Anda di halaman 1dari 8

AGAMA DAN

ANTROPOLOGI
BUDAYA
NAMA-NAMA KELOMPOK
III :
1. SENCI AGRIANA TAEK
2. DEBY SAPUS
3. BIRON TLONAEN
1. Intergrasi kebudayaan
Pengabungan unsur budaya untuk membentuk sebuah budaya merupakan sesuatu yang
wajar terjadi di lingkungan sosial kita. Perubahan ini dapat menjadi salah satu tanda
peradaban suatu bangsa dan kemampuan suatu negara dalam mengikuti perkembangan
dunia.Integrasi sosial budaya juga merupakan bentuk penyesuaian terhadap kemajuan
zaman dan penuesuaian dengan kebutuhan saat ini. Apabila kita melihat mungkin sudah
banyak budaya yang mulai luntur dan digantikan dengan budaya baru yang dipengaruhi oleh
berbagai hal yang masuk di lingkungan kita. Integrasi budaya adalah salah satu cara
masyarakat untuk mengikuti kebudayaan mayoritas namun tetap mempertahankan
kebudayaan yang dimilikinya. Kemauan untuk melakukan integrasi merupakan hal sangat
penting untuk kelangsungan dalam sosial masyarakat. Alasan dilakukannya suatu bentuk
integrasi sosial budaya merupakan salah satu cara untuk menghindari konflik atau
mengendalikan konflik atas suatu perubahan yang terjadi. Hal-hal yang berkaitan dengan
integrasi budaya antara lain, bahasa, penggunaan peralatan dan teknolgi, sumber mata
pencaharian, organisasi sosial, ilmu pengetahuan, kesenian, serta kepercayaan (agama).a
Menurut beberapaKeilmuaan Integrasi dalam banyak bidang keilmuan diartikan secara kasar
sebagai suatu bentuk penyatuan elemen-elemen yang berbeda karakter dan klasifikasinya
berdasarkan konsep, paradigma, dan unit. Tetapi secara etimologi integrasi memiliki banyak
pengertian, dalam kamus Oxford integrasi berasal dari bahasa Inggris dari kata integrate
(verb) yang berarti combinesomething in such a waythatitbecomesfully a
partofsomethingselse (menggabungkan sesuatu sedemikian rupa sehingga sepenuhnya
menjadi bagian dari sesuatu yang lain).
2. Adat Istiadat

Secara etimologi, dalam hal ini adat berasal dari bahasa Arab yang berarti
“kebiasaan”, jadi secara etimologi adat dapat didefinisikan sebagai perbuatan yang
dilakukan berulang-ulang lalu menjadi suatu kebiasaan yang tetap dan dihormati
orang, maka kebiasaan itu menjadi adat. Adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang
tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yang dianggap memiliki
naili dan dijunjung serta di patuhi masyarakat pendukungnya. Adat istiadat
merupakan kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud
mengatur tata tertib. Ada pula yang mengikat norma dan kelakuan di dalam
masyarakat, sehingga dalam melakukan suatu tindakan mereka akan memikirkan
dampak akibat dari perbuatannya atau sekumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap
masyarakat yang memilikinya.
Ada beberapa pengertian adat istiadat menurut para ahli yang diantaranya yaitu:
1. Menurut jalaludiTunsam yang dalam tulisannya pada tahun 1660 manyatakan bahwa adat berasal
dari bahasa arab yang merupakan bentuk jamak dari “adah” yang memiliki arti cara atau kebiasaan.
2. Menurut koenCakraningrat
Adat ialah suatu bentuk perwujudan dari kebudayaan, kemudian adat digambarkan sebagai tata
kelakuan. Adat merupakan sebuah norma atau aturan yang tidak tertulis, akan tetapi keberadaannya
sangat kuat dan mengikat sehingga siapa saja yang melanggarnya akan dikenakan sangsi yang cukup
keras.
3. Menurut Harjito Notopura “Dewi Wulansari, 2010:4” hukum adat ialah hukum tak tertulis, hukum
kebiasaan dengan ciri khas yang merupakan pedoman kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan
tata keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan bersifat kekeluargaan.
4. Menurut Raden Soepomo “Dewi Wulansari, 2010:4” Hukum adat ialah sinonim dari hukum yang
tidak tertulis di dalam peraturan legislatif, hukum yang hidup sebagai konvensi di badan-badan
hukum negara “Parlemen, dewan propinsi dan sebagainya “, hukum yang hidup sebagai peraturan
kebiasaan yang dipertahankan didalam pergaulan hidup, baik dikota maupun di desa-desa.
5. Menurut kamus bahasa Indonesia adat ialah atauran “perbuatan dsb” yang lazim diturut atau
dilakukan sejak dulu kala, cara “kelakuan dsb” yang sudah menjadi kebiasaan, wujud gagasan
kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum dan aturan yang satu dengan lainnya
berkaitan menjadi suatu sistem. Karena istilah adat yang telah diserap kedalam bahasa indonesia
menjadi kebiasaan makan istilah hukum adat dapat disamakan dengan hukum kebiasaan.
3. Kehidupan Berkelompok Dan Definisi
Masyarakat

a. Kehidupan Berkelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri. Ketidakmampuan itu
mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa membutuhkan bantuan
orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing individu hidup bermasyarakat.
b. Definisi Masyarakat
Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata "syaraka" yang berarti
"ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat" disebut dengan
"society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan."
Mengenai definisi masyarakat dalam ilmu sosial bisa dilihat dalam penjelasan sejumlah ahli,
baik dari disiplin ilmu antropologi maupun sosiologiSalah satunya penjelasan ahli antropologi
Indonesia, Koentjaraningrat. Dalam buku karyanya yang berjudul Pengantar Ilmu
Antropologi (Cetakan Kedelapan, 2002: 150), Koentjaraningrat menyebut, definisi masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul", atau dengan istilah ilmiah, saling
“berinteraksi". “Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui apa warga-
warganya dapat saling berinteraksi," demikian tulis Koentjaraningrat.
Sementara di buku Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019: 46)
karya Gunsu Nurmansyah dkk, dijelaskan bahwa definisi masyarakat adalah sejumlah
manusia yang jadi satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama.
Selain itu, Masyarakat bisa diartikan sebagai salah satu satuan sosial dalam sistem
sosial, atau kesatuan hidup manusia.Setidaknya, terdapat 6 definisi masyarakat menurut
par ahli antropologi dan sosiologi yang dicatat oleh Gunsu Nurmansyah dkk (2019: 46-
45), yakni sebagai berikut :
1. Menurut ahli sosiologi Indonesia, Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalah orang-
orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut ahli antropologi Indonesia, Koentjaraningrat, pengertian masyarakat adalah
kesatuanHidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu
yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
3. Menurut ahli antropologi AS Ralph Linton, pengertian masyarakat ialah setiap
kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan
mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap
kelompoknya sebagai satu kesatuan sosial.
4. Menurut ahli sosiologi modern paling berpengaruh, Karl Marx, masyarakat adalah
suatu struktur yang mengalami suatu ketegangan organisasi ataupun perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang dibedakan kepentingannya
secara ekonomi.
5. Menurut Emile Durkheim, salah satu ahli pencetus sosiologi modern, definisi
masyarakat ialah suatu kenyataan objektif dari pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
6. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, yang juga ahli sosiologi, pengertian
masyarakat adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam
waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama
serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut.
4. Bentuk-bentuk atau Wujud
Kelompok Manusia

Manusia adalah Jenis Mahkluk hidup yang Tidak bisa hidup


sendiri tetapi sangat membutuhkan orang lain itu manusia
tidak bisa hidup sendiri tapi harus hidup dalam satu
kelompok .
Berbagai wujud kelompok manusia sebagai Berikut :
1. Suatu keragaman manusia di muka bumi di sebabkan
karena ciri-ciri berbagai ras.
2. Ciri ras tidak menyebabkan timbul beragam pola
tingkah Laku Manusia
3. Wujud nyata kelompok manusia adalah kelompok yang
besar dan Yang terdiri dari banyak manusia serta suku
bangsa.
Sebaliknya dalam batas wilayah tiap negara nasional
berbeda satu dengan yang lain disebabkan karena ada
istiadat,bahasa,dan suku bangsa.
Kesimpulan

Integrasi budaya adalah salah satu cara masyarakat untuk


mengikuti kebudayaan mayoritas namun tetap
mempertahankan kebudayaan yang dimilikinya. Adat istiadat
merupakan suatu aturan yang ada diberbagai wilayah atau
daerah yang sudah ada sejak zaman dahulu, yang dimana
masyarakat harus mentaati adat istiadat tersebut. Adat
istiadat merupakan hal yang sangat penting didalam
kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat adalah sekumpulan orang yang saling bergaul.
Didalam masyarakat juga sangat penting untuk hidup
berkelompok, yang dimana manusia tidak bisa hidup sendiri.
Setiap manusia harus membutuhkan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai