Anda di halaman 1dari 53

NYERI PUNGGUNG BAWAH

FARAH AMALIA (15711225)


DEFINISI
• Nyeri punggung bawah adalah nyeri atau rasa tidak ny
aman yang terletak diantara sudut iga terbawah sampai
lipatan gluteus, yaitu daerah lumbar atau lumbosakral
• Sering disertai penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki
• Nyeri yang dirasakan daerah punggung bawah,dapat m
erupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau kedua
nya.
• Nyeri punggun bawah merupakan gejala atau keluhan
bukan merupakan penyakit spesifik.
EPIDEMIOLOGI

Prevalensi nyeri punggung bawah di Amerika Serikat cukup besar yait


u 75-93% manusia dewasa sudah pernah mengalami nyeri punggang
semasa hidupnya, dan paling banyak usia 45-64 tahun 90% dan di ata
s 84 tahun 93%. Berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak
(70,3%) dibandingkan laki-laki (57,4%). Di Indonesia prevalensi NPB s
ebesar 18-29 %. (Meliala & Pinzon. 2005; Purwata et al., 2014)
ETIOLOGI
FAKTOR RISIKO
KLASIFIKASI BERDASARKAN DURASI

• Nyeri punggung bawah akut : durasi nyeri < 4 minggu


• Nyeri punggung bawah subakut : durasi nyeri 4-12 minggu
• Nyeri punggung bawah kronis: durasi nyeri > 12 minggu
KLASIFIKASI BERDASARKAN AMERICAN C
OLLEGE OF PHYSICIANS
NPB tidak khas/non-spesifik

NPB disertai radikulopati atau stenosis


spinalis

NPB dengan penyebab spesifik


contoh tumor, fraktur kompresi
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang
ANAMNESIS
1. Kapan mulai timbul nyeri?
2. Bagaimana mulai timbul?
3. Kualitas nyeri?
4. Faktor yang memperberat/memperingan nyeri?
5. Riwayat trauma sebelumnya
6. Apakah ada keluarga yang sakit serupa?
1. Adanya nyeri radikular (ischialgia)
2. Nyeri sampai dibawah lutut dan bukan sekedar paha bagian
belakang saja.
3. Riwayat nyeri atau rasa kesemuatan yang lama.
4. Riwayat gangguan miksi/defekasi/fungsi seksual
5. Adanya saddle anastesi/hipeerestesi
6. Adanya kelemahan tungkai
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fungsi motorik dan refleks fisiologis radiks lumbal dan sacral
Pemeriksaan untuk menilai adanya penekanan radiks nervus spinalis

• Pemeriksaan Straight Leg Rise/SLR (Lasegue)


• Pemeriksaan (Crossed SLR/Fajersztajn’s sign)
• Pemeriksaan Reverse SLR (Femoral Stretch/Ely Test)
• Tes Patrick’s/ Flexion-Abduction-External Rotation (FABER)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
RED FLAGS
RED FLAGS
SINDROM CAUDA EQUINA

Gejala Sindroma Cauda Equina


• Nyeri hebat di punggung bagian bawah
• Nyeri disepanjang saraf panggul (skiatika), baik pada sa
tu atau kedua tungkai
• Mati rasa diarea pangkal paha
• Gangguan buang air besar dan buang air kecil
• Berkurang atau hilangnya reflleks anggota tubuh bagian
bawah
• Otot tungkai melemah
YELLOW FLAGS
TATALAKSANA

Algoritma penanganan awal pasien nyeri punggung bawah


PILAR PENATALAKSANAAN LBP
MANAJEMEN NPB AKUT
Non Farmakologi
• Disarankan untuk tetap aktif beraktifitas
• Tidak dianjurkan terlalu banyak bed rest, karena berisiko menyebabkan kelemahan otot
punggung
• Eduksi hal-hal yang membuat NPB seperti postur yang kurang tepat saat beraktivitas
• Kompres hangat

Farmakologi
• Analgetik dan NSAID
Contoh analgetik : Paracetamol,aspirin,Tramadol
Contoh NSAID : Ibuprofen, Natrium diklofenak
• Skletal muscle relaxants
Bermanfaat apabila penyebab LBP adalah spasme otot. Contoh:Tinazidin,Esperidon, Carisoprodol
MANAJEMEN NPB SUBAKUT
Non Farmakologi
• Pasien dengan kronisitas rendah tetap disarankan untuk menghindari bed rest berle
bihan
• Kompres hangat
• Melakukan olahraga punggung/ terapi gerakan punggung
• Pasien dengan risiko kronisitas tinggi perlu disarankan tetap aktif pada batas yang d
apat ditoleransi. Pelatihan fisik di pusat rehabilitasi medik
• Massage atau akupuntur
• Intervensi psikologi seperti CBT

Farmakologi
• Analgetik
Contoh analgetik : Paracetamol,aspirin,Tramadol
Contoh NSAID : Ibuprofen, Natrium diklofenak
• Skletal muscle relaxant
MANAJEMEN NPB KRONIS
Non Farmakologi
• Latihan fisik dan olahraga secara terstruktur dengan supervisi profesion
al
• Intervensi psikologis dengan CBT

Farmakologi
• Analgetik seperti. NSAID atau paracetamol. Opioid lemah seperti tramadol
• Golongan antidepresan serotonin norephinefrin reuptake inhibitor (SNRI) seperti
golongantrisiklik
• Muscle relaxant
Contoh:Tinazidin,Esperidon, Carisoprodol
MANAJEMEN NPB DENGAN GEJALA RADIKULOPATI
Non Farmakologi
• Memodifikasi aktivitas yang dapat memicu nyeri
• Tidak disarankan bedrest total
Farmakologi
• Analgetik dan NSAID
• Steroid sistemik
Pada nyeri radikuler akut : Penggunaan steroid sistemik jangka pendek. Prednisone 60
mg selama 5 hari
• Obat nyeri nauropatik, seperti golongan trisiklik antidepresan, SNRI
• Obat nyeri radikular seperti golongan Gabapentinoid
• Pada onset akut : injeksi steroid epidural secara umum tidak diperlukan.
• Pada onset subakut atatu kronis tidak membaik dengan terapi konservatif: injeksi ster
oid epidural dapat dipertimbangkan
INDIKASI OPERASI
PROGNOSIS
HERNIA NUCLEUS
PULPOSUS
HERNIA NUCLEUS PULPOSUS
● Hernia adalah protrusi atau penonjolan
dari sebuah organ atau jaringan melalui l
ubang yang abnormal
● Nucleus pulposus adalah massa setenga
h cair yang terbuat dari serat elastis puti
h yang membentuk bagian tengah dari di
skus intervertebralis
● Gangguan yang melibatkan ruptur annul
us fibrosus sehingga nukleus pulposus m
enonjol dan menekan ke arah kanalis spi
nalis
EPIDEMIOLOGI

● Prevalensi sekitar 1-2% dari populasi


● Usia yang paling sering adalah 30-50 tahun
● Sering dijumpai pada L4 - L5
● Nyeri punggung merupakan salah satu dari 10
penyakit terbanyak di Amerika
Proses degeneratif
PATOGENESIS
Kehilangan protein
polisakarida

Kandungan air
menurun

Trauma Stres
Okupasi

Nucleus Pulposus Terdorong


sehingga ujung saraf spinal
tertekan
GRADE HNP
● Protrusi diskus intervertebralis : nukleus terlih
at menonjol ke satu arah tanpa kerusakan an
nulus fibrosus

● Prolaps diskus intervertebralis :nukleus berpin


dah tetapi masih di dalam lingkaran annulus f
ibrosus

● Ekstrusi diskus intervertebralis :nukleus keluar


dan annulus fibrosus dibawah ligamentum lo
ngitudinalis posterior

● Sekuestrasi diskus intervertebralis: nukleus tel


ah menembus ligamentum longitudinalis po
sterior
KLASIFIKASI BERDASARKAN GAMBA
RAN MRI
FAKTOR RISIKO

● Usia
● Trauma
● Pekerjaan: mengangkat barang berat dan cara
mengangkat salah
● Laki-laki
GAMBARAN KL
INIS
● Bervariasi tergantung pada derajat dan radik
s yang terkena
● Paling sering adalah iskialgia (nyeri radikule
r), bersifat tajam seperti terbakar dan berde
nyut menjalar sampai bawah lutut
● Bila saraf sensoris terkena maka memberi gej
ala rasa kesemutan atau rasa baal sesuai der
matom
● Bila mengenai conus atau cauda equina mak
a terjadi gangguan miksi, defekasi dan disfu
ngsi seksual
● Nyeri yang timbul sesuai dengan dermaton
● Kelemahan otot sesuai miotom
ANAMNESIS

● Kapan nyeri terjadi


● Frekuensi dan interval
● Lokasi nyeri
● Kualitas dan sifat nyeri
● Penjalaran nyeri
● Aktivitas yang memprovokasi n
yeri
● Hal memperberat dan memperi
ngan
● Pekerjaan
● Riwayat trauma
PEMERIKSAAN FIS
IK

● Pemeriksaan sensoris
● Pemeriksaan motori
k : tanda parese, kele
mahan otot
● Pemeriksaan refleks :
penurunan atau men
ghilang
PEMERIKSAAN FISIK
● Pemeriksaan ROM secara aktif maupun
pasif
● Tes Lasegue
● Tes Lasegue menyilang
● Kernig sign
● Tes Patrick
1.Tempatkan tumit atau malleolus ekstern
a pada tungkai yang sakit pada lutut tungk
ai lainnya
2. Lakukan penekanan pada lutut yang difl
eksikan

Interpretasi
Positif jika timbul nyeri pada sendi panggu
l ipsilateral pada saat dilakukan penekana
n pada lutut yang difleksikan
● Tes Kontra Patrick
1. Lipat tungkai yang sakit, endorotasi da
n adduksi
2. Lakukan penekanan pada lutut tungka
i

Interpretasi
Positif jika timbul rasa nyeri pada garis s
endi sakroiliaka jika ada keadaan patolog
is (artritis baik berupa nyeri yang menjal
ar tungkai atau sebatas sakral.
PEMERIKSAAN PENUN
JANG

● X-ray
● Myelogram
● MRI
● Electromyogram (EMG)

● MRI dari columna vertebralis normal dan


mengalami herniasi
TATA LAKSANA
● Terapi Farmakologis
1. Analgetik dan NSAID untuk mengurangi nyeri dan inflamasi.
Contoh analgetik : Paracetamol,aspirin,Tramadol
Contoh NSAID : Ibuprofen, Natrium diklofenak

2. Muscle Relaxant
Bermanfaat apabila penyebab LBP adalah spasme otot. Contoh:Tinazidin,Esperidon, Cariso
prodol

3. Opioid

4. Kortikosteroid oral

5. Analgetik ajuvan
TERAPI NONFARMA
KOLOGI
● Kompres hangat/dingin : untuk mengurangi spas
me otot dan inflamasi
● Iontophoresis : metode pemberian steroid melal
ui kulit
● Unit TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stim
ulator) :stimulasi listrik untuk mengurangi sensasi
nyeri
● Ultrasound : menggunakan gelombang suara unt
uk menghilangkan serangan nyeri akut
TENS
TERAPI OPERA
TIF
Dilakukan jika :
● pasien mengalami HNP grade 3 atau 4
● tidak ada perbaikan lebih baik
● masih ada gejala nyeri yang tersisa
● gangguan fungsional setelah terapi konservatif diberikan sela
ma 6-12 minggu
● terapi yang diberikan kurang terarah dan berjalan dalam wakt
u lama
PENCEGAHAN
● Olahraga teratur untuk mempertahankan kemampuan otot seperti
berlari dan berenang
● Menghindari mengangkat barang yang berat
● Mengangkat barang dengan benar
● Menghindari olahraga/kegiatan yang menimbulkan trauma
● Mengurangi berat badan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai