Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN

KUALITAS
OLEH :
ANNA GUSTIKA EFENDI
AT THAARIQ HUDA
FANYANURUL FATHIA
Sejarah Kualitas

 Inspeksi/inspection
 Pengendalian Kualitas (Quality Control)
 Pemastian Kualitas (Quality Assurance)
 Manajemen Kualitas (Quality Management)
Defenisi Kualitas

Kualitas dapat didefenisikan sebagai totalitas dan karakteristik suatu produk yang
menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang ditetapkan.
Menurut Juran (199 :32)
“Kualitas adalah kecocokan penggunaan produk (Fitness for use) untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggan”.
Menurut Crosby (1979:58)
“Kualitas adalah conformance to requirement yaitu sesuai yang disyaratkan atau
distandarisasikan”.
Menurut feigenbaum (1986 : 7)
“Kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya”.
Menurut Deming (1982:176)
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar.
Menurut Garvin (1998)
Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga
kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan atau konsumen.
Menurut Kadir (2001:19)
Kualitas adalah tujuan yang sulit dipahami akrena harapan konsumen selalu berubah
Menurut perbendaharaan istilah ISO 8402 dan Standar Nasional Indonesia
Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristika produk atau jasa yang kemampuannya
dapat memuaskan kebutuhan baik dinyatakan secara tegas maupun secara samar.
Konsep Kualitas Pada Industri
Manufaktur dan Jasa
 Konsep Kualitas dalam industri manufaktur selalu menekankan kualitas atau
mutu dari produk yang telah dihasilkan. Yang mana yang terbaik adalah
apabila perhatian dan kualitasnya bukan pada produk akhir, melainkan
selama proses produksi dari produk tersebut berlangsung sehingga apabila
ditemukan kesalahan masih dapat segera diatasi.

 Sedangkan pada sektor jasa operation driven nya hanya berpusat pada
standar-standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga dapat
disimpulkan yang menentukan kualitas adalah perusahaan bukan konsumen,
dalam hal ini konsumen hanya menjadi penerima. Contohnya yaitu seperti
konsultan yang standarnya telah ditetapkan oleh instansi yang terkait dengan
mereka.
 Rata-rata nilai

 Rata-rata nilai individu


3. Menghitung Peta Kendali Individu
Dengan menggunakan rumus dalam buku Montgomery (2005), kita menentukan garis pusat, UCL, dan LCL untuk peta kendali individu 
sebagai berikut:
Garis pusat peta kendali individu:

UCL peta kendali individu:

LCL peta kendali individu:

Nilai 1,128 adalah nilai konstan  d2 untuk n = 2


2. Menghitung Peta Kendali Moving
Range
Garis pusat peta kendali moving range

UCL peta kendali moving range

LCL peta kendali moving range

Nilai D3 = 0 dan D4= 3,267


Contoh Diagram I-MR

Anda mungkin juga menyukai