Anda di halaman 1dari 59

Tutorial Kelompok 5

Radang Sendi
Dosen Pembimbing : dr. Renatha
Ketua : Donriski P L Silalahi (20000062)
Sekretaris : Cecilia Angelica H (20000054)
Anggota : Hikmad A L Harefa (20000052)
Eka P S Br Sihombing (20000053)
Grace Y I Telaumbanua (20000056)
Siska L Sinaga (20000057)
David R Tampubolon (20000058)
Anugrah E Gea (20000059)
Yohana M P Marpaung (20000061)
Frima C S P (17000007)
Pemicu
More info 1
More Info 2
Unfamiliar terms

Sensorium compos mentis


Problem Definition
● David : Apa yang menyebabkan pasien mengalami sendi kaku saat bangun di pagi hari?
● Anugrah : Persendian apa sajakah yang dialami keluhan pasien?
● Donris : Kira-kira apa DD untuk pasien ini dan terapi apa yang diberikan?
● Frima : apakah nyeri yang dikeluhkan pasien ini berhubungan dengan trauma?
● Hotma : Bagaimana proses penjalaran rasa nyeri pada tangan, lutut, dan pergelangan kaki?
● Yohana : Apakah kondisi yang dialami os ada hubungannya dengan umur pasien?
● Eka : Berdasarkan keluhan pasien apa kemungkinan yang dialami pasien?
● Siska : Pemeriksaan apa yang cocok untuk pasien pada pemicu tersebut?
● Hikmad: Kemungkinan apa saja yang dapat menjadi penyebab penyakit keluhan dari pasien?
● Grace : Organ-organ apa yang terlibat dalam menyebabkan terjadinya nyeri sendi?
Brainstorming
● (david-anugrah) Sendi diarthrosis yang dapat digerakkan bebas yang terdapat di pergelangan kaki,
tangan, dan lutut
● (eka-yohana) Ada, karena usia pasien rentan mengalami radang pada sendi
● (anugrah-david) Sejalan dengan bertambahnya usia sendi seseorang, tulang rawan yang merupakan
bantalan pada sendi akan mengering dan menegang. Dan pada sendi yang kekurangan pelumasan, otot-
otot akan menjadi lebih lemah dan tendon akan mengalami kekakuan serta bagian-bagian tersebut akan
mengencang ketika tidur
● (hotma-frima) nyeri yang dialami pasien tidak disebabkan karna trauma akan tetapi nyeri yang
dirasakan pasien bisa terjadi akibat dari faktor umur ataupun posisi pada saat tidur atau melakukan
aktivitas tidak normal
● (grace-hikmad) dari segi usia dimana pada fungsi kondrosit menurun dengan bertambahnya usia
kemudian beban sendi yang berlebihan dan berulang-ulang dimana dapat meningkatkan resiko
kerusakan degeneratif pada sendi
● (frima-siska) anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang salah satunya pemeriksaan darah
rutin, pemeriksaan faktor hematoif
● siska-eka) Kemungkinan yang terjadi adalah rheumatoid arthritis karena biasanya pada kasus
rheumatoid arthritis ini kebanyakan dialami oleh wanita berusia 40-50 tahun dan dialami terus menerus
paling sedikit dalam waktu 3 bulan
Analyzing The Problem
Hipotesa

Kemungkinan pasien mengalami rheumatoid arthritis


Peta Konsep

Pemeriksaan
Faktor-faktor
Penunjang

Radang sendi

Pemeriksaan Fisik
Tatalaksana

Definisi
Learning Issue
● Anatomi, fisiologi, histologi, dan biokimia dari persendian
● Jenis-jenis persendian dan lokasinya pada tubuh
● Diagnosis banding penyebab nyeri pada persendian
● Etiologi dan patofisiologi rheumatoid arthritis
● Tanda dan gejala dan penegakan diagnosis rheumatoid arthritis
● Pemeriksaan penunjang
● Pencegahan dan penatalaksanaan rheumatoid arthritis
● Komplikasi
● Kompetensi dan indikasi
Anatomi Persendian

Anatomi Ekstremitas Superior 1. Articulatio humeri/ sendi bahu


2. Articulatio cubiti/ sendi siku
3. Articulatio radioulnaris
4. Articulatio radiocarpea 5. Articulatio manus
Sendi Kaki
Anatomi sendi lutut / articulatio genu
Articulatio Genu (sendi lutut) terdiri dari lima sendi yaitu :

 Articulatio meniscofemoralis medialis yang dibentuk oleh meniscus


,facies articularis inferior condyli medialis,
 Articulatio meniscofemoralis lateralis yang dibentuk oleh meniscus,
facies articularis inferior condyli lateralis, dan facies articularis
inferior condyli lateralis,
 Articulatio meniscotibialis medialis yang dibentuk oleh meniscus dan
facies articularis superior condyli medialis,
 Articulatio meniscofemoralis lateralis yang dibentuk oleh meniscus
dan facies articularis superior condyli lateralis,
 Articulatio femoropatellaris yang dibentuk oleh facies patellaris,
facies articularis mediale dan lateral patella.
Fisiologi Persendian
Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dapat bergabung
dikarenakan ada kapsul sendi, pita fibrosa, ligamen, tendon, fasia, atau otot. Terdapat tipe tipe
sendi :
1. Sendi Berserat (Fibrous)
Contoh sendi :
• Sutura yang terletak diantara tulang-tulang tengkorak
• Sindesmosis yang terdiri dari suatu membran interoseus atau suatu ligamen diantara
tulang
• Syndesmosis
2. Sendi kartilaginosa
ada dua tipe sendi kartilaginosa :
• Sinkondrosis adalah sendi-sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh rawan
• Simfisis adalah sendi yang tulang-tulangnya memiliki suatu hubungan fibrokartilago antara
tulang dan selapis tipis rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi
3. Sendi sinovial

o Mempunyai ruang (kaviti sinovial) di antara pertemuan tulang yg mengandungi cecair


sinovi Utk pergerakan bebas
o Ciri-ciri sendi sinovial:
a. Rawan artikular
b. Kapsul ligament
c. Membran sinovial
d. Cecair sinovial
e. Rawan artikular
f. Kapsul ligament
g. Membran sinovial
h. Cecair sinovial
Jenis-Jenis Pergerakan
 Flexi & Ekstensi
 Abduksi & Adduksi
 Sirkumduksi
Pergerakan Khas

 Supination & Pronation


 Inversion & Eversion
 
Histologi Persendian

● Sendi

Adalah tempat dimana dua tulang atau lebih saling berhubungan,


dimana di antara tulang-tulang ini dapat terjadi pergerakan atau tidak.

●Menurut jaringan diantara tulang-tulang ini,


sendi dapat dibagi atas:
- Sendi fibrosa
- Sendi kartilagenosa
- Sendi sinovial
Sendi Fibrosa

adalah suatu persendian, dimana


permukaan tulang yang bersendi
dihubungkan oleh jaringan fibrosa,
sehingga kemungkinan geraknya sangat
sedikit

Contoh :
1.Sutura yang menghubungkan tengkorak
2. Art. Tibio fibularis inferior
Sendi Kartilaginosa

Terbagi atas :
1. Sendi kartilaginosa primer
• adalah suatu persendiaan yang tulang-
tulangnya disatukan oleh suatu lempeng
atau potongan rawan hyalin
• pada persendiaan ini tidak ada pergerakan
yang mungkin dilakukan

Contoh:
• Persatuan antara epifise dan diafise
• Antara iga I dan manubrium sterni
Membran sinovial
Jenis- jenis Persendian

Secara fungsional, sendi dibagi menjadi 3 macam sbb :


Synarthrosis (art pada ossa capitis)
Amphiarthrosis (art pada columna vertebralis, symphisis pubis)
Dyarthrosis (art humeri, art coxae)

Berdasarkan jumlah axisnya sendi dibedakan menjadi 3 macam sbb.


Articulatio Mono Axial (art interphalanges, art humeraulnaris)
Articulatio Biaxial (art humeroradialis, art genus)
Articulatio Triaxial (art humeri, art coxae)

Berdasarkan jumlah komponen kerangka (tulang) yang bersendi, sendi dibedakan menjadi 2 macam
sebagai berikut.
 Articulatio Symplex (art interphalanges, art humeri dan art coxae)
 Articulatio Composita (art cubiti dan articulatiogenus)
Secara struktural (ada atau tidaknya rongga sendi dan jaringan ikat yang berada di
dalamnya) sendi dibagi menjadi 3 macam sebagai berikut

1. Sendi Fibrosa 2. Sendi Cartilago (tulang rawan)


a) Sutura a) Synchondrosis
b) Syndesmosis b) Symphisis
c) Gomphosis
3. Sendi Synovial
Diagnosa Banding

Rheumatoid Arthritis Gout Arthritis

Osteoarthritis Infeksius Arthritis


Etiologi dan Patofisiologi Rheumatoid Arthritis

Etiologi menurut (Sya'diyah, 2018):206 dan (Asikin, 2013) :

A. Faktor Genetik
• Hormon Sex
• Faktor Infeksi
B. Reaksi imunologi
C. Usia lebih dari 40 tahun
D. Jenis kelamin wanita lebih sering
E. Reaksi inflamasi pada sendi dan tendon.
F. Proses inflamasi yang berkepanjangan.
G. Kepadatan tulang
Patofisiologi

Sistem imun merupakan bagian pertahanan tubuh yang dapat membedakan


komponen self dan non-self. Pada kasus rheumatoid arthritis system imun
tidak mampu lagi membedakan keduanya dan menyerang jaringan synovial
serta jaringan penyokong lain. Proses fagositosis menghasilkan enzim-
enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi
membrane synovial dan akhirnya pembentukan pannus.
Tanda dan Gejala

• Gejala paling khas dari rheumatoid arthritis adalah nyeri sendi dan
kekakuan sendi yang biasanya memburuk dipagi hari setelah bangun
tidur atau duduk terlalu lama

• Sendi yang terkena dapat memerah, bengkak dan terasa hangat ketika disentuh
Kriteria Rheumatoid Arthritis menurut America Rheumatism Association (ARA)

• Kaku pagi hari pada sendi dan sekitarnya, sekurang-kurangnya selama 1 jam.
• Pembengkakan jaringan lunak atau persendian pada 3 daerah sendi atau
lebih secara bersamaan.
• Artitis pada persendian tangan sekurang-kurangnya terjadi satu
pembengkakan persendian tangan yaitu PIP (Proximal Interphalangeal), MCP
(Metacarpophalangeal), atau pergelangan tangan.
• Artritis simetris, keterlibatan sendi yang sama pada kedua belah sisi misalnya
PIP (Proximal Interphalangeal), MCP (Metacarpophalangeal), atau MTP
(Metatarsophalangeal).
• Nodul rheumatoid, yaitu nodul subkutan pada penonjolan tulang.
• Rheumatoid faktor serum positif.
• Perubahan gambaran radiologis yang khas pada rheumatoid arthritis pada
sendi tangan atau pergelangan tangan yaitu erosi atau dekalsifikasi tulang
pada sendi yang terlibat.
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan  Pemeriksaan Radiologi


Laboratorium
• Laju endap darah (LED) dan C-Reactive Protein CT Scan dan MRI
• Tes RhF ( Rheumatoid faktor)
• Tes antibodi
• Tes darah lengkap
Pencegahan dan Penatalaksanaan

Pencegahan

● Membiasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi


● Melakukan peregangan setiap pagi
● Menjaga berat badan
● Mengonsumsi makanan kaya kalsium
● Memenuhi kebutuhan air tubuh
Komplikasi

 Fixed deformities  Systemic vasculitis


 Kelemahan otot  Amyloidosis
 Ruptur sendi  Sistem perkemihan ginjal
 Infeksi  Sistem hematologis
 Kompresi spinal cord
Indikasi dan Kompetensi

KOMPETENSI

Menurut SKDI Penyakit Artritis rheumatoid termasuk kedalam tingkat


kemampuan(kompetensi) 3A

INDIKASI

Rujukan
• Pasien yang harus diarahkan ke spesialis penyakit dalam / reumatologis adalah
• Setiap orang dengan dugaan sinovitis persisten yang belum diketahui sebabnya
• Setiap orang dengan dugaan sinovitis menetap yang tidak diketahui dengan tes darah yang
menunjukkan reaktan fase akut normal atau RF negatif .
• Pasien dengan sinovitis pada klinis klinis perlu lebih dari pemeriksaan RF. Jika tetap
dicurigai menderita AR meskipun RF negatif, pasien perlu membayar ACPA.
Thank
you!
Alternative resources
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai