Anda di halaman 1dari 32

Kajian kurikulum 2013

Revisi 2016, Revisi


2018 dan kurikulum
pandemi covid-19
Oleh:
Alfadeo Adi Putratama (0401520025)
Masruroh (0401520030)

Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah


Dosen : Dr. Rochmad, M.Si, dan Dr. Emi Pujiastuti, M.Pd.
Ruang lingkup pembahasan
1. Kajian Kurikulum 2013 Revisi 2016
a. Latar Belakang dan Tujuan
b. Landasan Yuridis
c. Karakter
2. Kajian Kurikulum 2013 Revisi 2018
a. Latar Belakang dan Tujuan
b. Landasan Yuridis
c. Karakter
3. Kajian Kurikulum 2013 Darurat Pandemi Covid-19
a. Latar Belakang dan Tujuan
b. Landasan Yuridis
c. Karakter
4. Pembelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 Revisi
dan Kurikulum 2013 Darurat Pandemi Covid-19
pendahulua
n
Kurikulum selalu mengalami pengembangan maupun
penyempurnaan, hal tersebut dalam rangka kehidupan masa kini,
dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih
baik di masa depan. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud, 2013) Nomor 69 menjelaskan
bahwa tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi
tugas utama suatu kurikulum.
01
Kurikulu
m 2013
revisi
2016
Latar belakang dan tujuan
Dibuatnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
untuk Kurikulum 2013 Revisi 2016 karena adanya tinjauan
berdasarkan perkembangan dan kebutuhan pendidikan saat
itu maka diperlukan perbaikan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar yang mengakomodasikan prinsip-prinsip
untuk memperkuat proses pembelajaran (Permendikbud No
24 Tahun 2016).
Landasan yuridis
1. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
5. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2016 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Karakter kurikulum 2013
revisi 2016
Pelaksanaan pembelajaran pada
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Pelaksanaan pembelajaran pada
(SD/MI) dilakukan dengan Sekolah Menengah
pendekatan pembelajaran tematik- Pertama/Madrasah Tsanawiyah
terpadu, kecuali untuk mata pelajaran (SMP/MTs), Sekolah Menengah
Matematika dan Pendidikan Jasmani Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA),
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dan Sekolah Menengah
sebagai mata pelajaran yang berdiri Kejuruan/Madrasah Aliyah
sendiri untuk kelas IV, V, dan VI. Kejuruan (SMK/MAK) dilakukan
dengan pendekatan pembelajaran
sebagai mata pelajaran yang
berdiri sendiri.
Poin penting perubahan kurikulum
1. Nama Kurikulum 2013 revisi 2016
2. Penilaian KI 1 dan KI 2
3. Pengambilan Nilai Praktik
4. Pendekatan Scientific 5M
5. Silabus Kurtilas
6. Perubahan Terminologi (Penyebutan Nama)
7. Komponen RPP
8. Skala Penilaian
9. Remedial
10. Menggunakan metode pembelajaran aktif
11. Proses berpikir siswa tidak dibatasi
12. Meningkatkan hubungan KI dan KD
13. Struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah
02
Kurikulu
m 2013
revisi
2018
Latar belakang dan tujuan
Kurikulum 2013 Revisi 2018 dikembangkan dengan maksud
memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam
mengembangkan kemampuannya pada era digital, sehingga
perlu menambahkan dan mengintegrasikan muatan
informatika pada kompetensi dasar dalam kerangka dasar
dan struktur kurikulum 2013 baik jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
Landasan yuridis kurikulum
1. 2013 revisi 2018
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan
Pendidikan Formal.
2. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
3. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
4. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.
5. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Karakter kurikulum 2013
revisi 2018
Permendikbud No 37 Tahun 2018 menyatakan bahwa terdapat perubahan pada Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah, adapun perubahan sebagai berikut.
1. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 2A sebagai berikut:
1) Muatan informatika pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dapat digunakan sebagai alat
pembelajaran dan/atau dipelajari melalui ekstrakurikuler dan/atau muatan lokal,
2) Mata pelajaran Informatika pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/Mts) dan
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dimuat dalam Kompetensi Dasar yang
digunakan sebagai acuan pembelajaran.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah diubah dengan menambahkan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Informatika SMP/MTs pada nomor urut 60 dan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Informatika SMA/MA pada nomor urut 61 sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.
Karakter kurikulum 2013
revisi 2018 (lanjutan)
Perubahan istilah dalam Kurikulum 2013 Revisi
2018 berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun
Siswa dinyatakan TIDAK NAIK KELAS apabila:
1. Terdapat 3 (tiga) nilai mata pelajaran yang
2016 tentang Penilaian, adalah sebagai berikut. KBMnya tidak tuntas,
1. Istilah KKM berubah istilah menjadi KBM 2. Nilai Pengetahuan KI. 3 harus tuntas,
(Ketuntasan Belajar Minimal), 3. Nilai Keterampilan KI. 4 harus tuntas,
2. Istilah UH berubah istilah dengan PH 4. KI. 1 dan KI. 2 harus baik,
(Penilaian Harian), KKM (KBM) semua mata pelajaran sama.
3. Istilah UTS berubah istilah dengan PTS
(Penilaian Tengah Semester), Observasi Guru dalam jurnal yang ditulis sebagai
4. Istilah UAS berubah istilah dengan PAS berikut:
(Penilai Akhir Semester), 5. Sikap dikatakan Tuntas jika predikat minimal B
5. Istilah UKK berubah istilah dengan PAT (Baik)
(Penilaian Akhir Tahun), dimana komposisi 6. Pengetahuan dan keterampilan dikatakan tuntas
soal PAT meliputi semester ganjil 25% dan jika predikat minimal C (Cukup)
semester genap 75%. 7. Kriteria cukup sudah berarti Tuntas
03
Kurikulum 2013
Darurat
pandemi covid-
19
Latar belakang dan tujuan
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi
Khusus menimbang beberapa hal berikut:
1. Bahwa implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus
memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik pada
satuan Pendidikan dalam kondisi khusus,
2. Satuan Pendidikan dapat menggunakan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.
Latar belakang dan tujuan
(lanjutan)
Berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Rapublik Indonesia
Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/7093/2020, dan Nomor 420-3987 tahun 2020 dijelaskan
bahwa:
1. Kesehatan dan keselamatan semua warga satuan Pendidikan merupakan prioritas
utama yang wajib dipertimbangkan dalam menetapkan kebijakan pembelajaran
pada masa pandemi COVID-19,
2. Berdasarkan hasil evaluasi Pemerintah terdapat kebutuhan pembelajaran tatap
muka dari peserta didik yang mengalami kendala dalam melaksanakan
pembelajaran jarak jauh,
3. Pemerintah daerah sesuai kewenangannya dapat memberikan izin pembelajaran
tatap muka di satuan Pendidikan sesuai dengan peta risiko penyebaran COID-19
yang ditetapkan oleh satuan tugas penanganan COVID-19 masing-masing daerah.
Landasan yuridis kurikulum 2013
1.
darurat pandemi covid-19
Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/Kb/2020 Nomor 612
Tahun 2020 Nomor Hk.01.08/Menkes/502/2020 Nomor 119/4536/Sj Tentang Perubahan
Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik
2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
4. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04/KB/2020, Nomor 737
Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).
Karakter kurikulum 2013 darurat
pandemi covid-19
Untuk mengantasipasi konsekuensi negatif dan
Prinsip kebijakan Pendidikan di masa
pandemi COVID-19 isu dari pembelajaran jarak jauh, pemerintah
1. Kesehatan dan keselamatan peserta mengimplementasikan dua kebijakan baru
1. Perluasan pembelajaran tatap muka untuk
didik, pendidik, tenaga kependidikan,
zona kuning
keluarga, dan masyarakat merupakan Pelaksanaan pembelajaran tatap muka
prioritas utama dalam menetapkan diperbolehkan untuk semua jenjang yang
kebijakan pembelajaran, berada zona hijau dan zona kuning

2. Tumbuh kembang peserta didik dan 2. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)
kondisi psikososial juga menjadi Sekolah diberi fleksibilitas untuk
pertimbangan dalam pemenuhan memilih kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran siswa.
layanan Pendidikan selama masa
pandemic COVID-19.
Implementasi dan Evaluasi
Pembelajaran Tatap Muka
Untuk meringankan kesulitan pembelajaran di masa Covid-19, kurikulum darurat dan
modul pembelajaran dapat digunakan
Jenjang Keterangan
SD, SMP dan Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus)
SMA, SMK 1) Untuk mengurangi beban guru dalam melaksanakan kurikulum nasional dan
siswa dalam keterkaitannya dengan penentuan kenaikan kelas dan
kelulusan.
2) Disiapkan untuk jenjang dasar menengah (termasuk pendidikan khusus)
PAUD dan SD Modul Pembelajaran
1) Khusus untuk PAUD dan SD, dimana pembelajaran jarak jauh dinilai sangat
sulit dilakukan,
2) Berisi panduan untuk guru, pendamping (orang tua/wali), dan siswa.
Kurikulum Darurat merupakan penyederhanaan
kompetensi dasar yang mengacu pada kurikulum
2013
Kurikulum Darurat (dalam kondisi khusus)
Penjelasan akan Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap
kurikulum darurat mata pelajaran sehingga berfokus pada kompetensi
esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan
pembelajaran di tingkat selanjutnya.

Ketentuan kurikulum Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun


darurat ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi khusus
sudah berakhir)
Satuan Pendidikan dapat memilih dari 3 opsi
pelaksanaan kurikulum

01
Tetap menggunakan
02
Menggunakan
kurikulum nasional kurikulum darurat
2013 (dalam kondisi khusus)

03
Melakukan
penyederhanaan
kurikulum secara
mandiri
Kurikulum darurat diharapkan akan memudahkan proses
pembelajaran di masa pandemi

Dampak bagi guru


1)Tersedianya acuan kurikulum yang sederhana
2)Berkurangnya beban mengajar
2nd grade
3)Fokus pada Pendidikan dan pembelajaran yang esensial dan kontekstual
4)Kesejahteraan psikososial meningkat
Dampak bagi siswa
5)Tidak dibebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum
6)Fokus pada Pendidikan dan pembelajaran yang esensial dan
kontekstual
3)Kesejahteraan psikososial meningkat
Kurikulum darurat diharapkan akan memudahkan proses
pembelajaran di masa pandemi
Dampak bagi Orang Tua
1)Mempermudah pendampingan pembelajaran di rumah
2)Kesejahteraan psikososial meningkat
2nd grade
Modul Pembelajaran mencakup uraian pembelajaran berbasis aktivitas
untuk guru, orangtua dan siswa
3)Mempermudah guru untuk memfasilitasi dan memantau pembelajaran
siswa di rumah
4)Membantu orang tua dalam mendapatkan tips dan strategi dalam
mendampingi anak belajar di rumah.
Asesmen Diagnostik untuk membantu siswa yang
paling terdampak pandemik dan berpotensi paling
tertinggal
Tujuan Asesmen Non-Kognitif Tujuan Asesmen Kognitif
Non-kognitif ditujukan untuk Kognitif ditujukan untuk menguji
mengukur aspek psikologis dan kemampuan dan capaian
kondisi emosional anak pembelajaran anak
Pembelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 Revisi
dan Kurikulum 2013 Darurat Pandemi Covid-19
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
01 Pendidikan Karakter (PPK) dikelompokkan ke dalam lima nilai utama, yaitu religius,
nasionalime, mandiri, gotong royong, dan integritas.

Literasi
02 Rosalia (2015) literasi matematika merupakan pengetahuan untuk mengetahui
dan mengunakan dasar matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran Matematika pada Kurikulum 2013 Revisi
dan Kurikulum 2013 Darurat Pandemi Covid-19
Ketrampilan Abad 21 (4C)
03 Communication,
Collaboration,
Critical Thingking and Problem Solving,
Creativity and Innovation.
Higher Order Thingking Skill (HOTS)
04 Keterampilan higher order thinking merupakan keterampilan siswa
pada tingkatan 4 (analyzing) sampai 6 (creating) pada taksonomi
Bloom ranah kognitif
Berikut Contoh Aktivitas Siswa Selama Kegiatan Pembelajaran Matematika
yang Terinegerasi PPK, Literasi dan Ketrampilan Abad 21 4C

1. Memberi salam dan memulai pembelajaran dengan membaca doa


2. Literasi membaca materi pembelajaran
3. Mengamati gambar/benda/informasi yang ditampilkan oleh guru (literasi)
4. Bertanya kapan saja pada hal-hal yang berhubungan dengan materi (komunikasi)
5. Menanggapi pertanyaan kritis dari guru untuk memancing pengetahuan siswa (berfikir kritis)
6. Aktif berdiskusi secara berkelompok mengerjakan LKPD (kerjasama)
7. Menggunakan informasi yang telah diperoleh untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru dalam LKPD (kerja keras)
8. Menyampaikan jawaban atas pertanyaan pada LKPD di depan kelas secara lisan dan/atau tertulis
(komunikasi)
9. Membuat kesimpulan (kreatifitas)
10.Mengerjakan tugas (tanggungjawab)
Relaksasi Peraturan untuk guru untuk mendukung
kesuksesan pembelajaran di masa pandemi COVID-19

1. Guru tidak lagi diharuskan untuk memenuhi beban


kerja 24 jam tatap muka dalam satu minggu
2. Guru dapat focus untuk memberikan pelajaran
interaktif kepada siswa tanpa perlu mengejar
pemenuhan jam.
DAFTAR
PUSTAKA
9 Perubahan Kurikulum 2013 Revisi 2016 diakses melalui https://karyatulisku.com/kurikulum-2013-revisi-2016/ pada 13
Mei 2021 pukul 01.20.
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971
Etrina. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kompetensi Abad 21 untuk Guru SMP/MTs. Prosiding
Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar. ISSN 25285564
Informasi Tentang Perubahan Secara Umum Kurikulum 2013 Revisi Tahun 2018 diakses melalui
https://komkat-kwi.org/2018/11/01/informasi-tentang-perubahan-secara-umum-kurikulum-2013-revisi-tahun-2018/
pada 13 Mei 2021 pukul 21.35.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 03/Kb/2020 Nomor 612 Tahun 2020 Nomor Hk.01.08/Menkes/502/2020 Nomor
119/4536/Sj Tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada
Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-
3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).
DAFTAR
PUSTAKA
Martalina Wihdati dkk. 2018. Integrasi Ketrampilan Higher Order Thingking dalam Prespektif Literasi
Matematika. PRISMA 1 Prosiding Seminar Nasioanal Matematika.UNNES
Rosalia. 2015. Literasi Matematika: Apa,Mengapa dan Bagaimana. Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika UNY
Paket Belajar Kurikulum 2013 Revisi 2016 diakses melalui
https://www.seratusinstitute.com/news/paket-belajar-kurikulum-2013-revisi-2016 pada 13 Mei 2021 pukul
01.37.
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2016 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.
Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
DAFTAR
PUSTAKA
Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Dalam Negeri Rapublik Indonesia Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/7093/2020, dan Nomor 420-3987 tahun 2020.
Suryapuspitarini Betha K dkk, 2018. Analisis Soal Higher Order Thingking Skill pada Kuikulum 2013 untuk
Mendukung Literasi Siswa. PRISMA 1 Prosiding Seminar Nasioanal Matematika. UNNES
Yusuf Ulfiana, Andi Terawan. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis PPK yang
Berorientasi pada Kecakapan Abad 21. Jurnal Pendidikan Matematika 2 (2), 2018, 195-206
Terim
a

Anda mungkin juga menyukai