Anda di halaman 1dari 19

KREDIT

DALAM
UMKM
PENGERTIAN KREDIT

• Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti


kepercayaan, oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan.
• UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 10 Tahun 1998 (UU Perbankan) mendefinisikan kredit
sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga
• Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan
atau bagi hasil.

PENGERTIAN PEMBIAYAAN SYARIAH


1.
1. Penyediaan
Penyediaan uang
uang

Penyediaan
Penyediaan uang
uang atau
atau tagihan
tagihan yang
yang dapat
dapat dipersamakan
dipersamakan dengan
dengan itu;
itu; uang
uang di
di sini
sini seiogianya
seiogianya
ditafsirkan
ditafsirkan sebagai sejumlah dana (tunai dan saldo rekening giro) baik dalam mata
sebagai sejumlah dana (tunai dan saldo rekening giro) baik dalam mata uang
uang rupiah
rupiah
maupun valuta asing.
maupun valuta asing.

UNSUR- 2.
2. Persetujuan
Persetujuan atau
atau kesepakatan
kesepakatan antara
antara bank
bank dan
dan debitur
debitur
UNSUR
KREDIT Kesepakatan
Kesepakatan para
ada suatu
para pihak,
kausa
pihak, kecakapan
(cause)
kecakapan untuk
yang
untuk membuat
merupakan
membuat perjanjian,
syarat
perjanjian, terdapat
sahnya
terdapat obyek
perjanjian kredit.
ada suatu kausa (cause) yang merupakan syarat sahnya perjanjian kredit.
obyek tertentu
tertentu dan
dan

3.
3. Kewajiban
Kewajiban debitur
debitur untuk
untuk mengembalikan
mengembalikan jumlah
jumlah keseluruhan
keseluruhan kredit
kredit yang
yang dipinjam
dipinjam kepada
kepada
kreditur dalam jangka waktu tertentu.
kreditur dalam jangka waktu tertentu.

4.
4. Bunga
Bunga terhadap
terhadap kredit
kredit yang
yang dipinjamkan.
dipinjamkan.
1. Prinsip kehati-hatian dalam perkreditan;

2. Organisasi dan manajemen perkreditan;

KEBIJAKAN 3. Kebijakan persetujuan kredit;


PERKREDITA
N BANK 4. Dokumentasi dan administrasi kredit;

5. Pengawasan kredit;

6. Penyelesaian kredit bermasalah.


• Dibagi menjadi 5 kategori, yakni :
1. Lancar (L)

KUALITAS 2. Dalam Perhatian Khusus (DPK)


3. Kurang Lancar (KL)
KREDIT 4. Diragukan (D)
5. Macet (M)
KREDIT LANCAR

Kredit lancar yaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan


pembayaran bunganya tepat waktu, perkembangan rekening baik dan tidak
ada tunggakan serta sesuai dengan persyaratan kredit.

Kredit lancar mempunyai kriteria sbb :


1) Pembayaran angsuran pokok dan bunga tepat waktu.
2) Memiliki mutasi rekening yang aktif.
3) Bagian dari kredit yang dijamin dengan uang tunai.
KREDIT KURANG LANCAR

• Yaitu pembayaran bunga atau pengembalian pokok pinjamannya yang menunggak dimana tunggakan tersebut sudah
melewati batas bayar yaitu lebih dari 90 hari sampai dengan 180 hari dari waktu yang telah disepakati.
• Kredit kurang lancar mempunyai kriteria sebagai berikut :
• 1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang telah melampaui 90 hari.
• 2) Frekuensi mutasi rendah.
• 3) Terjadi pelnggaran terhadap kontrak yang telah dijanjikan lebih dari 90 hari.
• 4) Terjadi mutasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.
• 5) Dokumentasi pinjaman lemah
Yaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya terdapat tunggakan yang telah melampaui 180 hari
sampai 270 hari dari waktu yang disepakati.

Kredit diragukan memiliki kriteria sebagai berikut :

KREDIT 1) Terdapat tunggakan angusran pokok atau bunga yang telah


melampaui 180 hari.
DIRAGUKAN 2) Terjadinya wanprestasi lebih dari 180 hari.
3) Terjadi cerukan yang bersifat permanen.
4) Terjadi kapitalisasi bunga.
5) Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian maupun
pengikat pinjaman.
KREDIT MACET

Kredit macet mempunyai kriteria


sebagai berikut :
Yaitu kredit yang pengembalian pokok • Terdapat tunggakan angsuran pokok yang telah
melampaui 270 hari.
pinjaman dan pembayaran bunganya • 2) Kerugian operasional dituntut dengan
terdapat tunggakan telah melampaui pinjaman baru.
270 hari. • 3) Jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai
wajar, baik dari segi hukum maupun dari segi
kondisi pasar.
PRINSIP PENILAIAN KREDIT

1) Character
Penilaian character ini dapat mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan tekad baik
calon debitur yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur.
2) Capacity
Penilaian capacity untuk melihat kemampuan dalam melunasi kewajibannya dari
kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan usaha yang akan dilakukan yang dibiayai
dengan kredit dari bank.
3) Capital
Penilaian terhadap prinsip capital tidak hanya melihat besar kecilnya modal yang
dimiliki oleh calon debitur tetapi juga bagaimana distribusi modal itu ditempatkan.
PRINSIP PENILAIAN KREDIT
4) Collateral
Adalah jaminan fisik harta benda yg bernilai uang & mempunyai harga stabil & mudah dijual. Jika peminjam tidak
mampu membayar hutangnya, maka tindakan akhir yg dilakukan oleh bank adalah melaksanakan haknya atas collateral
yg diikat secara yuridis utk menjamin hutangnya pada bank.
5) Condition of Economy
Penilaian situasi & kondisi politik/sosial/ekonomi, & kondisi pd sektor usaha calon debitur. Maksudnya agar bank dapat
memperkecil risiko yg mungkin timbul oleh kondisi ekonomi, keadaan perdagangan & persaingan di lingkungan sektor
usaha calon debitur dapat diketahui.
6) Constraint
Penilaian hambatan dari lingkungan seperti budaya atau kebiasaan yg tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis
di suatu tempat.
Kredit Konsumtif

JENIS KREDIT Kredit yang bertujuan untuk memperoleh barang-barang atau


kebutuhan lainnya guna memenuhi keputusan dalam
BERDASARK konsumsi.

AN
TUJUANNYA b) Kredit Produktif

Kredit yang bertujuan untuk memperlancar jalannya proses


produksi, mulai dari saat pengumpulan bahan mentah,
pengolahan, sampai pada proses penjualan barang-barang
yang sudah jadi.Jenis-jenis
JENIS KREDIT BERDASARKAN JANGKA
WAKTUNYA

a) Short Term Credit (kredit jangka pendek)


Adalah kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun
b) Intermediate Term Credit (kredit jangka waktu menengah)
Adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu dari satu sampai tiga tahun
c) Long Term Credit (kredit jangka Panjang)
Adalah suatu bentuk kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahund) Demand loan atau call loanSuatu bentuk
kredit yang setiap waktu dapat diminta kembaliJenis-jenis
JENIS KREDIT BERDASARKAN TUJUAN
PENGGUNAANNYA

a) Kredit Modal Kerja/Kredit Eksploitasi


Kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai kebutuhan modal kerja dari suatu perusahaan
(working capital loan)
b) Kredit Investasi
Kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan untuk membiayai proyek baru ataupun proyek
perluasan suatu perusahaan (investment loan)
c) Kredit Konsumsi
Kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya kepada pihak perseorangan, termasuk
pegawai bank pelapor, untuk keperluan konsumsi dengan cara membeli, menyewa, atau dengan cara
lain; kredit perseorangan; kredit konsumtif (personal loan; consumer loan)
a) Kredit dengan dana bank sendiri
b) Kredit dana bersama bank lain (sindikasi, konsorsium, joint financing) – karena adanya triple LLL (Legal Lending
Limit (Batas Maksimum Pemberian Kredit)
c) Kredit dengan dana dari luar negeri (offshore, two step loan, project aid)Jenis Kredit berdasarkan Sumber
Dananya

JENIS KREDIT BERDASARKAN SUMBER DANANYA


TSL, EXPORT KREDIT, ONSHORE LOAN,
OFFSHORE LOAN
a) Two Step Loan ( TSL )
Suatu pinjaman yg diperoleh pemerintah dari lender (lembaga keuangan) di LN yg
selanjutnya oleh pemerintah dipinjamkan kpd Participating Financial Institution (PFI/Bank)
utk digunakan sbg pinjaman kpd berbagai proyek/perusahaan yg memenuhi syarat2 yg
ditetapkan oleh peminjam.
b) Buyer’s Credit (Export Credit)
Fasilitas yg diberikan kepada importer (buyers) yg disediakan oleh bank-bank di LN untuk
pembiayaan impor/pemberilan barang (khususnya barang modal) yg berasal dari negara
bank pemberi fasilitas di LN.
c) Onshore Loan
Pemberian kredit dalam valuta asing yg pada beberapa bank dananya dikelola oleh Divisi
Treasury.d) Offshore LoanPemberian kredit dalam valuta asing oleh kantor bank yg ada di LN
kepada nasabah2 DN sehingga menimbulkan kewajiban membayar kembali terhadap LN.
SINDIKASI

Sindikasi adalah suatu pembiayaan bersama terhadap suatu objek kredit oleh beberapa bank/lembaga
pembiayaan, baik pembiayaan jangka pendek, menengah, maupun panjang dimana resiko kredit
ditanggung bersama oleh bank/lembaga pembiayaan pemberi kredit.
KONSORSIUM DAN JOINT FINANCING

a) Konsorsium
• Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah bank yang pembiayaannya dilakukan secara bersama,
bisa antar sesame bank pemerintah, meskipun tidak tertutup kemungkinan dengan bank swasta besar.
b) Joint Financing
Cara pembiayaan kredit yang dilaksanakan secara bersamasama antara bank-bank nasional (bank
pemerintah/bank pemerintah daerah, atau bank swasta) dengan bank-bank asing.

Anda mungkin juga menyukai