Anda di halaman 1dari 21

Media Pembelajaran

Teknologi Pemesinan CNC


B A B 4 – Te k n o l o g i P e m o t o n g a n

By Muhammad Dhimas Riyamizard | 1502618006


Mata Kuliah Kompetensi Pembelajaran
Persentasi ini mungkin berisi kurang
lengkap. Namun tujuan dari dibuatnya
DISCLAIMER!!!

persentasi ini adalah untuk


memudahkan pemahaman anda
terhadap bab Teknologi Pemotongan
ini.

Untuk pemahaman lebih lanjut, Anda


bisa mencari sumber bacaan dari
berbagai sumber yang tersedia seperti
buku atau bahan materi dari internet.

Selamat belajar…
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa mampu :
 Membaca diagram F - t, S - d , dan F - d
 Menentukan kecepatan pemakanan
 Menetapkan atau memilih jenis mesin
perkakas yang akan digunakan
Kualitas Hasil Pemesinan

• H a l y a n g m e n e n t u ka n k u a l i t a s h a s i l p e m e s i n a n
a d a l a h ke t e p a t a n d a l a m m e n g a t u r p a r a m e t e r
pemotongan
• Parameter pemotongan adalah informasi
berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan
tabel-tabel yang medasari teknologi proses
pemotongan/penyayatan pada mesin bubut.
#1
PARAMETER PEMOTONGAN
1. Kecepatan Putar Mesin (Spindel)
 Merupakan kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan
pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit.

  Rumus perhitungan kecepatan putar mesin:

keterangan :
• s = kecepatan putaran mesin (rpm)
• Cs = Kecepatan potong atau Cutting Speed (m/min)
• d = diameter (mm)
• π = kontanta (3,14)
2. Kecepatan Potong/Cutting Speed
 Kecepatan potong (Cutting Speed = Cs) adalah hasil perbandingan terbalik antara
keliling lingkaran benda kerja dengan kecepatan spindel.
 Pada mesin bubut, kecepatan pemotongan diperoleh dari keliling lingkaran benda
kerja (π.d) dikalikan dengan putaran mesin (n).

  Rumus perhitungan kecepatan potong (Cs):

keterangan :
• n = kecepatan putaran mesin (rpm)
• Cs = Kecepatan potong atau Cutting Speed (m/min)
• d = diameter (mm)
• π = kontanta (3,14)
2. Kecepatan Potong/Cutting Speed
Pahat Bubut HSS Pahat Bubut Karbida
Bahan
m/min Ft/min M/min Ft/min
Baja lunak
(mild steel) 18-21 60-70 30-250 100-800

Baja tuang
(cast iron) 14-17 45-55 45-150 150-500

Perunggu 21-24 70-80 90-200 300-700


Tembaga 45-90 150-300 150-450 500-1500
Kunigan 30-120 100-400 120-300 400-1000
Aluminium 90-150 300-500 90-180 300-600

Tabel harga kecepatan potong tiap bahan teknik yang umum


digunakan berdasarkan jenis bahan pahat
2. Kecepatan Potong/Cutting Speed
Pahat Bubut HSS Pahat Bubut Karbida
Bahan
Halus Kasar Halus Kasar

Baja perkakas 75-100 25-45 185-230 110-140

Baja karbon
70-90 25-40 170-215 90-120
rendah

Baja karbon
60-85 20-40 140-185 75-110
menengah

Besi cor
40-45 25-30 110-140 60-75
kelabu

Kuningan 85-110 45-70 185-215 120-150

Aluminium 70-110 30-45 140-215 60-90

Tabel harga kecepatan potong tiap bahan teknik yang umum


digunakan berdasarkan jenis bahan pahat dan jenis pengerjaan
3. Kedalaman Pemakanan
 Kedalaman pemakanan dapat diartikan pula dengan dalamnya pahat menusuk
benda kerja saat penyayatan atau tebalnya tatal bekas bubutan.

  Rumus perhitungan kedalaman pemakanan (a) :

keterangan :
• t = kedalaman pemotongan
• do = diameter awal (m)
• dm = diameter akhir (m)
4. Lebar Penyayatan (f)

 Lebar pemakanan ditetapkan sebagai gerak menyamping


antara tool terhadap benda kerja ketika operasi pemesinan.
 Pada mesin bubut dan mesin gurdi, lebar penyayatan
dinyatakan dalam satuan panjang per putaran: inci/ put. atau
mm/put.
 Dilambangkan sebagai,

f
5. Volume Penyayatan Bahan (VPB)
• Hasil dari kecepatan, lebar pemakanan (kecepatan pemakanan), dan kedalaman
pemotongan yang tepat akan menentukan Volume Penyayatan Bahan (VPB), yang
dinyatakan dalam satuan volume per minit.

  Rumus perhitungan VPB :

Keterangan :
• Cs = kecepatan potong (m/min)
• f = lebar penyayatan (mm/put.)
• a = ½ selisih diameter (m)
#2
PRINSIP-PRINSIP PEMOTONGAN
Yang harus diperhati kan…
… dalam penerapan variabel pemotongan agar proses produksi berjalan dengan efektif
dan efisien serta menghasilkan produk yang berkualitas adalah sebagai berikut.

1. Bahan benda kerja,


Semakin tinggi kekuatan bahan, semakin rendah kecepatan potong.

2. Bahan alat potong,


Semakin tinggi kekuatan tarik alat potong yang digunakan, semakin rendah kecepatan
potongnya, seperti: Kecepatan potong HSS lebih rendah dari kecepatan potong Carbida.

3. Lebar pemakanan,
Semakin besar lebar pemakanan, semakin rendah kecepatan potong.

4. Tebal pemakanan (kedalaman pemotongan).


Semakin besar kedalaman pemotongan, semakin rendah kecepatan potong.
#3
DIAGRAM PARAMETER
PEMOTONGAN
1. H u b u n g a n ke d a l a m a n p e m o t o n g a n , d i a m e t e r
p i s a u f r a i s d e n g a n ke c e p a t a n p e m o t o n g a n

Jika hendak mengerjakan


• kedalaman pemotongan (t) = 10
mm pada bahan Alumunium
(Al)
• dengan ukuran diameter pisau
frais (d) = 10 mm

Maka kecepatan pemakanan (F)


yang digunakan adalah 60 mm/min
2. Hubungan kecepatan putaran spindel, diameter pisau frais
dengan kecepatan potong

Jika hendak mengerjakan


• kecepatan pemotongan (Cs) =
44 m/min (bahan torradur B)
• dengan ukuran diameter pisau
frais (d) = 30 mm

Maka kecepatan putar


mesin/spindel (S) yang digunakan
adalah 450 rpm
2. Hubungan kecepatan putaran spindel, diameter pisau frais
dengan kecepatan potong

Jika hendak mengerjakan


• kecepatan pemotongan (Cs) =
44 m/min (bahan torradur B)
• dengan ukuran diameter pisau
frais (d) = 30 mm

Maka kecepatan putar


mesin/spindel (S) yang digunakan
adalah 450 rpm
Contoh Permasalahan
Sebuah silinder berdiameter 6.1 inci akan diperkecil hingga
diameter 5.9 in pada mesin bubut NC dengan lebar pemakanan
0.006 in/put. Kecepatan potong 500 ft/min.
Hitunglah:
a. Kecepatan spindel terprogram
b. Kecepatan pemakanan terprogram
c. VPB.
Jawaban Permasalahan
a. Bila kecepatan potong dinyatakan dalam ft/min, kecepatan spindel adalah: S =
12CS/πD di mana D adalah diameter rata-rata dalam inci, sehingga:
S = (12 x 500) / (3.14 x 6) = 318 rpm.
b. Kecepatan pemakanan yang dihasilkan dengan lebar pemakanan dan kecepatan
spindel dihitung dengan:
F=fxS
F = 0.006 x 318 = 1.9 in/min.
c. VPB dihitung dengan: VPB = 12 Cs x f x a di mana a adalah setengah dari selisih
diameter, sehingga
VPB = 12 x 500 x 0.006 x 0.1 = 3.6 in^3 /min
TERIMA KASIH…
Semoga bermanfaat 

Anda mungkin juga menyukai