Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMAN 4 Kota Tasikmalaya


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : lndeks Harga, lnflasi, serta Permintaan dan Penawaran Uang
Alokasi Waktu : 8 x Pertemuan @90 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3:Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
 KI4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis indeks harga dan inflasi.  Mendeskripsikan tentang pengertian indeks
harga, jenis-jenis indeks harga, metode
penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif sederhana).
 Menghitung angka indeks harga dengan metode
agregatif tertimban dengan metode Laspeyres
dan metode Paasche
 Menghitung angka indeks harga dengan metode
agregatif tertimbang metode agregatif
tertimbang dengan metode Drobisch and Bowley
dan metode lrving Fisher) dan peranan indeks
harga dalam perekonomian
 Mengklasifikasikan tentang pengertian inflasi,
jenis-jenis inflasi, dan menghitung laju inflasi.
 Mengidentifikasi dampak inflasi dan cara
mengatasi inflasi.
 Menganalisis tentang permintaan dan
penawaran uang dilihat dari permintaan uang
 Menganalisis tentang permintaan dan
penawaran uang dilihat dari penawaran uang
4.4 Menyajikan hasil analisis indeks harga dan  Mempraktikkan menghitung indeks harga
inflasi. dengan berbagai metode.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang
keadaan inflasi di lndonesia.
 Menyajikan hasil analisis tentang jumlah uang
yang beredar dan pengaruhnya terhadap

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:


 Mendeskripsikan tentang pengertian indeks harga, jenis-jenis indeks harga, metode penghitungan
angka indeks harga (metode agregatif sederhana).
 Menghitung angka indeks harga dengan metode agregatif tertimbang dengan metode Laspeyres dan
metode Paasche
 Menghitung angka indeks harga dengan metode agregatif tertimbang metode agregatif tertimbang
dengan metode Drobisch and Bowley dan metode lrving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian
 Mengklasifikasikan tentang pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi, dan menghitung laju inflasi.
 Mengidentifikasi dampak inflasi dan cara mengatasi inflasi.
 Menganalisis tentang permintaan dan penawaran uang dilihat dari permintaan uang
 Menganalisis tentang permintaan dan penawaran uang dilihat dari penawaran uang
 Mempraktikkan menghitung indeks harga dengan berbagai metode.
 Mempresentasikan hasil diskusi tentang keadaan inflasi di lndonesia.
 Menyajikan hasil analisis tentang jumlah uang yang beredar dan pengaruhnya terhadap

D. Materi Pembelajaran

 Indeks Harga
 Pengertian indeks harga
 Jenis-jenis indeks
 Metoda perhitungan angka indeks sederhana
 Indeks harga dengan metode agregatif tertimbang metode agregatif tertimbang dengan metode
Drobisch and Bowley dan metode lrving Fisher)
 Indeks harga dengan metode agregatif tertimbang dengan metode Laspeyres dan metode Paasche
 Arti inflasi
 Jenis-jenis inflasi
 Menghitung laju inflasi
 Dampak inflasi
 Cara-cara mengatasi inflasi
 Permintaan dan penawaran uang dilihat dari teori permintaan
 Permintaan dan penawaran uang dilihat dari teori penawaran uang

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
 Buku Ekonomi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku Pelajaran ekonomi yang
 Lingkungan setempat
 Buku siswa dan buku guru Ekonomi Kelas XI SMA/MA, yang telah dinyatakan layak oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI
 Belajar praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1 terbitan CV VIVA PRAKINDO

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN KE SATU
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.

KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(pengertian indeks harga, jenis-jenis angka indeks,
metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif sederhana)).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
 Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga
(pengertian indeks harga, jenis-jenis angka indeks,
metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif sederhana)).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (pengertian indeks harga, jenis- jenis
angka indeks, metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif sederhana)).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (pengertian indeks
harga, jenis-jenis angka indeks, metode penghitungan
angka indeks harga (metode agregatif sederhana)).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit


poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE DUA
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.

KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif tertimbang: metode Laspeyres dan metode
Paasche)).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait konsep
indeks harga (metode penghitungan angka indeks harga
(metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres dan
metode Paasche)).
 Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Laspeyres dan metode Paasche)).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres
dan metode Paasche)).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Laspeyres
dan metode Paasche)).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Laspeyres dan metode Paasche)).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.
KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20
poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan Menit
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE TIGA
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10
dan berdoa untuk memulai pelajaran. Menit
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.

KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang indeks harga 60 Menit
(metode penghitungan angka indeks harga (metode
agregatif tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan
metode Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang indeks harga (metode penghitungan angka
indeks harga (metode agregatif tertimbang: metode
Drobisch and Bowley dan metode Irving Fisher) dan
peranan indeks harga dalam perekonomian) dan
melakukan penghitungan angka indeks dengan
berbagai metode.
 Peserta didik berdiskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan metode
Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian) dan melakukan penghitungan angka
indeks dengan berbagai metode.
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks
harga (metode agregatif tertimbang: metode Drobisch
and Bowley dan metode Irving Fisher) dan peranan
indeks harga dalam perekonomian) dan melakukan
penghitungan angka indeks dengan berbagai metode.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 1.
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
indeks harga (metode penghitungan angka indeks harga
(metode agregatif tertimbang: metode Drobisch and
Bowley dan metode Irving Fisher) dan peranan indeks
harga dalam perekonomian) dan melakukan
penghitungan angka indeks dengan berbagai metode.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji
kompetensi 1.
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang indeks harga (metode
penghitungan angka indeks harga (metode agregatif
tertimbang: metode Drobisch and Bowley dan metode
Irving Fisher) dan peranan indeks harga dalam
perekonomian) dan melakukan penghitungan angka
indeks dengan berbagai metode.
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit


poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE EMPAT
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10
dan berdoa untuk memulai pelajaran. MENIT
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.

KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang inflasi 10 Menit
(pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi, dan menghitung
laju inflasi).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang inflasi (pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi, dan
menghitung laju inflasi).
 Peserta didik berdiskusi tentang inflasi (pengertian
inflasi, jenis-jenis inflasi, dan menghitung laju inflasi).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
inflasi (pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi, dan
menghitung laju inflasi).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
inflasi (pengertian inflasi, jenis-jenis inflasi, dan
menghitung laju inflasi).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang inflasi (pengertian inflasi, jenis-jenis
inflasi, dan menghitung laju inflasi).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit


poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE LIMA
PENDAHULUAN  10 Menit
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang inflasi (dampak 60 Menit
inflasi dan cara mengatasi inflasi).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang inflasi (dampak inflasi dan cara mengatasi
inflasi) dan analisis tentang permasalahan inflasi di
Indonesia.
 Peserta didik berdiskusi tentang inflasi (dampak inflasi
dan cara mengatasi inflasi) dan analisis tentang
permasalahan inflasi di Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
inflasi (dampak inflasi dan cara mengatasi inflasi) dan
analisis tentang permasalahan inflasi di Indonesia.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 2.
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
inflasi (dampak inflasi dan cara mengatasi inflasi) dan
analisis tentang permasalahan inflasi di Indonesia.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji
kompetensi 2.
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan data
hasil diskusi tentang inflasi (dampak inflasi dan cara
mengatasi inflasi) dan analisis tentang permasalahan
inflasi di Indonesia.
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit


poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE ENAM
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang permintaan dan 60 Menit
penawaran uang (permintaan uang).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang permintaan dan penawaran uang (permintaan
uang)
 Peserta didik berdiskusi tentang permintaan dan
penawaran uang (permintaan uang).
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
permintaan dan penawaran uang (penawaran uang).
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
permintaan dan penawaran uang (permintaan uang).
 Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan
data hasil diskusi tentang permintaan dan
penawaran uang (penawaran uang).
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami.

KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit


poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE TUJUH
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan saat itu.
KEGIATAN INTI  Peserta didik membaca materi tentang permintaan dan 60 Menit
penawaran uang (penawaran uang).
 Peserta didik membuat pertanyaan terkait materi
tentang permintaan dan penawaran uang (penawaran
uang) serta analisis tentang kenaikan permintaan uang
dan faktor penyebabnya.
 Peserta didik berdiskusi tentang permintaan dan
penawaran uang (penawaran uang) serta analisis
tentang kenaikan permintaan uang dan faktor
penyebabnya.
 Peserta didik mengolah informasi hasil diskusi tentang
permintaan dan penawaran uang (penawaran uang)
serta analisis tentang kenaikan permintaan uang dan
faktor penyebabnya.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal uji kompetensi 3.
 Peserta didik menganalisis data hasil diskusi tentang
permintaan dan penawaran uang (penawaran uang)
serta analisis tentang kenaikan permintaan uang dan
faktor penyebabnya.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal uji
kompetensi 3.
KEGIATAN PENUTUP  Membuat resume dengan bimbingan guru tentang 20 Menit
poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran.
 Mengagendakan tugas rumah untuk materi yang telah
dipelajari.
 Mengagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya
PERTEMUAN KE DELAPAN
PENDAHULUAN  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka 10 Menit
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru memberitahukan bahwa pada pertemuaan saat ini
akan dilaksanakan penilaian harian 4.

KEGIATAN INTI  Guru menyampaikan tata tertib mengerjakan soal-soal 50 Menit


penilaian harian 4.
 Peserta didik mengingat kembali materi yang telah
dipelajari.
 Peserta didik mengerjakan soal-soal penilaian harian 4.
 Peserta didik membahas jawaban soal-soal penilaian
harian 4
 Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami
KEGIATAN PENUTUP  Memeriksa tugas penilaian harian 4 yang telah dikerjakan 30 Menit
oleh peserta didik dan diberi penilaian.
 Memberi penghargaan kepada peserta didik yang
memiliki kinerja yang baik.
 Memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang
memiliki kinerja kurang.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan
 Tertulis dan lisan

Penugasan b.
Keterampilan
 Unjuk kerja: diskusi
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan pengayaan
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), guru bisa
memberikan
soal tambahan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas XI Semester 1 terbitan CV
VIVA PAKARINDO.

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM). Guru bisa memberikan pengayaan pada Belajar Praktis Ekonomi SMA/MA Kelas
XI Semester 1 terbitan CV VIVA PAKARINDO
LAMPIRAN
MATERI PEMBELAJARAN

INDEKS HARGA dan INFLASI


 Pengertian indek harga

Yaitu Perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan tahun dasar
(based year).
Untuk menghitung besar laju inflasi, sebelumnya kita harus mengetahui dulu besarnya
Indeks Harga, yaitu perbandingan perubahan harga tahun tertentu (given year) dengan
tahun dasar (based year). Indeks harga biasa digunakan untuk mengetahui ukuran
perubahan variabel-variabel ekonomi sebagai barometer keadaan perekonomian,
memberi gambaran yang tepat mengenai kecenderungan perdagangan dan kemakmuran.
Beberapa macam indeks harga adalah sebagai berikut:
a. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang menggambarkan perbandingan
perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja
konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan
pola konsumsi aktual masyarakat.
b. Indeks harga produsen (IHP) adalah perbandingan perubahan barang dan jasa
yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi
bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaannya dengan IHK adalah kalau
IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, IHK mengukur harga
langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga
produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index).
c. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-
barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya
proses produksi, apabila dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya
hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh
disebut indeks paritas. Rasio antara indeks harga yang harus dibayar oleh petani
dengan indeks paritas dalam waktu tertentu disebut rasio paritas (parity ratio).
Secara sederhana angka indeks dapat diartikan sebagai perbandingan antara dua angka
pada periode waktu yang berbeda. Angka indeks merupakan suatu ukuran statistic yang
menunjukkan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu
sama lain. Angka indeks adalah angka relatif yang dinyatakan dalam persentase.

 Ciri – ciri Indeks Harga


Ciri-ciri Indeks Harga
1. Indeks harga sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.
3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.
4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.
5. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan
dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dikali 100%

 Tujuan perhitungan indeks harga

Tujuan perhitungan indeks harga antara lain :


 Sebagai indikator untuk melihat fluktuasi harga yang terjadi (kondisi inflasi).
 Untuk mengukur perubahan atau membandingkan perubahan antara variable-
variabel ekonomi
 Berbagai analisa harga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan pembangunan
sosial ekonomi lainnya.

 Metode perhitungan Indeks harga


Metode penghitungan indeks harga tidak tertimbang Penghitungan indeks
harga tidak tertimbang ada dua macam, yaitu indeks harga tidak tertimbang
sederhana (komoditi tunggal) hanya satu barang dan indeks harga tidak tertimbang
dengan banyak komoditi (gabungan).

1. Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana:


Pn
Indeks harga tidak tertimbang = x 100
Po

Dimana
Pn = harga pada tahun tertentu (ke–n)

Po = harga pada tahun dasar

2. Metode penghitungan indeks harga yang banyak digunakan dalam


menghitung inflasi adalah metode tertimbang, yaitu:

a) Metode Laspeyres

Metode Laspeyres adalah metode penghitungan angka indeks yang


ditimbang dengan menggunakan faktor penimbang kuantitas pada tahun
dasar (Qo) dengan rumus IH Laspeyres.

IL=
∑ ( Pn x Q 0)
∑ ¿¿¿
b) Metode Paasche

Metode penghitungan angka indeks yang ditimbang dengan


menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pada tahun yang
dihitung angka indeksnya. (Qn = Kuantitas tahun tertentu) Rumusnya
sebagai berikut.
IP=
∑ ( P n x Q n)
∑ ( P0 x Qn ¿ ) x 100 ¿
Keterangan:

IL = Indeks Harga Laspeyres

IP = Indeks Harga Paasche

Po = Harga tahun dasar

Pn = Harga tahun n (tertentu)

Qo = Kuantitas tahun dasar

Qn = Kuantitas tahun tertentu

 Peranan Indeks Harga dalam perekonomian


1. Sebagai dasar atau pedoman untuk membandingkan harga dari waktu ke waktu
2. sebagai petunjuk(indicator) yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi secara umum atau barometer dari kondisi ekonomi umum
3. sebagai pedoman bagi pemerintah dalam menyusun kebijaksanaan ekonomi ( yang
meliputi harga perdagangan, perpajakan dan moneter)
4. indeks harga konsumen digunakan untuk
a) menetapkan UMR
b) mengukur biaya hidup rata rata
c) mengukur laju inflasi
5. indeks harga hasil pertanian menggambarkan tingkat kemakmuran petani
6. Indeks harga produsen dapat digunakan sebagai pedoman bagi produsen untuk
menetapkan harga pokok
 Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga ( penurunan nilai barang dan jasa ) secara terus menerus
dan berkepanjangan atau dalam jangka waktu yang lama. Yang Secara umum akan
mengakibatkan nilai uang akan turun.
Pengertian tersebut mengandung makna :

1. Ada kecenderungan harga-hargameningkat walaupun suatu masa tertentu turun atau


naik dibandingkan sebelumnya, tetapi tetap memperlihatkan kecenderunagn yang
meningkat.
2. Kenaikan tingkat harga berlangsung secara terus menerus, tidak terjadi pada suatu
saat/satu waktu saja
3. Kenaikan harga adalah tingkat harga umum, bukan hanya beberapa produk (komoditi)
saja.
 Penyebab Inflasi
a. Inflasi karena kelebihan permintaan efektif atas barang dan jasa (demand pull
inflation).
Permintaan efektif yang besar dari masyarakat tanpa di imbangi dengan penyedian
barang dan jasa akan menyebabkan keseimbangan antara permintaan dengan
penawaran terganggu, akibatnya harga barang naik. Dengan demikian, inflasi akan
terjadi.Demand pull inflation dapat terjadi karena beberapa hal berikut :
 Terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat karena terlalu banyak uang yang
dialirkan oleh bank sentral.
 Meningkatnya anggaran belanja negara dan exspansi bisnis dapat meningkatkan
permintaan barang secara keseluruhan, akhirnya memicu inflasi.
 Konsumen lebh memilih membeli barang dalam jumlah yang lebih banyak
dibandingkan untuk menabung
 Besarnya pajak diturunkan.
b. Inflasi karena naiknya biaya produksi (Cost pull inflation)
Inflasi dapat terjadi karena kenaikan biaya produksi peruasahan dengan harga pokok
produksi naik dan menyebabkan hasil produksi dan perusahaan berkurang sehingga
harga barang naik.
c. Inflasi berasal Negara Luar Negeri (Imported Inflation)
Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam negeri, misalnya:
karena defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan melakukan percetakan baru.
d. Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi yang disebabkan pengaruh-pengaruh dari luar negeri, misalnya : karena
kenaikan harga gandum ynag di import naik maka harga tepumng terigu dan harga roti
di dalam negeri ikut naik.
 Jenis-jenis inflasi

Jenis inflasi Berdasarkan tingkat keparahannya

Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya dibedakan menjadi 4, yaitu :

1) Inflasi Ringan
Adalah inflasi dengan tingkat inflasi di bawah dari 10 % per tahun.

2) Inflasi Sedang
Adalah inflasi dengan laju 10% sampai dengan 30% per tahun.

3) Inflasi Berat
Inflasi dengan laju 30% sampai dengan 100% per tahun.

4) Inflasi sangat berat (Hipper Inflation)


Inflasi dengan laju lebih dari 100 % per tahun.

 Cara menghitung laju inflasi


Angka inflasi atau yang sering disebut dengan laju inflasi merupakan persentase kenaikan
harga rata-rata tahun tertentu yang diteliti terhadap tahun dasar (tahun tertentu yang
dijadikan patokan). Kenaikan harga tersebut terjadi pada berbagai indeks harga. Indeks
harga merupakan perbandingan antara harga rata-rata tahun hitung terhadap harga rata-
rata tahun dasar, jadi bukan harga barang tertentu.untuk menghitung tingkat inflasi
digunakan rumus sebagai berikut.
LI t = IHK t −IHK t−1 X 100 %
IHK t−1

Dimana,
LIt = Laju inflasi pada tahun t
IHKt = Indeks Harga Konsumen pada tahun t
IHKt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun t-1
 Cara mengatasi inflasi
A. Pemerintah untuk mengendalikan dan mengatasi inflasi yang semakin meningkat,
menggunakan beberapa kebijakan yaitu :
1. Kebijakan Moneter
Adalah Kebijakan pemerintah dibidang keuangan yang dilakukan oleh Bank
Sentral/dewan moneter dengan tujuan untuk mengukur jumlah uang yang beredar
di masyarakat.

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan mengambil kebijakan diantaranya


melalui :

a. Kebijakan Diskonto(discount Policy)


Adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara menaikan suku
bunga.
Contoh : Bank indonesia memerintah bank umum agar mengurangi/
mempersempit pemberian kredit kepada masyarakat dengan cara menaikan
bunga pengaman sehingga uang yang beredar akan menurun.
b. Operasi Pasar Terbuka(open Market Operation)
Adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah dengan cara menjual/membeli
surat berharga.
Contoh : Bank indonesia akan menjual surat-surat berharga seperti obligasi
kepasar modal, sehingga uang masyarakat akan masuk ke Bank sentral dan
mengurangi uang yang beredar.
c. Menaikan kas rasio
Menaikan kas rasio dilakukan oleh bank indonesia dengan cara mengubah
besarnya kas rasio dengan menentukan angka banding minimum antara uang
tunai dengan kewajiban giral ba
d. Kebijakan pengaturan kredit atau pembiyaan
Kebijakan kredit yang dilakukan dengan cara kredit selektif, yaitu pemberian
kredit yang dilakukan oleh Bank Sentral dengan memilih penerima kredit
secara selektif. ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi JUB sehingga inflasi
dapat ditekan.
Contoh : Banj Sentral berusaha mempengaruhi bank-bank umum dalam hal aturan
pemberian kredit kepada nasabah.
2. Kebijakan Fiskal
Ada tiga kebijakan fiskal untuk mengatasi inflasi yaitu :
a) Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Penerima dapat menekan angka inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran
belanja negara yang menyebabkan permintaan barang dan jasa berkurang
b) Menaikan tarif pajak
Peningkatan tarif pajak akan mengurangi kegiatan komsumsi, sehingga uang
yang di belanjakan masyarakat akan berkurang.
c) Mengadakan pinjaman pemerintah
Pemerintah meminjam secara paksa atau dilakukan tanpa kompromi terlebih
dahulu sehingga menambah pendapatan / berupa pinjaman bagi negara.
Contoh : pada masa orde lama pemerintah pernah menerapkan kebijakan
memotong 10% dari gaji pegawai negeri untuk ditabung/ dipinjam oleh
pemerintah.

3. Kebijakan Non Moneter atau Kebijakan Riil


Kebijakan diluar kebijakan fiskal dan moneter untuk mengatasi masalah inflasi
dapat ditempuh dengan cara :

a. Peningkatan produksi
Jika barang yang di produksi bertambah maka inflasi akan tertahan bahkan
perekonomian akan lebih meningkat.

b. Kebijakan upah
Inflasi dapat diatasi dengan mengurangi deposible income masyarakat. Untuk
menurunkan laju produksi pemerintah meningkatkan produktifitas disertai
dengan pengaturan upah yang sesuai.

c. Pengendalian harga dan distribusi produksi


Pengawasan harga pemrintah biasanya dilakukan berupa penetapan harga
minimun(floor Price) atau penetapan harga maksimum(ceiling Price). Dampak
dari pengendalian harga adalah munculnya pasar gelap (black market).

B. Peran Bank Central(Bank Indonesia) dalam mengatasi inflasi


Dilakukan melalui :

1. Open Market policy/ operasi pasar terbuka


Adalah Bank Sentral menjual SBI kepada masyarakat melalui Bank Umum.
Dengan penjualan SBI maka jumlah uang yang beredar akan berkurang karena
masuk ke Bank Sentral/Bank Indonesia.

2. Cash Ratio/ politik Persediaan Kas


Adalah Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-bank Umum untuk menaikan
cadangan kasnya. Dengan kebijakan ininmaka bank-bank umum akan berusaha
menaikan persediaan kasnya dengan meningkatkan tabungan dan mengurangi
kredit.

3. Politik Diskonto
Adalah dengan cara menaikan tingkat suku bunga. Dengan demikian tingkat suku
bunga diharapkan masyarakat akan menyimpan uangnya di bank sehingga jumlah
uang yang beredar menjadi berbunga.

4. Pengawasan kredit/kredit selektif


Adalah kredit hanya diberikan untuk usaha-usah produktif dan bukan untuk kredit
yang sifatnya konsumtif.

 Dampak Inflasi

Inflasi berdampak positif maupun negatif. Inflasi ringan berdampak positif, yaitu dapat :

 Mendorong perkembangan ekonomi


 Memperbesar laba
 Mendorong pengusaha memperluas produksi
 Meningkatkan pendapatan nasional
 Memperluas kesempatan kerja

Sedangkan yang berdampak postif yaitu :

1. Bagi pelaku ekonomi


Inflasi menyebabkan :

a) Pengusaha enggan melakukan investasi dan perluasan usaha, karena pada saat
inflasi tingkat bunga akan tinggi dengan kondisi harga yang semakin meningkat
pengusaha cenderung menginvestasikan pada usaha yang bersifat spekulatif.
b) Semakin meningkatnya investasi
c) Harga barang lebih murah dan kegiatan eksport akan terhambat
d) Neraca perdagangan defisit
e) Mengurangi defisa negara
f) Ketidak pastian ekonomi negara.
2. Bagi masyarakat
Inflasi akan merugikan bagi masyarakat yaitu :

a) Orang yang berpenghasilan tetap akan dirugikan karena gaji yang diterima akan
mendapatkan barang/jasa lebih sedikit.
b) Orang bekerja di perusahaan gaji yang diterima mengikuti timgkat inflasi.
c) Harga-harga umum akan meningkat
d) Permintaan luar negeri akan berkurang dan prpoduksi dalm negeri menurun.
e) Pengurangan kesempatan kerja.
f) Pengangguran.
g) Masyarakat enggan menabung karena nilai uang semakin menurun.
h) Kelangkaan barang yang akan memperparah inflasi.

Anda mungkin juga menyukai