Pembelajaran dengan memanfaatkan aneka sumber belajar merupakan langkah yang tepat
dalam memberikan pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan karakteristik siswa. Ketika
suatu proses pembelajaran dirancang dengan memperhatikan karakteristik siswa, tentu pencapaian
hasil belajar yang optimal bukanlah hal yang sulit. Hal ini pun dapat terjadi ketika berbagai sumber
belajar tersebut mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Sumber belajar berbasis TIK merupakan
sumber belajar yang paling tepat saat ini. Sumber belajar yang dapat diakses dimana saja dan kapan
saja, dipercaya mampu mengatasi masalah keterbatasan geografis dan SDM.
Konten dan layanan pembelajaran yang dikembangkan Pustekkom merupakan sumber belajar
sekaligus gudang ilmu pengetahuan yang diharapkan bisa menjadi alternatif dalam memfasilitasi
pembelajaran. Artinya, konten dan layanan berbasis TIK yang dikembangkan Pustekkom harus
dioptimalkan pemanfaatannya oleh guru sebagai bahan ajar ataupun siswa sebagai bahan belajar.
Pemanfaatan sumber belajar berbasis TIK dapat lebih efektif manakala konten yang diakses sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, serta dapat memenuhi tujuan pembelajaran. Dengan
demikian, guru memegang peranan penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran dengan
menghadirkan sumber-sumber belajar yang sesuai.
A. Mengintegrasikan Sumber belajar Berbasis TIK (Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi) ke
dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP)
Sumber-sumber belajar berbasis TIK yang diakses dalam hal ini konten TV Edukasi dan
Radio Suara Edukasi dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran, ketika
keberadaannya sudah direncanakan dan disiapkan sebelumnya. Dengan perencanaan yang
matang dalam proses persiapan, pendahuluan, inti dan penutup, guru dapat memilih konten-
konten apa yang paling sesuai, akan dimanfaatkan dengan strategi apa, menggunakan metode
apa serta evaluasi dan tindak lanjut apa yang akan diberikan.
Langkah paling nyata dalam kegiatan di atas adalah dengan mengintegrasikan sumber
belajar berbasis TIK (konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi) dalam Rencana Program
Pembelajaran (RPP). Berikut adalah contoh RPP yang sudah terintegrasi dengan konten TV
Edukasi dan Radio Suara Edukasi untuk SMA.
Tabel 1
Contoh RPP yang sudah terintegrasi dengan konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi
untuk siswa SMA
RPP di atas hanyalah sebuah contoh, di lapangan diharapkan para guru lebih kreatif lagi dalam
mengintegrasikan konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi dalam proses pembelajarannya.
B. Model Pemanfaatan
Dalam memanfaatkan konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi dapat dilakukan dengan
beberapa model pemanfaatan.
1. Langsung
Pemanfaatan siaran TV Edukasi model tidak langsung dapat dilakukan dalam tiga Pola, yaitu
secara klasikal, kelompok kecil, dan secara individual.
Klasikal
Pemanfaatan secara langsung pola klasikal sangat efektif digunakan ketika sekolah memiliki
alat penerima siaran TV Edukasi/Suara Edukasi (parabola, TV atau bandwith yang cukup untuk
menyaksikan/mendengarkan tayangan secara streaming). Pola ini dapat digunakan ketika
sekolah sudah mengetahui jadwal seperti waktu dan mata pelajaran serta topik apa yang
akan dibahas dalam siaran TV Edukasi/Suara Edukasi. Siswa juga bisa menggunakan gadget
masing-masing dengan mendownload aplikasi TV Edukasi di play store.
Guru harus menyiapkan RPP yang diintegrasikan dengan TV Edukasi dan Suara Edukasi
sebagai media pembelajaran. Hal ini diawali dengan melihat dulu pola dan jadwal siar TV
Edukasi atau Suara edukasi.
Guru menyiapkan pesawat TV dan perangkat penerima siaran TV Edukasi atau memastikan
siswa membawa gadget yang ada koneksi internetnya.
siswa mencatat materi inti hal-hal penting atau inti materi yang mendukung pemahaman
siswa terkait SK dan KD yang diberikan guru. Disamping itu, siswa secara kelompok
mengembangkan temuan hasil pengamatannya dan mengembangkan dengan mencari
referensi dari sumber lain.
Dalam model ini juga memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan narasumber di
studio, dengan bertanya atau mengomentari tayangan, jika program disajikan secara live
interaktif.
Kelompok kecil
Dalam menggunakan pola kelompok kecil, guru harus memastikan
adanya kesesuaian antara siaran TVE dengan jadwal sekolah. Hal ini dimaksudkan agar guru
dapat menugaskan siswa untuk menyaksikan siaran TVE di dalam jam pelajaran baik secara
teresterial atau melalui podcast ataupun melalui aplikasi mobile android.
Setelah siswa menyaksikan siaran TVE dalam kelompoknya, siswa diminta untuk melakukan
diskusi yang hasilnya dilaporkan atau dipresentasikan di depan kelas sebagai reaksi, respon
dan feed back. Hal ini bertujuan agar diperoleh umpan balik dari guru dan teman-temannya.
Pada pola ini hasil temuan dibahas sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara
demokratis dan guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan
kesimpulan yang dihasilkan siswa.
Individu
Pola individual dilakukan siswa secara mandiri setelah mendapatkan tugas dari guru. siswa
ditugaskan menonton siaran TV Edukasi di perpustakaan sekolah, di rumah atau dimana saja
ada siaran TV Edukasi termasuk melalui aplikasi moblie android di gadget masing-masing.
Sebelum memberikan tugas, guru harus menganalisis pola dan jadwal siara TV Edukasi atau
Suara Edukasi untuk menentukan SK KD yang sesuai untuk dijadikan sebagai program
pengayaan.
kemudian siswa ditugaskan membuat rangkuman atau mencatat hal-hal penting atau inti
materi yang mendukung pemahaman siswa terkait SK dan KD yang diberikan guru. Dalam
proses pembelajaran Siswa disuruh menyampaikan hasil dari pemahaman yang mereka dapat
selama mengamati tayangan siaran TVE atau mendengar siaran Suara Edukasi.
Pola ini dapat memupuk siswa untuk menulis, mengemukakan pendapat, dan
berbicara di depan kelas.
Sebagai penutup, Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan
kesimpulan yang dihasilkan siswa.
2. Tidak Langsung
Pemanfaatan siaran TV Edukasi model tidak langsung dapat dilakukan dalam tiga Pola, yaitu
secara klasikal, kelompok kecil, dan secara individual.
Klasikal
Klasikan dilakukan secara terintegrasi di kelas. Metode ini digunakan dengan 2 metode yaitu
metode projected aids dan non-projected aids
metode projected aids diaplikasikan dalam proses pembelajaran dengan menyaksikan
tayangan video pembelajaran melalui VoD TV Edukasi/podcast Radio Suara Edukasi. Guru
dapat langsung menayangkan atau terlebih dahulu mengunduh konten tersebut.
Sedangkan metode non-projected aids diaplikasikan setelah guru menentukan material audio
visual aids yang akan digunakan dan sesuai dengan materi yang akan dibahas. Dalam metode
ini guru meminta siswa mengamati tayangan video atau mendengarkan audio melalui aplikasi
mobile android di gadget masing-masing.
Dalam pola ini juga dimungkinkan untuk memberikan tugas pada siswa untuk melihat konten
TV Edukasi/Radio Suara Edukasi untuk pertemuan selanjutnya.
Kelompok kecil
Pola ini merupakan pola pembelajaran memanfaatkan siran TVE oleh sekelompok siswa
antara 5 sampai 10 orang. Sebelum menugaskan siswa, guru terlebih dulu menonton video
dan mengakses beberapa pranala luar nya dan memberikan apersepsi dan motivasi kepada
siswa.
Guru menugaskan siswa menonton video pembelajaran di VoD atau Ensiklomedia atau
mendengarkan audio pembelajaran dengan materi yang sama atau materi yang berbeda .
siswa mencatat materi inti hal-hal penting atau inti materi yang mendukung pemahaman
siswa terkait SK dan KD yang diberikan guru. Disamping itu, siswa secara kelompok
mengembangkan temuan hasil pengamatannya dan mengembangkan dengan mencari
referensi dari sumber lain.
Setelah siswa menyaksikan siaran TVE dalam kelompoknya, siswa di minta untuk melakukan
diskusi yang hasilnya dilaporkan atau dipresentasikan di depan kelas sebagai reaksi, respon
dan feed back. Hal ini bertujuan agar diperoleh umpan balik dari guru dan teman-temannya.
Pada pola ini hasil temuan dibahas sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara
demokratis dan guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan
kesimpulan yang dihasilkan siswa.
Individual
Pola individual dilakukan siswa secara mandiri setelah mendapatkan tugas dari guru. siswa
ditugaskan menonton siaran TV Edukasi di perpustakaan sekolah, di rumah atau dimana saja
ada siaran TV Edukasi termasuk melalui aplikasi moblie android di gadget masing-masing.
Siswa mencatat hal-hal penting atau inti materi yang mendukung pemahaman siswa terkait
SK dan KD yang diberikan guru. Temuan siswa sebagai hasil pengamatan setelah menonton
video pembelajaran atau mendengarkan audio pembelajaran didiskusikan dalam kelas.
Diakhir diskusi siswa, Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai
penyempurnaan kesimpulan yang dihasilkan siswa.
Tabel 2
Tahapan Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi
Tahapan Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi
Persiapan • Menyusun RPP yang mengintegrasikan pemanfaatan Sumber
Belajar berbasis TIK
• Menganalisis kebutuhan media, dengan mengidentifikasi
karakteristik materi, tujuan pembelajaran, dengan karakteristik
media video/ TV/ audio/ radio.
• Memilih konten yang relevan untuk memenuhi tujuan
pembelajaran, melalui katalog media
• Menentuan kategori pemanfaatan konten (sumber utama,
pengayaan, dll.)
• Menyiapkan perangkat yang sesuai untuk mengakses dan
memanfaatkan konten
Pendahuluan • Mengkondisikan siswa dengan mengatur letak duduk, letak
perangkat media, dan tata cahaya ruangan sesuai dengan
karakteristik media yang dipilih.
• Menjelaskan tujuan pembelajaran
• Memberikan gambaran garis besar konten yang berada dalam
media yang dipilih/apersepsi.
• Memberikan siswa aktivitas tertentu agar fokus ke arah tujuan
pembelajaran.
Inti • Memberikan variasi aktivitas yang melibatkan siswa secara
aktif dalam pembelajaran melalui penerapan model
pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran
• Memfasilitasi siswa untuk mencari bahan atau sumber belajar
sebagai bahan diskusi. Kemampuan siswa mencari bahan
belajar disesuaikan dengan fasilitas, sarana dan prasarana
sekolah.
• Mengelola kelas: individual, klasikal, kelompok
• Melibatkan partisipan aktif; menghasilkan dan berbagi
(sharing) pengetahuan/keterampilan serta berpartisipasi
sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli, belajar
secara individu dan berkolaborasi dengan siswa lain.
Penutup • Mengajukan pertanyaan dan mengajak siswa mendiskusikan
materi
• Meminta siswa memberikan ulasan/kesimpulan materi
• Melakukan refleksi proses dan substansi pembelajaran
Evaluasi dan Tindak • Memberikan evaluasi secara lisan/tulisan
Lanjut • Mengajak siswa mencari referensi/sumber lain untuk
memperkaya materi
• Mengajak siswa ke laboratorium/perpustakaan/observasi
lapangan
• Memberikan penilaian
• Memberikan tugas untuk pertemuan berikut
Untuk lebih jelas dalam mengimplementasikan langkah-langkah ini, berikut diberikan contoh
implementasi model pemanfaatan langsung dan tidak langsung.
Tabel 3.
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Langsung dengan POLA KLASIKAL
Komponen Sintak Media Peran
Pembelajaran Media
berbasis TIK
Persiapan a. Melihat jadwal siaran TV Edukasi /Radio Suara Edukasi TV Edukasi/Radio Utama/
b. Menganalisis RPP dan menyusunan RPP yang Suara Edukasi pada pendampin
mengintegrasikan pemanfaatan konten TV siaran live/siaran g/pengayaa
Edukasi/Radio Suara Edukasi dengan jadwal yang n
c. Memeriksa peralatan penerima siaran TV Edukas/Radio sudah fix
Suara Edukasi
d. Menyiapkan televisi/radio, dan pengeras suara
Komponen Sintak Media Peran
Pembelajaran Media
berbasis TIK
Pendahuluana. Mengkondisikan siswa dengan mengatur letak duduk,
letak perangkat media, dan tata cahaya ruangan sesuai
dengan karakteristik media yang dipilih.
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Memberikan gambaran garis besar konten yang berada
dalam media yang dipilih/apersepsi.
d. Memberikan siswa tugas tertentu agar fokus ke arah
tujuan pembelajaran
inti a. Memberikan variasi aktivitas yang melibatkan siswa
secara aktif dalam pembelajaran melalui penerapan
model pembelajaran yang relevan dengan tujuan
pembelajaran
b. Memfasilitasi siswa untuk mencari bahan atau sumber
belajar sebagai bahan diskusi. Kemampuan siswa
mencari bahan belajar disesuaikan dengan fasilitas,
sarana dan prasarana sekolah.
c. Mengelola kelas: individual, klasikal, kelompok
d. Melibatkan partisipan aktif; menghasilkan dan berbagi
(sharing) pengetahuan/keterampilan serta
berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya
seorang ahli, belajar secara individu dan berkolaborasi
dengan siswa lain, bertanya langsung dengan
narasumber yang sedang siaran di studio TV
Edukasi/Radio Suara Edukasi
Penutup a. Mengajukan pertanyaan dan mengajak siswa
mendiskusikan materi
b. Meminta siswa memberikan ulasan/kesimpulan materi
a. Melakukan refleksi proses dan substansi pembelajaran
Evaluasi dan a. Memberikan evaluasi secara lisan/tulisan
tindak lanjut b. Mengajak siswa mencari referensi/sumber lain untuk
memperkaya materi
c. Mengajak siswa ke
laboratorium/perpustakaan/observasi lapangan
d. Memberikan penilaian
e. Memberikan tugas untuk membaca/mencari referensi
lain terlebih dahulu mengenai tema yang akan
ditayangkan TV Edukasi/didengarkan radio Suara
Edukasi pada pertemuan berikutnya.
Tabel 4.
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Langsung dengan POLA KELOMPOK KECIL
Komponen Sintak Media Peran
Pembelajaran Media
berbasis TIK
Persiapan e. Melihat jadwal siaran TV Edukasi /Radio Suara TV Edukasi/Radio Utama/
Edukasi Suara Edukasi pada pendampin
f. Menganalisis RPP dan menyusunan RPP yang siaran live/siaran g/pengayaa
mengintegrasikan pemanfaatan konten TV dengan jadwal yang n
Edukasi/Radio Suara Edukasi sudah fix
g. Memeriksa peralatan penerima siaran TV
Edukas/Radio Suara Edukasi
h. Menyiapkan televisi/radio, dan pengeras suara
Pendahuluan e. guru harus memastikan adanya kesesuaian antara
siaran TVE dengan jadwal sekolah
f. guru membagi membuat kelompok siswa yang
beranggotakan 5 sampai 10 siswa.
g. Mengkondisikan siswa dengan mengatur letak
duduk, letak perangkat media, dan tata cahaya
ruangan sesuai dengan karakteristik media dan
ruangan yang dipilih.
h. Menjelaskan tujuan pembelajaran
i. Memberikan gambaran garis besar konten yang
berada dalam media yang dipilih/apersepsi.
j. Memberikan siswa tugas tertentu agar fokus ke
arah tujuan pembelajaran
Tabel 5.
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Langsung dengan POLA INDIVIDU
Tabel 6
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Tidak Langsung dengan POLA KLASIKAL
Tabel 7
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Tidak Langsung dengan POLA KELOMPOK KECIL
Tabel 8
Implementasi Model Pemanfaatan Konten TV Edukasi dan Radio Suara Edukasi Secara
Tidak Langsung dengan POLA INDIVIDUAL