1. Terbukti bahwa kasus tersebut adalah kasus penganiayaan, dengan mekanisme
kekerasannya oleh karena kekerasan mekanik dan sebagai faktor penyebab adalah trauma tumpul, yang menimbulkan luka memar, dengan alasan oleh karena ditemukan pada tubuh korban luka luka memar. 2. Umur luka terjadi sekitar 15 jam, dengan alasan luka memar berwarna merah keunguan. 3. Jenis Visum terhadap kasus ini adalah Visum orang hidup, waktu permintaan seketika, jenis tindak pidananya penganiayaan, teknik pemeriksaannya pemeriksaan luar dengan alasan : dikarenakan dilaporkan data vital sign, pasien dapat segera dipulangkan (tanpa perawatan), tindakan pemeriksaan menggunakan teknik sederhana, dengan derajat kualifikasi luka ringan Kesimpulan Kasus 4. Derajat kualifikasi luka korban adalah ringan dengan alasan : luka yang diderita tidak mengganggu korban dalam melakukan aktivitas dan kegiatannya sehari-hari serta tidak menyebabkan terjadinya cacat . 5. Kekerasan yang dialami korban diduga dilakukan oleh satu orang dengan alasan lokasi luka memar yang dominan berada di daerah regio lengan kanan bawah depan, belakang, pergelangan tangan kanan bagian depan, dan saluran kencing, lokasi luka lecet pada alat kelamin bagian dalam dan kemerahan pada mukosa mulut bagian dalam dan jumlah luka yang tidak terlalu banyak atau tidak terlalu bervariasi. 6. Pada korban ditemukan tanda persetubuhan dengan alasan didapatkan robekan pada selaput dara sampai ke dasar dan peningkatan sel darah merah dari swab vagina dan mulut. 7. Kekerasan yang ada di tubuh korban berasal dari benda tumpul, dengan alasan, karena ditemukan luka memar akibat kekerasan tumpul. 8. Terjadi perlawanan oleh korban dengan alasan, didapatkannya luka memar pada saluran kencing dan luka lecet pada arah pukul 4 bagian dalam vagina.