DALAM
UMKM
PENGERTIAN KREDIT
Penyediaan
Penyediaan uang
uang atau
atau tagihan
tagihan yang
yang dapat
dapat dipersamakan
dipersamakan dengan
dengan itu;
itu; uang
uang di
di sini
sini seiogianya
seiogianya
ditafsirkan
ditafsirkan sebagai sejumlah dana (tunai dan saldo rekening giro) baik dalam mata
sebagai sejumlah dana (tunai dan saldo rekening giro) baik dalam mata uang
uang rupiah
rupiah
maupun valuta asing.
maupun valuta asing.
UNSUR- 2.
2. Persetujuan
Persetujuan atau
atau kesepakatan
kesepakatan antara
antara bank
bank dan
dan debitur
debitur
UNSUR
KREDIT Kesepakatan
Kesepakatan para
ada suatu
para pihak,
kausa
pihak, kecakapan
(cause)
kecakapan untuk
yang
untuk membuat
merupakan
membuat perjanjian,
syarat
perjanjian, terdapat
sahnya
terdapat obyek
perjanjian kredit.
ada suatu kausa (cause) yang merupakan syarat sahnya perjanjian kredit.
obyek tertentu
tertentu dan
dan
3.
3. Kewajiban
Kewajiban debitur
debitur untuk
untuk mengembalikan
mengembalikan jumlah
jumlah keseluruhan
keseluruhan kredit
kredit yang
yang dipinjam
dipinjam kepada
kepada
kreditur dalam jangka waktu tertentu.
kreditur dalam jangka waktu tertentu.
4.
4. Bunga
Bunga terhadap
terhadap kredit
kredit yang
yang dipinjamkan.
dipinjamkan.
1. Prinsip kehati-hatian dalam perkreditan;
5. Pengawasan kredit;
• Yaitu pembayaran bunga atau pengembalian pokok pinjamannya yang menunggak dimana tunggakan tersebut sudah
melewati batas bayar yaitu lebih dari 90 hari sampai dengan 180 hari dari waktu yang telah disepakati.
• Kredit kurang lancar mempunyai kriteria sebagai berikut :
• 1) Terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang telah melampaui 90 hari.
• 2) Frekuensi mutasi rendah.
• 3) Terjadi pelnggaran terhadap kontrak yang telah dijanjikan lebih dari 90 hari.
• 4) Terjadi mutasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.
• 5) Dokumentasi pinjaman lemah
Yaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya terdapat tunggakan yang telah melampaui 180 hari
sampai 270 hari dari waktu yang disepakati.
1) Character
Penilaian character ini dapat mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran dan tekad baik
calon debitur yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur.
2) Capacity
Penilaian capacity untuk melihat kemampuan dalam melunasi kewajibannya dari
kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan usaha yang akan dilakukan yang dibiayai
dengan kredit dari bank.
3) Capital
Penilaian terhadap prinsip capital tidak hanya melihat besar kecilnya modal yang
dimiliki oleh calon debitur tetapi juga bagaimana distribusi modal itu ditempatkan.
PRINSIP PENILAIAN KREDIT
4) Collateral
Adalah jaminan fisik harta benda yg bernilai uang & mempunyai harga stabil & mudah dijual. Jika peminjam tidak
mampu membayar hutangnya, maka tindakan akhir yg dilakukan oleh bank adalah melaksanakan haknya atas collateral
yg diikat secara yuridis utk menjamin hutangnya pada bank.
5) Condition of Economy
Penilaian situasi & kondisi politik/sosial/ekonomi, & kondisi pd sektor usaha calon debitur. Maksudnya agar bank dapat
memperkecil risiko yg mungkin timbul oleh kondisi ekonomi, keadaan perdagangan & persaingan di lingkungan sektor
usaha calon debitur dapat diketahui.
6) Constraint
Penilaian hambatan dari lingkungan seperti budaya atau kebiasaan yg tidak memungkinkan seseorang melakukan bisnis
di suatu tempat.
Kredit Konsumtif
AN
TUJUANNYA b) Kredit Produktif
Sindikasi adalah suatu pembiayaan bersama terhadap suatu objek kredit oleh beberapa bank/lembaga
pembiayaan, baik pembiayaan jangka pendek, menengah, maupun panjang dimana resiko kredit
ditanggung bersama oleh bank/lembaga pembiayaan pemberi kredit.
KONSORSIUM DAN JOINT FINANCING
a) Konsorsium
• Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah bank yang pembiayaannya dilakukan secara bersama,
bisa antar sesame bank pemerintah, meskipun tidak tertutup kemungkinan dengan bank swasta besar.
b) Joint Financing
Cara pembiayaan kredit yang dilaksanakan secara bersamasama antara bank-bank nasional (bank
pemerintah/bank pemerintah daerah, atau bank swasta) dengan bank-bank asing.