Anda di halaman 1dari 20

Memperkirakan Risiko

dr.drg.Morita Sari, MPH


Risiko Mutlak
Risiko dapat didefinisikan sebagai kemungkinan suatu
peristiwa (seperti mengembangkan penyakit) terjadi.
Kejadian suatu penyakit dalam suatu populasi disebut
risiko absolut.
Risiko absolut dapat menunjukkan besarnya risiko
pada sekelompok orang dengan pajanan tertentu, tetapi
karena tidak mempertimbangkan risiko penyakit pada
individu yang tidak terpajan, maka tidak menunjukkan
apakah pajanan dikaitkan dengan peningkatan risiko.
dari penyakit.
Perbandingan adalah dasar epidemiologi. Namun,
risiko absolut mungkin memiliki implikasi penting
baik dalam kebijakan klinis maupun kesehatan
masyarakat.
Misalnya, seorang wanita yang tertular rubella pada
trimester pertama kehamilan dan bertanya kepada
dokternya, “Berapa risiko anak saya akan cacat?”
diberikan nomor tertentu sebagai jawaban.
Bagaimana Kita Menentukan Apakah Penyakit
tertentu Berhubungan dengan Paparan Tertentu?
Untuk menentukan apakah asosiasi seperti itu ada, kita
harus menentukan, dengan menggunakan data yang
diperoleh dalam studi kasus-kontrol dan kohort,
apakah ada kelebihan risiko penyakit pada orang yang
telah terpapar agen tertentu.
kelebihan dalam resiko bisa dihitung dalam dua cara
berikut:
1. Rasio risiko (atau tingkat kejadian):
Risiko penyakit pada terpapar
Risiko penyakit dalam tidak terpapar
2. Perbedaan risiko (atau tingkat kejadian):
(Risiko penyakit pada yang terpapar) – (Risiko penyakit
pada yang tidak terpapar)
RISIKO RELATIF
Risiko Relatif = Risiko dalam terpapar
Risiko dalam tidak terpapar
Rambu-Rambunya !
INTERPRETASI RISIKO RELATIF (RR)
PENYAKIT
Jika RR = 1 Risiko dalam terkena sama dengan
risiko dalam tidak terpapar (tidak ada
asosiasi)
Jika RR > 1 Risiko dalam terpapar lebih besar
daripada risiko dalam tidak terpapar
(asosiasi positif; mungkin kausal)
Jika RR< 1 Risiko dalam terpapar lebih sedikit
daripada risiko dalam tidak terpapar
(asosiasi negatif; mungkin protektif)
Menghitung Risiko Relatif dalam Studi
Kohort.
Dalam studi kohort, risiko relatif dapat dihitung secara
langsung. Risiko Perhitungan dalam Studi Kohort

Penyakit Penyakit Total Tingkat


Berkembang tidak Insiden
berkembang Penyakit
TERBUKA SEBUAH B A+B A/A+B

TIDAK C D C+D C/C+D


TERBUKA

A/A+B = INSIDEN DALAM TERPAKAI


C/C+D = INSIDEN DI NON EXPOSED
Risiko relatif = Insiden dalam terpapar = [A/A+B]
Insiden dalam tidak terpapar [C/C+D]

Merokok dan Penyakit Jantung Koroner (PJK): Studi Kohort Hipotetis


terhadap 3000 perokok dan 5000 bukan perokok
PJK PJK tidak Total Insiden per
berkembang berkembang 1000 per
tahun
Asap rokok 84 2916 3000 28

Jangan 87 4913 5000 17.4


merokok
Risiko relatif = Insiden dalam terpapar = 28 = 1.61
Insiden pada 17,4 yang tidak terpapar

Interpretasinya adalah : Orang yang merokok memiliki


resiko 1,61 lebih tinggi untuk terkena PJK di banding
dgn orang yg tidak merokok.
RASIO GANJIL (PENGAJARAN
RELATIF)
Namun, dalam studi kasus kontrol, kami tidak
mengetahui insiden pada populasi yang terpapar atau
insiden pada tidak terpapar populasi karena kita mulai
dengan penyakit orang (kasus) dan bukan penyakit
orang (kontrol).
Dalam studi kasus kontrol kita tidak dapat menghitung
RR secara langsung. Pengukuran lainnya adalah
dengan Odd Ratio (OR).
Perhitungan Proporsi yang Dipaparkan
dalam a Studi Kasus-Kontrol.
Kasus (Dengan Kontrol (Tanpa
Penyakit) Penyakit)
terkena SEBUAH B
Tidak terpapar C D
Total A+C B+D
Proporsi terkena SEBUAH/ A+C B/B+D
Odds Ratio dalam Studi Kasus
Kontrol
Mengembangkan Tidak Kembangkan
Penyakit Penyakit
TERBUKA SEBUAH B
TIDAK TERBUKA C D

Kemungkinan orang
ATA yang terpapar terkena
U= penyakit
Kemungkinan orang
yang tidak terpajan
terkena penyakit
A/B IKLA
= =
CD N
SM
Empat Kemungkinan Hasil untuk Studi
Kasus Kontrol sebagai independen.
Kasus – Terungkap
Kasus-Tidak Terkena
Terkena Kontrol
Kontrol-Tidak Terkena
Odds Ratio dalam Studi Kasus-Kontrol
(pasangan yang tidak cocok)
Mengembangkan Tidak Kembangkan
Penyakit Penyakit
Sejarah paparan SEBUAH B
Tidak riwayat paparan C D

Kemungkinan sebuah
ATA kasus terungkap
U=
Kemungkinan bahwa
kontrol terbuka

A/B IKLA
= =
CD N
SM
Empat Kemungkinan Hasil untuk Studi Kasus
Kontrol sebagai: berpasangan (Kontrol Kasus)
Kasus Terkena – Kontrol Terkena ( EE)
Kasus Terkena –Kontrol Tidak Terpapar (EN)*
Kasus Tidak Terkena – Kontrol Terkena (NE)*
Kasus Tidak Terkena – kendali Tidak Terkena (NN)
* Adalah kondisi (Pasangan yang cocok) yang akan kita
bandingkan dan kita cari untuk menganalisis rasio ganjil
dr paparan yg kita teliti sebagai penyebab penyakit.
Contoh Studi Kasus Kontrol yang Cocok
Meneliti paparan polusi zat radioaktif Radon (Rn)
terhadap penyakit kanker Paru.
Kelompok Kasus : Adalah yg telah menderita penyakit
kanker paru.
Kelompok Kontrol: Adalah yg tidak menderita
penyakit kanker paru.
X = simbol paparan/paparan
0 = simbol tdk ada paparan/paparan
Kasus Kontrol
X X KONTROL
KASUS TERBUKA NON-EXPOSED
0 0
0 X TERBUKA XX X0
NON-EXPOSED 0X 00
X 0
X 0
KONTROL
0 0
KASUS TERBUKA NON-EXPOSED
0 0
X 0 TERBUKA XX = 3 X0=4(B)
(SEBUAH)
X X NON-EXPOSED 0X=3(C) 00 = 3(D)

0 X
0 X Pasangan Cocok Rasio Ganjil = B/C = 4/3 = 1,3
Interpretasinya orang yg terkena radiasi Rn di kelompok
X X kontrol memiliki resiko sebesar 1,3 lebih tinggi untuk terkena Ca
Paru di banding yg tidak terkena radiasi Rn.
X 0
Odds Ratio dalam Studi Kasus-Kontrol
(pasangan yang cocok)
Mengembangkan Jangan Kembangkan
Penyakit (Kasus) Penyakit (Kontrol)
Sejarah paparan SEBUAH B
Tidak riwayat paparan C D
Jumlah pasangan casing dengan
eksposur – kontrol tanpa eksposur
ATA
U=
Jumlah pasangan kasus tanpa KONTROL
eksposur- kontrol dengan eksposur
KASUS TERBUKA NON-
EXPOSED

TERBUKA XX = 3 X0=4(B)
= B (SEBUAH)
NON- 0X=3(C) 00 = 3(D)
C EXPOSED
INTERPRETASI RASIO GANJIL (ATAU)
PENYAKIT
Jika OR = 1 Risiko dalam kasus sama dengan
risiko terkendali (tidak ada asosiasi)
Jika ATAU > Risiko dalam kasus lebih besar
1 daripada risiko dalam kontrol
(hubungan positif; mungkin kausal)
Jika ATAU< Risiko dalam kasus kurang dari risiko
1 terkendali (asosiasi negatif; mungkin
protektif)
Ingat!
ATAU dapat di hitung pada kontrol kasus dan studi
kohort.
Pada studi kohort RR dapat di hitung secara langsung.
Pada studi kasus kontrol RR tidak dapat dihitung
secara langsung maka untuk studi kasus kontrol untuk
mengetahui angka resiko hanya bisa menggunakan
ATAU.

Anda mungkin juga menyukai