Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum Matematika Sekolah
Kurikulum
Negara Singapura
Dosen Pengampu : Disusun oleh :
Dr. Rochmad, M.Si. Alfadeo Adi Putratama
0401520025
Dr. Emi Pujiastuti, M.Pd.
Cakupan
Pembahasan
• Latar Belakang
• Kurikulum Pendidikan Singapura
• Bentuk Kurikulum Singapura di jenjang Sekolah Dasar
sampai Sekolah Menengah
• Perbandingan Kurikulum Singapura dengan Indonesia
• Model Pembelajaran Matematika dalam Kurikulum
Singapura
Latar Belakang
• Sistem edukasi di Singapura bertujuan untuk membantu para
pelajar meraih potensi terbesar dalam diri mereka dengan cara
membantu mereka menemukan talentanya, menyadari potensi
terbesarnya, serta mengembangkan minat mereka untuk belajar
sepanjang hayat.
• Dewasa ini, para pelajar di Singapura mendapatkan enam tahun
pendidikan dasar, empat sampai dengan lima tahun pendidikan
menengah, dan diikuti dengan dua tahun pendidikan di Junior
College, Polytechnic atau Institute of Technical Education.
Latar Belakang (lanjutan)
• Pemecahan masalah (problem solving) sebagai tujuan
utama pengembangan kurikulum pendidikan Singapura
bergantung pada 5 (lima) komponen yang saling terkait.
Kelima komponen tersebut, yaitu konsep (concept),
ketermpilan (skills), proses (processes), sikap (attitudes),
serta metakognisi (metacognition) dan pemecahan
masalah (problem solving) sebagai pusatnya tergambar
dalam sebuah segilima yang disebut sebagai Kerangka
Kurikulum Matematika Singapura (Singapore’s
Mathematics Framework) sebagai berikut:
Bentuk Kurikulum Singapura
Pendidikan Dasar hingga Menengah
1. Pendidikan Dasar
• Pendidikan dasar umumya dimulai sejak usia tujuh tahun dan terdiri dari empat tahun
tingkat dasar (kelas 1-4) dan dua tahun tingkat orientasi (kelas 5-6). Pendidikan dasar
diwajibkan dan diatur dalam Compulsory Education Act sejak tahun 2003.
• Setelah enam tahun menempuh pendidikan sekolah dasar, para siswa harus mengikuti
ujian nasional tingkat sekolah dasar, atau lebih dikenal dengan sebutan Primary School
Leaving Examination (PSLE). Setelah itu, para siswa dapat memilih sekolah menengah
yang ingin mereka tuju berdasarkan hasil tes PSLE mereka.
Bentuk Kurikulum Singapura
Pendidikan Dasar hingga Menengah
2. Pendidikan Menengah
• Pada tingkat sekolah menengah, para pelajar diwajibkan untuk menghabiskan sekitar 4
sampai dengan 5 tahun untuk menyelesaikan pendudukan menengah di Singapura.
Pendidikan menengah di Singapura dibagi menjadi tiga haluan sesuai dengan
kemampuan dan minat mereka.
1) Express Course
2) Normal Academic Course
3) Normal Technical Course
Bentuk Kurikulum Singapura
Pendidikan Dasar hingga Menengah
2. Pendidikan Menengah (lanjutan)
1) Express Course 2) Normal Academic Course 3) Normal Technical Course
Pelajar yang memilih express Pelajar yang memilih Normal Academic Pelajar yang memilih Normal
Course akan menjalani pendidikan selama Technical Course diwajibkan
course akan menjalani
empat tahun untuk mempersiapkan diri mengenyam pendidikan sleama empat
pendidikan selama empat
mereka mengikuti ujian GCE N(A)-Level, tahun untuk mengikuti ujian GCE
tahun untuk mempersiapkan mata pelajaran yang diuji serupa dengan N(T)-Level. Mata pelajaran yang diuji
diri mereka menjalani ujian mata pelajaran yang diuji GCE O-Level antara lain Bahasa Inggris, Bahasa
Singapore-Cambridge dan pelajar yang berhasil mendapatkan ibu, matematika dan mata pelajaran
General Certificate of nilai tinggi di GCE N(A)-Level dapat berempasis teknik atau praktik dengan
Education (GCE) O-Level. memilih untuk mengikuti pembelajaran kurikulum yang diperbaharui untuk
selama satu tahun untuk mempersiapkan meningkatkan pembelajaran berbasis
diri memreka menjalani ujian O-Level. praktik.
Bentuk Kurikulum Singapura
Pendidikan Dasar hingga Menengah
3. Pendidikan Tersier
• Pendidikan tersier di Singapura dibagi menjadi institusi publik dan institusi swasta.
Pelajar yang memegang sertifikat A-Level atau setara dengan SMA kelas 12 dapat
menyelesaikan program sarjana dalam waktu 2-5 tahun, tergantung pilihan jurusan
mereka. Biaya pendidikan pun bergantung kepada pilihan jurusan siswa.
Perbandingan Kurikulum Singapura dengan
Kurikulum di Indonesia
• Kurikulum pendidikan Singapura ternyata tidak berbeda jauh
dari kurikulum pendidikan di Indonesia
• Mempunyai ujian nasional atau UN bagi semua siswa setiap
akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikut.
• Penyusun kurikulum di Singapura adalah departemen
Pendidikan (MOE).
• Departemen pendidikan (MOE) memastikan keseimbangan,
ketelitian, relevansi dan respon dari kurikulum untuk memenuhi
kebutuhan abad ke-21. Guru harus berfokus pada pengajaran
untuk bertahan pemahaman dan keterampilan. Penelitian harus
dikontekstualisasikan dan dibuat lebih otentik untuk membekali
siswa dengan keterampilan dan sikap untuk menghadapi
masalah baru dan isu-isu yang akan datang mereka jalan.
Perbandingan Kurikulum Singapura dengan
Kurikulum di Indonesia (lanjutan)
• Pelajaran yang mereka dapat juga tidak berbeda dengan di
Indonesia, misalnya Bahasa Inggris, matematika, IPA, IPS,
Seni, juga pelajaran yang namanya Mother Tongue Language
atau pelajaran bahasa sesuai Bahasa ibu mereka. Misalnya
mereka yang orang Melayu akan mempelajari Bahasa Melayu,
bagi mereka yang Chinese bisa belajar Mandarin, mereka yang
berasal dari India akan mempelajari Bahasa Tamil. Hampir
semua mata pelajaran itu diujikan dalam O Level Test alias UN
Versi Singapura.
Perbandingan Kurikulum Singapura dengan
Kurikulum di Indonesia (lanjutan)
UN Versi Singapura
• O Level Test, merupakan UN untuk secondary school. O Level Test adalah kependekan
dari Ordinary Level Test. Bedanya dengan UN Indonesia, UN Singapura tidak
menentukan kelulusan seseorang, karena menurut Pemerintah Singapura, setiap orang
punya kesempatan sama untuk melanjutkan pendidikan.
• Jadi, untuk pelajar yang sudah duduk di kelas 4 Express ataupun yang di kelas 5 Normal
Academic sudah harus mengikuti O Level Test untuk lulus dari secondary school.
Dalam O Level Test ada tujuh pelajaran yang harus diikuti: lima mata pelajaran pokok
dan dua mata pelajaran pilihan. Kelima pelajaran pokok itu adalah English, Mother
Tongue, Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika), IPS (Sejarah, Sosiologi, Geografi),
serta dua mata pelajaran pilihan dari Food and Nutrition, IT, dan Design and
Technology. Semua pelajaran tersebut mempunyai nilai minimum.
• Bagi mereka yang tidak bisa mendapatkan nilai minimum, tetap lulus. Tapi, di ijazah
mereka akan ada nilai merah. Kalua mereka tidak mau di ijazahnya ada nilai merah,
mereka boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama.
Metode Pembelajaran Matematika dalam
Kurikulum Singapura
Singapore Math
• Singapore Math adalah teknik atau metode mengajarkan matematika yang
dikembangkan dalam kurikulum nasional Singapura. Teknik atau metode mengajar
matematika ini adalah teknik dasar atau yang dilakukan untuk mengajarkan matematika
pada anak-anak usia dini hingga sekolah dasar (primary school). Bagaimana metode
mengajar matematika yang disarankan oleh teknik mengajar ini ? Mengajar matematika
berdasarkan metode Singapore Math akan berkaitan dengan bagaimana siswa diajarkan
untuk belajar konsep matematika sedikit demi sedikit namun dengan tahapan
pembelajaran yang tepat.
Metode Pembelajaran Matematika dalam
Kurikulum Singapura