Di Susun Oleh :
NIM : 1802011030
Dosen:
DR.dr. Arifah Devi Fitriani, M.Kes
2020
TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR DENGAN KAJIAN FEASIBILITY
STUDY
sakit saat ini tidak hanya didominasi daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan
tetapi juga ditemui juga pada daerah perkotaan di mana daya tampung rawatan
rumah sakit tidak sebanding dengan jumlah penduduk di sekitarnya. Kondisi ini
sering membuat persaingan tidak sehat pengguna jasa rumah sakit dalam
segala keterbatasannya.
pemerataan sarana pelayanan rumah sakit saat ini tidak hanya didominasi daerah
tertinggal, perbatasan dan kepulauan tetapi juga ditemui juga pada daerah
perkotaan di mana daya tampung rawatan rumah sakit tidak sebanding dengan
berpotensi dan strategis untuk dikembangkan, karena terletak di sisi jalan pusat
menjadi lebih hidup dan memberikan fasilitas bagi masyarakat setempat dan
sekitar lokasi peruntukan rumah sakit bahwa penggunaan lahan di sisi jalan
lokasi tersebut terhadap daya serap dan daya tarik terhadap masyarakat, juga
serta keberadaan lokasi objek tersebut khususnya. Akan tetapi yang perlu
menjadi lebih baik, berdaya guna dan berhasil guna yang dapat dimanfaatkan
secara paripurna.
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
undangan
undangan.
a. Ketentuan Umum :
(2) Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau
swasta.
(3) Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah
harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang
Badan Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan
(4) Rumah Sakit yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum
b. Persyaratan Lokasi :
keselamatan lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil kajian
Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan dan/atau Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan.
(4) Hasil kajian kebutuhan penyelenggaraan Rumah Sakit harus didasarkan pada
c. Persyaratan Bangunan :
dan ketersediaan sarana dan prasarana. Pelayanan medik spesialis dasar yang
Peralatan
Penyelenggaraan
a. Lingkup Pelayanan
Komplementer.
(PKMRS).
Kerjasama Operasional
kesehatan lainnya.
Klasifikasi
D Pratama dapat ditingkatkan menjadi rumah sakit umum kelas D atau kelas
Pembiayaan Operasional
rumah sakit yang mengatur secara administratif peran, tugas dan wewenang
pemilik rumah sakit, direktur rumah sakit, dan staf medis. Peraturan internal
Komite Medik
Seluruh dokter merangkap sebagai anggota komite medik dan salah satunya
menjadi ketua komite. Ketua komite medik tidak boleh dijabat oleh direktur
rumah sakit.
Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Kedokteran Komunitas
Pratama.
Pratama dalam bentuk penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta
penyebab kematian.
Jaya Berlandaskan Tri Hita Karana”. Di mana misi dari RPJP Kabupaten
Buleleng adalah :
pada point 4), yaitu : Agenda peningkatan aksesibilitas dan kualitas kesehatan:
kesehatan, baik yang dibangun oleh pemerintah maupun dari pihak swasta serta
Sentral dan ICU. Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan RSUD Singaraja
1. Angka kematian bayi mencapai 7,9 per 1.000 kelahiran hidup, jauh
dibawah angka Provinsi Bali yang sebesar 17 per 1.000 kelahiran hidup.
sedangkan angka rata-rata nasional sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup.
5. Kasus Kurang Energi Protein (KEP) pada balita dari tahun ketahun dapat
ditekan dari 9,17% menjadi 8,32% meskipun masih jauh dari target yang
Sosial Ekonomi
ekonomi suatu daerah dikatakan semakin baik jika dari waktu ke waktu nilai
Secara lebih nyata peningkatan taraf ekonomi masyarakat dapat dilihat dari
pendapatan perkapitanya.
data yang diperoleh dari materi RTRW Kabupaten Buleleng Tahun 2013-2033,
diketahui bahwa pendapatan perkapita penduduk atas dasar harga konstan pada
Sosial Budaya
pemeluk agama Hindu yaitu sebanyak 586.920 jiwa atau 91,24% pada Tahun
2007, sedangkan agama- agama lain seperti Islam sebanyak 49.702 jiwa
(7,73%), Budha 3.258 jiwa (0,51%), Protestan sebanyak 2.208 jiwa (0,34%) dan
Derajat Kesehatan
dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang
mempengaruhinya seperti morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup yang
digunakan sebagai indikator adalah angka kelahiran hidup, sedangkan untuk
mortalitas yakni angka kematian bayi per-1.000 kelahiran hidup, angka kematian
balita per-1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu per-100.000 kelahiran
hidup
Aspek Internal
Sarana Kesehatan
dalam hal pangsa pasar serta pola penentuan sistem tarif di rumah sakit.
rumah sakit.
agar sesuai dengan jenis layanan dan kesiapan SDM kesehatan yang dimiliki.
Menurut ketentuan, salah satu pelayanan kesehatan yang wajib disediakan oleh
terhadap perhitungan kapasitas Tempat Tidur (TT) yang harus disiapkan oleh
WHO yaitu rasio ideal jumlah TT rumah sakit terhadap jumlah penduduk adalah
Layanan Unggulan
Layanan unggulan sebuah rumah sakit umumnya disiapkan atas dasar
kecenderungan pola penyakit yang terjadi di wilayah tempat rumah sakit tersebut
berada. Karena RS Kelas D Pratama adalah rumah sakit umum yang mempunyai
ini didasarkan atas jenis penyakit yang dominan diderita oleh masyarakat dan
kebutuhan Fasyankes.
Berdasarkan data yang ada menunjukkan, bahwa kasus penyakit yang dominan
di Kabupaten Buleleng adalah penyakit panas, batuk, pilek, sesak napas, diare
pelayanan masyarakat.
Data dan hasil analisis di atas memberikan gambaran tentang jenis layanan
jalan dengan fasilitas 8 (delapan) Poliklinik yaitu Pol. Penyakit Menular, Pol.
Gigi, Pol. Gizi, Pol. THT, Pol. Anak, Pol. Umum, Pol. Penyakit Dalam, dan Pol.
merupakan salah satu unsur utama dari subsistem tersebut yang menekankan
pentingnya upaya penetapan jenis, jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia
kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Sehingga dalam
Pratama ini juga didasarkan atas jenis dan jumlah pelayanan yang
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang jelas, sesuai bagian/bidangnya masing-
adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan aset Rumah
Rumah Sakit. Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang jelas, sesuai bagian/bidangnya
adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan aset Rumah
dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik.Pelaksanaan program dan