(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Indeks Harga
Pengertian indeks harga
Jenis-jenis indeks
Metoda perhitungan angka indeks sederhana
Indeks harga dengan metode agregatif tertimbang metode agregatif tertimbang dengan metode
Drobisch and Bowley dan metode lrving Fisher)
Indeks harga dengan metode agregatif tertimbang dengan metode Laspeyres dan metode Paasche
Arti inflasi
Jenis-jenis inflasi
Menghitung laju inflasi
Dampak inflasi
Cara-cara mengatasi inflasi
Permintaan dan penawaran uang dilihat dari teori permintaan
Permintaan dan penawaran uang dilihat dari teori penawaran uang
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku Ekonomi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku Pelajaran ekonomi yang
Lingkungan setempat
Buku siswa dan buku guru Ekonomi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI
Belajar praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1 terbitan CV VIVA PRAKINDO
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN KE SATU
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(pengertian indeks harga, jenis-jenis angka indeks,
metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif sederhana)).
Peserta didik membuat pertanyaan terkait tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga
(pengertian indeks harga, jenis-jenis angka indeks,
metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif sederhana)).
Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (pengertian indeks
harga, jenis-jenis angka indeks, metode penghitungan
angka indeks harga (metode agregatif sederhana)).
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
KEGIATAN INTI Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif tertimbang: metode Laspeyres dan metode
Paasche)).
Peserta didik membuat pertanyaan terkait konsep
indeks harga (metode penghitungan angka indeks harga
(metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres dan
metode Paasche)).
Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Laspeyres dan metode Paasche)).
Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres
dan metode Paasche)).
Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres
dan metode Paasche)).
Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Laspeyres dan metode Paasche)).
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
KEGIATAN PENUTUP Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20
poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan Menit
pembelajaran.
Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE TIGA
PENDAHULUAN Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10
dan berdoa untuk memulai pelajaran. Menit
Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan
metode Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian).
Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang indeks harga (metode penghitungan angka
indeks harga (metode agregatif tertimbang: metode
Drobisch and Bowley dan metode Irving Fisher) dan
peranan indeks harga dalam perekonomian) dan
melakukan penghitungan angka indeks dengan
berbagai metode.
Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan metode
Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian) dan melakukan penghitungan angka
indeks dengan berbagai metode.
Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Drobisch
and Bowley dan metode Irving Fisher) dan peranan
indeks harga dalam perekonomian) dan melakukan
penghitungan angka indeks dengan berbagai metode.
Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 1.
Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks harga
(metode agregatif tertimbang: metode Drobisch and
Bowley dan metode Irving Fisher) dan peranan indeks
harga dalam perekonomian) dan melakukan
penghitungan angka indeks dengan berbagai metode.
Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji
kompetensi 1.
Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan metode
Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian) dan melakukan penghitungan angka
indeks dengan berbagai metode.
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
Penugasan b.
Keterampilan
Unjuk kerja: diskusi
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa
memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1 terbitan CV
VIVA PAKARINDO.
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas
XI Semester 1 terbitan CV VIVA PAKARINDO
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN
Yaitu Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar
(based year).
Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu besarnya
Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan
tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran
perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian,
memberi gambaran yang tepat mengenai kecenderungan perdagangan dan kemakmuran.
Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut:
a. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan
perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja
konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan
pola konsumsi aktual masyarakat.
b. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa
yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi
bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau
IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur harga
langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga
produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index).
c. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-
barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya
proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya
hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh
disebut indeks paritas. Rasio antara indeks harga yang harus dibayar oleh petani
dengan indeks paritas dalam waktu tertentu disebut rasio paritas (parity ratio).
Secara sederhana angka indeks dapat diartikan sebagai perbandingan antara dua angka
pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks merupakan suatu ukuran statistic yang
menunjukkan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu
sama lain. Angka indeks adalah angka relatif yang dinyatakan dalam persentase.
Dimana
Pn = harga pada tahun tertentu (ke–n)
a) Metode Laspeyres
IL=
∑ ( Pn x Q 0)
∑ ¿¿¿
b) Metode Paasche
1) Inflasi Ringan
Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah dari 10 % per tahun.
2) Inflasi Sedang
Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan 30% per tahun.
3) Inflasi Berat
Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100% per tahun.
Dimana,
LIt = Laju inflasi pada tahun t
IHKt = Indeks Harga Konsumen pada tahun t
IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun t-1
Cara mengatasi inflasi
A. Pemerintah untuk mengendalikan dan mengatasi inflasi yang semakin meningkat,
menggunakan beberapa kebijakan yaitu :
1. Kebijakan Moneter
Adalah Kebijakan pemerintah dibidang keuangan yang dilakukan oleh Bank
Sentral/dewan moneter dengan tujuan untuk mengukur jumlah uang yang beredar
di masyarakat.
a. Peningkatan produksi
Jika barang yang di produksi bertambah maka inflasi akan tertahan bahkan
perekonomian akan lebih meningkat.
b. Kebijakan upah
Inflasi dapat diatasi dengan mengurangi deposible income masyarakat. Untuk
menurunkan laju produksi pemerintah meningkatkan produktifitas disertai
dengan pengaturan upah yang sesuai.
3. Politik Diskonto
Adalah dengan cara menaikan tingkat suku bunga. Dengan demikian tingkat suku
bunga diharapkan masyarakat akan menyimpan uangnya di bank sehingga jumlah
uang yang beredar menjadi berbunga.
Dampak Inflasi
Inflasi berdampak positif maupun negatif. Inflasi ringan berdampak positif, yaitu dapat :
a) Pengusaha enggan melakukan investasi dan perluasan usaha, karena pada saat
inflasi tingkat bunga akan tinggi dengan kondisi harga yang semakin meningkat
pengusaha cenderung menginvestasikan pada usaha yang bersifat spekulatif.
b) Semakin meningkatnya investasi
c) Harga barang lebih murah dan kegiatan eksport akan terhambat
d) Neraca perdagangan defisit
e) Mengurangi defisa negara
f) Ketidak pastian ekonomi negara.
2. Bagi masyarakat
Inflasi akan merugikan bagi masyarakat yaitu :
a) Orang yang berpenghasilan tetap akan dirugikan karena gaji yang diterima akan
mendapatkan barang/jasa lebih sedikit.
b) Orang bekerja di perusahaan gaji yang diterima mengikuti timgkat inflasi.
c) Harga-harga umum akan meningkat
d) Permintaan luar negeri akan berkurang dan prpoduksi dalm negeri menurun.
e) Pengurangan kesempatan kerja.
f) Pengangguran.
g) Masyarakat enggan menabung karena nilai uang semakin menurun.
h) Kelangkaan barang yang akan memperparah inflasi.