PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai
tenaga kesehatan dan pusat penelitian medis. Selain itu, rumah sakit
pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, yang
2
Dalam peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
2021.
Medis, (3) pelayanan gawat darurat, (4) pelayanan kamar operasi, (5)
3
yang telah ditetapkan berdasarkan undang-undang atau peraturan yang
ekonomis.
4
penyelenggaraan rumah sakit bertujuan untuk mempermudah
Tahun 2009
Permenkes No. 30/2019, lalu diubah oleh Permenkes No. 3/2020 lalu
rawat inap Kelas 2, dan rawat Inap Kelas 1. Rumah sakit membuat
rawat inap kelas yang lain yaitu : Rawat Inap VIP, Rawat Inap VVIP,
bahkan ada juga Rawat Inap SVIP sampai dengan Rawat Inap SVVIP.
Sakit Pasal 43, dimana pertama, jumlah tempat tidur perawatan kelas
III paling sedikit 20% untuk rumah sakit swasta, 30% untuk rumah sakit
perawatan kelas I paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari seluruh
5
Daerah, dan swasta. dari pasal 43 ini, maka terdapat kelas 2 dan
bahkan diijinkan kelas VIP sampai dengan VVIP atau bentukan lain
kelas perawatan dengan total 50% (atau sisa dari ketentuan Pasal 43).
dengan optimal.
6
memperhatikan, mengembangkan, dan menyediakan sarana maupun
B. TUJUAN
1. Umum
2. Khusus
Tenggara
7
c. Mengetahu faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan rekam
Sulawesi Tenggara
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Bahteramas.
2. Bagi Institusi
8
kesehatan pada saat praktik kerja lapangan II di Rumah Sakit
9
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. LETAK GEOGRAFIS
Tenggara pindah lokasi dari di Jalan Dr. Ratulangi No. 151 Kelurahan
berikut :
Gambar 1.
Peta Lokasi Wilayah Kerja RSUD
10
Bahteramas
Gambar 2.
Tampak Depan Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
Gambar 3.
Tampak Samping Kanan Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
11
Gambar 4.
Tampak Samping Kiri Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
Gambar 5.
Tampak Halaman Tengah Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
12
Gambar 6.
Tampak Belakang Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
Gambar 7.
Tampak Atas Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
13
B. Lingkungan Fisik
C. Status Lahan
28 Maret 1983.
14
kebutuhan pendidikan medik di Sulawesi Tenggara maka sejak tahun
B Pendidikan.
Prov. Sultra pindah lokasi dan berubah nama menjadi Rumah Sakit
15
Rajasa dan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam SE. Dan Pada
Gambar 8.
Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
dan Pola Tata Kelola RSUD Prov. Sultra. Pimpinan RSUD Bahteramas
II.b. Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Direktur yaitu: Wakil
16
Direktur Perencanaan dan Diklat, masing-masing menduduki jabatan
dan Medis.
Penyusunan Laporan,
17
2. Kepala Bidang Informasi dan Rekam Medis, yang membawahi Seksi
3. Kepala Bidang Diklat dan Litbang, yang membawahi Seksi Diklat dan
Dana.
18
Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi
memiliki 17 Bangunan fisik yang sampai saat ini masih terus menerus
terdiri dari :
19
a. Listrik dari PLN tersedia 2000 KVA dibantu dengan 2 unit genset (2
x 250 KVA).
di semua gedung.
f. Pembuangan limbah :
2) Peralatan ICU/PICU/ICCU
20
4) Peralatan untuk Penyakit Gigi dan Mulut
2) Peralatan Radiologi
3) Peralatan Anestesi
5) Peralatan Fisioterapi
6) Peralatan Akupuntur
1) Peralatan Gizi/Dapur
2) Peralatan Sterilisasi
3) Peralatan Laundry
5) Ambulans.
21
Sampai dengan akhir tahun 2018 fasilitas/sarana pelayanan
adalah :
4) Poliklinik Bedah
5) Poliklinik Neurologi
6) Poliklinik Mata
22
18). Poliklinik Bedah Digestive
1) Fisioterapi
2) Akupuntur
a. Patologi Klinik
b. Patologi Anatomi
c. Radiologi
d. Farmasi/Apotik
e. IKOS
h. Gizi
i. Binatu
j. Pemulasaran Jenazah
23
k. UTD
l. Ambulance 118
a. Instalasi Sanitasi
b. IPSRS
Tabel 1.
Jenis dan Jumlah Ketenagaan RSUD Bahteramas Prov. Sultra
Tahun 2015 s/d 2019
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
JENIS TENAGA
2015 2016 2017 2018 2019
Tenaga Medis 78 79 83 81 87
1.Dokter Spesialis (S-II) 40 42 48 46 45
24
- Dokter Spesialis Bedah 5 5 4 3 2
- Dokter Sub Spesialis
1 1 1 1 2
Bedah Tumor (Onkologi)
- Dokter Spesialis
6 6 6 6 6
Penyakit Dalam
- Dokter Spesialis Anak 2 3 3 3 3
- Dokter Spesialis Obgyn 3 3 3 4 3
- Dokter Spesialis
2 2 3 3 2
Radiologi
- Dokter Spesialis
2 2 6 6 5
Anastesi
- Dokter Spesialis Patologi
3 3 3 3 3
Klinik
- Dokter Spesialis Mata 2 2 2 1 2
- Dokter Spesialis THT 4 4 3 2 2
- Dokter Spesialis Kulit
1 1 1 1 1
dan Kelamin
- Dokter Spesialis Saraf 3 3 3 3 3
- Dokter Spesialis Patologi
1 1 1 1 1
dan Anatomi
- Dokter Spesialis Jantung
3 3 3 3 2
& Pembuluh Darah
- Dokter Spesialis
0 0 0 0 0
Kedokteran Gigi Anak
- Dokter Spesialis
2 2 2 2 3
Orthopedi
- Dokter Spesialis
0 0 0 0 0
Kesehatan Jiwa
- Dokter Sub Spesialis
0 0 2 2 1
Bedah Digestive
- Dokter Spesialis Bedah 0 0 1 1 1
Plastik
- Dokter Spesialis Paru 0 1 1 1 1
- Dokter Spesialis Urologi 0 0 0 0 1
- Dokter Sub Spesialis 0 0 0 0 1
Fetomaternal
2.Dokter Umum (S-I) 34 33 31 31 35
3.Doktr Gigi (S-I) 4 4 4 4 7
Paramedis Perawatan 357 349 343 455 478
1.Sarjana (S-I dan D-IV) 67 65 64 201 211
- S2 Keperawatan 1 1 1 2 2
- S2 Kebidanan 1 1 1 1 1
- Ners 12 12 12 154 167
- Sarjana Keperawatan 42 41 39 30 28
- D-IV Kebidanan 11 10 11 13 12
25
- D-IV Keperawatan Gigi 0 0 0 1 1
2.Akademi (D-III) 241 236 232 225 239
- D-III Keperawatan 161 154 150 143 145
- D-III Keperawatan 8 8 7 9 12
Anastesi
- D-III Kebidanan 70 71 71 69 77
- D-III Refraksionis 1 1 1 1 1
Optisien
- D-III Perawat Jiwa 0 0 0 0 0
- D-III Kesehatan Gigi 1 2 3 3 4
3.Diploma I (D-I) 4 3 3 1 1
- Bidan 4 3 3 1 1
4.SLTA 40 45 44 28 27
- SPK-Jiwa 0 0 0 0 0
- SPK 40 40 40 24 24
- SPRG 5 5 4 4 3
Paramedis Non Perawatan 214 222 215 241 251
1.Pasca sarjana (S-II) 34 34 33 33 35
- Magister Keperawatan 0 0 0 0 0
- Magister Kesehatan 17 10 11 12 12
Masyarakat
- Magister Hukum 0 0 0 0 0
Kesehatan
- Magister Manajemen 2 2 2 2 2
Rumah Sakit /Adm.RS
- Magister Kedokteran Lab 1 1 1 1 1
- Magister Gizi 1 1 1 1 0
- Magister Manajemen 3 3 3 4
- Magister Psikologi 0 1 1 1 1
- Magister Kesehatan 1 1 0 0
Sosial
- Magister Of Public Health 0 4 2 2 2
- Magister Sains 13 12 11 11 10
- Magister Apoteker 3
2.Sarjana (S-I dan D IV) 94 102 98 116 118
- Sarjana Farmasi 2 3 3 3 4
- Apoteker 12 15 15 29 27
- Sarjana Kesehatan 65 65 62 63 64
Masyarakat
- Sarjana Teknologi 2 2 2 2 2
Pangan
- Sarjana Biologi 2 2 2 2 2
- Sarjana Gizi 3 3 3 3 3
- Sarjana Rekam Medis 0 1 0 0 0
- Sarjana Fisiotrapi 3 3 3 4 5
26
- D-IV Teknik Elektromedik 1 1 1 1 1
- D-IV Penata Rontgen 1 2 2 2 2
- D-IV Fisiotrapi 3 3 3 3 3
- D-IV Perekam Medis Dan 1 1 0 1 2
Info
- D-IV Gizi 2 2 2 2 2
- D-IV Analis Kesehatan 1 1
3.Akademi (D-III) 74 71 69 78 84
- Aknes / Akpernes 0 0 0 0 0
- D-III Gizi 20 20 19 19 20
- D-III Fisiotrapi 3 3 3 4 3
- D-III Asisten Apoteker 17 15 15 19 19
- D-III Kesehatan 13 12 12 12 13
Lingkungan
- D-III Analis Kesehatan 13 12 12 13 17
- D-III Teknik Elektromedik 1 1 1 1 1
- D-III Perekam medik 0 0 0 2 1
- D-III Penata Rontgen 7 6 6 7 9
- D-III Manajemen 0 1 1 1 1
Pemasaran
4.Diploma (D-I) 8 8 8 7 7
- D-I Gizi /SPAG 3 3 3 3 3
- D-I Teknik Tranfusi 5 5 5 4 4
Darah
5.SLTA 7 7 7 7 7
- Analis Farmasi (SMF) 3 3 3 3 3
- SMAK 4 4 4 4 4
- SPPH 0 0 0 0 0
Non Medis 124 123 116 161 165
1.Sarjana (S-I) 39 42 44 51 49
- Sarjana Hukum 2 2 2 3 3
- Sarjana Ekonomi 18 18 16 18 19
- Sarjana Akuntansi 2 2 3 1 1
- Sarjana Akuntansi 1 1 1 3 3
Profesi Profesi Akuntan
- Sarjana Psikologi 2 1 1 1 1
- Sarjana FSIP/Sosial 5 5 6 6 6
- Sarjana Komputer 6 6 6 11 8
- Sarjana Teknik 2 2 1 1 1
- Sarjana Fisika Medik 2 2 2
- Sarjana Ilmu 1 1 1 1
Pemerintahan
- Sarjana Sistem Informasi 2 2 2 1 1
- Sarjana Pendidikan 0 0 0 0 0
- Sarjana Pertanian 0 0 0 0 0
27
- Sarjana Teknik 2 2 2
lingkungan
- Sarjana Teknik 1 1 1 1
Informatika
2.Akademi (D-III) 2 2 2 1 1
- D-III Hukum 2 2 2 1 1
- D-III Akuntansi 0 0 0 0 0
- D-III Humas 0 0 0 0 0
- D-III Komputer 1 1 1 1 1
- D-I Akuntansi 0 0 0 0 0
3.SLTA 79 75 68 106 112
- STM 3 3 3 3 3
- SMKK 3 3 3 3 3
- SKKA 0 0 0 0 0
- SPMA 0 0 0 0 0
- SMEA 1 1 1 3 3
- SMK 2 2 2 7 8
- SMPP 0 0 0 0 0
- SMA 70 66 59 90 95
4.SLTP 4 4 2 3 3
- SMP 4 4 2 3 3
5.SD 0 0 0 0 0
- SD 0 0 0 0 0
TOTAL 789 770 755 938 981
prioritas yang mengacu pada Visi dan Misi Rumah Sakit secara
Visi :
28
Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
TAHUN 2023”.
Misi :
berikut :
teknologi terkini.
pegawai.
dan informatif.
29
Motto :
SENYUM”.
Nilai-Nilai Dasar :
terbuka serta membuka diri juga terhadap kritik. Kritik harus dilihat
ditetapkan.
3. Akuntabilitas
30
Dengan akuntabilitas diharapkan kewajiban untuk memberikan
4. Azas Kekeluargaan
Tidak ada hal yang tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan hari besok harus lebih baik dari
hari ini.
6. Berjiwa Enterpreneur
bawah.
FILOSOFI :
31
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat RSUD
BAB III
A. HASIL KEGIATAN
pasien, yaitu :
32
1) Pasien Rawat Jalan
sebagai berikut :
(b) Apabila pasien dapat diterima dan dirawat di rumah sakit, untuk
pasien baru petugas memberikan form data untuk diisi oleh pasien.
loket pendaftaran.
33
pasien Jamkesda, dan pasien asuransi lainnya, antara lain sebagai
berikut :
In health).
34
ALUR PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN
PASIEN
SCREENING
PENDAFTARAN
DI RUJUK KE
KLINIK POLIKLINIK FISIOTERAPI
SPESIALIS LAIN
INSTALASI PEMERIKSAAN
PENUNJANG) KASIR RAWAT INSTALASI
(Radiologi, Laboratorium, JALAN BANK FARMASI
dll) (APOTEK)
RAWAT INAP
Gambar 9.
Alur Pelayanan Instalasi Rawat Jalan
Sumber: Loket Pendaftaran Rawat Jalan
persyaratan yaitu kartu BPJS asli, membawa surat rujukan baik dari poli
maupun dari puskesmas atau surat rujukan dari rumah sakit lain, ini
BPJS asli, KTP asli, dan diberikan formulir untuk mengisi identitasnya
persilakan untuk mendaftar di loket pasien baru dan pasien lama untuk
Tabel 2.
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015 s/d 2019
Jenis
2015 2016 2017 2018 2019
No
Kunjungan Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1. 61. 51, 64. 49, 68. 44, 78. 51,1 63. 51,1
Kunjungan
820 11 302 71 677 87 313 301
Kasus Baru
36
2. Kunjungan 59. 48, 65. 50, 84. 55, 80. 48,9 70. 48,9
Lama
Grafik 2
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Bahteramas
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015 s/d 2019
yang dinyatakan oleh DPJP untuk rawat inap, baik yang masuk melalui
37
(a) Petugas SO melayani pasien/keluarga pasien yang datang ke
38
(f) . Untuk peserta BPJS/JKN
(1) Petugas SO meminta Kartu BPJS, Surat rujukan (jika ada), foto
copy Kartu Keluarga, foto copy KTP jika masih di bawah umur
bahwa aka nada pasien baru yang akan masuk ke bagian rawat
39
(k) Seluruh berkas/status pasien yang telah rampung diberikan ke
yang dituju
ruang rawat inap dan diterima oleh petugas jaga rawat inap.
(a) Semua pasien yang akan masuk rawat inap dilaksanakan melalui
perawatan
40
(e) Petugas Perawat IGD/transporter mengantarkan pasien keruangan
pasien
dinas/tugas
41
(j) Perawat mendokumentasikan secara baik dan benar setiap
(c) Bila pasien mau mendaftar sebagai pasien IGD maka petugas
sudah pernah
(d) Bila baru pertama kali, petugas menanyakan kartu identitas pasien,
kartu BPJS atau asuransi lain serta surat rujukan bila ada dan
laporan polisi bila pasien kecelakaan lalu lintas, bila laporan polisi
jam
42
(e) Petugas menyerahkan dan menjelaskan form general concent dan
consent
tersebut.
43
1) Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke
pengobatan.
Daerah Bahteramas;
44
Gambar 10.
Sistem Penjajaran Berkas Rekam Medis Terminal Digit Filling
45
a) Cara Penulisan Nama Pasien Umum
46
dari rak penyimpanan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah
dan NDR).
berikutnya.
d. BTO adalah suatu nilai rata-rata berapa kali dalam satu periode
Sakit terpakai.
47
11. Pemberian kode penyakit (coding) sesuai ICD-10 adalah
ICD-9.
1. Jenis Pasien
dibedakan menurut :
a. Jenis kedatangannya
1) Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang dengan
b. Segi pelayanan
48
4) Pasien yang segera ditolong (pasien gawat darurat).
a. Pembiayaan
pemerintah.
3) Jaminannya
49
(1). Pekerja penerima upah (PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara,
rekam medis.
2. Prosedur Penerimaan
1) Pasien Baru
50
Setiap pasien baru akan memperoleh nomor pasien yang akan
inap.
2) Pasien Lama
pasien baru atau lama, atau pasien yang penah datang berobat
51
pasien. Sedangkan untuk pasien lama petugas langsung
keperluannya.
52
Pembinaan dan pelaksanaan pekerjaan penerimaan pasien
53
a) Petugas SO melayani pasien/keluarga pasien yang datang ke
54
(1) Petugas SO meminta Kartu BPJS, Surat rujukan (jika ada),
foto copy Kartu Keluarga, foto copy KTP jika masih di bawah
bahwa aka nada pasien baru yang akan masuk ke bagian rawat
55
l) Petugas transporter/perawat pendamping (sesuai kriteria
ruang rawat inap dan diterima oleh petugas jaga rawat inap.
pelayanan pasien baru dan pasien lama yang biasa, disini pasien
administrasinya.
berikut:
56
3) Bila pasien mau mendaftar sebagai pasien IGD maka petugas
sudah pernah
pasien, kartu BPJS atau asuransi lain serta surat rujukan bila ada
dan laporan polisi bila pasien kecelakaan lalu lintas, bila laporan
consent
tersebut.
57
berdasarkan nomor pasien, yaitu nomor Rekam Medis pasien pada
nomor yang baru. Pada sistem ini, KIB dan KIUP tidak diperlukan
karena seorang pasien dapat memiliki lebih dari satu nomor Rekam
Medis.
58
kepada pasien. Sedangkan kerugiannya, dapat membutuhkan waktu
sistem ini memberikan satu nomor rekam medis pada pasien berobat
jalan maupun pasien rawat inap dan gawat darurat, serta bayi baru
pada saat pertama kali pasien datang ke Rumah Sakit dan berlaku
pasien dan pelayanan berada dalam satu folder, dan setiap pasien
59
Pemberian nomor cara seri unit atau dikenal dengan Serial Unit
lebih cepat karena tidak memilih antara pasien baru atau pasien
lama, semua pasien yang datang dianggap pasien baru, dan tidak
60
a. Nama pasien sendiri yang terdiri dari satu suku kata atau lebih.
berlaku.
f. Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum
g. Petunjuk Silang
pasien memiliki lebih dari satu nomor Rekam Medis, maka berkas
61
lahir, alamat, serta identitas lainnya apakah benar-benar sesuai
antara keduanya.
Bayi yang sudah memiliki nama, dan (By. Ny.) Pada pasien bayi baru
Medis. Yang membuat atau mengisi Rekam Medis adalah dokter dan
62
3) Tenaga para medis perawatan dan tenaga para medis non
pembimbingnya.
63
6) Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.
sekurang-kurangnya memuat :
riwayat penyakit
(5) Diagnosis
64
(3) Identitas pengantar pasien
(7) Diagnosis
(11). Nama dan tanda tangan dokter dan dokter gigi dan tenaga
65
Gigi, Perawat Anestesi, Bidan. Dari perbandingan di atas
diperbolehkan.
Rekam Medis.
66
6. Penataan Berkas Rekam Medis Pasien (Assembling)
formulirnya.
Mulut)
67
a) RM 01 c : Rekonsilitas Obat Saat Masuk RS
5) RM 02 : Assesmen Medis
68
10) RM 04 : Catatan Perkembagan pasien Terintegrasi
kelurga Terintegrasi.
Par Enteral
penunjang
Sakit
69
27) Fotocopy Kartu Kepesertaan, Rujukan dan lainnya yang
5) RM 02 : Assesmen Medis
penolakan pegobatan.
keluarga Terintegrasi
70
14) RM 08 : Tabel Pemberian Obat Cairan Infus dan Cairan
par Enteral
penunjang
Perinatalogi)
Sakit
71
3) LT 01 : Persetujuan Umum (General Consent)
5) RM 02 : Assesmen Medis
pengobatan
kelurga Terintregrasi
Enternal
72
19) RM 13c : Resume Keperawatan
5) RM 02 : Assesment Medis
Penolakan Pengobatan.
73
Rekam Medis Paket Bedah :
3) RM 09 : Lembar Konsultasi
Kamar Operasi
74
19) RM 05 : Catatan Perawat
Keluarga Terintegrasi
Par Enternal
Penunjang
Sakit
75
Rekam Medis Pasien Bedah Kebidanan :
5) RM 02 : Assesment Medis
Penolakan Pengobatan.
3) RM 09 : Lembar Konsultasi
76
10) RM 02g : Checklist Keselamatan Operasi
Keluarga Terintegrasi
Par Enternal
77
26) RM 12 : Formulir Penempelan Hasil Pemeriksaan
Penunjang
Sakit
penting.
78
f. Map rekam medis pasien yang tebal dapat dibuat beberapa
1) Pembatas poliklinik
3) Lembaran poliklinik
5) Salinan resep
Medis.
anak, meliputi :
b) Pembatas masuk
79
d) Surat dokumen pengantar
e) Instruksi dokter
f) Lembar konsultasi
g) Catatan perawat
h) Catatan perkembangan
j) Pengawasan khusus
m)Salinan resep
n) Resume/laporan kematian
kebidanan, meliputi :
a) Pembatas masuk
d) Lembar obstetrik
e) Catatan persalinan
g) Instruksi dokter
h) Catatan perkembangan
i) Lembar konsultasi
j) Catatan perawat
80
k) Grafik nifas (grafik ibu)
l) Pengawasan khusus
o) Salinan resep
p) Resume/laporan kematian
a) Pembatas masuk
c) Riwayat kelahiran
d) Instruksi dokter
e) Catatan perkembangan
f) Lembar konsultasi
g) Catatan perawat
h) Grafik bayi
i) Pengawasan khusus
l) Salinan resep
m)Resume/laporan kematian
81
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan II, kami telah
penyelenggaraannya, yaitu :
a. Sentralisasi
dirawat.
82
3) Mengurangi jumlah biaya yang dapat dipergunakan untuk
mudah distandarisasi.
b. Desentralisasi
83
rawat jalan, dokumen Rekam Medis gawat darurat dan rawat inap
cepat.
banyak.
84
petugas yang harus melaksanakan pekerjaan penyimpanan
rak-rak penyimpanan.
50 50 50
85
Pada waktu penyimpanan, petugas harus melihat angka-
berlainan.
86
Dalam hal ini angka yang terletak ditengah-tengah menjadi angka
pertama.
38-48-96 99-88-96
38-48-97 99-88-97
38-48-98 99-88-98
38-48-99 99-88-99
39-48-00 00-89-00
39-48-01 00-89-01
87
gawat darurat tersimpan di rak penyimpanan menggunakan rak
(Roll o’Pack) dan rak kayu. Berkas rekam medis pasien in aktif
tracer yang di kirim dari loket rawat jalan masuk ke ruang filling
ekspedisi dan ke poli tujuan terakhir. Apabila cara kedua tadi tidak
88
baru dan RTL (Rencana Tindak Lanjut). Berikut ini merupakan
PRINT/TULIS TRACER
PENCARIAN
MAP BARU
ditujukan ke bagian Rekam Medis setiap hari pada jam yang telah
ditentukan.
Rekam Medisnya.
90
Di RSUD Bahteramas, penggunaan kartu peminjaman
BORadalah 60-85%.
Tabel 3.
Angka Penggunaan Tempat Tidur (BOR) Menurut
Kelas Perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara
Tahun 2015 s/d 2019
Kelas
No BOR(%)
Perawatan
2015 2016 2017 2018 2019
91
3. Kelas I 60,69 58,58 57,96 66,39 59,85
Keterangan:
Grafik 3.
Angka Penggunaan Tempat Tempat Tidur (BOR)
menurut ruang perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi
Tenggara Tahun 2015 s/d 2019
92
a. Angka Rata-Rata Lama Parawatan / Length Of Stay (LOS)
hari.
Tabel 3.1
Angka Rata-Rata Lama Perawatan (LOS) Menurut kelas
perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara
Tahun 2015 s/d 2019.
Kelas LOS (Hari)
No 2015 2016 2017 2018 2019
Perawatan
1. Super VIP 4,5 4,3 4,2 4,2 3,8
2. VIP 5,3 5,0 5,1 5,1 5,2
3. Kelas I 4,7 4,9 5,2 5,2 5,1
4. Kelas II 4,5 4,6 4,8 4,8 4,4
5. Kelas III 5,2 4,8 5,2 5,2 4,6
6. Non Kelas 4,3 4,3 4,5 4,8 4,9
Keterangan :
LOS = Jumlah hari perawatan pasien rawat inap (h+m) di RS
Jumlah pasien rawat inap yang keluar (h+m) di RS
93
LOS ideal adalah 6-9 hari
Grafik 3.1
Angka Rata-Rata Lama Perawatan (LOS) Menurut Kelas
Perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara
Tahun 2015s/d 2019.
94
dengan BOR, LOS, dan BTO. Nilai ideal TOI adalah 1-3 hari
Tabel 3.2
Angka Selang Waktu Antara Penggunaan Tempat Tidur
(TOI) Menurut Kelas Perawatan di RSUD Bahteramas
Sulawesi Tenggara Tahun 2015s/d 2019.
Keterangan :
95
Grafik 3.2
Angka Selang Waktu Antara Tempat Tidur (TOI) Menurut Kelas
Perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Tahun
2015 s/d 2019.
(BTO)
96
berdiri sendiri tapi bersama-sama dengan indicator BOR,
Sakit Umum. Nilai ideal BTO selama satu tahun untuk satu
Tabel 3.3
Angka Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur (BTO) Menurut Kelas
Perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Tahun 2015 s/d
2019
Kelas BTO (Kali)
No 2015 2016 2017 2018 2019
Perawatan
1. Super VIP 66,75 72,49 62,60 61,80 22,50
2. VIP 54,73 51,87 48,82 37,21 41,18
3. Kelas I 47,52 43,70 40,93 47,94 42,76
4. Kelas II 28,25 33,02 27,22 38,79 43,01
5. Kelas III 49,4 57,67 51,51 47,29 52,19
6. Non Kelas 32,02 34,65 38,93 36,62 28,41
Rumah Sakit 41,51 45,27 42,97 43,61 42,85
Grafik 3.3
Angka Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur (BTO) Menurut
Kelas Perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi
TenggaraTahun 2015 s/d 2019.
97
d. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate / GDR)
kurang tajam.
Tabel 3.4
Angka Kematian Umum atau Gross Death Rate (GDR)
Menurut kelas perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi
Tenggara Tahun 2015 s/d 2019
Kelas GDR%
No
Perawatan 2015 2016 2017 2018 2019
1. Super VIP 1,69 1,03 1,29 0,33 0,00
2. VIP 2,84 2,43 1,91 3,02 2,41
3. Kelas I 1,54 1,84 2,20 1,76 2,41
4. Kelas II 1,12 1,44 1,12 0,95 2,02
5. Kelas III 2,42 2,10 2,84 2,09 2,01
6. Non Kelas 21,20 23,53 27,53 24,11 29,96
98
Rumah Sakit 5,12 4,87 4,85 4,95 5,14
Keterangan :
GDR = Jumlah seluruh kematian pasien di RS dalam perode
waktu tertentu x 100%
Jumlah pasien keluar hidup dan mati dari RS dalam periode
waktu tertentu
Angka ideal GDR adalah tidak lebih dari 4,5%
Grafik 3.4
Angka Kematian Umum atau Gross Death Rate (GDR)
Menurut kelas perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi
Tenggara tahun 2015 s/d 2019
99
dapat di tolerir adalah kurang dari 2,5 per serratus pasien
keluar.
Tabel 3.5
Angka Kematian Netto atau Net Death Rate (NDR)
Menurut kelas perawatan di RSUD Bahteramas Sulawesi
Tenggara Tahun 2015 s/d 2019.
Kelas NDR%
No 2015 2016 2017 2018 2019
Perawatan
1. Super VIP 1,13 0,34 0,32 0,33 0,00
2. VIP 2,32 2,14 1,41 1,88 1,84
3. Kelas I 0,83 1,27 1,56 1,27 1,80
4. Kelas II 0,70 0,77 0,97 0,68 1,70
5. Kelas III 1,60 1,37 2,08 1,66 1,59
6. Non Kelas 9,87 10,14 13,34 13,58 16,60
Rumah Sakit 2,60 2,48 2,92 3,01 3,28
Keterangan :
100
Jumlah pasien keluar hidupdan mati dari RS dalam
Grafik 3.5
101
1. Memindahkan berkas Rekam Medis in-aktif dari rak file aktif
bertambah.
102
wajib oleh setiap badan pemerintah sebagai pedoman dalam
103
diubah. Oleh karenanya, harus diagnosis yang ada dalam Rekam
Medis diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan arahan yang
ada pada buku ICD-10 dan ICD-9 (jika terdapat tindakan yang
dilakukan).
sudah ditetapkan. Oleh karenanya, untuk hal yang kurang jelas atau
instalasi rawat jalan dan rawat inap atas kerja sama tenaga medis
104
Tabel 4
Diagnosa Penyakit Pasien ICD-10 Sistem Panca Indera
3 Cholazion H00.1
5 Endophthalmitis H44.O
105
Tabel 5
Sistem Syaraf
1 Encelopathi G93.4
3 Nypsomnia G47.9
4 Epilepsy G40.0
Tabel 6
Diagnosa Penyakit Pasien ICD-10 Sistem Gangguan Mental
Perilaku
106
Sistem Gangguan Mental Perilaku
penggunaan kokain
Panik disorder
4 F41.0
Tabel 7
Diagnosa Tindakan Pasien ICD-9
107
3 Paratiroidectomy total 06.81
4 Sialolithotomy 26.0
1. Faktor Pendukung
108
d. Kami diberi kepercayaan dalam melakukan proses pendaftaran
penanda (treaser) pada berkas rekam medis pasien yang keluar dari
2. Faktor Penghambat
jelas.
109
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
110
1. Dilihat dari segi pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas
Medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Pengisi Rekam
berkas rekam medis rawat jalan, gawat darurat dan rawat inap di
111
6. Retensi dan pemusnahan Rekam Medis merupakan kegiatan
tanggung jawab dokter (tenaga medis) yang terkait dan tidak boleh
lengkap sesuai dengan yang ada pada buku ICD-10 dan ICD-9 (jika
B. Saran
penyimpanan.
112
3. Sebaiknya petugas yang berada di tempat sentral opname (SO),
pendaftaran rawat jalan dan rawat inap lebih di siplin waktu agar
DAFTAR PUSTAKA
113
1