Farah Amalia
15711225
Latar Belakang
• Angka kejadian kista ovarium di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
23.400 orsng dan meninggal sebanyak 13.900 orang. Angka kematian
tertinggi ini disebabkan karena penyakit ini pada awal bersifat asimptomatik
dan baru menimbulkan keluhan apakah sudah terjadi metastasis sada
sehingga 60-70% Pasien datang pada stadium lanjut. (Kemenkes, 2015). Di
Indonesia sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh
masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan serta penyakit
sistem reproduksi misalnya kista ovarium. (Depkes RI, 2011).
Tujuan
• Tujuan penulisan dari referat ini adalah untuk mengetahui gambaran
radiologis massa pada ovarium melalui modalitas ultrasonografi
Ovarium
• Ovarium mempunyai fungsi yang sangat penting pada reproduksi dan
menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan, perkembangan dan kematangan sel telur. Gangguan yang
paling sering terjadi adalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik,
dan kanker ovarium (DeCherney,2013)
USG Ovarium Normal
Pola retikuler gema internal karena untaian fibrin merupakan prediktor kuat dari kista
hemoragik. pola ini juga disebut memiliki tampilan seperti jaring, berenda, sarang laba-
laba, atau jaring laba-laba. Sementara gumpalan kadang-kadang dapat mensimulasikan
nodul padat
2. Kista Dermoid
• Kista dermoid adalah kista ovarium nonfungsional yang terutama terdapat
pada wanita pre-menopause. Kista ini bersifat jinak. Kista ovarium ini
tidak hanya berisi cairan, tapi juga lemak serta dipenuhi dengan berbagai
jenis jaringan, termasuk rambut dan kulit. Jenis ini biasanya menyerang
wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm), dapat
meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit. (Renny dkk, 2017).
Kista dermoid (teratoma dewasa) Ciri paling khas dari kista dermoid pada USG
adalah adanya:
- White ball (sesuai dengan rambut dan sebum) kadang-kadang menempati
seluruh kista
- Garis putih echogenic panjang dan titik echogenic yang menonjol dalam cairan
kista (sesuai dengan rambut yang mengambang di bahan non-sebaceous)
- Bayangan akustik distal
3. Kista endometrioma
• Kista ini juga dikenal sebagai "kista coklat" disebut juga endometriosis,
dan jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) menempel
pada ovarium. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar
antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya : menyerang wanita usia
reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan
mengganggu kesuburan (fertilitas)
Endometrioma biasanya muncul sebagai kista kompleks, baik unilokular atau multilokuler, yang
memiliki tampilan ground glass appearance dasar karena gema internal yang difus, homogen,
rendah hingga sedang. Selain itu, endometrioma mungkin termasuk fokus ekogenik di dinding
dan area padat kecil di sepanjang dinding. Persentase kecil (mungkin 15% dari endometrioma
memiliki ciri USG yang kurang khas seperti cairan anechoic, tingkat cairan cairan, heterogenitas,
atau kalsifikasi dan dapat disalahartikan sebagai kista dermoid, abses, ovarium fibroma,
mucinosum dan cystadenoma serosa.
4. Kistadenoma
• Ini adalah kista ovarium yang berkembang dari sel-sel pada permukaan
luar ovarium. Kista jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran
sangat besar, bahkan diameternya bisa mencapai 30cm atau lebih
a. Kistadenoma Serosum
Kistadenoma yakni bisa tampak sebagai struktur yang berisi cairan dan berdinding tipis
tipis, anechoicini yang bilateral dalam 15% kasus dan ukuran rata-ratanya adalah 5-8
cm. beberapa mengandung septasi halus sementara yang lain memiliki area perdarahan
yang tampak sebagai area echogenic kecil (Kumar,2017)
b. Kistadenoma Musinosum
Gambaran USG pada kista musinosum biasanya berdinding tipis, besar, dan
unilateral. mereka terdiri dari lokula berdinding tipis internal yang mengandung
musin yang tampak sebagai cairan dengan ekogenisitas tingkat rendah. (Kumar,
2017).
7. Polikistik ovarium
• Kriteria sonografis morfologi ovarium polikistik yakni terdiri dari 25 atau
lebih folikel, Ukuran ovarium bertambah secara bertahap (>10cc).
Tampak gambaran hiperekoik stroma sentral. lokasi periferal folikel yang
dapat memberikan serangkaian penampilan mutiara. Endometrium
mungkin tampak menebal menyerupai endometrium proliferative
(Kumar,2017).
Kanker Ovarium