeri Sipil


 Auditor Terampil  Auditor Terampil
Diploma III, Pengatur II/c Minimal Diploma III, Pengatur,
 Auditor Ahli II/c
Sarjana/DIV, Penata Muda III/a  Auditor Ahli
 DP3 paling kurang bernilai baik Minimal Sarjana/DIV, Penata
1 thn terakhir Muda
 DP3 paling kurang bernilai
baik 1 thn terakhir
 Memiliki Sertifikat Auditor
sesuai jenjang
 Usia maksimal 5 tahun
sebelum BUP
Pengangkatan (Pertama & Melalui Perpindahan)
1. Fc. SK CPNS, +
PPK/PIMPINAN surat usulan 2. Fc. SK pengangkatan menjadi PNS/SK 1. Pernyataan
APIP persetujuan Pangkat Terakhir dari PPK
pengangkatan 3. Fc. Ijazah terakhir yang diakui kedinasan,
PNS ke dalam bersedia
4. Fc. DP3 tahun terakhir, mengangkat
jabatan Auditor
5. Fc. Sertifikat Lulus Pembentukan 2.Rekomendasi
Auditor (khusus perpindahan) Kebutuhan
KA BPKP u.p meneliti dokumen 6. Auditor bersedia diangkat JFA
KAPUSBIN JFA
7. DUPAK atau DAFTAR PENUGASAN
memberikan
persetujuan/
pangkat, • Fc. dokumen
penolakan
jabatan, penugasan,
angka kredit • Fc. dokumen hasil
kegiatan,
Pengangkatan • Fc. bukti fisik
PPK persetujuan
Auditor lainnya
berlaku
satu tahun
seluruh kegiatan
PEJABAT YANG pengawasan yang
Penetapan Angka
BERWENANG
Kredit Awal
dilaksanakan sejak
MENETAPKAN AK CPNS sd saat
pengajuan persetujuan
PENGANGKATAN KEDALAM JFA
MELALUI INPASSING
2019 -2021
PENGANGKATAN PNS
DALAM
JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
TAHUN 2019 - 2021
Pengangkatan Melalui
Penyesuaian
Sasaran:
•PNS yang telah dan/atau masih menjalankan tugas di
bidang JFA di lingkungan APIP
•PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai
dengan formasi JFA dan telah mendapatkan kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi
•Pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrator dan pejabat
pengawas di lingkungan APIP
Nomor : S - /K/JF/2015 2015
Lampiran : Satu lembar
Hal : Persetujuan Pengangkatan ke dalam
Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
pada Inspektorat .........

Yth.
Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota ....
di ........

Sehubungan dengan Surat ......... (surat usulan dari Pejabat Pembina


Kepegawaian/Pimpinan Unit APIP) Nomor ... tanggal ... perihal Pengusulan
Pengangkatan ke Dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA), setelah melakukan penelitian
kelengkapan berkas persyaratan yang diterima, dapat disampaikan sebagai berikut:
 Jumlah yang diusulkan untuk diangkat ke dalam JFA .... orang
 Jumlah yang memenuhi syarat dan disetujui .... orang

Rincian lebih lanjut untuk Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dan disetujui
untuk diangkat ke dalam JFA di Lingkungan ... (unit APIP) dapat dilihat pada Lampiran
Surat ini.

Penetapan Angka Kredit Awal pengangkatan ke dalam JFA agar didasarkan pada jumlah
Angka Kredit sebagaimana terlampir dalam Lampiran Surat ini.

Pengangkatan ke dalam JFA agar memerhatikan formasi dan kecukupan beban kerja,
sehingga para Auditor dapat memeroleh Angka Kredit yang cukup untuk kenaikan
jabatan/pangkat berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Surat Keputusan Pengangkatan ke dalam JFA dan Penetapan Angka Kredit awal sebagai
tindak lanjut atas persetujuan ini agar disampaikan tembusannya kepada kami c.q Kepala
Pusat Pembinaan JFA.

Demikian kami sampaikan.

Atas perhatian Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota ...., kami ucapkan


terima kasih.

Kepala,

.............................
NIP .........
Tembusan:
1. Yth. Kepala Badan Kepegawaian Negara, di Jakarta.
2. Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara, di .....a.
3. Inspektur Jenderal/Inspektorat Utama/Inspektur ..., di ....
4. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi ....., di ....... .
5. Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor, di Jakarta.
Lampiran
Surat Nomor : S- /K/JF/2015
Tanggal : 015

DAFTAR NAMA PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DISETUJUI UNTUK DIANGKAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
PADA...... (NAMA UNIT APIP)
ANGKA KREDIT PER TGL-BLN-TAHUN
Tunjangan
Gol./ TMT Jabatan Jabatan
No. Nama Pangkat
Ruang Pngkt Auditor Pendidikan Diklat Pengawasan P.
Penunjang Jumlah Fungsional
Sekolah Profesi Auditor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Pengangkatan Pertama/Perpindahan Angka Kredit, Kegiatan


sesuai dg setelah tgl tsb
1 dokumen usuan dapat dinilai

dst

Sesuai
sertifikat JFA Kepala
Sesuai SK dan Angka
Pangkat
Badan Pengawasan Keuangan dan
Kredit
Terakhir Pembangunan
Verifikasi dan Validasi Kebutuhan JFA
1. Penyampaian usulan perhitungan Kebutuhan JFA
oleh PPK ke BPKP
2. Verifikasi kelengkapan dokumen usulan
3. Validasi perhitungan Kebutuhan JFA
4. Penerbitan Rekomendasi Kebutuhan JFA
5. Surat Rekomendasi dikirimkan ke PPK, tembusan
KemenPANRB
6. Surat Rekomendasi dilampirkan pada Surat
Kebutuhan PNS ke KemenPANRB
7. Penetapan Kebutuhan PNS oleh KemenPANRB
Kenaikan Jabatan - Pangkat
FUNGSIONAL STRUKTURAL

Pemberhentian
(Sementara)

Pengangkatan
Kembali

STOP J
FA
ALIH JABATAN
Pola Karier JFA Jenjang Keahlian

AK
Jabatan Gol. Peran Diklat Sertifikasi
Kumulatif
III/a 100 Entry Level:
Auditor
Anggota Tim Pembentukan
Pertama III/b 150 Auditor Ahli
III/c 200
Auditor Penjenjangan
Ketua Tim
Muda III/d 300 Auditor Muda

IV/a 400
Auditor Penjenjangan
IV/b 550 Pengendali Teknis
Madya Auditor Madya
IV/c 700

Auditor IV/d 850 Penjenjangan


Pengendali Mutu
Utama IV/e 1050 Auditor Utama
Kenaikan Jenjang Jabatan
• Jumlah Angka Kredit Kumulatif Minimal
• Komposisi Angka Kredit Penjenjangan; Unsur
Utama ≥80%; Unsur Penunjang ≤20%;
Pengembangan Profesi sesuai Pasal 15
Permenpan 220
• Sertifikasi sesuai jenjang
• Hasil penilaian PPK > Baik
• Tersedianya formasi
Syarat Kenaikan Jenjang Jabatan
 Syarat Kenaikan Jabatan:
 Paling singkat telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
 Memenuhi AK kumulatif; komposisi; delta pengembangan
profesi .
 Telah memiliki sertifikat lulus jabatan Auditor masing2
jenjang
 DP3 paling > baik dalam 1 tahun terakhir; dan
 memperhatikan ketersediaan formasi dan beban kerja.
 Kenaikan jabatan dapat dilakukan setiap saat setelah semua
persyaratan terpenuhi.
KENAIKAN PANGKAT
JABATAN YANG SAMA JABATAN LEBIH TINGGI

Paling singkat telah 2 (dua) tahun dalam  Paling singkat telah 2 (dua) tahun dalam
pangkat terakhir; pangkat terakhir;
Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif  Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif
dan komposisi angka kredit penjenjangan yang dan komposisi angka kredit penjenjangan
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
lebih tinggi termasuk delta pengembangan setingkat lebih tinggi termasuk delta
profesi yang disyaratkan, pengembangan profesi yang disyaratkan;
setiap unsur penilaian prestasi kerja atau  Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau
pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 paling
kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan terakhir;
telah memiliki sertifikat lulus jabatan Auditor  Telah memiliki sertifikat lulus jabatan
pada jenjang jabatan yang sedang diduduki. Auditor pada jenjang jabatan yang akan
didudukinya;
 Kenaikan jabatannya telah ditetapkan oleh
PPK.

Psl 13, 14 Per. Bersama Kepala BPKP dan BKN


No. PER-1310 dan No 24 thn 2008
KOMPOSISI JUMLAH ANGKA KREDIT MINIMAL UNTUK KENAIKAN JABATAN
DAN PANGKAT AUDITOR DENGAN PENDIDIKAN S.1/D IV

KOMPOSISI SUB UNSUR


AK KUMULATIF Delta PP Delta PP
AK AK Delta PP
(6-3)=3 (14-6)=8 (37-22)=15

Lamp. PerMenPAN 220/2008


KOMPOSISI
AK KUMULATIF
AK Delta PP
SUB UNSUR Delta PP (49-34)=15
AK (19-11)=8

Lamp. PerMenPAN 220/2008


KEWAJIBAN PENGUMPULAN ANGKA KREDIT
PENGEMBANGAN PROFESI
Pengaturan Permenpan 220
Pasal 15
Kewajiban Delta PP Angka kredit
Terampil
Pelaksana 1
Pelaksana Lanjutan 2
Penyelia 4
Ahli
Pertama 3
Muda 8

Madya 15

Utama 30

43
ALIH JABATAN AUDITOR
ALIH JABATAN

1. Psl 18 Per. Bersama Kepala BPKP dan BKN


No. PER-1310 dan No 24 thn 2008
2. Psl 29 PerMenPAB 220/2008
N0 URAIAN PAK 31 DES 2017 PAK AUDITOR PERTAMA

I PENDIDIKAN SEKOLAH 60,000 60,000+40,000= 100,000


A UNSUR UTAMA

1. PENDIDIKAN DAN LATIHAN 4,000 (4*65%)+2= 4,600


2. PENGAWASAN 155,000 155,000*65% = 100,750
3. PENGEMBANGAN PROFESI 8,000 8,000*65% = 5,200

B UNSUR PENUNJANG 35,000 0,000


262,000 210,750
PEMBERHENTIAN
Pemberhentian JFT
Pasal 94 PP 11 Tahun 2017

a. mengundurkan diri dari Jabatan;


b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar JF; atau
f. tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
PEMBERHENTIAN JFT
Pasal 94 PP 11 Tahun 2017

a. mengundurkan diri dari


Jabatan; PNS yang
b. diberhentikan sementara diberhentikan
sebagai PNS; sementara karena
c. menjalani cuti di luar
tanggungan negara;
b,c,d dan e dapat
d. menjalani tugas belajar lebih diangkat kembali
dari 6 (enam) bulan; ke JF sesuai
e. ditugaskan secara penuh di dengan jenjang
luar JF; atau terakhir apabila
f. tidak memenuhi persyaratan
Jabatan.
tersedia lowongan
Pengangkatan kembali dalam jabatan Pengangkatan kembali dalam jabatan
Auditor bagi Auditor yang dibebaskan Auditor bagi Auditor yang dibebaskan
sementara karena : sementara karena :
 diberhentikan sementara sebagai  dijatuhi hukuman disiplin Pegawai
Pegawai Negeri Sipil Negeri Sipil tingkat sedang atau
 menjalani cuti di luar tanggungan tingkat berat berupa penurunan
negara, kecuali untuk persalinan pangkat;
keempat dan seterusnya;  ditugaskan secara penuh di luar
jabatan Auditor; dan
 menjalani tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan

angka kredit terakhir yang dimiliki


angka kredit terakhir yang dimiliki
sebelum dibebaskan sementara DAN
sebelum dibebaskan sementara
selama periode pembebasan sementara

AK dapat dinilai apabila selama


pembebasan sementara ditugaskan
di unit pengawasan Psl. 32 PerMenPAN 220
BATAS USIA PENSIUN

Jabatan
BUP
(PP 11 Tahun 2017)
Pejabat Administrasi 58 tahun

Pejabat Pimpinan Tinggi 60 tahun

Pejabat Fungsional:
65 tahun
Utama
60 tahun
Madya
58 tahun
Muda, Pertama dan Ketrampilan
3. Kediklatan
Aplikasi Registrasi Online-Diklat
Jabatan Fungsional Auditor

www.pusbinjfa.bpkp.go.id

57
58
Pola Diklat Fungsional Auditor
MEKANISME REGISTRASI DIKLAT JFA
SECARA ONLINE

Pusdiklatwas BPKP
Unit APIP
1.Membuat akun
1.Melakukan aktivasi atas usulan
2.Mengajukan aktivasi
tertulis dari APIP
3.Usulan diklat secara online
2.Konfirmasi kepastian peserta
4.Melampiran Surat Usulan
3.ke unit APIP
dan dokumen persyaratan

APLIKASI
Registrasi Online

Pusbin JFA
1. Verifikasi dokumen atas usulan APIP
2. Verifikasi akhir persyaratan
3. Menetapan Diklat

60
Persyaratan Peserta Diklat Pembentukan Ahli

Psl 13 Peraturan Kepala BPKP No. 1274 tahun 2010 dan


Nomor 15 tahun 2014.
Diklat dan Sertifikasi Auditor APIP bagi Calon
Auditor Berijazah S2/S3
Persyaratan Peserta Diklat Penjenjangan Auditor Ahli
Bagi Auditor yang sedang menduduki Jabatan

Persyaratan
Persyaratan golongan ruang
No Jenis Diklat Jabatan yang Sertifikat dan Angka
Sedang Diduduki yang Kredit Minimal
Dimiliki
1 Diklat Alih Auditor Pelaksana Auditor
Jabatan Auditor Pelaksana
Terampil ke Auditor Pelaksana Auditor Golongan ruang
Auditor Ahli Lanjutan Pelaksana II/c dan Angka
Lanjutan Kredit 90
Auditor Penyelia Auditor
penyelia
2 Diklat Auditor Penyelia
Golongan ruang
Penjenjangan Auditor Pertama Auditor
III/b dan Angka
Auditor Muda Pertama
Kredit 175
3 Diklat
Golongan ruang
Penjenjangan Auditor
Auditor Muda III/d dan Angka
Auditor Madya Muda
Kredit 350
4 Diklat
Golongan ruang
Penjenjangan Auditor
Auditor Madya IV/c dan Angka
Auditor Utama Madya
Kredit 775

Lamp. 1 Peraturan Kepala BPKP dan Nomor 15 /2014.


Persyaratan Peserta Diklat Penjenjangan Auditor Ahli Bagi Auditor yang
sedang dibebaskan sementara dari jabatan karena ditugaskan secara
penuh di luar jabatan Auditor atau menjalani tugas belajar lebih
dari 6 (enam) bulan
Persyaratan
Persyaratan Pangkat/Golongan
No Jenis Diklat Sertifikat yang Minimal atau jabatan
Dimiliki minimal

1 Diklat Alih Auditor Pelaksana Penata Muda,


Jabatan Auditor atau Auditor golongan ruang III/a
Terampil ke Pelaksana Lanjutan
Auditor Ahli atau Auditor
Penyelia

2 Diklat Penata, golongan


Penjenjangan Auditor Pertama ruang III/c
Auditor Muda

3 Diklat Penata Tingkat I,


Penjenjangan Auditor Muda golongan ruang III/d
Auditor Madya (lebih dari 4 tahun)

4 Diklat Pembina Utama


Penjenjangan Auditor Madya Muda, golongan ruang
Auditor Utama IV/c, atau Eselon III
golongan ruang IV/b
(lebih dari 4 tahun)

Lamp. 1 Peraturan Kepala BPKP dan Nomor 15 /2014.


Persyaratan Peserta Diklat Penjenjangan Auditor Ahli Bagi PNS
pada unit APIP yang belum diangkat ke dalam JFA

Persyaratan Persyaratan
No Jenis Diklat Sertifikat yang Pangkat/Golong
Dimiliki an Minimal
1 Diklat
Penjenjangan Auditor Penata,
Auditor Muda Pertama golongan ruang
III/c
2 Diklat Penata Tingkat
Penjenjangan Auditor Muda I, golongan
Auditor ruang III/d
Madya (lebih dari 4
tahun)

Lamp. 1 Peraturan Kepala BPKP dan Nomor 15 /2014.


Auditor Tidak Qualified Diklat Fungsional,
Jika…

Psl. 16 Perka BPKP No. 1274 Th 2010


Sertifikat Telah Mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan (STMPL)

Psl. 27, 28 Perka BPKP No. 1274 Th 2010


KURIKULUM DIKLAT
Kompetensi yang dituju
1. menerapkan kode etik dan standar audit intern;
2. melakukan komunikasi dengan baikuntuk perolehan
informasi dan bukti dalam rangka audit intern;
3. menjelaskan tata kelola sektor publik sesuai ketentuan
yang berlaku;
4. menjelaskan konsepsi manajemen risiko, pengendalian
intern, dan tata kelola;
5. menjelaskan konsepsi pelaksanaan audit intern;
6. menyusun simpulan hasil audit intern/rekomendasi
pada kertas kerja audit intern yang didukung oleh bukti
yang cukup dan valid.
Mata Ajar Diklat Pembentukan Ahli
1. Kode Etik dan Standar Audit Intern
2. Komunikasi Audit Intern I
3. Tata Kelola, Manajemen Risiko dan
Pengendalian Intern II
4. Audit Intern
5. Praktik Audit Intern II
6. Manajemen Pemerintahan II
Metode dan Jadwal USA
Persyaratan Peserta Ujian Sertifikasi Auditor

Psl. 38 Perka BPKP No. 1274 Th 2010


Ujian Sertifikasi Auditor (USA)

Psl. 39 Perka BPKP No. 1274 Th 2010


Metode dan Jadwal USA

Perka BPKP No. 1274 Th 2010


Pelaksanaan Penilaian Ujian
No Metode Ujian Pelaksanaan

1. Tertulis/Computer Based Tatap muka, ujian sistem jarak jauh


2. Penilaian atas simulasi kegiatan Dilaksanakan melalui tatap muka
pengawasan oleh Widyaiswara
3. Penilaian atas aktivitas pada saat Dilaksanakan melalui tatap muka
mengikuti diklat oleh Widyaiswara
4. Penilaian kinerja dan sikap Dilaksanakan oleh Pejabat Penilai
profesional dan diserahkan pada saat
pendaftaran Peserta Diklat
5. Penilaian pemenuhan jam pelatihan Khusus bagi sertifikasi penjenjangan
di bidang pengawasan auditor pelaksana lanjutan dan
auditor penyelia

PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015
Unsur Penilaian Simulasi

1. Penyelesaian Buku Kerja


2. Kualitas Hasil Kerja, mencerminkan
peserta telah memahami materi yang
diberikan
3. Aktivitas saat memeragakan hasil kerja

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Unsur Penilaian Aktivitas Di Kelas

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Penilaian Kinerja dan Sikap Profesional

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Pajabat Penilai:

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Kriteria Kelulusan USA

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Nilai Simulasi dan Aktivitas di Kelas,
Nilai Kinerja dan Sikap Profesional

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


PENILAIAN KELULUSAN

 Dalam hal peserta USA mendapat nilai rata-rata


sekurang-kurangnya 70 untuk seluruh komponen
USA, Peserta USA dinyatakan lulus
 Dalam hal peserta USA mendapat nilai rata-rata
kurang dari 70 untuk seluruh komponen USA,
Peserta USA dinyatakan gagal/ tidak lulus
 Peserta yang tidak lulus wajib mengikuti ujian
tertulis ulang pada mata ajar USA yang nilainya
kurang dari 70
Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015
KOMPONEN PENILAIAN
PENILAIAN DARI HASIL MENGIKUTI
DIKLAT Bobot Nilai
UJIAN SERTIFIKASI Bobot
Bobot Nilai Kinerja dan
AUDITOR Nilai
Ujian Simula Aktivitas Diklat Sikap
Jumlah Total
Tertulis si Diklat Profesional

1 2 3 4 (1+2+3) 5 (80%x4) 6 7 (5+6)


Auditor Pelaksana
50% 30% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Pertama
50% 30% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Muda
45% 35% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Madya
40% 40% 20% 100% 80% 20% 100%
Auditor Utama
35% 45% 20% 100% 80% 20% 100%

Lamp. PerkaPusbin JFA No . 300 Tahun 2015


Pengumuman dan Penerbitan Sertifikat Auditor Pemerintah
serta Nomor Register

Perka BPKP No. 1274 tahun 2010


Paska Ujian Sertifikasi Auditor

Perka BPKP No. 1274 tahun 2010


4. Angka Kredit
SISTEM PRESTASI K(IN)ERJA AUDITOR
• Satuan nilai dari tiap butir-butir kegiatan yang
harus dicapai oleh Auditor yang digunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan
kenaikan pangkat dalam jabatan Auditor
• Angka Kredit bagi Auditor diperoleh apabila yang
bersangkutan telah selesai melaksanakan tugas-
tugas pengawasan
• Angka Kredit dihitung dengan cara mengalikan
realisasi waktu dalam batas rencana penugasan
dengan tarif angka kredit sesuai dengan Lampiran
PER/220/M.PAN/7/2008
 Keabsahan • Kewenangan Pemberi Tugas
Pelaksanaan • Kebenaran Pelaksanaan
• Kebenaran Penyelesaian

 Kelengkapan • Penugasan
Dokumen • Hasil Kegiatan

 Ketepatan Waktu • Pengajuan (setiap


Semester)

Perka BPKP No. 708 Tahun 2009


PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

JANUARI Kegiatan 1 Juli s.d. 31


Desember tahun sebelumnya
JULI

Kegiatan 1 Januari s.d. 30


Juni tahun berjalan

Setiap saat
dibutuhkan •Pembebasan Sementara
•Mutasi Unit Kerja
•Pengangkatan Kembali

Perka BPKP No. 300 Tahun 2010


PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

Setiap Auditor mengusulkan secara hirarki DUPAK dan berkas


pendukungnya kepada Pejabat Pengusul AK setiap semester yaitu periode 1
Januari s.d 30 Juni dan 1 Juli s.d 31 Desember.

ATASAN PEJABAT DUPAK


PYBMAK
LANGSUNG PENGUSUL

PAK TEMBUSAN
K
PA
AK DU
SPMK

SPMK

P
DU K
PA

PAK TEMBUSAN DUPAK


AUDITOR SEKRETARIAT TIM PENILAI
KONSEP PAK
I
ASL
P AK AN
P AK
PA

TE M
US
K

B US
TE

B AN
M
M

TE
BU

BKN K
PA
SA

PUSBIN JFA
N

SEKRETARIS ROPEG/BKD/
TPAK BAG KEPEG
I PENDIDIKAN SEKOLAH

II ANGKA KREDIT PENJENJANGAN

A. UTAMA

1. Pendidikan dan Pelatihan

2. Pengawasan

3. Pengembangan Profesi

B. PENUNJANG
KEGIATAN YANG DINILAI

 Kegiatan mengikuti pendidikan formal dan memperoleh gelar


ijazah

 Peningkatan ijasah
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

1. SPMK
2. Ijin belajar / tugas belajar
3. Ijasah
4. Pengakuan Ijasah
5. SK Dikti untuk pengakuan ijasah LN
ANGKA KREDIT
PENDIDIKAN SEKOLAH
Angka Kredit Pendidikan Tingkat Trampil
No PENDIDIKAN ANGKA KREDIT
1 DIPLOMA III 60

Angka Kredit Pendidikan Tingkat Ahli


No PENDIDIKAN ANGKA KREDIT
1 SARJANA (S 1) / DIPLOMA IV 100

2 DOKTER/APOTEKER/MAGISTER (S 2) 150

3 DOKT0R (S 3) 200

Lampiran I Butir II Perka BKN Nomor 28 Tahun 2005


KEGIATAN YANG DINILAI
• Audit Kinerja
Pendidikan dan Pelatihan
• Audit Aspek Keuangan Tertentu
• Audit Tujuan Tertentu
1. Diklat Pra Jabatan • Audit Khusus/ Investigasi/TPK
2. Diklat Pimpinan • Keterangan Ahli
3. Diklat Pembentukan • Evaluasi
• Reviu
• Pemantauan
• Pengawasan Lain
Pengawasan
1. Teknis Pengawasan
2. Perencanaan
3. Evaluasi
4. Pengorganisasian • Studi Banding
5. Pengendalian • Workshop, Konggres, Konferensi,PKS
• Diklat Penjenjangan
• Diklat Teknis Substantif Pengawasan
Pengembangan Profesi • Gelar Profesi
1. Karya Tulis/Ilmiah
2. Terjemah/Sadur
3. Peran serta dalam • Menyusun/memutakhirkan/sos kode etik,
bidang keilmuan standar
4. Peran serta • Penerbitan buku/buletin/jurnal/ majalah
Pengembangan profesi • Pengurus organisasi profesi
Tugas Pokok Auditor
Tugas pokok Auditor adalah melaksanakan
kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan teknis, pengendalian, dan
evaluasi pengawasan. Dalam
melaksanakan tugas pokok, harus
mendapat surat penugasan dari pimpinan
instansi pengawasan masing-masing.

Permenpan No. 220 Tahun 2008, Pasal 4


DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

• Surat Tugas/Surat Perintah Tugas


1. SPMK • Nota Dinas
2. Surat Tugas dan Dokumen • Kartu Kendali Mutu
Penugasan Lainnya
3. Laporan Rekapitulasi
Penggunaan Jam Penugasan
Pengawasan
4. Surat Keterangan Lembur
apabila menggunakan jam • Laporan hasil kegiatan
lembur • Routing slip
5. Dokumen Hasil Kegiatan • Surat Keterangan
• Copy BAP/Daftar Hadir
(Keterangan Ahli)
SATUAN ANGKA KREDIT PENGAWASAN

SATUAN ANGKA KREDIT


MENDAMPINGI /
AUDIT MEMBERI
JABATAN PENGAWASAN INVESTIGASI KETERANGAN
(Per Jam) BERINDIKASI TPK AHLI
(Per Jam) (Per Pemberian
Keterangan)
Auditor Pelaksana 0,004 0,004 ---
Auditor Pelaksana Lanjutan 0,010 0,013 ---
Auditor Penyelia 0,020 0,025 ---
Auditor Pertama 0,010 0,013 0,200
Auditor Muda 0,020 0,025 0,400
Auditor Madya 0,030 0,030 0,600
Auditor Utama 0,040 0,040 0,800
CARA PERHITUNGAN SATUAN ANGKA KREDIT ?
Jam kerja produktif naik 1.250 jam per
pangkat 4 tahun
5.000 jam tahun
ANGKA KREDIT
KENAIKAN PANGKAT JAM SATUAN
PANGKA KERJA ANGKA
JABATAN
T PER KREDIT
4 TAHUN 1 TAHUN TAHUN PER JAM
20 5 1.250 0,004

Auditor Pelaksana II/c – II/d 50 12,50 1.250 0,010

Auditor Pelaksana Lanjutan III/a – III/b 100 25 1.250 0,020


Auditor Penyelia III/c – III/d
50 12,50 1.250 0,010
Auditor Pertama III/a – III/b
100 25 1.250 0,020
Auditor Muda III/c – III/d

Auditor Madya IV/a – IV/c 150 37,5 1.250 0,030

Auditor Utama IV/d – IV/e 200 50 1.250 0,040


100
PERHITUNGAN LAMA NAIK PANGKAT
365 HARI
JAM PRODUKTIF NAIK PANGKAT 5.000 JAM DIKURANGI
SABTU /MINGGU
JAM PRODUKTIF PER HARI 6,5 JAM /LIBUR/CUTI/IJIN
17 HARI
20
HP PER TAHUN 204 HARI
240 PER BULAN
JAM PRODUKTIF PER TAHUN
1.326 JAM
1.560
(6,5 X 240)
LAMA NAIK PANGKAT
3,77 THN
3,21
(5.000 : 1.560)
LEMBUR ???

LEMBUR 200 JAM/SEMESTER


400 JAM
(200 X 2)
JAM PRODUKTIF TERMASUK
1.960 JAM
LEMBUR PER TAHUN
LAMA NAIK PANGKAT
2,55 THN
(5.000 : 1.960)
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat
Auditor yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk
melaksanakan kegiatan tertentu, Auditor lain yang
berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut

Yang dimaksud satu tingkat di atas atau di


bawah jenjang jabatannya adalah dalam jenjang
jabatan sehubungan dengan peran dalam Tim Mandiri.

10
2
Angka Kredit dan Tugas Limpah

Tugas Limpah Angka Kredit

• Satu tingkat di atas jenjang • 80% dari angka kredit setiap


jabatannya butir kegiatan pada jenjang
jabatan yang diperankannya
• Satu tingkat di bawah jenjang • 100% dari angka kredit
jabatannya setiap butir kegiatan pada
jenjang jabatan yang
diperankannya
• Auditor Terampil yang
melaksanakan tugas Auditor • angka kredit yang diperoleh
satu tingkat di atas /di bawah ditetapkan sesuai dengan
jenjang jabatannya, jenjang jabatannya
10
3
TUGAS LIMPAH
Contoh:

Tarif AK Tarif Angka Kredit


Jabatan Per jam Tugas Limpah
Ke Atas Ke Bawah

Auditor Muda (Ketua Tim) 0,0200 0,0100


diperankan Anggota Tim
Auditor Pertama 0,0100 80%X0,0200
(Anggota Tim) diperankan =0,0160
Ketua Tim
PENGEMBANGAN PROFESI
Pengembangan profesi pengawasan adalah
kegiatan yang bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan
pengetahuan, keahlian, dan sikap perilaku
auditor dalam melaksanakan tugas-tugas
pengawasan melalui peningkatan,
pengembangan, penemuan dan inovasi di
bidang keilmuan, standar dan kode etik, buletin
profesi serta organisasi profesi pengawasan.
Pengumpulan AK dari Pengembangan Profesi

PerMENPAN 220/2008 PEROLEHAN AK


Pasal 15 Dari KEGIATAN PKS
Angka NARA
Kewajiban Delta PP kredit SUMBER PESERTA
Pelaksana 1 4 10
Pelaksana Lanjutan 2 8 20

Penyelia 4 16 40
III/a  12 30
Pertama 3
III/b 12 30
III/c  32 80
Muda 8
III/d  32 80
Madya 15 60 150
Utama 30 120 300 106
Kegiatan Pengembangan Profesi ?
1. Penulisan karya tulis/karya ilmiah di bidang
pengawasan;
2. Penerjemahan/Penyaduran buku dan bahan-
bahan di bidang pengawasan;
3. Peran serta dalam bidang keilmuan
pengawasan;
4. Peran serta dalam pengembangan profesi di
bidang standar, kode etik Auditor, buletin dan
organisasi profesi.
PERMENPAN 220/2008 Pasal 6 (1) c
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK
No. Kegiatan Dokumen yang diperlukan

1. Membuat karya • Buku asli, majalah asli, makalah asli, atau guntingan media
tulis/ karya ilmiah (fotokopi )yang ditandasahkan oleh Pimpinan Unit APIP
• Surat Pernyataan Orisinalitas

Surat Keterangan dari penerbit (bila dipublikasikan)

2. Menerjemahkan/ Buku asli, majalah asli, makalah asli, atau guntingan media
menyadur buku (fotokopi )yang ditandasahkan oleh Pimpinan Unit APIP

Surat Keterangan dari penerbit (bila dipublikasikan)

3. Studi banding Fotokopi ST/ Resume Hasil Studi Banding yg diketahui Pejabat
eselon III

4. Konferensi/PKS Fotokopi ST

Konggres/ Fotokopi Sertifikat/ Daftar Hadir PKS/Notulen

Workshop
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

No Kegiatan Dokumen yang diperlukan


5. Diklat Fungsional Fotokopi ST, Fotokopi sertifikat mengikuti diklat
Penjenjangan/ teknis yang ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang
substantif

6. Memperoleh gelar Fotokopi sertifikat gelar profesi yang ditandasahkan


profesi oleh pejabat yang berwenang

7. Menyusun, Fotokopi ST , Fotokopi rancangan/draft/final


memutakhirkan, dan Standar Profesi dan Kode Etik Auditor
berperan aktif dalam
pemaparan/expose
draft/hearing dan
finalisasi Standar
Profesi
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

No Kegiatan Dokumen yang diperlukan


8. Melaksanakan Fotokopi ST, Fotokopi laporan hasil kegiatan
penyuluhan/sosialisasi penyuluhan/sosialisasi yang diketahui oleh
Standar Profesi dan Kode Etik Pejabat Eselon III.
Auditor

9. Berperan aktif dalam Fotokopi SK kepengurusan, Fotokopi daftar


penerbitan hadir rapat pengurus/sidang redaksi/rapat
buku/buletin/jurnal/ majalah editor

10. Berperan aktif sebagai Fotokopi SK kepengurusan, Fotokopi daftar


pengurus atau dewan hadir rapat
kehormatan organisasi profesi
Angka Kredit Penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah
di Bidang Pengawasan

Dipublikasikan Tidak
Dipublikasikan
Jenis Buku
No. Karya Tulis/
Karya Ilmiah Majalah Buku Naskah
Inter Nasional
Nasional

1. Membuat karya tulis/karya


ilmiah hasil pengkajian di 15 12,5 6 8 4
bidang pengawasan
2. Membuat tinjauan dan ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri di 8 4 7 3,5
bidang pengawasan
3. Terjemahan/Saduran 7 3,5 3 1,5
4. Membuat tulisan ilmiah di bidang pengawasan yang disebarluaskan
melalui media massa yang merupakan satu kesatuan sebesar 2
5. Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa prasaran, tinjauan, gagasan atau ulasan
ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan ilmiah atas inisiatif sendiri sebesar 2,5
Penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah di
Bidang Pengawasan
Auditor yang secara bersama-sama membuat karya tulis ilmiah di
bidang pengawasan, diberikan angka kredit dengan ketentuan sebagai
berikut:

Persentase Pembagian Penulis


Angka Kredit, apabila terdiri dari: Penulis Pembantu
Utama I II III

Dua orang penulis 60% 40%


Tiga orang penulis 50% 25% 25%
Empat orang penulis 40% 20% 20% 20%
Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga) orang.
Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria bidang, pedoman penulisan,
publikasi dan pengujian karya tulis ilmiah diatur oleh Instansi
Pembina.
Kegiatan Angka Kredit
1. Melakukan studi banding di bidang pengawasan 0,5/ kegiatan

2. Menjadi narasumber, penyaji, pemrasaran,


moderator dibidang pengawasan, per kegiatan
 Konferensi dan konggres 1
 Workshop 0,75
 Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) 0,25
3. Menjadi peserta , per kegiatan :
 Konferensi dan konggres 0,5
 Workshop 0,25
 Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) 0,1
4. Mengikuti Diklat fungsional penjenjangan dan
teknis substantif pengawasan, per jam diklat 0,015
Diklat Fungsional Sub Unsur
Pengembangan Profesi (1)
 Diklat Fungsional
1. Sertifikat Penjenjangan Auditor Muda
2. Sertifikat Penjenjangan Auditor Madya
3. Sertifikat Penjenjangan Auditor Utama
Diklat Teknis Sub Unsur
Pengembangan Profesi (2)
 Diklat Teknis Substantif Pengawasan
1. Diklat Audit BLN
2. Diklat Audit PBJ
3. Diklat Komputer Audit
4. Diklat Investigasi
5. Diklat Audit Kinerja
6. Diklat Teknis Lainnya yang disepakati
antara instansi yang bersangkutan dengan
instansi pembina
PELATIHAN DI KANTOR SENDIRI (PKS)
 PKS merupakan “wadah” bagi para AUDITOR untuk
mengembangkan diri.
 Pelaksanaan PKS perlu direncanakan secara
memadai di awal tahun
 Materi PKS adalah sesuatu yang berkaitan dengan
pengawasan dan tugas/fungsi masing-masing unit
pengawasan
 Dapat ditunjuk koordinator PKS
 Angka kredit/Kegiatan-minimal kegiatan 2 jam
> sebagai penyaji sebesar 0,250
> sebagai peserta sebesar 0,100
KEGIATAN YANG DINILAI

1. Seminar/Lokakarya
2. Tim Penilai AK Auditor
3. Piagam Penghargaan/ Tanda Jasa
4. Pengajar/Pelatih Diklat
5. Diklat Teknis Substantif Penunjang Pengawasan
6. Kepanitiaan
7. Anggota organisasi profesi
8. Gelar kehormatan akademis
9. Gelar kesarjanaan lainnya
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

No. Kegiatan Dokumen yg diperlukan


1. Mengikuti seminar atau Fotokopi ST, Fotokopi sertifikat seminar/lokakarya
lokakarya : pemrasaran, yang ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang
moderator, atau peserta

2. Anggota Tim Penilai Angka Fotokopi surat tugas.


Kredit Fotokopi laporan hasil

3. Memperoleh penghargaan/ tanda Fotokopi piagam penghargaan atau tanda jasa yang
jasa Satyalancana Karya Satya / ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang
lainnya

4. Mengajar/melatih pada diklat Fotokopi ST, Laporan mengajar/melatih yang


diketahui oleh Pejabat Eselon III
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

No Kegiatan Dokumen yang diperlukan

5. diklat teknis substantif Fotokopi ST, Fotokopi sertifikat mengikuti diklat yang
penunjang pengawasan ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang

6. Menjadi anggota dalam Fotokopi surat keputusan kepanitiaan


kepanitiaan forum di bidang
pengawasan

7. Menjadi anggota dalam Fotokopi kartu tanda anggota organisasi profesi,


organisasi profesi Fotokopi daftar hadir rapat keanggotaan
DOKUMEN DAN BUKTI FISIK

No Kegiatan Dokumen yang diperlukan

8. Memperoleh gelar Fotokopi sertifikat gelar kehormatan yang


kehormatan akademis ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang

9. Memperoleh gelar Fotokopi ijazah yang ditandasahkan oleh


kesarjanaan lainnya lembaga pendidikan yang mengeluarkan ijazah ,
Fotokopi Surat ijin
Angka Kredit Kegiatan Penunjang
Kegiatan Angka Kredit
1. Seminar, sebagai :
Pemrasaran 3 perkegiatan untuk semua jenjang
Moderator 2 per kegiatan untuk semua jenjang
Peserta 1 per kegiatan untuk semua jenjang
2. Anggota Tim Penilai 0,04 setiap PAK yang dihasilkan

3. Memperoleh tanda jasa Satya Lancana


Karya Satya
30 thn 3 untuk semua jenjang
20 thn 2 untuk semua jenjang
10 thn 1 untuk semua jenjang

4. Memperoleh tanda jasa lainnya;


Tingkat I 3 untuk semua jenjang
Tingkat II 2 untuk semua jenjang
Tingkat III 1 untuk semua jenjang

12
6
5. SIBIJAK
Terima Kasih
CONTACT ME : 081399217604

susmiyati@bpkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai