Anda di halaman 1dari 115

PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
1 1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
UU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 3)

Fungsi
Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan
Untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
PILAR PENDIDIKAN

Belajar untuk mencari tahu(learning to know)

Belajar untuk mengerjakan (learning to do)

Belajar untuk menjadi (learning to be)

Belajar untuk berhidupan bersama dalam kedamaian


(learning to live together in peace)

Belajar untuk memperkuat keimanan, ketakwaan, dan


akhlak mulia
PENDEKATAN PEMBELAJARAN GENERIK
BERBASIS KEILMUAN (SAINTIFIK)

• MELIHAT, MENGAMATI, MEMBACA, MENDENGAR, MENYIMAK (DENGAN


MENGAMATI ATAU TANPA ALAT)

• MENGAMATI
• MENGAJUKAN PERTANYAAN DARI YANG FAKTUAL SAMPAI YANG
BERSIFAT HIPOTESIS
MENANYA • DIAWALI DENGAN BIMBINGAN DOSEN SAMPAI DENGAN MANDIRI
(MENJADI SUATU KEBIASAAN)

• MENENTUKAN DATA YANG DIPERLUKAN DARI PERTANYAAN YANG


MENGUMPULKAN INFORMASI/ DIAJUKAN
EKSPERIMEN • MENENTUKAN SUMBER DATA (BENDA, DOKUMEN, BUKU, EKPERIMEN)
• MENGUMPULKAN DATA

• MENGANALISIS DATA DALAM BENTUK MEMBUAT KATEGORI,


MENALAR/MENGASOSIASI/ MENENTUKAN HUBUNGAN DATA/KATEGORI
• MENYIMPULKAN DARI HASIL ANALISIS DATA
MENGOLAH INFORMASI • DIMULAI DARI PRETRUCTURAL, UNISTRUCTURAL-MULTI STRUCTURAL,
RELATIONAL, EXTENDED ABSTRACT

• MENYAMPAIKAN HASIL KONSEPTUALISASI


MENGOMUNIKASIKAN • DALAM BENTUK LISAN, TULISAN, DIAGRAM, BAGAN, GAMBAR ATAU
MEDIA LAINNYA
HIGHER ORDER THINKING SKILLS

• HIGHER ORDER THINKING AS TRANSFER OF


LEARNING

• HIGHER-ORDER THINKING AS CRITICAL THINKING

• HIGHER-ORDER THINKING AS PROBLEM SOLVING


KEMAMPUAN HIGHER ORDER
THINKING

CREATIVITY
PR
O F OB
ER G LE
F
S IN M
N N SO
A R LV
TR LEA I NG

MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA

MENERAPKAN MEMAHAMI MENGINGAT


 Kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir

?
kreatif.
 Ranah:
 Mengalisis: menspesifikasi aspek-
aspek/elemen dari sebuah
HOT konteks tertentu;
 Mengevaluasi: mengambil
S keputusan
fakta/informasi;
berdasarkan

 Mencipta/mengkreasi:
membangun gagasan/ide-ide.
 Meminimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi
(recall), tetapi lebih mengukur
kemampuan:

?  transfer satu konsep ke konsep


lainnya,
 memproses dan menganalisis
HOT informasi,
 mencari kaitan dari berbagai
S informasi yang berbeda-beda,
 menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah,
 menelaah ide dan informasi
secara kritis.
JENJANG KEMAMPUAN HOTS
Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Analisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting mediferensiasi kelompok informasi
dari sebuah sumber informasi/benda yang memilih informasi berdasarkan kelompok
diamati/ fenomena sosial-alam-budaya menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen mengorganisasi keterkaitan antar


kelompok/menyusun
menemukan koherensi antar kelompok
membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis atau memberi label untuk kelompok yang dikembangkan
pemberi informasi menemukan bias penulis/pemberi informasi

Evaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian mencek kesinambungan


dan kesimpulan/ proporsi suatu bentuk/proporsi mendeteksi unsur yang sama
suatu penyajian drama tari memonitoring kegiatan
mentes/menguji
Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau
teknik/rumus/prinsip dengan masalah bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan


Merencanakan penelitian/proyek/ merencanakan
kegiatan/ciptaan mendesain
mengembangkan produk baru menghasilkan
mekonstruksi
merekonstruksi
RELIGIOSI NASIONALI
TAS SME

INTEGRITA
S KEMANDI
RIAN
Olah
Rasa
GOTONG-
(Estetis) ROYONG

10
KARAKTER SEBAGAI
POROS PENDIDIKAN

Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter
Bangsa
 Membangun pendidikan
kewarganegaraan (sejarah pembentukan
bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta
Tanah Air, semangat bela negara dan
budi pekerti)
 Penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional
 Mengevaluasi model penyeragaman
dalam sistem pendidikan nasional
 Jaminan hidup yang memadai bagi para
guru khususnya di daerah terpencil
 Memperbesar akses warga miskin untuk
mendapatkan pendidikan

“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan
ruh utama
pendidikan.”
11
KETERAMPILAN ABAD 21*

Baca dan
Tulis
Nasion Budaya Berpiki
alisme dan r kritis
Numerasi
Kewarga
Religio Integri an
sitas tas
KUALITAS LITERASI Kolabo
KARAKTER KOMPETENSI Kreatif
ratif

Goton Finansial Sains


g Keman
Royon dirian Komunik
g atif
Digital

* Forum Ekonomi Dunia, 2015


4 C ABAD KE 21

• CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK): PROSES KONSEPTUALISASI,


MENERAPKAN, MENGANALISIS, DAN MENGEVALUASI MELALUI PROSES
BERPIKIR DEDUKTIF DAN INDUKTIF (sintesis dari Scriven dan Paul, 1984;
Facione, dkk., 1995; Scheffer dan Rubenfield, 2000).
• CREATIVITY (KREATIVITAS): KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN SOLUSI, IDE,
KONSEP, TEORI, PROSEDUR, PRODUK. INOVASI ADALAH BENTUK KREATIVITAS
(sintesis antara Fullan, 2013 dan OECD, 2014)
• COLLABORATION (KERJASAMA): KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK
BAIK TATAP MUKA ATAU MELALUI KOMUNIKASI DUNIA MAYA UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH, MENYELESAIKAN KONFLIK, MEMBUAT KEPUTUSAN,
DAN NEGOSIASI UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERTENTU (sintesis antara Lai, 2011
dan Dede, 2010)
• COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI): KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN
PIKIRANATAU PANDANGAN DAN HASIL LAIN DALAM BENTUK LISAN, TULISAN,
MENGGUNAKAN IT, DAN KEMAMPUAN MENDENGAR, KEMAMPUAN
MEMAHAMI PESAN (revisi dari Fullan, 2013, Canada, 2014)
4 C dan HOTS
4C HOTS
CRITICAL THINKING: MENGANALISIS MENGANALISIS
MENGEVALUASI MENGEVALUASI
MENERAPKAN
KONSEPTUALISASI
BERPIKIR DEDUKTIF ATAU INDUKTIF

CREATIVITY : - MENGEMBANGKAN SOLUSI BARU MENCIPTA: - MERENCANAKAN


- MENGEMBANGKAN IDE BARU - HIPOTESIS (BARU)
- MENGEMBANGKAN KONSEP, TEORI BARU - KONSEP, TEORI
- MENGEMBANGKAN PROSEDUR BARU - PROSEDUR
- MENGEMBANGKAN PRODUK BARU - MENGHASILKAN PRODUK

COLLABORATION: - KERJASAMA KELOMPOK MASUK DALAM SIKAP BERAGAMA DAN


- MENYELESAIKAN KONFLIK KETRAMPILAN SOSIAL
- MEMBUAT KEPUTUSAN
- BERNEGOSIASI
COMMUNICATION: - MENGEMUKAKAN PENDAPAT/PIKIRAN MASUK DALAM SIKAP BERAGAMA DAN
- KEMAMPUAN MENDENGAR KETRAMPILAN SOSIAL
-KEMAMPUAN MEMAHAMI PESAN
4 C dan 5 M
4C 5M
CRITICAL THINKING - MENGAMATI (DEDUKTIF, INDUKTIF,ANALISIS)
- MENGANALISIS - MENANYA (DEDUKTIF, INDUKTIF, ANALISIS,
- MENGEVALUASI EVLUASI, KONSEPTUALISASI)
- MENERAPKAN - MENGOLAH INFORMASI/MENALAR (ANALISI, EVALUASI,
- KONSEPTUALISASI MENERAPKAN, KONSEPTUALISASI)

CREATIVITY : - MENANYA (SOLUSI, IDE, KONSEP, PROSEDUR)


- MENGEMBANGKAN SOLUSI BARU - MENGOLAH INFORMASI/MENALAR (IDE,
- MENGEMBANGKAN IDE BARU KONSEP, PRODUK, KERJASAMA)
- MENGEMBANGKAN KONSEP, TEORI BARU - MENGOMUNIKASI (BENTUK BARU KOMUNIKASI)
- MENGEMBANGKAN PROSEDUR BARU
- MENGEMBANGKAN PRODUK BARU

COLLABORATION: - MENGAMATI (KERJA KELOMPOK)


- KERJASAMA KELOMPOK - MENANYA (KEGIATAN KELOMPOK)
- MENYELESAIKAN KONFLIK - MENGUMPULKAN INFORMASI (KERJASAMA,
- MEMBUAT KEPUTUSAN MEMBUAT KEPUTUSAN BERSAMA)
- BERNEGOSIASI - MENGOLAH INFORMASI (KERJA KELOMPOK)
- MENGOMUNIKASI (MENENTUKAN FORMAT
DAN JENIS DALAM KERJA KELOMPOK)

COMMUNICATION: - MENANYA
- MENGEMUKAKAN PENDAPAT/PIKIRAN - MENGAMATI
- KEMAMPUAN MENDENGAR - MENGUMPULKAN INFORMASI
-KEMAMPUAN MEMAHAMI PESAN - MENGOLAH INFORMASI/MENALAR
- MENGOMUNIKASI
4 C- HOTS – 5M

4C HOTS 5M
CRITICAL THINKING MENGANALISIS MENGAMATI
MENGEVALUASI MENANYA
MENGOLAH INFORMASI

CREATIVE MENCIPTA MENANYA


MENGOLAH INFORMASI
MENGOMUNIKASI
COLLABORATION SIKAP BERAGAMA DAN SOSIAL MENGAMATI
MENANYA
MENGUMPULKAN INFORMASI
MENGOLAH INFORMASI
MENGOMUNIKASI
COMMUNICATION SIKAP BERAGAMA DAN SOSIAL MENGAMATI
MENANYA
MENGUMPULKAN INFORMASI
MENGOLAH INFORMASI
MENGOMUNIKASI
JENIS HASIL BELAJAR BERDASARKAN
KURIKULUM 2013

• PENGETAHUAN (FAKTA, KONSEP, TEORI, PROSEDUR, METAKOGNITIF)


• SIKAP RELIGIUS DAN SIKAP SOSIAL
• KETRAMPILAN BERPIKIR (KETRAMPILAN ABSTRAK) (MENGINGAT,
MEMAHAMI, MENERAPKAN, MENGANALISIS, MENGEVALUASI,
MENCIPTA)
• KETRAMPILAN KONKRIT (KINESTETIK/PSIKOMOTORIK) (MENIRU
GERAKAN, MEMAHIRKAN GERAKAN, MENGOPTIMALKAN GERAKAN,
MENGEMBANGKAN GERAKAN ALAMI, MENGEMBANGKAN
ORISINALITAS/KEKHASAN
• KEMAMPUAN BELAJAR (MERUMUSKAN MASALAH, MENGUMPULKAN
INFORMASI, MENGOLAH INFORMASI (MEREKONSTRUKSI/MENALAR),
BERKOMUNIKASI) (LISAN, TULISAN, MIMIK, DESIGN, NON-VERBAL LAIN)
KETERKAITAN PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF,
AFEKTIF, PSIKOMOTOR, KEMAMPUAN BELAJAR

PENGETAHUAN
KEMAMPUAN BARU
KOGNITIF (HOTS)

PENG NILAI, SIKAP, KARAKTER


KEBIASAAN
ETAH
UAN
KETRAMPILAN
KETRAMPILAN
KINESTETIK/ ORISINAL
PSIKOMOTORIK

KEMAMPUAN KEBIASAAN
BELAJAR BELAJAR
KEMAMPUAN KOGNITIF DAN JENJANG KESULITAN
KEMAMPUAN JENJNG KEMAMPUAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
BERPIKIR/KOGN
ITIF PEND TINGGI
SD/MI SMP/MTs SMA/MA

H MENCIPTA
O
T
MENGEVALUASI
S

MENGANALISIS

MENERAPKAN
L
O
T MEMAHAMI
S
MENGINGAT
KONTINUM PENGALAMAN BELAJAR
(Adaptasi Hamka:2017)

BERTEKS:
Melaporkan, Menceritakan, Menceritakan Kembali, Mendeskripsikan, Menjelaskan, Menyusun Prosedur,
Menyusun Eksposisi

META-KOGNITIF v v v v v v

v v v v v v
PROSEDUR

v v v v v v
KONSEP

v v v v v v
FAKTA

Mengiden- Menghi-tung Memaha-mi Menginterpret Mengkre-asi Mongomu-


tifikasi asi nikasikan
KONSEP PENILAIAN
KOMPETENSI
• KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MENSYARATKAN ADANYA STANDAR
(KEMAMPUAN MINIMAL PENCAPAIAN KOMPETENSI)
• VISI PENDIDIKAN BERDASARKAN KOMPETENSI ADALAH SETIAP SISWA
MAMPU MENCAPAI KOMPETENSI YANG DIPERSYARATKAN
• PEMBELAJARAN REMEDI ADALAH UNTUK MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG
BELUM MENCAPAI KOMPETENSI
• PENILAIAN HASIL BELAJAR SELALU BERSIFAT FORMATIF, MEMBANTU SISWA
MENGATASI KESULITAN BELAJAR DAN GURU MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN. RAPOR BERSIFAT SUMATIF
• KKM ADALAH STANDAR MINIMAL PENCAPAIAN KOMPETENSI YANG PERLU
DICAPAI, BERSIFAT DINAMIS, SELALU BERUBAH BERDASARKAN
KARAKTERISTIK KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK DAN KEBERHASILAN
PROSES PEMBELAJARAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR

PENGAYA
AN
Y
A
PEMBELAJA PENILAI KK SUMATIF
AN M Y (TUNTAS)
RAN A
BEL
REMEDI UM
PENGAJARAN AL
ULANG

PENUGASAN BIMBINGAN

ULANGAN (FORMATIF)
SUSULAN
INSTRUMEN ASPEK PENGETAHUAN

• TES TERTULIS (OBJEKTIF DAN URAIAN)


• PORTOFOLIO
• PERFORMANCE
ASESMEN KETERAMPILAN BERPIKIR

INSTRUMEN KRITERIA JAWABAN


• TES TERTULIS URAIAN • KEBENARAN PENGGUNAAN
FAKTA
• PORTOFOLIO • ALUR BERPIKIR
• PERFORMANCE • ARGUMENTASI
• TUGAS • ANALISIS
• KESIMPULAN
• SOLO TAKSONOMI
(PRE,UNI,MULTI STRUCTURAL,
RELATIONAL, EXTENDED
ABSTRACT)
PENILAIAN NILAI DAN SIKAP

INSTRUMEN JAWABAN
• OBSERVASI INDIKATOR NILAI DALAM
• TUGAS BENTUK
• PORTOFOLIO • UCAPAN
• PERFORMANCE • MIMIK
• UNGKAPAN
TERTULIS
• KEBIASAAN/PERILA
KU KESEHARIAN
PENILAIAN SEJAWAT

• TUJUAN: MELATIH SISWA BERSIKAP OBJEKTIF


• BERKENAAN DENGAN SIKAP DAN KEPRIBADIAN
• DILAKUKAN PADA PERTENGAHAN ATAU AKHIR
SEMESTER
• SEBAGAI BAHAN PENGAYAAN UNTUK RAPOR
• DAPAT MENGGUNAKAN SOSIOGRAM DAN STATEMENT
YANG MENGANDUNG PERNYATAAN IMPRESI TERHADAP
PERILAKU TEMANNYA
• SATU PESERTA DIDIK DAPAT MENILAI LEBIH DARI SATU
ORANG
PENILAIAN KARAKTER

• KARAKTER ADALAH PERILAKU SESEORANG YANG


MERUPAKAN PERWUJUDAN/MANIFESTASI DARI WAWASAN,
CARA BERPIKIR, NILAI-NILAI, DAN TINDAKAN
• PENGEMBANGAN KARAKTER DIPENGARUHI OLEH
PENGALAMAN PENDIDIKAN DAN BUDAYA PESERTA DIDIK
• NILAI-NILAI YANG MEMBENTUK SIKAP MERUPAKAN SUATU
JARINGAN NILAI YANG SANGAT INDIVIDUAL
• KARAKTER YANG DITETAPKAN SEBAGAI KARAKTER UTAMA
(INTEGRITAS, RELIGIUS, NASIONALIS, MANDIRI, GOTONG
ROYONG? BUKANKAH KARAKTER ITU ULET, TELITI, )
SEBAGAI KARAKTER BANGSA SEBAIKNYA TIDAK DIBATASI
OLEH NILAI-NILAI YANG TERKOTAK
PENILAIAN KARAKTER

• PENILAIAN KARAKTER DILAKUKAN DENGAN OBSERVASI,


TANYA-JAWAB (JIKA PERLU UNTUK INDIVIDU TERTENTU),
DAN TEMAN SEJAWAT SERTA KONSELOR
• RAPOR KARAKTER MERUPAKAN BAGIAN DARI RAPOR,
BUKAN RAPOR KHUSUS
• NILAI RAPOR UNTUK KARAKTER DARI HASIL PENGAMATAN
SATU SEMESTER DARI SETIAP GURU, KONSELOR DAN
SEJAWAT DITENTUKAN OLEH WALI KELAS BERDASARKAN
MODE DARI SETIAP LAPORAN TERSEBUT
• NILAI RAPOR KARAKTER MENGGUNAKAN HURUF MB
(MEMERLUKAN BIMBINGAN), MBK (MULAI BERKEMBANG),
B (BERKEMBANG), M (MEMBUDAYA)
RAPOR

• MERUPAKAN PERTANGGUNGJAWABAN PENDIDIK/SEKOLAH


KEPADA ORANGTUA DAN MASYARAKAT
• DALAM SUATU LAPORAN/RAPOR TERDIRI ATAS BAGIAN
PRESTASI/PENCAPAIAN DALAM PENGETAHUAN, SIKAP,
KEMAMPUAN BERPIKIR, KEMAMPUAN
KINESTETIK/PSIKOMOTORIK, KEMAMPUAN BELAJAR, DAN
KARAKTER
• PRESTASI UNTUK PENGETAHUAN DINYATAKAN ANGKA DAN
DESKRIPSI. ANGKA DAN DESKRIPSI MENUNJUKKAN
PENCAPAIAN PRESTASI BERPATOKAN PADA KKM
SEDANGKAN DESKRIPSI MENUNJUKKAN KEKUATAN YANG
PERLU DIPERTAHANKAN/DIKEMBANGKAN LEBIH LANJUT
DAN KELEMAHAN YANG PERLU DIPERBAIKI UNTUK
MENDAPATKAN KEMAMPUAN DI ATAS KKM
RAPOR

• NILAI RAPOR UNTUK SIKAP (RELIGIUS DAN SOSIAL) MASING-


MASING BERASAL GURU AGAMA DAN PPKN DIPERKAYA
DENGAN DARI GURU LAIN DAN TEMAN SEJAWAT.
• NILAI RAPOR UNTUK SIKAP DINYATAKAN DALAM HURUF A, B,
C, D BERDASARKAN MODE DARI HASIL PENGAMATAN GURU
• RAPOR UNTUK KETRAMPILAN BERPIKIR DINYATAKAN DALAM
ANGKA DAN DESKRIPSI
• RAPOR UNTUK KETRAMPILAN KINESTETIK DINYATAKAN
DALAM ANGKA DAN DESKRIPSI
• RAPOR UNTUK KARAKTER DINYATAKAN DALAM HURUF DAN
DESKRIPSI
BENTUK & CAKUPAN PENILAIAN

PENILAIAN HASIL
BELAJAR

PENDIDIK SATUAN PENDIDIKAN PEMERINTAH

• Penilaian harian • Penilaian Akhir Semester


• Penilaian tengah • Penilaian Akhir Tahun
• Ujian Nasional
Semester • Ujian Sekolah Berstandar
Nasional

Catatan:
o Cakupan materi Penilaian Akhir Semester adalah seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada
semester ganjil,
o Cakupan materi Penilaian Akhir Tahun meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
KD pada semester genap,
o Cakupan materi Ujian Sekolah/USBN meliputi KD yang merepresentasikan pencapaian SKL.
TAHAPAN PENILAIAN SIKAP

Rapor
Deskripsi
Sikap KI-1
dan KI-2
Monitoring Rapat Dewan
Guru
Rekap Jurnal
Semester
Umpan balik
Jurnal
langsung Harian

Observasi
Harian Penekanan:
membentuk perilaku
dan sikap yang sesuai
norma agama dan
sosial
Penilaian sikap

Penilaian sikap dalam pembelajaran adalah sebuah upaya


dalam penumbuhan dan pengembangan pendidikan
karakter peserta didik. Penguatan pendidikan karakter
(PPK) dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai yang
terintegrasi dalam 5 (lima) nilai utama karakter yaitu:
1. Religiusitas
2. nasionalisme
3. kemandirian
4. gotong royong
5. integritas.
TUJUAN PENILAIAN SIKAP

Perilaku • Agama
spesifik • PPKn • Menerima
• Menjalankan
Penilaian
• Menghargai
SIKAP
• Menghayati
Perilaku Semua MP • Mengamalkan
umum (kecuali diatas)
ALUR TEKNIK PENILAIAN
SIKAP

Selama
pembelajaran
UTAMA:
Melalui
obervasi
• Guru MP Dikumpulk Deskripsi
Penilaian • Guru BK an ke Sikap
SIKAP • Wl Kelas Walikelas
PENUNJAN (RAPOR)
(utk diolah)
G:
PD, Pen antar
teman
Sesuai
kebutuhan

Selama 1 semester
FORM PENILAIAN SIKAP

Nama Butir
No Tanggal Catatan Perilaku Tindak lanjut
Siswa Sikap

Catatan:
1. Format Observasi Sikap diatas bisa dikembangkan sesuai kebutuhan
2. Satu Form digunakan untuk satu kelas
Teknik & Instrumen Penilaian
PENGETAHUAN

Kompe-
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
tensi

Tes Tulis Essay/mini paper, pilihan prior-knowledge,


ganda, isian, jawaban progress, capaian
singkat, menjodohkan,
Pengetahuan

benar salah, uraian


Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar prior-knowledge,
pertanyaan, siswa membuat progress, capaian
pertanyaan

Penugasan Lembar Penugasan (PR, Kemampuan kritis-


Kliping) analisis-sintesis
Teknik & Instrumen Penilaian
KETERAMPILAN
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh
Praktik Daftar cek, Bermain peran, IPA,
skala penilaian ibadah, olah raga,
membaca, menyanyi

Proyek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas seni,


Keterampilan

penilaian debat, penghijauan

Produk Daftar cek, skala Pembuatan Produk


penilaian

Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam,


penilaian Kumpulan Puisi, Laporan
Penelitian
PENGOLAHAN NILAI
SKEMA PENGOLAHAN PENILAIAN SIKAP

Guru MP:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa
Melalui Observasi
mencatat sikap Guru BK: Sikap Deskripsi
menonjol: Merangkum Dikumpulk Spiiritual
an ke Sikap Spiritual
• Guru MP catatan selama 1
• Guru BK Walikelas & Sikap Sosial
sem setiap siswa Sikap
• Wl Kelas Sosial (RAPOR)

Wali Kls:
Merangkum
catatan selama 1
sem setiap siswa

Selama 1 semester
PENILAIAN AKHIR SIKAP
Contoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SPIRITUAL oleh wali kelas.

Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan
kegiatan serta memiliki toleran pada agama yang
berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

Contoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas.

Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung
jawab yang baik; sikap kepedulian mulai meningkat
Contoh
Pengolahan nilai PENGETAHUAN menggunakan
rerata
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : X (Umum)
KKM : 65
Hasil Penilaian Harian
Penilaian
Rerata
Akhir
No. Nama KD (dibulatkan
1 2 3 4 ... Semeste
)
Nilai r
TERENDAH
3.1 75 68 70 71
3.2 60 66 70 65
1DESKRIPSI
Ani 3.3 86 74 90 80 83
3.4 80 Nilai 95 88
3.5 88 TERTINGGI
80 84
Nilai Rapor 78
Penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
dikuasai dengan baik, perlu peningkatan pemahaman
penyelesaian pertidaksamaan irasional satu variabel
Keterangan:
1. Jumlah KD dalam satu semester pada tabel tersebut sebanyak 5 KD
2. KKM MP tersebut adalah 65
3. Penilaian harian dilakukan oleh pendidik dengan cakupan meliputi
seluruh indikator dari kompetensi dasar
4. Penilaian KD 3.1 dan KD 3.2 masing-masing dilakukan sebanyak 3
kali, penilaian KD 3.3 sebanyak 4 kali, penilaian KD 3.4 dan KD 3.5
masing-masing dilakukan sebanyak 2 kali.
5. Nilai akhir setiap KD diperoleh dengan cara merata-ratakan nilai dari
KD yang sama, contoh:

Nilai rapor menggunakan rata-rata dari seluruh nilai KD dalam


satu semester dengan perhitungan sebagai berikut
CONTOH PENGOLAHAN NILAI KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari)


Kelas :X

KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir

4.1 87 87
Nilai
4.2 66 75 75
TERTINGG
4.3 92 I 92
DESKRIPSI
4.4 75 82 78,50

Nilai RAPOR 83

Memiliki keterampilan yang baik dalam


meragakan ragam gerak tari sesuai dengan
pendukung pertunjukan
LAPORAN HASIL BELAJAR

o Laporan hasil penilaian pendidikan pada


akhir semester, dan akhir tahun
(RAPOR) ditetapkan dalam rapat dewan
guru berdasar hasil penilaian oleh
Pendidik dan hasil penilaian oleh
KETERAM PILAN
Satuan Pendidikan
o Hasil penilaian sikap dilaporkan dalam
PENGETA bentuk predikat dan deskripsi;
SIKAP
HUAN
o Hasil penilaian pengetahuan dan
keterampilan dilaporkan dalam bentuk
nilai pada rentang (0 - 100), predikat
dan deskripsi singkat yang
KOMPETENSI menggambarkan capaian kompetensi
yang menonjol dalam satu semester
setiap MP
REMEDIAL
REMEDIAL
 Konsekuensi ketuntasan adalah TUNTAS dan
BELUM TUNTAS
 Peserta didik yang belum tuntas wajib diberikan
REMEDIAL dan bagi yang sudah tuntas diberikan
PENGAYAAN
REMEDIAL
KETUNTASA
N
PENGAYAAN
ALUR KEGIATAN REMEDIAL
PENGERTIAN REMEDIAL

Remedial merupakan program pembelajaran


yang diperuntukkan bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu

Remedial dapat dilakukan melalui:

1. Bimbingan secara individu


2. Bimbingan secara kelompok Semuanya
3. Pemberian tugas-tugas diakhiri dengan
4. Pembelajaran ulang TES
5. Pemanfaatan tutor sebaya. ULANG
WAKTU PELAKSANAAN REMEDIAL

Remedial dilakukan diluar jam efektif pembelajaran:

Diantaranya dapat dilakukan


• Jam sebelum jam pembelajaran pertama dimulai
• Pada waktu jam istirahat
• Memanfaatkan kekosongan jam pembelajaran
• Pada waktu selesainya pembelajaran efektif
• Pada hari diluar kegiatan sekolah

Semuanya berdasarkan kesepakatan antara Guru dan peserta


didik dan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik sekolah
CONTOH

• Misalnya, Sekolah tersebut menetapkan KKM= 70.


• Misal, Iwan memperoleh nilai harian-1 (KD 3.1)
sebesar 50. Karena belum mencapai KKM, maka
Iwan mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Iwan
mengikuti remedial, Iwan memperoleh hasil
penilaian 80.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka nilai harian-1


(KD 3.1) yang diperoleh Iwan adalah 80.
PEMBERIAN NILAI REMEDIAL

Alter 1:
Nilai sesuai capai yg diperoleh

Alter 2:
NILAI
Nilai berdasarkan rerata antara nilai
REMEDIA
sebelum remedial dan setelah
L
remedial

Alter 3:
Nilai sesuai KKM yang ditetapkan
PENGAYAAN

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang


diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai
dan/atau melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang
dipelajari.

Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri


dengan penilaian. Jadi dalam hal ini berbeda
perlakuannya dengan remedial.
PENGAYAAN

Belajar kelompok

Belajar mandiri

Pembelajaran berbasis tema


KENAIKAN KELAS
KRITERIA KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai
berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal
BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran di bawah KKM baik
pengetahuan dan/atau keterampilan pada gabungan semester ganjil dan
genap. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada
semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada
semester ganjil dan genap
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
CONTOH PENGOLAHAN KETUNTASAN KENAIKAN KELAS

Predikat
D C B A
88 ≤ n ≤
< 65 65 ≤ n < 76 76 ≤ n < 88
100
USBN
KRITERIA KELULUSAN OLEH
SATUAN PENDIDIKAN

Permendikbud No.4 Tahun POS USBN 2018

2018 • Menyelesaikan seluruh


• Menyelesaikan
Program program pembelajaran
• Memperoleh nilai sikap/
Pembelajaran
perilaku minimal baik
• Nilai sikap minimal B • Mengikuti Ujian Nasional
• Lulus ujian satuan • Lulus USBN sesuai
pendidikan dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan
pendididkan
FOMAT KISI-KISI
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan : …………………………..
Mata Pelajaran : …………………………..
Kurikulum : …………………………..

No Kompetensi Lingkup Materi Indikator Level Bentuk No


yang diuji Materi soal Kognitif Soal Soal

Catatan:
 Kompetensi yang diuji,lingkup materi, dan level kognitif diambil dari kisi kisi USBN
 Materi dikembangkan dari lingkup materi
 Indikator soal dikembangkan oleh para penulis indikator soal
BAG. II
Langkah Pembelajaran
dari LOTS menuju HOTS
Sistimatika RPP
1. SISTEMATIKA RPP
Permendikbud No
Permendiknas No 41 Permendikbud No 81 103 th 2014 Permendikbud No 22 Sistematika dalam
Th 2007 A Th 2013 Pembelajaran pada Th 2016 Panduan RPP
(standar Proses) ( Implementasi K13) pend dasar dan Standar Proses (Direktorat PSMA)
menengah

Identitas Identitas Identitas Identitas Identitas


(satuan pendidikan, (Sekolah (Sekolah (Nama satuan pendidikan (Nama satuan
kelas, semester, Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran pendidikan
program/program Kelas/Semester Kelas/semester Tema/Sub Tema* Mata Pelajaran
keahlian, mata pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu) Kelas/semester Tema/Sub Tema*
atau tema pelajaran, Alokasi Waktu) Materi Pokok Kelas/semester
jumlah Kompetensi Inti Alokasi waktu) Materi Pokok
Pertemuan) Kompetensi Inti Alokasi waktu)
Kompetensi dasar Tujuan Pembelajaran  
Standar Kompetensi KD dan IPK Kompetensi Inti
IPK KD dan IPK
Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran KD dan IPK
Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Materi pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Metode Pembelajaran
Media, alat dan sumber (5M)   Materi Pembelajaran
belajar
  Penilaian pembelajaran Metode
LANJUTAN ….
Permendikbud No
Permendikbud No Sistimatika dalam
Permendiknas No 103 th 2014 Permendikbud No
81 A Th 2013 Panduan RPP
41 Th 2007 Pembelajaran 22 Th 2016
( Implementasi (Direktorat
(standar Proses) pada pend dasar Standar Proses
K13) PSMA)
dan menengah
Tujuan Langkah Media, alat bahan dan Media Pembelajaran Media
pembelajaran pembelajaran sumber
Sumber pembelajaran Sumber
Materi ajar Penilaian Pembelajaran
Langkah
Alokasi Waktu Pembelajaran ( 5 M Langkah
bukan urutan) Pembeljaran (HOTS,
Metode LITERASI, PPK)
pembelajaran Penilaian hasil belajar
Penilaian hasil
Kegiatan belajar
Pembelajaran
Lampiran
Penilaian hasil
belajar

Sumber belajar
SISTEMATIKA RPP

1. Identitas
2. KI Permendikbud No.
Permendikbud No.
21/2016 atau 24/2016
3. KD dan IPK 24/2016
Mengacu pada
4. Tujuan Pembelajaran
pencapaian KD
5. Materi Pembelajaran (termasuk PPK)
6. Metode
7. Media/Alat/Bahan
8. Sumber
Pembelajaran Karakter,
abad 21 (4 C), HOTS,
9. Langkah Pembelajaran literasi.
10. Penilaian Hasil Belajar
11. Lampiran (jika ada)

68
Implementasi dalam penyusunan RPP
Literasi

4K
Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah

Komunikasi
KD

Kreatifitas dan
Inovasi Materi
Pembelajaran

Kolaborasi

HOTS

Tujuan Pembelajaran dan IPK

Kegiatan Pembelajaran dan Penilaian


Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangakan sesuai dengan
Kompetensi Dasar

Contoh
KD 3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya.
KD 4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable

Berpikir kritis dan pemecahan masalah


Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.

Contoh

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan metode mind


mapping peserta didik dapat menginterpretasi persamaan dan
pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar, dan dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan, dengan penuh rasa ingin
tahu, pantang menyerah, serta dapat bekerjasama.

berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi,


Serta peningkatan akhlak mulia.
Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD yang dapat mengembangkan
karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Contoh

3.1. …Menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear


satu variabel dengan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
4.1. …Membuat model matematika dari permasalahan kontekstual
berkaitan dengan persamaan atau pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear satu variabel
4.1. … Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, mencakup materi yang
bersifat factual, konseptual, procedural, dan metakognitif

Contoh
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar Lainnya.
• Konsep Nilai Mutlak
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear Satu
Variabel
• Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak dari Bentuk Linear Satu
Variabel dengan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Aljabar
Lainnya.
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang mengembangkan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah


Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas terkait dengan pertumbuhan
penduduk yang disajikan dalam grafik pertumbuhan jumlah penduduk seperti terlihat pada
gambar 1 berikut.
 

Tugas;
a. Tentukan rata-rata kenaikan jumlah penduduk setiap 10 tahun.
b. Dapatkah kamu memperkirakan jumlah pendududk di Indonesia pada tahun 1950 ?
jelaskan !
c. Bandingkan kondisi jumlah penduduk masa kini (tahun 2017) dengan kondisi tahun 2000.
Apakah kenaikan yang terjadi antara tahun 1940 – 2000 relevan dengan kenaikan antara
tahun 2000 – 2017? Jelaskan.
d. Berdasrkan hasil dari a s.d. c, buatlah sebuah uraian singkat berupa teks argumentatif yang
menjelaskan pertumbuhan penduduk di Indonesia dari tahun 1940 sampai dengan tahun
2017.
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Komunikasi

Kepemimpinan dan
belajar untuk
mengerjakan
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi

Berdiskusi untuk mengolah informasi yang


diperoleh.
Mengimplementasikan konsep atau
pengetahuannya dalam membuat contoh
permasalahan dan penyelesaiannya, serta
menganalisa hasil diskusi dan
membandingkannya dengan teori yang ada pada
sumber referensi (buku paket atau internet)

Belajar mengerjakan dan belajar untuk menjadi


Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kolaborasi

kerjasama, saling menghargai dan menghormati


(ethics), serta masing-masing dapat mengembangkan
minat dan bakatnya (learning to be)
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan berpikir kritis,


kratifitas, dan kolaborasi, dan HOTS
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Abidin (2015);

• multiliterasi dimaknai sebagai keterampilan menggunakan beragam cara untuk

menyatakan dan memahami ide-ide dan informasi dengan menggunakan

bentuk-bentuk teks konvensional maupun bentuk-bentuk teks ino- vatif, simbol,

dan multimedia.

• beragam teks yang digunakan dalam satu konteks ini disebut multimoda

(multimodal text).
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

6 Literasi Dasar

1. literasi baca-tulis
2. literasi berhitung
3. literasi sains
4. literasi teknologi in- formasi dan komunikasi
5. literasi keuangan
6. literasi budaya dan kewarganeg- araan
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

3 Literasi Lainnya

1. literasi kesehatan,
2. literasi keselamatan (jalan, mitigasi bencana),
3. literasi kriminal (bagi siswa SD disebut “sekolah
aman”)
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

1. STRATEGI PEMAHAMAN WACANA /TEKS

Sebelum Membaca
Aha…! • Membuat prediksi
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak
prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

2. KOMPETENSI REFRESENTASI MULTIMODA

Menggunakan fitur-fitur khusus untuk


mmmm mempresentasikan claim, inferensi, atau prediksi
m…..??
? Mengubah satu moda ke moda yang lain

Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda untuk


mengkomunikasikan moda yang sama

Mengkomunikasikan bagaimana representasi yang sama dengan


cara berbeda

Memilih, mengkombinasikan, dan/atau menghasilkan representasi yang


standar dan non-standar untuk mengkomunikasikan konsep yang tertentu

Mengevaluasi representasi multimoda, dan menjelaskan mengapa satu representasi lebih


efektif daripada representasi lain untuk tujuan tertentu
3) AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Contoh Kegiatan pembelajaran

• Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan aktivitas


literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang sudah ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya
• peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan meringkas
dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical tinking and
collaboration)
• peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang permasalahan
dalam hubungan internasional.(critical tinking)
• peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah satu dari
berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan alternatif solusi.(critical
tinking, creative and communication).
• Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan meningkat
menuju (HOTS).(critical tinking)
• Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-sungguh dan
bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
Contoh-contoh Kegiatan Pembelajaran
Contoh1; Pembelajaran Bahasa inggris;
Guru menyajikan judul teks naratif, peserta didik diminta untuk memperediksi isi cerita
berdasarkan judul. (membuat prediksi).
 
Contoh 2; Pembelajaran Biologi
Disajikan kasus tentang penebangan hutan, peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
dampak dari penebangan hutan. (mengidentifikasi tujuan membaca)
 
Contoh 3; Pembelajaran PJOK
Guru menayangkan video tentang orang yang melakukan lompatan dan dia terjatuh.
Peserta didik diminta untuk menyebutkan alasan sesuai pemahamannya mengapa orang
tesebut jatuh. (mengidentifikasi tujuan membaca)

Contoh 4; Pembelajaran Kimia


Peserta didik mengamati video tentang pesta kembang api, kemudian diminta untuk
mengaitkannya dengan sifat kekhasan warna alkali/alkali tanah. (membuat keterkaitan)
 
Contoh 5; Pembelajaran Matematika
Diberikan berbagai diagram (batang, garis, ogive) tentang nilai tukar rupiah terhadap
dolar US dalam sepekan, peserta didik diminta untuk menjelaskan naik turunnya nilai
tukar tersebut. (menginterpretasi)
Contoh 11; Kegiatan Pembelajaran PPKn materi
peran Indonesia dalam hubungan internasional
kelas XII semester 2.
1. Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan
aktivitas literasi pembelajaran yaitu membaca referensi yang
sudah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya
2. peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan
meringkas dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical
tinking and collaboration)
3. peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang
permasalahan dalam hubungan internasional.(critical tinking)
4. peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah
satu dari berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan
alternatif solusi.(critical tinking, creative and communication).
5. Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan
meningkat menuju (HOTS).(critical tinking)
6. Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-
sungguh dan bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
 
Contoh-contoh di atas dapat dikategorikan terkait
dengan HOTS, 4 C, dan Literasi seperti pada tabel 1
berikut.
g. MENGEMBANGKAN TEKNIK DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Antara lain
• Disesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran dan IPK
• Disusun dari yang sederhana ke yang kompleks
• Dari LOTS menuju HOTS

Contoh Soal.
• Suatu grup musik merilis album, penjualan per minggu (dalam ribuan)
dinyatakan dengan model s(t) = -2|t – 22| + 44, t waktu (dalam minggu).
• Gambarkan grafik fungsi penjualan s(t).
• Hitunglah total penjualan album selama 44 minggu pertama.
• Dinyatakan Album Emas jika penjualan lebih dari 500.000 copy. Hitunglah t
agar album yang dibuat dinyatakan sebagai Album Emas.
Ciri soal HOTs

1) transfer satu konsep ke konsep lainnya


2) memproses dan menerapkan informasi
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda- beda
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah
5) menelaah ide dan informasi secara kritis
Contoh soal HOTS
Pelaksanaan Pembelajaran
Karakteristik Pembelajaran
• Berpusat pada peserta didik.
• Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah.
• Peserta didik disarankan untuk lebih lebih aktif dengan cara
memberikan berbagai pertanyaan dan melakukan penyelidikan,
serta menuangkan ide-ide.
• Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan bersifat kolaboratif
dan kooperatif.
• Semua kompetensi (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) dibelajarkan secara
terintegrasi dalam suatu mata pelajaran.
• Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu
dengan kuinikannya masing-masing.
• Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami
interkoneksi antar konsep, dalam mata pelajaran, antar mata
pelajaran, dan aplikasinya dalam dunia nyata.
• Pembelajaran yang dikembangkan dari LOTS menuju HOTS
PEMBELAJARAN EFEKTIF

Kegiatan USING PRODUCTIVE HABIT OF MIND


Dinamis,
produktif USING KNOWLEDGE Penelitian,
MEANINGFULLY Project,
Tugas workshop
membaca lanjut, EXTENDING
Panel, seminar, AND REFINING
Debat dll KNOWLEDGE

Ceramah,
ACQUIRING
Tanya jawab
AND
Diskusi, INTEGRATING
Simulasi, KNOWLEDGE
Tugas
membaca

Komunikasi
POSITIVE PERCEPTION AND ATTITUDES
interaktif Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan(Marzano:1985)
Menengah
97
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Hasil Belajar

• Mengacu kepada peraturan tentang penilaian


yang berlaku
• Dapat mengukur penguasaan peserta didik
terhadap kualitas karakter, kompetensi, dan
pengauasaan literasi, serta dapat
mengembangkan proses berfikir tingkat tinggi
(HOTS)
LAMPIRAN
4C
1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)

• Menggunakan berbagai tipe pemikiran/penalaran atau alasan,


• Memahami interkoneksi antara satu konsep dengan konsep
yang lain
• Melakukan penilaian dan menentukan keputusan secara efektif
dalam mengolah data dan menggunakan argumen.
• Menguji hasil dan membangun koneksi antara informasi dan
argumen.
• Mengolah dan menginterpretasi informasi melalui simpulan
awal dan mengujinya lewat analisis terbaik.
• Membuat solusi dari berbagai bermasalahan non-rutin.
• Menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan
menyelesaikan suatu masalah
2. Creativity ( Kreatifitas )

• Memiliki kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan,


dan menyampaikan gagasan-gagasan baru.
• Bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.
• Mampu mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan
praktikal.
• Menggunakan konsep-konsep atau pengetahuannya dalam situasi
baru dan berbeda.
• Menggunakan kegagalan sebagai wahana pembelajaran.
• Memiliki kemampuan dalam menciptakan kebaharuan
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki.
• Mampu beradaptasi dalam situasi baru dan memberikan
kontribusi positif terhadap lingkungan.
3. Collaboration ( Kerjasama )

• Memiliki kemampuan dalam kerjasama berkelompok

• Beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja


secara produktif dengan yang lain.

• Memiliki empati dan menghormati perspektif berbeda.

• Mampu berkompromi dengan anggota yang lain dalam kelompok


demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
4. Communication ( Berkomunikasi )

• Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif


dan multimedia (ICT Literacy).

• Menggunakan kemampuan untuk mengutarakan ide-ide.

• Menggunakan bahasa lisan yang sesuai konten dan konteks


pembicaraan.

• Memiliki sikap untuk dapat mendengarkan, dan menghargai


pendapat orang lain.

• Menggunakan alur pikir yang logis, terstruktur sesuai dengan


kaidah yang berlaku.

• Memiliki kemampuan multi-languages (cross-cultural)


Taksonomi Anderson dan Karthwol
Tingkatan Berpikir Tingkat Tinggi Komunikasi
(communication spectrum)
Mencipta (Creating) Menggeneralisasikan (generating), merancang Negosiasi (negotiating), memoderatori
(designing), memproduksi (producing), (moderating), kolaborasi
merencanakan kembali (devising) (collaborating)
 
Mengevaluasi (Evaluating) Mengecek (checking), mengkritisi (critiquing), Bertemu dengan
hipotesa (hypothesising), eksperimen jaringan/mendiskusikan (net meeting),
 
(experimenting) berkomentar (commenting), berdebat
(debating)

Menganalisis (Analyzing)Memberi atribut (attributeing), mengorganisasikan Menanyakan (Questioning), meninjau


(organizing), mengintegrasikan (integrating), ulang (reviewing)
 
mensahihkan (validating)
Menerapkan (Applying) Menjalankan prosedur (executing), Posting, blogging, menjawab (replying)
mengimplementasikan (implementing),
   
menyebarkan (sharing),
Memahami/mengerti Mengklasifikasikan (classification), Bercakap (chatting), menyumbang
(Understanding) membandingkan (comparing), (contributing), networking,
menginterpretasikan (interpreting), berpendapat
   
(inferring)
Mengingat (Remembering) Mengenali (recognition), memanggil kembali Menulis teks (texting), mengirim pesan
(recalling), mendeskripsikan (describing), singkat (instant messaging), berbicara
 
mengidentifikasi (identifying) (twittering)
  Berpikir Tingkat Rendah   104
Kompetensi Materi KKO Kegiatan Penilaian
Pembelajaran

Persamaan dan Menjelaskan Diskusi Proses belajar


pertidaksamaan Membedakan
Mengingat
Memahami
Nilai mutlak Menjelaskan Pengamatan Proses belajar
Diskusi
Menerapkan Persamaan dan Membedakan Pengamatan Proses
Pertidaksamaan Nilai Menentukan Diskusi Pembelajaran
Mutlak Bentuk Linear Presentasi
Satu Variabel Hasil belajar

Menganalisis Persamaan dan Menggambar Pengamatan Proses


Pertidaksamaan Nilai Menyelesaikan Diskusi Pembelajaran
Mutlak Bentuk Linear Menginterpre-tasi Presentasi
Satu Variabel Hasil Belajar

Tes Praktek

Proyek
Tahapan Kemampuan Berpikir-Materi
Kemampuan Berpikir Materi

3.5.Menganalisis • Nilai-nilai pembentuk Integrasi Nasional


• Konsep Integrasi Nasional
• Contoh pengamalan nilai –nilai integrasi nasional
• Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.
• Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
• Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia

4.5.Menyaji • Contoh pengamalan nilai –nilai integrasi nasional


• Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional.
• Kebhinnekaan Bangsa Indonesia
• Tantangan dalam Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
• Peran serta warga negara dalam menjaga Persatuan dan
Kesatuan Bangsa

106
Tahapan Kemampuan Berpikir-Materi
Kemampuan Berpikir Materi

1.5.Besyukur • Makna bersyukur


• Nilai-nilai pembentuk Integrasi Nasional

2.5.Mengamalkan • Nilai-nilai pembentuk Integrasi Nasional


• Nilai-nilai yang membentuk komitmen
integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

107
SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH
MODEL INQUIRY LEARNING

1. • Mengamati fenomena alam

• Mengajukan pertanyaan tentang fenomena


2.

• Mengajukan dugaan atau kemungkinan


3. jawaban
• Mengumpulkan data
4.

• Merumuskan kesimpulan-kesimpulan
5.
LANGKAH-LANGKAH
MODEL DISCOVERY LEARNING

1. • Stimulation (memberi stimulus)


• Problem Statement (mengidentifikasi
2.
masalah)
3.
• Data Collecting (mengumpulkan data)

4.
• Data Processing (mengolah data)

5.
• Verification (memverifikasi)

6.
• Generalization (menyimpulkan)
LANGKAH-LANGKAH
MODEL PROBLEM BASED LEARNING

1. • Mengorientasi peserta didik pada masalah

• Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


2.

• Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok


3.

• Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


4.

• Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah


5.
LANGKAH-LANGKAH
MODEL PROJECT BASED LEARNING

• Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek


1.

• Mendesain perencanaan proyek


2.

• Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek


3.

• Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek


4.

• Menguji hasil
5.

• Mengevaluasi kegiatan/pengalaman
6.
GURU DIKENAL KARENA KARYA

GURU PELUKIS MASA DEPAN

GURU HEBAT DAPAT MEMBEKALI


PESERTA DIDIK

UNTUK HIDUP SUKSES DI ABAD 21


SELAMAT
BERKARYA
TERIMA KASIH

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dikompilasi untuk kepentingan teknis dari beberapa
paparan yang telah digunakan dalam Bimbingan
Teknis dan Workshop yang dilaksanakan oleh
Direktorat Pembinaan SMA, Dirjen Pendidikan Dasar
dan Menengah tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai