Anda di halaman 1dari 22

Media Pembelajaran

Teknik Pemesinan CNC

BAB 2 – Mesin Bubut CNC

By Muhammad Dhimas Riyamizard | 1502618006


Persentasi ini mungkin berisi kurang
DISCLAIMER!!!

lengkap. Namun tujuan dari dibuatnya


persentasi ini adalah untuk
memudahkan pemahaman anda
terhadap bab Mesin Bubut CNC.

Untuk pemahaman lebih lanjut, Anda


bisa mencari sumber bacaan dari
berbagai sumber yang tersedia seperti
buku atau bahan materi dari internet.

Selamat belajar…
Siswa diharapkan mampu
untuk memahami :
 Bagian-bagian utama mesin bubut CNC;
 Mengidentifikasi motor spindel dan motor langkah
(Stepping motor)
 Mengatur kecepatan motor spindel
 Menjelaskan fungsi piringan berlubang
(perporated disk)
 Memasang alat potong
 Menyetel kedudukan pisau bubut CNC terhadap
benda kerja

TUJUAN
PEMBELAJARAN
#1
B A G I A N - B A G I A N U TA M A
MESIN BUBUT CNC
Gb.1. Bagian-bagian mesin bubut CNC

Mesin Bubut CNC


#2
MOTOR SPINDEL
&
MOTOR STEPPING
MOTOR “Motor Spindle adalah motor
penggerak spindle mesin CNC, motor
inilah yang dapat diprogram untuk

SPINDEL
memutar spindle dalam satuan
Revolution Per Minute (RPM) yang
dapat ditentukan.”

I d e n ti fi k a s i m o t o r :
• Jenjang putaran 600-4000 put/menit
• Tenaga masukan in-put 500 watt
• Tenaga pengeluaran out-put 300 watt
• Arus DC
• Besar arus listrik dibatasi sampai 4 A
untuk mencegah beban berlebih
• Kecepatan spindel dapat diatur sampai
6 tingkat kecepatan Gb.2. Motor Spindel
“Motor sumbu atau motor axis adalah
MOTOR motor penggerak untuk masing –
masing sumbu mesin CNC. Baik sumbu
X , Y & Z masing – masing mempunyai

ST E PPING motor axis sendiri – sendiri. Motor axis


pada umumnya adalah motor stepper
atau motor servo.”

I d e n ti fi k a s i m o t o r :
• Kecepatan eretan memanjang dan melintang.
i. Jenjang kecepatan pemakanan secara manual = 5 –
400 mm/min.
ii. Jenjang kecepatan pemakanan secara CNC
(terprogram) = 2 s.d. 499 mm/min
• Lintasan terkecil eretan yang dapat digerakkan adalah
= 0.0138 mm.
• Panjang eretan memanjang mesin = 300 mm
• Panjang eretan memanjang mesin = 300 mm
• Penunjukan pada penampil (display) adalah 1/100 mm
(=0.01 mm)
• Daya asutan pada eretan =  1000 N. Gb.3. Motor Step
#3
M E N G AT U R K E C E PATA N
SPINDEL
Mengatur Kecepatan Spindel

Mekanisme Kerja Spindel

Gb.4. Mekanisme • Sabuk puli A (motor) dan sabuk puli B


Motor Spindel
(puli antara) tetap tidak dapat diubah.

Semen-tara

• sabuk puli B ke puli C (spindel utama)

Cara Setel Kecepatan Spindel : dapat diatur dalam tiga posisi, yakni BC1,
Untuk mengatur kecepatan spindel cukup dengan BC2, dan BC3.
memutar tuas layanan sumbu utama. Variasi
• Sambungan puli tingkat ke dua berikutnya
kecepatan putar spindel dapat diatur mulai dari 0%
- 100% melalui saklar ini. Gunakan kecepatan putar
adalah hubungan puli A ke puli spindel

spindel sesuai dengan jenis bahan benda kerja dan utama (C), yakni AC1, AC2, dan AC3.
kecepatan potong pahat.
#4
PIRINGAN BERLUBANG
( P E R F O R AT E D D I S K )
PIRINGAN BERLUBANG
( P E R F O R AT E D D I S K )
Gb.5. Perforated Disk

Fungsi Perforated Disk


a. Mengirimkan data kecepatan spindel ke penampil digital CNC.

b. Merespon data penguliran, antara lain:

i) Alur 1, merupakan penghalang sinar 1 yang berfungsi untuk mengukur jumlah putaran

spindel dan meneruskannya ke EFROM (CPU) komputer CNC.

ii) Alur 2, penghalang sinar 2 berfungsi untuk menginformasikan posisi sudut spindel utama

ke CPU.
#5
M E M A S A N G A L AT P O T O N G
Memasang Alat Potong

Cara memasang alat potong :


1. Pasang pahat pada pemegangnya,
2. Pasang pemegang pahat pada pen-jepit
yang terpasang pada bloknya,
3. Putar mur berkartel (1) hingga puncak
mata alat potong (pahat) berada tepat
Gb.6. Blok Rumah Pahat setinggi senter, lalu kencangkan baut
silinder (2) dan pemegang pahatnya
dengan baut penetap (3),
#6
MENYETEL KEDUDUKAN PISAU
BUBUT CNC TERHADAP BENDA
KERJA
A. M e n y e t e l K e d u d u k a n P a h a t B u b u t
C N C Te r h a d a p B e n d a K e r j a

#MetodePenyentuhan 1. Tekan tombol –X dan –Z secara bergantian

hingga mata pisau berada pada daerah

permukaan benda kerja.

2. Setelah itu, tekan kembali tombol –Z untuk

menggerakan eretan memanjang. Tekan terus

hingga mata pisau menyentuh permukaan

benda kerja.

3. Di layar monitor tertampil alamat Z posisi mata

pisau. Untuk mensetting alamat Z tersebut

menjadi default, tekan tombol DEL kemudian


Gb.7. Menyentuhkan mata pisau ke
permukaan benda kerja masukkan angka 0. Maka posisi mata pisau tadi

akan menjadi alamat sumbu Z=0


A. M e n y e t e l K e d u d u k a n P a h a t B u b u t
C N C Te r h a d a p B e n d a K e r j a

#MetodePenyentuhan 4. Tekan tombol +X dan +Z secara bergantian

hingga mata pisau menjauh dari daerah

permukaan benda kerja.

5. Setelah itu, tekan tombol –X dan –Z hingga mata

pisau menyentuh permukaan keliling benda

kerja.

6. Di layar monitor tertampil alamat X posisi mata

pisau. Untuk mensetting alamt X tersebut

menjadi default, tekan tombol DEL kemudian


Gb.8. Menyentuhkan mata pisau ke masukkan angka 0. Maka posisi mata pisau tadi
permukaan benda kerja
akan menjadi alamat sumbu X=0

Info : Dengan G92, posisi puncak mata alat-potong ke sumbu benda kerja selalu dihitung berdasarkan
diameter.
B. M e n y e t e l T i ti k N o l B e n d a K e r j a

Sesuai dengan salah satu keuntungan mesin bubut CNC adalah pengerjaan komponen

berjumlah banyak, di mana ukuran dan bentuk-nya sama, maka perlu ditetapkan suatu titik

pedoman pengerjaan dengan posisi yang sama dan tetap untuk semua benda kerja tersebut.

Titik pedoman pengerjaan ini disebut dengan titik nol


benda kerja

W = Workpiece Zero Point


B. M e n y e t e l T i ti k N o l B e n d a K e r j a

Untuk mesin bubut, dengan G92, titik nol benda kerja, berada pada sepanjang sumbu benda
kerja. Dan untuk memudahkan pengerjaan dan perhitungan dalam penyusunan program,
maka titik nol benda kerja ini ditempatkan pada ujung luar (ujung sebelah kanan (muka) benda
kerja.
Dengan demikian, titik nol benda kerja adalah titik
awal koordinat pemesinan, di mana koordinat titik
awalnya adalah X, Z = 0,0.

CONTOH : (next slide )


Gb. 9. Posisi alat-potong ke titik nol benda kerja.
B. M e n y e t e l T i ti k N o l B e n d a K e r j a

Gb. 10. Perubahan data alamat Gb. 9. Posisi alat-potong ke titik nol benda kerja.

Apabila diminta puncak mata pahat dijauhkan dari benda kerja masingmasing arah sumbu
sebesar 5 mm, lihat Gambar 9, Anda cukup menekan tombol + X hingga pada penampil
menunjukkan angka 500 pada alamat X. Demikian pula halnya pada arah sumbu +Z, setelah
eretan memanjang digerakkan, pada alamat Z terbaca angka 500, seperti terlihat pada Gambar
10 di atas.
Referensi
•Rahdiyanta, Dwi. MATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA
MESIN BUBUT CNC TU-2A. Yogyakarta: FT-UNY
•TEKNIK PEMESINAN CNC DASAR KELAS XII – SEMESTER 5. (2013). Bandung :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - Direktorat Pembinaan SMK
TERIMA KASIH
ATA S P E R H AT I A N N YA

Semoga bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai