Kopetensi Dasar
Pertemuan Ke-1
1. Pengertian Ibadah
pengertian ibadah sendiri merupakan suatu ungkapan rasa takut , hormat, syukur,
pujian , serta sukacita pada Tuhan Sang Maha Esa , karena telah mengasihi , dan
menyelamatkan( baca Yohanes 3:16). Sehingga dari adanya ibadah itu kita bisa
berjumpa dengan Allah dan mengenal apa kehendakNya serta mendekatkan diri
kepadaNya.
Dalam memahami pengertian ibadah marilah kita melihat pengertian ibadah dari
Alkitab yang dimana Ibadah merupakan persebahan hidup kita kepada Allah
sebagai ibadah yang sejati .Roma 12:1 persebahan yang hidup ini adalah
Mempersembahkan tubuh, berarti memberikan atau mengabdikan semua pikiran kita,
perkataan, dan perbuatan atau tindakan kita sesuai dengan keinginan Tuhan. Semua pikiran,
perkataan, dan perbuatan kita dapat terjadi dan terungkap melalui bagian-bagian tubuh
kita.. Dan dalam Kitab Yakobus 1:26-27 mencatat bahwa ibadah yang murni atau
ibadah yang benar adalah mengandalkan lidah, mengunjungi yatim piatu dan janda-
janda .jadi Ibdah itu harus tercermin dalam tingkah laku dan gaya hidup kita
sebagai anak-anak Tuhan.
Bagaimana kita memaknai Ibadah yang sejati itu:
Selalu berbagi kasih kepada setiap orang
Menghormati orang yang lebih tua
Menggunakan tubuh kita sebagai alat yang berkenan kepada Tuhan Misalnya kita
menggunakan otak kita untuk merancang dan merencanakan hal-hal yang baik dan
benar, mulut digunakan untuk mengatakan hal yang baik dan benar atau untuk memuji
teman bukan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti; tangan kita gunakan untuk
membantu orang tua; kaki digunakan untuk bergegas menolong sahabat bukan untuk
menendang orang lain ketika marah; telinga untuk mendengarkan nasihat guru atau
pelajaran di sekolah.
melayani orang yang lemah, menolong orang miskin, membantu orang yang kesusahan,
menghibur teman yang sedih, bersahabat dengan semua orang, berkata jujur kepada
semua orang, bersikap ramah dan sopan, serta tidak mementingkan diri sendiri.
Pertemuan ke-2
Dengan demikian Ibadah yang Sejati dan benar tidak hanya dilakukan di gereja atau
tempat ibadah, namun dilakukan di semua tempat (di rumah, di sekolah, di jalan, di tempat
bermain atau rekreasi, di mal, dan di semua lokasi). Ibadah yang benar tidak hanya
dilakukan pada hari Minggu namun setiap hari, setiap saat; serta ibadah sejati itu ditujukan
kepada semua orang. Itu berarti kita harus menjaga setiap sikap, perkataan dan tindakan kita.
Kita tidak boleh menyakiti hati siapapun, kita harus berlaku adil, jujur, benar, dan selalu
mau memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya kepada orang-orang
miskin dan menderita.
Pertemuan ke-4
Berdoa (doa bebas)
Bernyayi ( Lagu Rohani)
Pertemuan Ke-5
PKJ 264 “
Refrein
. Refrein
F. Rangkuman
Ibadah yang sejati artinya ibadah yang murni atau ibadah yang benar. Ibadah
yang benar adalah mempraktikkan cara hidup yang dikehendaki Tuhan. Jadi ibadah
yang benar adalah menyangkut seluruh hidup kita yang berkenan di hadapan Allah.
Setiap kegiatan yang kita lakukan, baik di rumah, sekolah, gereja, tempat bermain, dan
tempat yang lainnya, semuanya dilakukan dalam rangka beribadah kepada Tuhan. Itu
artinya kita harus menunjukkan sikap yang baik dan sopan, berkata yang benar, tidak
menyakiti orang lain, berlaku adil, jujur, benar, selalu memberi diri untuk menolong
orang miskin, membantu mereka yang menderita dan membutuhkan pertolongan.
Intinya, melakukan semua perbuatan yang diinginkan Allah.
Pertemuan ke-6