Disusun oleh
kelompok 3:
Irvan Arya
Pranata
DEFINISI ILLEGAL LOGGING
aktivitas illegal logging ditemukan
aparat Polres Pelalawan, Riau, di
kawasan hutan suaka margasatwa
Kerumutan. Kayu-kayu pembalakan
liar ditemukan di aliran sungai.
Kapolres Pelalawan AKBP Ari
Wibowo kepada wartawan, Jumat
(10/2/2017) menjelaskan pihaknya
melakukan patroli bersama Polsek
Kerumutan. Razia di lokasi kawasan
hutan tersebut dipimpin Kapolsek
Kerumutan Iptu Soehermansyah.
Pelaku Illegal Logging
1. MASYARAKAT BIASA
Yang dimaksud ialah masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, yang
biasanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terutama kayu
dan merekamelakukan Illegal Logging untuk membuka lahan sebagai
tempat tinggal
2.Kalangan Pejabat
Karena apa? Karena mereka memiliki kekuasaan. Dengan adanya kekuasaan
yang disalah gunakan, mereka dapat memberi izin kepada para pelaku
pembalakan liar untuk menjalankan aksinya.
3. Industri/Perusahaan
Pada umumnya, alasan para industri untuk memenuhi kebutuhan bahan
baku industri/ perusahaannya. Mereka biasanya akan mengadakan kerja
sama dengan kalangan tertentu untuk melancarkan aksinya
Penyebab Praktek Illegal Logging
1. Masalah Ekonomi
2. Pola kemitraan yang dibangun
pemerintah dengan masyarakat.
3. Perkembangan Teknologi
4. Budaya
5. Penegakan Hukum
6. Penjagaan dan pengawasan aparatur
masih belum berjalan dengan baik
7. Kesenjangan ketersediaan bahan baku
8. Kelembagaan
Permasalahan Illegal logging
1. Masalah Kebijakan Internal:
• Adanya lembaga atau instansi kehutanan ini tidak jelas
tugas pokok dan fungsinya masing-masing
• kebijakan kelembagaan kehutanan antara pusat, provinsi
dan kabupaten/kota tidak merupakan kebijakan yang saling
mendukung, bahkan terkesan pusat (Departemen
Kehutanan) menjaga jarak dengan daerah dalam hal
kewenangan, sehingga tidak lagi terlihat arah
pembangunan kehutanan yang jelas.
• kebijakan pemerintah selama ini dengan menetapkan
kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menhut, ternyata
tidak banyak mendukung prakondisi dalam pemantapan
kawasan hutan.
Lanjutan