Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

AGREGAT ANAK
DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN
2021
ANGGOTA KELOMPOK 3
Melfin Kaifa Syahbeila P (2018.02.076)
Merry Novita Sari (2018.02.077)
Nana Septiani (2018.02.078)
Nenden Meliniya Pratiwi (2018.02.079)
Ni Kade Wahyu Paramitha (2018.02.080)
Ni Kadek Oni Sartika Devi (2018.02.081)
Ni Luh Ayu Laksmi Yudari (2018.02.082)
Ni Luh Putu Yuli Monica Sari (2018.02.083)
Ni Made Dwi Mega Anggreni (2018.02.084)
Noviani Ika Enggar Pratiwi (2018.02.086)
Nurul Maghfira Imtihana (2018.02.087)
Putri Sinta Hasanah (2018.02.088)
Apasih Anak Usia
Sekolahhh ?????
Anak usia sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat yang
mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua.
Anak usia sekolah merupakan masa dimana terjadi perubahan yang bervariasi pada
pertumbuhan dan perkembangan anak yang akan mempengaruhi pembentukan karakteristik dan
kepribadian anak.
Periode usia sekolah ini menjadi pengalaman inti anak yang dianggap mula bertanggung
jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan teman sebaya, orang tua dan lannya.
Selain itu usia sekolah merupakan masa dimana anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan
dalam menentukan keberhasilan untuk menyesuaikan diri pada kehidupan dewasa dan
memperoleh keterampilan tertentu
(Diyantini, et al. 2015).
Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan pola yang dimulai sejak masa konsepsi dan
berlanjut sepanjang kehidupan.
Perkembangan berorientasi pada proses mental sedangkan pertumbuhan lebih
berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur. Beberapa komponen yang
termasuk dalam perkembangan yaitu :
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan Moral
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak
sekolah :

Faktor Herediter Faktor Lingkungan

Sedangkan , faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku anak


sekolah :

Sekolah Keluarga Media Masa


SMARTPHONE
ADDICTION
ADDICTION

Kecanduan atau addiction adalah sebuah


ketergantungan yang berlebihan dilihat dari sisi
psikologis atau fisiologis individu terhadap obat
atau zat kimia tertentu. Istilah kecanduan
(addiction) biasanya digunakan dalam bidang klinis
dan dilihat sebagai perilaku berlebihan.
Fungsi smartphone sudah mulai berevolusi, tidak
hanya digunakan untuk alat komunikasi, tetapi
Smartphone adalah alat smartphone sudah memiliki beberapa fitur modern,
komunikasi canggih berupa seperti media player, kamera, alat navigasi GPS,
telepon genggam yang memiliki mengirim dan menerima email, dapat sebagai media
kemampuan tingkat tinggi hampir penjelajah web browser, baik dengan mengaktifkan
menyerupai fungsi komputer. data seluler maupun menggunakan Wi-Fi (Kwon et al.,
2013).
Kecanduan smartphone diartikan sebagai hilangnya
daya kontrol, menjadi lebih obsesif, adanya
permasalahan secara interpersonal, kurangnya
sikap toleransi, adanya gejala dari penarikan diri,
sehingga menjadi ketergantungan terhadap
smartphone (Park & Park, 2014).
Aspek-aspek kecanduan terdiri dari enam aspek,
yaitu

Gangguan kehidupan Kecenderungan menarik Penggunaan


sehari-hari diri dari kehidupan smartphone berlebih
sosial,

Antisipasi positif berupa perasaan senang Memiliki orientasi Kurangnya sikap


dan bahagia ketika memegang dan terhadap dunia toleransi
menggunakan smartphone, maya
Ciri-ciri anak yang mengalami kecanduan smartphone menurut Wulansari (2017),
yaitu :
Penggunaan smartphone secara terus
menerus dan disertai kurangnya minat
untuk bersosialisasi,,

Menghabiskan waktu lebih dari 2 jam


untuk menggunakan smartphone,

Melakukan protes atas segala pembatasan


dan aturan menggunakan smartphone,,

Selalu meminta diberikan smartphone.


Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada Komunitas
Anak Usia Sekolah

Fungsi dan peran perawat kesehatan komunitas terkait


komunitas anak usia sekolah antara lain :

1. Kolaborator Perawat
2. Koordinator 
3. Case Finder 
4. Case Manager
5. Pendidik
6. Konselor
7. Penelitian
8. Care Giver
9. Pembela
Kegiatan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas ini dilakukan pada tanggal 29 Maret
– 01 April 2021 di Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi.

Adapun kegiatan selama Praktek Keperawatan Komunitas di Kelurahan Mojoroto


diuraikan sebagai berikut:
A. Pengkajian
1.Tahap Persiapan
o Meminta Persetujuan Orang Tua Responden
Meminta persetujuan orang tua responden dengan memberikan informed consent
sebagai bukti apabila orang tua responden telah menyetujui anaknya untuk
dilakukan pengkajian.

Pengkajian Smarthphone Addiction


Pengkajian smartphone addiction ini diberikan kepada anak usia sekolah yaitu usia
6-12 tahun. Dengan memberikan pertanyaan yang terdapat pada
kuesioner smartphone addiction scale.
ASUHAN
KEPERAWATAN
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Ketidakberdayaan Agregat anak di Lingkungan Mojoroto b.d


lingkungan tidak mendukung perawatan/pengobatan d.d 24 anak
Dusun Mojoroto sebagian besar mengalami kecanduan gadget tingkat
sedang yaitu terdapat 11 anak (45,8%).
2. Gangguan Tumbuh Kembang anak di Lingkungan Mojoroto b.d anak
dengan smartphone addiction d.d 45,8% anak mengalami tingkat
kecanduan sedang.
3. Gangguan Interaksi Sosial anak di Lingkungan Mojoroto b.d anak
dengan smartphone addiction d.d sebagian anak lebih senang
berinteraksi dengan handphone dibandingkan dengan temannya.
Intervensi Keperawatan Komunitas
Implementasi Keperawatan Komunitas
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai