Anda di halaman 1dari 17

SISTEM HEMATOLOGI

PRINSIP DASAR SISTEM HEMATOLOGI


 Terdiri dari darah dan sumsum tulang
 Memproduksi sel darah baru melalui proses
hemopoiesis
 Menggunakan sel induk multipoten pada sumsum
tulang  menghasilkan 5 jenis sel yang berbeda
yang berdiferensiasi menjadi satu dari empat
jenis sel darah : eritrosit, granulosit, agranulosit
dan trombosit
FUNGSI DARAH

1. Distribusi  transport O2 & nutrisi, ekskresi


metabolisme, dan transport hormon
2. Regulasi  menjaga temperatur tubuh,
kestabilan pH, dan volume cairan yang mampu
dialirkan
3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
PERKEMBANGAN SEL DARAH
KOMPONEN DARAH

 Bagian yang berbentuk (formed elements)


 Sel darah merah (SDM) atau eritrosit (45%)
 Sel darah putih (SDP) atau leukosit (<1%)
 Keping darah atau trombosit atau platelet
(<1%)
 Bagian yang tidak berbentuk.
Plasma yang terdiri atas molekul-molekul air,
protein-protein, lemak, karbohidrat, vitamin-
vitamin, enzim-enzim, dsb yang larut dalam
plasma.
FUNGSI PLASMA
1. Sebagai cadangan makanan
2. Mempertahankan nilai osmotik darah
3. Pembekuan darah
4. Plasma protein dibentuk di dalam hepar,
kerusakan hepar menyebabkan
berkurangnya plasma protein di dalam
darah
SEL DARAH MERAH
 Mengangkut O2 dan CO2 ke dan dari jaringan
tubuh
 Mengandung hemoglobin, zat pembawa O2
 Usia erit : 120 hari, sekitar 25 g /hari rusak
 Dibentuk di sumsum tulang, yang melepaskan
SDM ke sirkulasi dalam bentuk imatur sebagai
retikulosit dan matur menjadi SDM dalam
waktu 1 hari
 Dibuang dari sirkulasi oleh limpa ketika SDM
menjadi tua
SEL DARAH PUTIH
 Melindungi tubuh dari bakteri berbahaya dan
infeksi
 Digolongkan menjadi granulosit dan
agranulosit
 Granulosit : sebagian besar Neutrofil (50-75%
yang bersirkulasi; eosinofil (0,3%-7%); basofil
(<2%)
 Agranulosit : monosit (1%-9%); limfosit (20%-
43%)
TROMBOSIT
 Fragmen sitoplasma yang kecil, tidak berwarna,
berbentuk cakram dari sel-sel di sumsum tulang
 megakariosit
 Mempunyai jangka waktu hidup kurang lebih 10
hari
 Fungsi :
1. Memulai kontraksi pembuluh darah yang
rusak untuk meminimalkan perdarahan
2. Membentuk sumbatan hemostatik pada
pembuluh darah yang cedera
3. Menyediakan bahan-bahan (bersama plasma
yang mempercepat pembekuan darah)
PEMBEKUAN DARAH (HEMOSTASIS)
 Suatu proses kompleks, di mana trombosit, plasma dan faktor
pembekuan berinteraksi untuk mengontrol perdarahan
 Dimulai ketika pembuluh darah pecah dan terjadi vasokonstriksi
lokal untuk menurunkan aliran darah ke area tersebut
 Kemudian trombosit dan faktor pembekuan teraktivasi ketika
terpajan ke lapisan kolagen pembuluh darah yang rusak
 Trombosit menggumpal (agregasi) dgn berikatan dgn kolagen
membentuk sumbatan trombosit yang longgar
 Terbentuk bekuan sementara untuk pembekuan
 Hasil akhirnya  bekuan fibrin
PEMBENTUKAN BEKUAN DARAH
NILAI NORMAL DARAH RUTIN

Pemeriksaan ♂/ ♀
Hemoglobin (g/dL) 13,5 – 18,0 / 11,5 – 16,4

Hematocrit (%) 40 – 54 / 36 – 47

Eritrosit ( x 106 / mm3) 4,5 – 6,5 / 3,9 – 5,6

Trombosit (x 103 / L) 150-450

Leukosit (x 103 / L) 4-11


GOLONGAN DARAH

 Ditentukan oleh ada tidaknya antigen dan


aglutinogen (glikoprotein) yang ditentukan
secara genetik pada permukaan SDM
 Antigen darah yang paling bermakna secara
klinis adalah A, B dan Rh
GOLONGAN ABO

 Melibatkan pemeriksaan adanya antigen A dan B


pada SDM untuk mengklasifikasikan golongan
darah :
 Golongan darah A mempunyai antigen A pada
permukaannya
 Golongan darah B mempunyai antigen B

 Golongan darah AB mempunyai antigen A dan B

 Golongan darah O tidak mempunyai antigen A


dan B
SISTEM A,B,O
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai