Reproduktif
Hormon steroid
Steroid merupakan turunan dari kolesterol
Kolesterol dalam jumlah yang menengah
dibutuhkan untuk menghasilkan hormon penting
(hormon steroid)
Hormon steroid menjalankan fungsinya dengan 3
cara:
1. Melekat pada membran reseptor, seperti
neurotransmitter
2. Masuk kedalam sel dan mengaktivasi protein-
protein tertentu di sitoplasma
3. Melekat pada kromosom untuk mengaktivasi /
menginaktivasi gen-gen tertentu
Hormon seks
Hormon seks: estrogen, progesteron, dan
androgen (merupakan hormon steroid
kategori khusus)
Hormon tersebut sebagian besar
dilepaskan gonad (testis dan ovarium) dan
sebagian kecil dilepaskan oleh kelenjar
adrenal
Hormon seks mempengaruhi otak, organ
kelamin, dan organ-organ yang lainnya
Hormon seks
Androgen: kelompok hormon yang terdiri
dari testoteron dan beberapa hormon
lainnya-sebagai “hormon laki-laki”
Estrogen: kelompok hormon yang terdiri
estradiol dan beberapa hormon lainnya-
sebagai “hormon perempuan”
Progesteron: berfungsi mempersiapkan
uterus untuk implantasi ovum yang telah
difertilisasi dan memicu proses
pemeliharaan kehamilan
Pengaruh hormon seks
1. Pengaruh yang mengatur
sebagian besar terjadi pada tahap sensitif
perkembangan, pada manusia terjadi jauh
sebelum dilahirkan
2. Pengaruh yang mengaktivasi
dapat terjadi kapan saja sepanjang hidup,
ketika sebuah hormon secara sementara
mengaktivasi respon sementara
Perbedaan seks pada gonad
Gonad = cikal bakal alat kelamin
Diferensiasi seksual dimulai dari tahap kromosom
Mamalia betina: memiliki 2 kromosom X
Mamalia jantan: memiliki 1 kromosom X dan 1
kromosom Y
Diferesiasi seksual bergantung terutama pada kadar
testosteron selama masa sensitif, yaitu suatu
periode awal saat hormon memiliki pengaruh yang
bertahan lama
Periode sensitif manusia untuk membentukan
kelamin berada disekitar bulan ketiga dan keempat
masa kehamilan
Perubahan gonad pada laki-laki
Gen penentu seks pada kromosom Y
Meningkatkan pertumbuhan testis, dan menyebabkan testis menghasilkan lebih banyak testosteron
•Pria
yang memiliki hormon testosteron rendah & wanita yang
memiliki kadar hormon testosteron tinggi.
Pada wanita heteroseksual bagian kecil otak sebelah kiri dan kanan ukuranya
hampir sama. Dan pada pria otak bagian kanannya sedikit lebih besar beberapa
persen.
Pria homoseksual lebih tampil apa adanya dibanding pria heteroseksual. Tetapi
pria homoseksual tidak berbeda secara signifikan dengan pria heteroseksual.