Anda di halaman 1dari 3

RESUME

MATERI

NAMA : EVI KARMILA, A.Md.Kep


ANGKATAN : IX
NDH : 25
TANGGAL PEMBELAJARAN MANDIRI : 20 MARET 2023
RESUME HASIL PEMBELAJARAN MANDIRI

AGENDA III / MODUL 1 ; SMART ASN

A. Literasi Digital
Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Kompetensi literasi digital
diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat menggunakan media digital secara
bertanggung jawab. Affordance dalam literasi digital adalah akses, perangkat, dan platform
digital. Menurut definisi literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi
secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan
kewirausahaan.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang harus dijalankan,
yaitu:
 Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
 Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektor-sektor strategis, baik di
pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor kesehatan,
perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
 Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
 Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
 Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan pembiayaan
transformasi digital dilakukan secepat-cepatnya

B. Pilar Literasi Digital


Terdapat dua poros yang membagi area setiap domain kompetensi yang termasuk dalam
pilar-pilar literasi digital. Poros pertama, yaitu domain kapasitas ‘single–kolektif’
memperlihatkan rentang kapasitas literasi digital sebagai kemampuan individu untuk
mengakomodasi kebutuhan individu sepenuhnya hingga kemampuan individu untuk berfungsi
sebagai bagian dari masyarakat kolektif/societal. Sementara itu, poros berikutnya adalah
domain ruang ‘informal–formal’ yang memperlihatkan ruang pendekatan dalam penerapan
RESUME
MATERI

kompetensi literasi digital.


Sebagai seorang ASN, kita harus menjadi SMART ASN dimana kita harus memiliki dan
menguasai cara bermedia digital secara bertanggung jawab. Pemerintah akan mewujudkan
Indonesia Digital Nation yang bermartabat, berkeadilan dan berdayasaing.Dimana semua aspek
baik dari pemerintahan, masyarakat dan ekonomi akan dibuat secara digital.
Ada 4 kerangka kurikulum literasi digital yang harus kita miliki yaitu;
1. DigitalSkill yaitu kemampuan mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat
keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
2. Digital Culture yaitu kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan
membangun wawasan kebangsaan. Nilai Pancasila dan Bhineka tunggal ika dalam
keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
3. Digital Ethics yaitu kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri
merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
4. Digital Safety yaitu kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis
menimbang dan meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Hak Digital
Hak digital adalah hak asasi manusia yang menjamin setiap warga negara untuk mengakses,
menggunakan, membuat dan menyebarluaskan media digital
1. Hak untuk mengakses (right to access) yaitu kebebasan mengakses internet seperti
ketersediaan infrastruktur, kepemilikan dan kontrol layanan penyedia internet,
kesenjangan digital, kesetaraan akses antar gender, penapisan dan blokir.
2. Hak untuk berekspresi (right to express) yaitu jaminan atas keberagaman konten, bebas
menyatakan pendapat dan penggunaan internet dalam menggerakkan masyarakat sipil
3. Hak untuk merasa aman (right to safety) yaitu bebas dari penyadapan massal dan
pemantauan tanpa landasan hukum, perlindungan atas privasi, hingga aman dari
penyerangan secara daring

Delapan Prinsip Praktik Digital


1. Menyediakan pelayanan inklusif dan responsive yang mendorong pekerjaan digital
maupun aktivitas pembelajaran.
2. Menyertakan aspek kesejahteraan digital dalam kebijakan yang sudah ada, khususnya
RESUME
MATERI

yang berkaitan dengan kebijakan akses ibilitas dan inklusi.


3. Menyediakan lingkungan fisik dan daring yang aman. Prinsip ini termasuk
penyediaan pencahayaan ruangan yang memadai, akses WiFi, dsb dan memastikan
setiap individu mematuhi peraturan mengenai kesehatan dan keselamatan.
4. Mematuhi petugas yang bertanggung jawab mengenai aktivitas digital (misalnya
penanggung jawab aktivitas digital dikantor maupun dalam aktivitas belajar
disekolah).
5. Penuhi tanggung jawab etik dan hokum yang berhubungan dengan aksesibilitas,
kesehatan, kesetaraan, dan inklusi (misalnya peraturan ketenagakerjaan mengenai
lembur, UUITE, dsb)
6. Menyediakan pelatihan, kesempatan belajar, pendampingan, dan bantuan partisipasi
dalam kegiatan digital (misalnya peningkatan kapasitas kemampuan digital bagi
pekerja maupun siswa).
7. Memahami potensi dampak positif maupun negative dari aktivitas digital pada
kesejahteraan individu.
8. Menyediakan sistem, perlengkapan, dan konten digital yang inklusif dan mudah
diakses.

Anda mungkin juga menyukai