Anda di halaman 1dari 30

DIABETES MELLITUS

Disusun oleh :
-Fuzy Mella S
-Ian Andriana
-Kartika Fitrianingsih
-Laras Nurazizah
-Maudy Nursallykha
Apakah Diabetes itu ?

Diabetes merupakan keadaan


yang timbul karena
ketidakmampuan tubuh mengolah
karbohidrat/glukosa akibat
kurangnya jumlah insulin atau
insulin tidak berfungsi sempurna
glukosa

i ENERGI i

sel
Apa yang menyebabkan terjadinya
DM?

• Mengkonsumsi makanan yang mengandung


gula sederhana yang mudah diserap tubuh,
misalnya permen, es krim dan kue kering.
• Mengkonsumsi minuman yang menggunakan
pemanis buatan seperti minuman bersoda dan
jus.
Apa yang harus dilakukan untuk
mengatasi DM?
 Berhenti merokok
 Berhenti minum alkohol
 Hindari kebiasaan tidak melakukan aktivitas apapun
 Turunkan berat badan
 Ganti sumber karbohidratdengan biji- bijian
 Hindari terlalu sering konsumsi minuman manis
 Konsumsi lemak tak jenuh ganda
 Batasi konsumsi daging merah
 Konsumsi makanan berserat
 Atur porsi makan
 Lakukan berbagai macam aktivitas
Kenapa pada penyakit DM terjadi luka atau biasa
disebut ulkus DM?

Gula menyumbat aliran


Meningkatnya kadar pembuluh darah.
gula dalam darah

tergganggunya produksi dan


ULKUS fungsi serta kerja hormon
DM insulin
PERAN INSULIN
Insulin

• Insulin meningkatkan transportasi glukosa


didalam darah untuk digunakan sel target.
• Bila ada kelebihan energi glukosa didalam
darah tersebut akan di simpan didalam hati dan
otot dalam bentuk glikogen yang akan
selanjutnya akan diubah menjadi energi bila
dibutuhkan
• Insulin juga meningkatkan penyimpanan serta
sintesi protein dan lemak
Tipe Diabetes Melitus
Diabetes Tipe 1
Diabetes Tipe 2
Diabetes dalam Kehamilan
Diabetes Tipe Lain
Diabetes Tipe 1
Terjadi akibat kurangnya insulin yang diproduksi oleh
sel Beta Pankreas

Diakibatkan oleh:
1. Infeksi Virus
2. Kelainan Autoimun
3. Herediter  menyebabkan degenaratif sel beta,
bahkan tanpa adanya virus atau penyakit
autoimun
Kelainan pada DM tipe 2

Penderita DM tipe 2:
Glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel
karena sel resisten
terhadap insulin

Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
Faktor Risiko Diabetes Mellitus
• Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Riwayat diabetes dalam keluarga
Umur
Jenis kelamin

• Faktor risiko yang dapat dikendalikan


Kegemukan
Tekanan darah tinggi
Kadar kolesterol
Toleransi glukosa terganggu
Kurang gerak
Tanda Khas DM
Pandangan kabur, sering berganti ukuran
kacamata
Kesemutan
Luka yang lama sembuh
Penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya
Apa yang Terjadi Bila Seseorang Menderita
Diabetes?
Menyebabkan stroke & serangan jantung
Menyebabkan kebutaan
Peredaran darah ke tungkai atau lengan
terganggu, luka sukar sembuh
Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi
Gangguan sel saraf, sehingga reaksi
terhadap rangsang terganggu
Gangguan fungsi seksual
Model konsep Dorothea Orem

SELFCARE
mempertahankan :
• kehidupan
Kebutuhan • Kesehatan
• perkembangan
perawatan • kesejahteraan
diri klien
teori Orem (1991) 5 area aktifitas
keperawatan
• Masuk kedalam dan memelihara hubungan antara perawat
dengan pasien dengan individu , keluarga, kelompok
• Menentukan kapan dan bagaimana pasien dapat dibantu
melalui keperawatan.
• Bertanggung jawab atas permintaan pasien, keinginan dan
kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.
• Menjelaskan,memberikan dan melindungi pasien secara
langsung dalam bentuk keperawatan.
• Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan dengan
kehidupan sehari-hari pasien
1. Teori Self Care
performance atau praktek kegiatan individu
untuk berinisiatif dan membentuk perilaku
mereka dalam memelihara kehidupan,
kesehatan dan kesejahteraan.
konsep self care, selfcare agency, basic
conditioning factor dan kebutuhan self care
therapeutik
Orem mengidentifikasikan tiga katagori self carerequisite :

• Universal meliputi: udara, air, makanan dan


eliminasi, aktifitas dan istirahat, privasi, sosialisi dan
interaksi sosial, pencegahan resiko, peningkatan
kesehatan, kesejahteraan dan potensi diri.
• Developmental, pekerjaan baru, perubahan struktur
tubuh dan kehilangan rambut.
• Perubahan kesehatan (Health
Deviation) berhubungan dengan akibat terjadinya
perubahan struktur normal dan kerusakan integritas
individu.
2. Teori Self Care Deficit

• keperawatan diberikan jika seorang dewasa


(atau pada kasus ketergantungan) tidak
mampu atau terbatas dalam melakukan self
care secara efektif.
Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat
digunakan dalam membantu self care:

 Tindakan untuk atau lakukan untuk orang lain.


 Memberikan petunjuk dan pengarahan.
 Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
 Memberikan dan memelihara lingkunganyang
mendukung pengembangan personal.
 Pendidikan.
3. Teory Nursing System

• Nursing system didesain oleh perawat


didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care. Jika
ada self care defisit, self care agency dan
kebutuhan self care therapeutik maka
keperawatan akan diberikan.
Orem mengidentifikasi tiga
klasifikasi nursing system yaitu:

• Wholly Compensatory system


• Partly compensatory nursing system
• Supportive educative system
Aplikasi self care diantaranya adalah :

• Aplikasi Self Care Diagnosa Keperawatan


• Aplikasi Self Care: Intervensi
• Aplikasi Self Care:  Implementasi
• Aplikasi Self Care:  Evaluasi
Proses keperawatan menurut
Dorothea Orem yaitu:

• Pengkajian
• Tahap Diagnosa
• Tahap Intervensi
• Tahap Implementasi
CONTOH KASUS
Nama : Tn. Gana (58th)
Keluhan utama : Lemas
• Riwayat Perjalanan Penyakit:
Klien mengatakan lemas sudah 4 hari SMRS, mual (+),muntah (-),
anoreksia(+),batuk kadang-kadang , demam (-), nyeri di telapak
kaki kanan post operasi kaki (ulkus DM) 1 minggu yang lalu di RS
Islam.
Riwayat merokok selama 30th (2bngks/hr) dan 6 bulan terakhir
berhenti. Riwayat DM 5th tidak terkontrol. Riwayat konsumsi
alcohol selama 4th . Riwayat konsumsi makanan
berlemak,makanan yang bersantan, makanan siap saji, dan jarang
mengkonsumsi sayuran dan jarang berolahraga.
Pemeriksaan fisik :
Kesadaran Composmentris, GCS 15 E4 M6 V5, k/u : sedang, TD :
107/64 mmHg, RR : 18x/menit, Nadi : 86x/menit, S: 36,6°c ,
CRT < 2 DETIK, Mta isokor +/+, konjungtiva anemis,
pembesaran KGB(-) ,peningkatan JVP (-), ronchi +/+, whezzing
-/- ,bj I dan II ,murmur (-),gallop(-),bising usus +.
Status cairan :
Turgor kulit jelek,adema(+) ektremitas bawah, IUFD D 10% 500
cc/8 jam dilanjut RL drip ketorolac 30 mg/8jam. Minum oral
800 cc/24 jam
Status nutrisi :
Mual/muntah (-) ,diet bebas, DM , distensi abd (-) , anoreksia
(-) ,porsi yang di sajikan dihabiskan setengah,stomatitis(-)
Eliminasi urine :
DC (+) ,urine kuning jernih,1500 cc/24 jam, warna kuning.
Eliminasi bowel :
B.a.b. Spontan, warna kuning, konsistensi kental dan evakuasi
manual.
Aktivitas / istirahat :
Kedua tungkai bawah lemah karena edema dapat beraktivitas
dengan bantuan keluarga,kekuatan otot 4444/4444 ,miring
kiri/kanan dilakukan dengan bantuan, spastik (+) di kedua
tungkai bawah,hygiene kulit jelek terdapat ulkus diujng kaki
kanan. Berinteraksi baik dengan anggota keluarga,pasien
lain,dan tim kesehatan. Kooperatif dengan program
perawatan dan pengobatan yang direncanakan.
7 LANGKAH
PENGENDALIAN
DIABETES
Berperan aktif dalam proses pengobatan
Pola makan yang baik
Hidup lebih aktif
Minum obat sesuai dengan anjuran Dokter
Periksa kadar gula darah secara teratur
Perhatikan kaki Anda
Periksa mata Anda Secara teratur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai