(RPP)
A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyajikan laporan hasil uji zat 4.7.1 Melaporkan secara tertulis cara menjaga
makanan yang terkandung dalam kesehatan diri dengan prinsip-prinsip
berbagai jenis bahan makanan dalam perolehan nutrisi, energi melalui
dikaitkan dengan kebutuhan energi makanan dalam kerja sistem pencernaan
setiap individu serta teknologi 4.7.2 Menyajikan laporan zat makanan yang
pengolahan pangan dan keamanan terkandung dalam berbagai jenis bahan
pangan makanan dikaitkan dengan kebutuhan
energi setiap individu serta teknologi
pengolahan pangan dan keamanan pangan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menghitung jumlah BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) peserta didik mampu menjelaskan sumber bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari
2. Melalui kegiatan menghitung jumlah BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis zat makanan yang
dikonsumsi sehari-hari dengan benar.
3. Peserta didik mampu merancang menu makanan sehat berdasarkan hasil dari
perhitungan BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate).
D. Materi Pembelajaran
1. Zat Makanan
2. BMI (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
3. Menu sehat
E. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
2. Metode Pembelajaran : Diskusi
3. Strategi Pembelajaran : Saintifik, TPACK
F. Media Pembelajaran
1. Komputer/Laptop/Smartphone
2. Projector
3. Koneksi Internet & internet
4. Akun google
5. Aplikasi Kalkulator Online BMR (Kalkulator BMR - Cara Menghitung Bmr Adalah
(calculator-online.net)
6. Aplikasi Kalkulator Online BMI (Kalkulator Bmi (IMT) - Menghitung Indeks Massa
Tubuh (calculator-online.net)
7. Aplikasi Google Form
8. Aplikasi Power Point
G. Sumber Belajar
1. Buku Biologi SMA Kelas XI
2. Internet
3. LKPD
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Evaluasi proses • Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah
yang sudah dipelajari hari ini (mengkomunikasikan).
dihasilkan bersama
antara guru dan • Guru dan peserta didik melakukan refleksi tentang
peserta didik pembelajaran yang telah dilakukan hari ini (google form)
Evaluasi hasil • Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru sebagai
belajar evaluasi belajar yang telah dilakukan (google form)
Apresiasi • Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah
pembelajaran
mempresentasikan hasil menu makanan kelompok mereka dengan
baik.
1
...
2 ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
1. Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
Instrumen instrumen P Pelaksanaan
Tertulis Pilihan Ganda Terlampir S Saat setelah Penilain untuk
pembelajaran P pencapaian
pembelajaran
c. Keterampilan
Penilaian produk
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
d. Instrument Penilaian dan Pedoman Penskoran
Terlampir
e. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajardiberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial
yang digabungkan dangan materi pokok lain, dalam bentuk:
- Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM
- Bimbingan kelompok dengan pemanfaatan tutor sebaya, jika kurang dari
50% di bawah KKM
2) Pembelajaran Pengayaan
Untuk peserta didik di atas KKM, diberikan pengayaan berupa soal-soal yang
lebih kompleks untuk memperdalam materi.
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
1. PENILAIAN
2. LKPD
3. BAHAN AJAR
4. MEDIA PEMBELAJARAN
LAMPIRAN : PENILAIAN
Keterangan:
100 = sangat baik,
75 = baik,
50 = cukup baik,
25 = kurang baik
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
KISI-KISI SOAL
1 3.7.5 Menganalisis zat Menganalisis beberapa Perhatikan beberapa fungsi zat makanan C4 A PG
makanan yang fungsi zat makanan bagi berikut:
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 5)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 4)
e. 3) dan 5)
Indikator Ranah Kunci Jenis
No Indikator Soal Butir Soal
ketercapaian KD Bloom Jawaban Soal
Menghitung Body Mass Berat badan anda adalah 65kg dan Tinggi C5 A PG
Badan anda adalah 1,70m (170cm).
Index (BMI) dan Basal
Berapakah Indeks Massa Tubuh atau BMI
Metabolic Rate (BMR) anda ?
a. 22, 49 – Normal
b. 16 – kurus
c. 17 – kurus kekurangan berat badan
ringan
d. 25,5 – gemuk kelebihan berat badan
ringan
e. 27,3 – gemuk kelebihan berat badan
tingkat berat
2 Menyusun menu Disajikan gambar bahan Perhatikan gambar berikut ! C6 Tergantun Uraian
makanan makanan dan peserta g dari
seimbang untuk didik membuat menu pilihan
kategori aktivitas makanan menu
normal peserta
didik
Indikator Ranah Kunci Jenis
No Indikator Soal Butir Soal
ketercapaian KD Bloom Jawaban Soal
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Penilaian produk
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Memakai alat dengan benar
2. Identifikasi data
3. Hasil Analisis
No Indikator Rubrik
1 Memakai alat dengan 4 Menggunakan alat dengan sesuai fungsi dan berhati-
benar hati dalam menggunakan alat dengan benar
Pedoman penskoran:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
A. PERMASALAHAN
Bacalah permasalahan seseorang yang ada pada Alodokter, dibawah ini!
Dok saya mau tanya saya sudah 4 hari memulai diet tidak memakan nasi, saya suka pusing di
kepala apa lagi ketika malam hari, dan ketika saya bawa motor tulang saya terasa lemas sekali,
diet yg saya jalankan dengan memakan oatmel memakai susu low fat dan buah buahan dok dan
saya memakan roti gandum juga, berat badan saya sebelum diet 63,7 tinggi badan saya 153cm
dok, dan setelah saya diet 4 hari ini ketika saya menimbang berat bdan menjadi 62,5 . apakah
diet yang saya lakukan sudah benar atau belum ya dok, karena saya merasa lemas, pusing,
tulang saya terasa nyeri.
Dijawab oleh:
Saya dr. Ainul Diet merupakan cara atau pola makan dengan pengaturan jenis dan jumlah
makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sebelum melakukan diet, maka seseorang harus
mengetahui dan memahami komposisi tubuh sendiri. Dan tujuan apa melakukan diet, apakah
untuk menurunkan berat badan, maintenance berat badan, menjaga tubuh tetap sehat atau
karena anjuran dokter akan suatu penyakit tertentu. Dalam diet yang baik, maka diperlukan
pola makan yang tepat dan aktivitas fisik yang cukup. BMI Anda saat ini memang ada di status
overweight, sehingga memang diperlukan penurunan berat badan agar mencapai berat badan
ideal. Cara yang Anda lakukan bisa benar dsn tidak karena akan bergantung dengan jumlah
kalori yang masuk dalam tubuh Anda. Anda sebaiknya juga menghitung BMR Anda, untuk
mengetahui berapa kalori yang seharusnya Anda konsumsi namun tetap di bawah kalori harian
Anda. Jangan juga untuk memotong atau defisit kalori terlalu berlebihan, karena dapat
membuat tubuh susah beradaptasi dan metabolisme menjadi lebih lambat. Saat ini cukupi
kebutuhan harian Anda dengan defisit kalori tidak berlebihan, tetap cukupi karbohidrat, protein
dan serat dengan tajaran sesuai kalori harian Anda, olahraga cukusp setidaknya 3-5x sehari,
jika merasa pusing bisa saja kalori yang Anda konsumsi terlalu sedikit untuk kebutuhan kalori
harian Anda, perbanyak makanan bergizi, dan sebaiknya idealnya bb turun sekitar 0.5 kg-1kg
per minggu. Jika Anda kebingungan, anda juga daoat konsultasikan hal tersebut dengan ahli
gizi ya. Semoga membantu
Oleh:
dr. Muhammad Ainul Rohman F
C. Langkah Kerja
Lakukanlah setiap Langkah kerja pada kegiatan ini dengan tertib:
1. Bacalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberikan oleh guru dengan teliti.
2. Tuliskan daftar menu makanan siang yang kalian konsumsi kemarin.
3. Identifikasi kandungan gizi yang ada pada menu makanan Anda
4. Hitunglah berapa jumlah kalori makanan yang kalian konsumsi !
5. Buatlah tabel pengamatan tentang perhitungan Body Mass Index (BMI) dan Basal
Metabolic Rate (BMR)
6. Ukurlah berat badan dan tinggi badan setiap anggota kelompok
7. Masukkan hasil pengukuran tersebut ke dalam aplikasi BMI dan BMR yang telah
disediakan sebelumnya.
a. Aplikasi Kalkulator Online BMR (Kalkulator BMR - Cara Menghitung Bmr
Adalah (calculator-online.net)
b. Aplikasi Kalkulator Online BMI (Kalkulator Bmi (IMT) - Menghitung Indeks
Massa Tubuh (calculator-online.net)
8. Catatlah hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) dan Basal Metabolic Rate (BMR)
masing-masing anggota kelompok.
9. Lakukanlah penyelidikan tentang kategori Body Mass Index (BMI) dan Basal
Metabolic Rate (BMR) masing-masing anggota kelompok.
10. Analisislah hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) dan Basal Metabolic Rate
(BMR) ke dalam Klasifikasi BMI Dewasa menurut Kemenkes RI
11. Diskusikan dengan kelompok Anda tentang perancangan menu makanan sehat yang
akan dibuat berdasarkan hasil perhitungan Body Mass Index (BMI) dan Basal
Metabolic Rate (BMR).
5. Mineral
Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit. Sumber mineral
dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi mineral bagi tubuh antara lain:
a. Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya: tulang, gigi, rambut, kuku,
kulit, dan sel darah merah.
b. Sebagai bahan pengatur, misalnya: keseimbangan keasaman cairan tubuh, proses
penggumpalan darah dan membantu proses metabolism dalam tubuh.
C. Pengertian, Cara Menghitung, Rumus Body Mass Index (BMI) dan Basal Metabolic
Rate (BMR)
Halo, Squad! Siapa di antara kalian yang doyan banget makan atau ngemil? Biasanya,
ngemil tuh paling enak dilakukan ketika lagi santai sore-sore gitu kan, ya? Nah, kalian
pernah khawatir tambah gendut nggak, sih? Atau ada yang tiba-tiba merasa kalau tubuhnya
nggak ideal karena kebanyakan ngemil? Eits, belom tentu kamu beneran nambah gendut,
lho! Sebelum kamu mikir yang macam-macam, mendingan kamu kenalan dulu nih, dengan
BMI dan BMR. Apa itu BMI dan BMR? Kuy, simak!
1. Body Mass Index (BMI)
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk
mencapai kesetimbangan energi. Kesetimbangan energi dapat dicapai jika makanan
yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan energi
yang dikeluarkan. BMI ditentukan oleh pengukuran berat dan tinggi badan, dengan
rumus sebagai berikut:
BMI = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan)2 (m)
Batas ambang BMI di Indonesia
IMT Kelompok Kategori
<17 Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat
17 – 18,5 Kurus Kekurangan berat badan tingkat rendah
18,5 – 25 Normal Normal
25 – 27 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan
>27 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat
Berdasarkan rumus Harris-Benedict yang telah direvisi oleh Roza dan Shizgal
(1984)
Rumus menghitung BMR berdasarkan Harris-Benedict dengan revisi dari Roza dan
Shizgal adalah sebagai berikut:
c. Daging sapi maupun daging unggas tanpa lemak, ikan, telur, tahu, kacang-
kacangan dan biji-bijian, polong-polongan atau buncis.
• Daging olahan dan berlemak, sosis asin, kue kering dan pai dengan kandungan
lemak atau garam yang tinggi.
• Kental manis.
• Minuman beralkohol.
• Keripik kentang, keripik dan makanan ringan berlemak dan/atau memiliki rasa asin
lainnya, termasuk beberapa biskuit gurih.
• Minuman ringan dan minuman yang memiliki kandungan gula tinggi, dan minuman
berenergi.
Buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian (misalnya jagung yang belum diproses,
millet, oat, gandum dan beras merah). Setidaknya 400 gram atau lima porsi buah dan
sayuran per hari. Ini tidak termasuk kentang, ubi jalar, atau singkong. Kurang dari 10
persen dari total asupan energi dari gula bebas yang setara dengan 50 gram (atau sekitar
12 sendok teh) untuk seseorang dengan berat badan sehat yang mengonsumsi sekitar
2000 kalori per hari. Namun, idealnya kurang dari 5 persen dari total asupan energi
untuk manfaat kesehatan tambahan. Gula bebas adalah semua gula yang ditambahkan
ke makanan atau minuman dan gula alami yang ada dalam madu, sirup, jus buah, dan
konsentrat jus buah.
Kurang dari 30 persen dari total asupan energi dari lemak. Lemak tak jenuh (biasa
ditemukan dalam ikan, alpukat dan kacang-kacangan, dan dalam bunga matahari,
kedelai, canola serta minyak zaitun) lebih disukai daripada lemak jenuh (biasa
ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa sawit dan kelapa, krim,
keju, ghee) dan lemak trans. Lemak dari semua jenis, termasuk lemak trans yang
diproduksi industri (biasa ditemukan dalam makanan yang dipanggang dan digoreng,
dan makanan ringan serta makanan yang dikemas sebelumnya, seperti pizza beku, pai,
kue kering, biskuit, wafer, dan minyak goreng dan olesan) dan lemak trans ruminansia
(biasa ditemukan dalam daging dan makanan susu dari hewan ruminansia, seperti sapi,
domba, kambing dan unta). Disarankan bahwa asupan lemak jenuh dikurangi menjadi
kurang dari 10 persen dari total asupan energi dan lemak trans menjadi kurang dari 1
persen dari total asupan energi. Secara khusus, lemak trans yang diproduksi secara
industri bukan merupakan bagian dari menu sehat dan harus dihindari.
Kurang dari 5 gram garam (atau setara dengan sekitar satu sendok teh) per hari. Selain
itu, garam yang dipakai harus beryodium.
a. Dua (2) tahun pertama kehidupan anak, nutrisi yang optimal akan mendorong
pertumbuhan yang sehat dan meningkatkan perkembangan kognitif. Nutrisi juga
membantu mengurangi risiko kelebihan berat badan dan mengembangkan Penyakit
Tidak Menular atau PTM di kemudian hari.
b. Menu sehat untuk bayi dan anak-anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang
dewasa. Namun, perhatikan pula unsur-unsur penting berikut:
o Bayi harus disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya.
o Bayi harus disusui terus menerus sampai usia 2 tahun dan seterusnya.
o Sejak usia 6 bulan, ASI harus dilengkapi dengan berbagai makanan pendamping
atau MPASI yang cukup, aman, dan padat gizi. Garam dan gula boleh
ditambahkan ke makanan pendamping dalam takaran yang disesuaikan.
DAFTAR PUSTAKA