Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN DAN

ANALISIS DATA
PERILAKU
Community Research Programme
I
B T
U
JI
L E V
A
M
U LI
D
E P IT
A
E S
R &
P N R
E
R Y LI
A A
I T
BI
LI
N A T
A A
T N
S

Catatan :
Jika menggunakan alat ukur yang sudah baku dan
standart maka uji validitas dan reliabilitas tidak perlu
dilakukan jika tidak ada perubahan item dan karakteristik
PENGERTIAN VALIDITAS
 VALIDITAS SUATU TEST ADALAH
SEJAUHMANA TEST ITU
MENGUKUR APA YANG
SEHARUSNYA DIUKUR. JADI MAKIN
TINGGI VALIDITAS SUATU TEST
MAKA TEST TERSEBUT MAKIN
MENGENAI SASARAN, MAKIN
MENUNJUKKAN APA YANG
SEHARUSNYA DITUNJUKKAN.
3
MACAM-MACAM VALIDITAS
 1. face validity : suatu test
dipandang valid kalau nampaknya
memang telah mengukur apa yang
seharusnya diukur. Face validity
bukan ukuran validitas yang
benar-benar dapat dipakai sebagai
sandaran. Apa yang nampaknya
telah valid belum tentu benar-
benar demikian
4
MACAM-MACAM VALIDITAS
 2. Content validity (validitas isi) diartikan
sebagai seberapa jauh test mengungkap
pengetahuan testee mengenai sesuatu
mata pelajaran tertentu. dalam
melaksanakan test prestasi biasanya
digunakan validitas ini.
 Contoh : item-item yang berisi soal penjumlahan,
perkalian, pengurangan, pembagian, menurut isinya
telah mengukur kecakapan prestasi testee dalam
berhitung. Dengan kata lain test prestasi tidak
menanyakan apa yang seharusnya diketahui, melainkan
apa yang sebenarnya telah diketahui.

5
MACAM-MACAM VALIDITAS
 3. Construct validity / logical
validity / validity by definition.
 Disebut demikian karena konsep validiti
ini bertitik tolak dari suatu konstruksi
teoritik tentang variabel yang hendak
diukur oleh suatu test, lalu dari konstruksi
teoritis dibuat definisi untuk pangkal
kerja.
 Suatu test dikatakan valid kalau telah
cocok dengan konstruksi teoritik sebagai
dasarnya di atas mana item-item tersebut
dibangun.
6
MACAM-MACAM VALIDITAS
4. Factorial validity : valid tidaknya
suatu test diuji dari faktor-faktor
yang ingin diukur dengan test
tersebut
Jadi suatu test dikatakan valid kalau
test tersebut mengukur faktor-faktor
yang seharusnya diukur

7
B. TEST HARUS RELIABLE
 TARAFSEJAUH MANA TEST
ITU SAMA DENGAN DIRINYA
SENDIRI, ATAU
REALIBILITAS SUATU ALAT
TEST ADALAH KEAJEGAN
SUATU TEST
( CONCISTENCY INTERNAL)
8
 Bagaimana uji validitas dan
reliabilitas jika metode
penelitiannya Kualitatif ?
 Sugiyono ( 2008: 120), “uji
keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi :
 Uji credibility (validitas internal)
 Transferability (validitas eksternal)
 Dependability (reliabilitas), dan
 Confirmability (objektivitas)
LANGKAH-LANGKAH UJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
 1. Buka Program SPSS
 2. Pilih variabel view ( name, type, width,
decimal, label, value, missing, collumns,
align, dan measure )
 3. INPUT DATA
 4. Setelah data terisi pilih DATA VIEW
 5. Isikan skor item
 6. Lakukan transform untuk item unfavorable
(dikarenakan skor unfavorable berbeda
dengan skor favorable, jadi harus diubah)
 7. Lakukan Uji validitas dan reliabilitas
 8. Keluar hasil OUTPUT
BAGAIMANA MEMBACA HASIL DATA DI ATAS

 Item kuesioner valid jika nilai r hitung > r


tabel
r tabel dapat dilihat pada tabel r statistik,
dimana nilai df=N-2,dengan menggunakan N=20
dan jika mengikuti rumus maka df=N(20) -2= 18
jadi kita melihat nilai df 18 = 0,443,
jika nilai itemnya lebih kecil dari 0,443 maka
item tersebut tidak valid dan sebaiknya
dibuang untuk hasil penelitian yang lebih baik.
 Untuk uji validitas lihat kolom
corrected item-total correlation.
 Terdapat dua item yang skornya
dibawah 0,443 yaitu item nomor 6
dan item nomor 7, maka untuk
mendapatkan alat ukur yang baik
item nomor 6 dan 7 dibuang.
SEKIAN…..
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai