Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMAN 4 Kota Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Kebijakan Moneter& Kebijakan Fiskal
Alokasi Waktu : 7 X Pertemuan @90 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis kebijakan moneter dan  Menjabarkan tentang pengertian dan tujuan
kebijakan fiskal. kebijakan moneter
 Menjabarkan tentang jenis-jenis kebijakan
moneter: kebijakan operasi pasar terbuka (open
market policy), kebijakan diskonto (disconto
policy) dan kebijakan cadangan kas (cash ratio
policy)/giro wajib minimum
 Mengklasifikasikan tentang jenis-jenis
kebijakan moneter: politik pagu kredit (plafon
credit policy) dan persuasi moral (moral
suasion).
 Mengklasifikasikan tentang pengertian
kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan
fungsi kebijakan fiskal.
 Menganalisis tentang instrumen kebijakan
fiskal dan peran kebijakan fiskal.
4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan  Mempresentasikan hasil diskusi tentang
moneter dan kebijakan fiskal. hubungan nilai rupiah, inflasi, dan kebijakan
moneter.
 Mempresentasikan hasil analisis tentang
analisis hubungan kenaikan BBM dan kebijakan
fiskal yang dilakukan oleh pemerintah

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjabarkan tentang pengertian dan tujuan kebijakan moneter
 Menjabarkan tentang jenis-jenis kebijakan moneter: kebijakan operasi pasar terbuka (open market
policy), kebijakan diskonto (disconto policy) dan kebijakan cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib
minimum
 Mengklasifikasikan tentang jenis-jenis kebijakan moneter: politik pagu kredit (plafon credit policy) dan
persuasi moral (moral suasion).
 Mengklasifikasikan tentang pengertian kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan fungsi kebijakan
fiskal.
Menganalisis tentang instrumen kebijakan fiskal dan peran kebijakan fiskal
Mempresentasikan hasil diskusi tentang hubungan nilai rupiah, inflasi, dan kebijakan moneter.
Mempresentasikan hasil analisis tentang analisis hubungan kenaikan BBM dan kebijakan fiskal yang
dilakukan oleh pemerintah
D. Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran Reguler


 Arti dan tujuan kebijakan moneter
 Jenis-jenis kebijakan moneter: kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy), kebijakan
diskonto (disconto policy) dan kebijakan cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib minimum
 Jenis-jenis kebijakan moneter: politik pagu kredit (plafon credit policy) dan persuasi moral (moral
suasion).
 Arti kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan fungsi kebijakan fiskal.
 Instrumen kebijakan fiskal dan peran kebijakan fiskal

Materi Pembelajaran Remedial


Mengerjakan soal-soal dari materi Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Materi Pembelajaran Pengayaan


 Melakukan kegiatan mencari informasi tentang penerapan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
saat terjadi inflasi.

E. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning


Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar

 Buku siswa dan buku guru Ekonomi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI
 Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1 terbitan CV VIVA PAKARINDO
 Buku pelajaran Ekonomi yang relevan
 Buku-buku lain yang relevan
 Sumber belajar lain yang relevan (media cetak dan elektronik, serta alam sekitar)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN KE SATU
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang kebijakan moneter 60 Menit
(pengertian dan tujuan kebijakan moneter).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait tentang
kebijakan moneter (pengertian dan tujuan kebijakan
moneter)
 Peserta didik berdiskusi tentang kebijakan moneter
(pengertian dan tujuan kebijakan moneter).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (pengertian dan tujuan kebijakan
moneter).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (pengertian dan tujuan kebijakan
moneter).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
diskusi tentang kebijakan moneter (pengertian dan tujuan
kebijakan moneter).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin- 20 Menit
poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap
hasil kinerja dan kerja sama.

PERTEMUAN KE DUA
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang kebijakan moneter 60 Menit
(jenis-jenis kebijakan moneter: kebijakan operasi pasar
terbuka (open market policy), kebijakan diskonto (disconto
policy) dan kebijakan cadangan kas (cash ratio policy)/giro
wajib minimum).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait kebijakan
moneter (jenis-jenis kebijakan moneter: kebijakan operasi
pasar terbuka (open market policy), kebijakan diskonto
(disconto policy) dan kebijakan cadangan kas (cash ratio
policy)/giro wajib minimum).
 Peserta didik berdiskusi tentang kebijakan moneter (jenis-
jenis kebijakan moneter: kebijakan operasi pasar terbuka
(open market policy), kebijakan diskonto (disconto policy)
dan kebijakan cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib
minimum).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (jenis-jenis kebijakan moneter:
kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy),
kebijakan diskonto (disconto policy) dan kebijakan
cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib minimum).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (jenis-jenis kebijakan moneter:
kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy),
kebijakan diskonto (disconto policy) dan kebijakan
cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib minimum)).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
diskusi tentang kebijakan moneter (jenis- jenis kebijakan
moneter: kebijakan operasi pasar terbuka (open market
policy), kebijakan diskonto (disconto policy) dan kebijakan
cadangan kas (cash ratio policy)/giro wajib minimum).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin- 20 Menit
poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap
hasil kinerja dan kerja sama
PERTEMUAN KE TIGA
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang kebijakan moneter 60 Menit
(jenis-jenis kebijakan moneter: politik pagu kredit (plafon
credit policy) dan persuasi moral (moral suasion)).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi tentang
kebijakan moneter (jenis-jenis kebijakan moneter: politik
pagu kredit (plafon credit policy) dan persuasi moral (moral
suasion) serta analisis tentang hubungan antara nilai rupiah,
inflasi, dan kebijakan moneter.
 Peserta didik berdiskusi tentang kebijakan moneter (jenis-
jenis kebijakan moneter: politik pagu kredit (plafon credit
policy) dan persuasi moral (moral suasion) serta analisis
tentang hubungan antara nilai rupiah, inflasi, dan kebijakan
moneter.
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (jenis-jenis kebijakan moneter: politik
pagu kredit (plafon credit policy) dan persuasi moral (moral
suasion) serta analisis tentang hubungan antara nilai rupiah,
inflasi, dan kebijakan moneter.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 1.
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
kebijakan moneter (jenis-jenis kebijakan moneter: politik
pagu kredit (plafon credit policy) dan persuasi moral (moral
suasion) serta analisis tentang hubungan antara nilai rupiah,
inflasi, dan kebijakan moneter.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji kompetensi 1.
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data hasil
diskusi tentang kebijakan moneter (jenis- jenis kebijakan
moneter: politik pagu kredit (plafon credit policy) dan
persuasi moral (moral suasion) serta analisis tentang
hubungan antara nilai rupiah, inflasi, dan kebijakan moneter.
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin- 20 Menit
poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap
hasil kinerja dan kerja sama
PERTEMUAN KE EMPAT
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang kebijakan fiskal 60 Menit
(pengertian kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan
fungsi kebijakan fiskal).
 b.Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi tentang
kebijakan fiskal (pengertian kebijakan fiskal, tujuan
kebijakan fiskal, dan fungsi kebijakan fiskal).
 c. Peserta didik berdiskusi tentang kebijakan fiskal
(pengertian kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan
fungsi kebijakan fiskal).
 d.Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
kebijakan fiskal (pengertian kebijakan fiskal, tujuan
kebijakan fiskal, dan fungsi kebijakan fiskal).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang kebijakan fiskal (pengertian
kebijakan fiskal, tujuan kebijakan fiskal, dan fungsi
kebijakan fiskal).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin- 20 Menit
poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap
hasil kinerja dan kerja sama
PERTEMUAN KE LIMA
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang kebijakan fiskal 60 Menit
(instrumen kebijakan fiskal dan peran kebijakan fiskal).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait tentang kebijakan
fiskal (instrumen kebijakan fiskal dan peran kebijakan
fiskal) serta analisis hubungan antara kenaikan BBM dan
kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah.
 Peserta didik berdiskusi tentang kebijakan fiskal
(instrumen kebijakan fiskal dan peran kebijakan fiskal)
serta analisis hubungan antara kenaikan BBM dan kebijakan
fiskal yang diterapkan oleh pemerintah.
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
kebijakan fiskal (instrumen kebijakan fiskal dan peran
kebijakan fiskal) serta analisis hubungan antara kenaikan
BBM dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 2.
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
kebijakan fiskal (instrumen kebijakan fiskal dan peran
kebijakan fiskal) serta analisis hubungan antara kenaikan
BBM dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji kompetensi 2.
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang kebijakan fiskal (instrumen
kebijakan fiskal dan peran kebijakan fiskal) serta analisis
hubungan antara kenaikan BBM dan kebijakan fiskal yang
diterapkan oleh pemerintah.
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami
KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin- 20 Menit
poin penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
 Memeriksa tugas unjuk kerja peserta didik.
 Memberikan penghargaan kepada peserta didik terhadap
hasil kinerja dan kerja sama
PERTEMUAN KE ENAM
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberitahukan bahwa pada pertemuaan saat ini akan
dilaksanakan penilaian harian 5.
KEGIATAN INTI  Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal 40 Menit
penilaian harian 5.
 Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajar
 Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 5.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian harian 5.
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Memeriksa tugas penilaian harian 5 yang telah dikerjakan 40 Menit
oleh peserta didik dan diberi penilaian.
 Memberi penghargaan kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.
 Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang
memiliki kinerja kurang.
PERTEMUAN KE TUJUH
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 10 Menit
berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberitahukan bahwa pada pertemuaan saat ini akan
dilaksanakan penilaian akhir semester
KEGIATAN INTI  Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal 70 Menit
penilaian akhir semester.
 Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang telah
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian akhir semester.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal PAT
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
KEGIATAN PENUTUP  Memeriksa tugas penilaian akhir semester yang telah 10 Menit
dikerjakan oleh peserta didik dan diberi penilaian.
 Memberi penghargaan kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
 Tertulis dan lisan
 Penugasan
b. Keterampilan
 Unjuk kerja: diskusi
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa
memberikan soal tambahan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1
terbitan CV VIVA PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA
Kelas XI Semester 1 terbitan CV VIVA PAKARINDO
Lampiran

MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral atau otoritas moneter dalam bentuk
pengendalian besaran moneter dan suku bunga untuk mencapai perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan (kestabilan ekonomi). Dalam praktek, perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang antara lain
dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan output riil
(pertumbuhan ekonomi), serta cukup luasnya lapangan kerja yang tersedia.

2. Tujuan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan
ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004  pasal 7 tentang Bank Indonesia.
Bunyi UU No. 3 tahun 2004  pasal 7 tentang Bank Indonesia :

1) Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), “Bank Indonesia melaksanakan
kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.”

Secara umum tujuan kebijakan moneter antara lain:

a. Mengatur sistem peredaran uang


b. Menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah
c. Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral
d. Mencegah terjadinya inflasi

3. Instrumen Kebijakan Moneter

a. Politik diskonto adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga dalam
rangka memperlancar likuiditas sehari-hari.
b. Politik pasar terbuka adalah kebijakan memperjualbelikan surat berharga oleh Bank Indonesia
di pasar uang.
c. Politik cadangan kas atau giro wajib adalah kebijakan untuk menaikkan atau menurunkan
cadangan kas minimum di bank-bank umum.
d. Politik pagu kredit adalah kebijakan untuk meprketat atau mempermudah dalam pemberian
kredit kepada masyarakat.
e. Politik pembujukan moral adalah Bank Indonesia menghimbau kepada bank umum untuk
mempertimbangkan kondisi ekonomi secara makro dalam menjalankan kegiatannya sehingga
tidak mengganggu kestabilan ekonomi negara

4. Pengertian Kebijakan Fiskal


Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam mempengaruhipengeluaran dan pendapatan
dengan tujuan untuk menciptakan kesempatankerja yang tinggi tanpa inflasi.

5. Tujuan Kebijakan Fiskal

Secara umum tujuan pelaksanaan kebijakan fiskal ialah untukmenentukan arah, tujuan, dan
prioritas pembangunan nasional sertapertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan Program
Pembangunan Nasional(Propenas) yang pada gilirannya akan meningkatkan
kemakmuranmasyarakat. Tujuan tersebut ditempuh dengan:

a. meningkatkan laju investasi;


b. meningkatkan kesempatan kerja;
c. mendorong investasi optimal secara sosial;
d. meningkatkan stabilitas di tengah ketidakstabilan ekonomiinternasional.

6. Instrumen Kebijakan Fiskal

Secara umum kebijakan fiskal dapat dijalankan melalui empat jenis pembiayaan.

a. Anggaran belanja seimbang


Cara yang dilakukan ialah dengan menyesuaikan anggaran dengankeadaan. Tujuannya untuk
mencapai anggaran berimbang dalam jangkapanjang. Jika terjadi ketidakstabilan ekonomi
maka digunakan anggarandefisit sedangkan dalam masa inflasi digunakan anggaran
surplus.Kebijakan anggaran yang digunakan setiap negara berbeda satusama lain tergantung
pada keadaan perekonomian dan arah yanghendak dicapai baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.

Kita mengenal ada empat macam anggaran.

1. Anggaran berimbang
adalah suatu bentuk anggaran denganjumlah realisasi pendapatan negara sama dengan
jumlah realisasipengeluaran negara. Keadaan seperti ini dapat menstabilkanperekonomian
dan anggaran. Pemerintah kita menerapkananggaran berimbang pada masa Orde Baru.
2. Anggaran defisit
adalah suatu bentuk anggaran dengan jumlahrealisasi pendapatan negara lebih kecil
daripada jumlah realisasipengeluaran negara. Hal ini memang sudah direncanakan
untukdefisit. Pemerintah kita menerapkan anggaran defisit ini sejaktahun 2000. Ada
empat cara untuk mengukur defisit anggaran,yaitu
a. defisit konvensional, yaitu devisit yang dihitung berdasarkanselisih antara total
belanja dan total pendapatan, termasukhibah;
b. defisit moneter, yaitu selisih antara total belanja pemerintah(di luar pembayaran
pokok/utang) dan total pendapatan(di luar penerimaan utang);
c. defisit operasional, yaitu defisit moneter yang diukur dalamnilai riil dan bukan nilai
nominal;
d. defisit primer, yaitu selisih antara belanja (di luar pembayaranpokok dan bunga
utang) dan total pendapatan.
3. Anggaran surplus
adalah suatu bentuk anggaran dengan jumlahrealisasi pendapatan negara lebih besar
daripada jumlah realisasipengeluaran negara. Hal ini memang sudah direncanakan
untuksurplus, dengan cara tidak semua penerimaan digunakan untukbelanja sehingga
terdapat tabungan pemerintah. Anggaran semacam ini cocok digunakan apabila keadaan
perekonomianmengalami inflasi.
4. Anggaran dinamis
adalah suatu bentuk anggaran dengan padasisi penerimaan dari tahun ke tahun
ditingkatkan dan terbuka pulakemungkinan sisi pengeluaran yang meningkat sehingga
anggaranpendapatan dan belanja negara selalu kembali dalam keadaanseimbang. Sisi
penerimaan dapat ditingkatkan dari tabunganpemerintah yang terus bertambah,
peningkatan penerimaan pajak,atau berasal dari pinjaman pemerintah.

b. Stabilisasi anggaran otomatis

Dengan stabilisasi anggaran otomatis, pengeluaran pemerintahlebih ditekankan pada asas


manfaat dan biaya relatif dari berbagai paketprogram. Pajak ditetapkan sedemikian rupa
sehingga terdapat anggaranbelanja surplus dalam keadaan kesempatan kerja penuh.

c. Pengelolaan anggaran

Tokoh yang mengemukakan pendekatan pengelolaan anggaran iniialah Alvin Hansen. Dalam
rangka menciptakan stabilitas perekonomiannasional, penerimaan dan pengeluaran
pemerintah dari perpajakan danpinjaman merupakan dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan.Untuk itu diperlukan anggaran berimbang dengan resep jika masadepresi
ditempuh anggaran defisit, sedangkan jika masa inflasi,digunakan anggaran surplus.

d. Pembiayaan fungsional

Tokoh yang mengemukakan pendekatan pembiayaan fungsionalini ialah A.P. Liner. Tujuan
utamanya untuk meningkatkan kesempatankerja. Cara yang ditempuh ialah pembiayaan
pengeluaran pemerintahditentukan sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh
secaralangsung terhadap pendapatan nasional. Pada pendekatan ini sectorpajak dan
pengeluaran pemerintah menjadi hal yang terpisah.Penerimaan pemerintah dari sektor pajak
bukan ditujukan untukmeningkatkan penerimaan pemerintah, melainkan untuk mengatur
pengeluaran pihak swasta.
Lampiran

INSTRUMEN PENILAIAN
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e!

1. Berikut ini adalah macam-macam kebijakan moneter adalah …..


a. Pasar terbuka d. Kebijakan bilateral
b. Kebijakan tertutup e. Kebijakan multilateral
c. Kebijakan terbuka
2. Kebijakan pemerintah dengan jalan menaikkan cadangan kas pada saat inflasi dan menurunkan cadangan
kas pada saat deflasi, merupakan kebijakan dari …..
a. Kebijakan cadangan kas d. Tarif
b. Kebijakan pasar terbuka e. Kuota
c. Kebijakan politik diskonto
3. Menurunkan nilai mata uang asing, dengan tujuan mendorong ekspor dan menghambat impor, yaitu …..
a. Penghasil barang dan jasa
b. Kebijakan devaluasi
c. Kebijakan revaluasi
d. Kebijakan normalisasi
e. Kebijakan desentralisasi
4. Kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku
ekonomi, yaitu …..
a. Kebijakan standarlisasi
b. Kebijakan normalisasi
c. Kebijakan dorongan moral
d. Kebijakan devaluasi
e. Bukan kebijakan
5. Kebijakan pemerintah dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian
kredit, kredit boleh diberikan asal memenuhi syarat 5C, Character, Capability, collateral, capital, dan
Condition of economy, tetapi pada saat deflasi syarat dapat dipelonggar …..
a. Kebijakan pasar d. Kebijakan kredit ketat
b. Kebijakan dumping e.  Kebijakan salah
c. Kebijakan bebas
6. Kebijakan di bidang ekonomi yang mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran negara disebut ....
a. Kebijakan riill d. Kebijakan diskonto
b. Kebijakan moneter e. Kebijakan pasar terbuka
c. Kebijakan fiskal
7. Dua instrumen pokok dalam kebijakan fiskal adalah ....
a. pendapatan dan pengeluaran
b. perpajakan dan suku bunga
c. pendapatan dan suku bunga
d. pengeluaran dan perpajakan
e. perpajakan dan pendapatan
8. Pemerintah merencanakan pengeluaran negara yamg lebih besar dari pendapatan. Ini berarti pemerintah
mengambil kebijakan.....
a. Anggaran surplus d. Anggaran dinamis
b. Anggaran defisit e. Perdagangan luar negeri
c. Anggaran berimbang
9. Yang bukan merupakan belanja negara adalah.....
a. Belanja pegawai d. Dana berimbang
b. Belanja hibah e. Pembiayaan
c. Bantuan sosial
10. Berikut ini jenis belanja berdasarkan fungsi, kecuali......
a. Fungsi ekonomi d. Fungsi pendidikan
b. Fungsi kesehatam e. Fungsi transportasi
c. Fungsi lingkungan hidup

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan pengertian dari kebijakan moneter!
2. Sebutkan tujuan dari kebijakan moneter!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan politik diskonto!
4. Sebutkan tujuan dari pemerintah menetapkan kebijakan fiskal!
5. Jelaskan instrumen kebijakan fiskal pemerintah melalui anggaran dinamis!
Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1. A
2. A
3. B
4. C
5. D
6. C
7. A
8. B
9. D
10. C

Uraian
1. Kebijakan moneter merupakan kebijakan bank sentral atau otoritas moneter dalam bentuk
pengendalian besaran moneter dan suku bunga untuk mencapai perkembangan kegiatan
perekonomian yang diinginkan (kestabilan ekonomi).
2. Mengatur sistem peredaran uang, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, memperluas,
memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral, mencegah terjadinya inflasi
3. Politik diskonto adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga dalam rangka
memperlancar likuiditas sehari-hari.
4. Secara umum tujuan pelaksanaan kebijakan fiskal ialah untukmenentukan arah, tujuan, dan
prioritas pembangunan nasional sertapertumbuhan ekonomi agar sesuai dengan Program
Pembangunan Nasional(Propenas) yang pada gilirannya akan meningkatkan
kemakmuranmasyarakat.
5. Anggaran dinamis adalah suatu bentuk anggaran dengan padasisi penerimaan dari tahun ke tahun
ditingkatkan dan terbuka pulakemungkinan sisi pengeluaran yang meningkat sehingga
anggaranpendapatan dan belanja negara selalu kembali dalam keadaanseimbang. Sisi penerimaan
dapat ditingkatkan dari tabunganpemerintah yang terus bertambah, peningkatan penerimaan
pajak,atau berasal dari pinjaman pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai