Anda di halaman 1dari 15

SIKLUS SEL

Siklus Sel
• Sel adalah unsur terkecil yang menyusun suatu
organisme.
• Dalam perjalanan hidupnya, sel tidaklah statis, namun ia
senantiasa melakukan kegiatan memperbayak diri
• Dalam konteks perkembangbiakan pembelahan sel
bertujuan :
– Reproduksi
– Embriyogenesis dapat berkelanjutan
• Didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel
• Siklus Sel: perubahan yang terjadi pada satu generasi
kehidupan sel, dimulai saat sel diproduksi lewat
pembelahan sel induk sampai terbentuk anak sel baru.
• Tumbuh : penambahan biomassa yang tak terbalikkan
• Konsekuensi dari penambahan biomassa dapat berupa :
Penambahan ukuran : volume, berat, panjang, lebar dan diameter
Penambahan jumlah sel.
• Berkembang adalah perubahan yang mengarah ke pendewasaan.
• Konsekuensi berkembang dapat berupa : kompleksitas,
differensiasi, perubahan aktivitas fisiologi, perubahan susunan
biokimia, perubahan struktur dalam.
• Penambahan biomassa dalam proses tumbuh bertambah secara
ritmis sesuai dengan deret ukur, yang ditunjukkan sbb. :

Mn 2Mn 4
Mn
Pertumbuhan bahan hidup (biomassa) = = =

Mc 2 Mc 4 Mc
dst.
Mn : massa nucleus, Mc : massa sitoplasma
• Massa dalam keadaan keseimbangan disebut Indeks Nukleoplasma
(NP)
• Pembelahan sel Organisme multiseluler
untuk:
– Perkembangan (dari sel yang terfertilisasi)
– Pertumbuhan
– Repair
Semua organisme kompleks
berasal dari a single fertilized
egg.
Melalui pembelahan sel,
jumlah sel meningkat
Sel kemudian terspesialisasi
dan berubah menjadi
fungsinya masing2
• Secara umum setiap sel
mempunyai dua periode
dalam siklus selnya :
– Periode interfase
– Periode pembelahan
Pembelahan Sel
• Daerah Pembelahan Sel

Dalam proses pembelahan sel terdapat daerah tertentu


pada sel sebagai tempat terjadinya pembelahan. Daerah
demikian disebut sebagai “daerah pembelahan” yang
dibagi atas:

1. Nucleus (inti sel)


Proses pembelahan pada inti sel disebut karyokinesis
(karyon = inti; kinesis = kejadian atau gerakan).

2. Cytoplasma
Proses pembelahan pada sitoplasma disebut cytokinesis
(cytus = sel).
Karyokinesis mengalami pembelahan terlebih dahulu,
untuk kemudian diikuti dengan cytokinesis.
• 1. Persiapan (interfase), terbagi atas tiga periode:

• a. Periode G1 (Gap 1); waktu senggang


Periode sel sedang aktif mensintesa RNA (transkripsi)
dan protein (transisi) serta membentuk sitoplasma baru,
yang nantinya merupakan bahan untuk membina sel
anak. Peristiwa ini mendorong inti dan sitoplasma
membesar. Lama G1 30-40% dari waktu daur.

• b. Periode S (sintesa)
Merupakan masa aktif mensintesa DNA (replikasi).
Dengan replikasi terbentuk bahan genetic baru yang
persis sama susunan DNA-nya dengan yang lama.
Dengan demikian sel anak mengandung bahan genetis
yang sama dengan sel induk.
• c. Periode G2
Merupakan masa persiapan sitoplasma untuk membelah
dan merampungkan bahan yang disintesa pada periode
G1. Nucleus masih nyata dibungkus membran inti
mengandung satu atau lebih nucleoli. Dua sentrosom
(pusat organisasi mikrotubul) muncul di luar inti,
terbentuk selama awal interfase melalui proses replikasi
dari sentrosom tunggal (pada sel hewan setiap
sentrosom mempunyai ciri terdiri atas sepasang
sentriol). Mikrotubul meluas dari sentrosom dalam
susunan radial dinamakan aster (stars = bintang).
Kromosom telah menduplikasi (selama fase S) tetapi
dalam keadaan ini tidak dapat dibedakan sendiri-sendiri,
karena masih dalam bentuk serabut kromatinyang
terkemas longgar. Pada periode ini semua bahan
sitoplasma dan organel menjadi rangkap dua. Lamanya
10-20% dari waktu daur. Periode ini segera disusul oleh
pembelahan (mitosis).
• lama siklus sangat bervariasi pada jenis
sel yang berbeda.
• Siklus pembelahan pendek : seringnya
pembelahan yang terjadi,
• Siklus pembelahan panjang atau bahkan
mengalami interfase sepanjang kehidupan
organisme ( contoh: sel syaraf )
2. Pembelahan (mitosis), memiliki 4
fase yaitu:
• Pembelahan sel somatis  2 anak sel yang
mengandung jumlah kromosom/ materi
hereditas yang sama atau identik.
• Tujuan:
1. Mengganti sel-sel yang rusak/ regenerasi
2. Perkembangan dari satu sel menjadi banyak
3. Membentuk individu baru (reproduksi sel baru)
pada individu bersel tunggal
• Secara umum, pembelahan sel terbagi menjadi
2 tahap, yaitu: Kariokinesis dan sitokinesis
KARIOKINESIS
Profase: Metafase
• Membran inti mulai hilang • Kromosom mengadakan
• Nukleolus (anak inti) mulai spiralisasi sehingga menjadi
hilang pendek
• Kromosom terlihat tebal dan • Ada 3 kegiatan: Proses
panjang (terdiri dari 2 kongregasi (kromosom
kromatid) bergerak menuju bidang
• Di sitoplasma terdapat sentriol ekuatorial), proses distribusi
yang membelah menjadi 2 dan (kromosom menyebar ke tepi),
bergerak ke arah kutub yang proses orientasi (kromosom
berlawanan, terbentuk benang melekatkan diri dengan
spindel (mikrotubul) benang spindel pada
sentromer/ kinetokor)
KARIOKINESIS
Anafase Telofase
• Sentromer/ kinetokor • Kromatid tunggal sampai
membelah menjadi 2 di kutub kembali menjadi
• Kromatid ditarik oleh benang kromatin,
benang spindel ke kutub membentuk dinding inti
berlawanan kembali

•SITOKINESIS
•Sitokinesis berlangsung sehingga terjadi dua anak sel
yang identik (furrowing).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai