RENCANA AKSI 2
Berisi:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Instrumen Penilaian
3. Bahan Ajar
4. Media Pembelajaran
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Penyusun:
Ummu Habibah
SMA Negeri 1 Cabangbungin Kabupaten Bekasi
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati video dan gambar, peserta didik diharapkan dapat menganalisis
komponen zat gizi yang diperlukan tubuh dengan baik.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis fungsi zat makanan dengan nutrisi
seimbang secara cermat dan tepat.
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik diharapkan mampu menghitung BMI dan BMR
dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu merinci kebutuhan kalori harian setiap
individu dengan benar.
5. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi mengenai kaitan
nutrisi dengan kebutuhan kalori memalui perhitungan BMI dan BMR dengan benar.
6. Melalui kegiatan diskusi presentasi, peserta didik diharapkan mampu merancang menu
seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori harian dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Dimensi Materi
Faktual System pencernaan mengolah makanan menjadi energy yang diperlukan
tubuh.
Konseptual Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan.
Komponen zat makanan.
Prosedural Perubahan zat makanan saat dicerna pada sistem pencernaan manusia
Urutan perjalanan zat makanan melalui saluran pencernaan manusia
Metakognitif Pola makanan dan kebutuhan nutrisi individu
Zat-zat makanan: karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mieral, zat aditif
Fungsi zat makanan
Menu sehat dan seimbang
Status gizi: menghitung berat badan normal dan idela, BMI dan BMR.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan (10 menit)
Guru mengucapkan salam kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh perwakilan
peserta didik.
Guru meminta peserta didik untuk mengisi kehadiran pada link google form
https://forms.gle/dmuwtpRJ8HNd42xt7 yang disediakan pada google classroom, guru
memeriksa kerapihan peserta didik dan tetap mengingatkan kepada peserta didik untuk
menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
Guru memberi apersepsi dengan menampilkan video “berapa lama kita bisa tahan
engga makan?” https://www.youtube.com/watch?v=_4B97SjbNNs
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengutarakan pertanyaan atau pernyataan
yang berkaitan dengan video yang ditampilkan.
Peserta didik mengerjakan pre test menggunakan link google form
https://forms.gle/hiAzu9wdkFReHgRB6 yang sudah tersedia di google classroom.
Guru menyampaikan acuan kegiatan pembelajaran yang akan dibahas mengenai zat
makanan dan kaitan nutrisi dan kebutuhan kalori individu, serta kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan pada hari ini yaitu urutan sintak model pembelajaran.
Aspek Penilaian
yang 1 2 3 4
dinilai
Religius Jika hanya 1 Jika ada 2 Jika ada 3 1. Mengikuti doa
kriteria kriteria kriteria pembukaan
terpenuhi terpenuhi terpenuhi 2. Menyampaikan
pendapat dengan
santun
3. Menanggapi pendapat
dengan santun
4. Mengikuti doa
penutup
Disiplin Jika hanya 1 Jika ada 2 Jika ada 3 1. Tepat waktu
kriteria kriteria kriteria mengikuti
terpenuhi terpenuhi terpenuhi pembelajaran
2. menggunakan
seragam lengkap
3. Tepat waktu
mengumpulkan tugas
4. Mengangkat tangan
saya bertanya
Kerjasama Tidak Berdiskis dan Berdiskusi dan Berdiskusi dan
berdiskusi dan bekerjasama tapi bekerjasama bekerjasama dengan serius
tidak tidak serius namun banyak dan tepat waktu
bekerjasama bicara diluar
saat kerja materi
kelompok
Keaktifan Tidak aktif Aktif tapi Aktif dalam Aktif dalam segala proses
dalam proses banyak bicara pembelajaran pembelajaran
pembelajaran diluar materi tapi tidak serius
Kategori Nilai
Nilai yang diperoleh Kategori Nilai Predikat
91 – 100 4 A
81 – 90 3 B
71 – 80 2 C
0 - 70 1 D
2. Penilaian Kognitif
Kisi-kisi Penilaian Kognitif
Indikator
Kompetensi Level Nomor Bentuk
Materi Pencapaian Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
Kompetensi
Disajikan penyataan
mengenai salah satu
fungsi zat makanan,
peserta didik C5 6 PG
menganalisis
perbedaan fungsi zat-
zat tersebut
3.7.3 Memerinci Disajikan tabel
kebutuhan mengenai contoh
kalori harian makanan dikaitkan
setiap dengan kasus pada
individu. (C4) kehidupan sehari-
C4 7 PG
hari, peserta didik
mampu menganalisis
makanan yang tepat
untuk contoh kasus
yang disajikan.
Disajikan pernyataan
mengenai porsi
makanan dengan
beberapa macam zat
makanan, peserta C5 8 PG
didik mampu
mengevaluasi fungsi
dari zat makanan
yang dikonsumsi
3.7.4 Menghitung Disajikan pernyataan
BMI dan mengenai kebutuhan
BMR. (C5) kalori harian
individu, peserta
C5 9 PG
didik mampu
mengevaluasi
kebutuhan kalori
yang ditanyakan
Disajikan nilai
makanan yang
terkandung dalam
menu makanan,
peserta didik mampu
C5 10 PG
menentukan
kandungan makanan
melalui pengukuran
kandungan makanan
tersebut
2. Lipid memiliki sumber energy yang lebih besar daripada karbohidrat, namun tubuh lebih
mengutamakan karbohidrat sebagai sumber energy utama. Hal ini disebabkan karena….
A. Proses pembentukan energy dari lipid lebih mudah dibandingkkan dengan proses
pembentukan energy dari karbohidrat
B. Proses pembentukan energi dari lipid lebih rumit dibandingkan dengan proses
pembentukan energy dari karbohidrat
C. Karena lipid merupakan molekul anorganik sehingga proses pembentukan energinya lebih
mudah
D. Karena lipid merupakan molekul anorganik yang mudah larut di dalam vitamin
A,D,E,K
E. Proses pembentukan energy dari lipid lebh bermanfaat bagi tubuh
dibandingkan dengan proses pembentukan energy dari karbohidrat
3. Ikan merupakan salah satu sumber kandungan protein yang tinggi, akan tetapi ikan mudah
busuk jika tidak segera diolah. salah satu cara yang dapat dilakukan dengan pengawetan,
berikut manakah cara pengawetan ikan yang tepat….
A. Pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
B. Pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
C. Pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
D. Pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
E. Pengalengan, pengeringan, dan pembekuan
4. Makanan yang kita konsumsi akan dicerna oleh organ pencernaan, akna tetapi tidak semua
zat makanan dicerna oleh tubuh. Berikut adalah zat makanan yang dikonsumsi tetapi tidak
mengalami pencernaan….
A. Amilum
B. Vitamin
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Protein
6. Salah satu fungsi dari zat-zat makanan adalah penghasil energy, akan tetapi besaran energy
yang dihasilkan masing-masing zat makanan berbeda-beda. Manakah zat makan yang paling
besar menghasilkan energy tertinggi untuk satuan berat yang sama….
A. Protein
B. Lemak
C. Karbohidrat
D. Vitamin
E. Serat Kasar
8. Satu porsi makanan terdiri dari nasi dan telur. Sebagai tambahan, disajikan juga satu buah
alpukat. Makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi dalam satu kali makan. Namun,
energy utama akan didapatkan dari nasi. Sementara itu, telur dan alpukat akan dicerna tubuh
dan menghasilkan zat gizi yang berfungsi….
A. Pembentukan otot dan sumber energy
B. reagen zat gizi lain dan isolator panas
C. sumer energy dan isolator panas tubuh
D. Sumber energy dan zat pembangun tubuh
E. Penyusun membrane sel tubuh dan membentuk otot
9. Seseorang setiap hari memerlukan makanan yang terdiri atas 75 gram lemak, 300 gram
karbohidrat, 60 gram protein, 50 IU vitamin. Berdasarkan pernyataan orang tersebut
membutuhkan kalori sebanyak….
A. 300 kalori
B. 2500 kalori
C. 2115 kalori
D. 2000 kalori
E. 1975 kalori
10. Untuk mengetahui nilai makanan yang terkandung dalam menu makanan, maka dapat
ditentukan dengan mengukur berat dari….
A. Oksigen, protein, dan lemak
B. Protein, lemak, dan karbohidrat
C. Lemak, protein dan vitamin
D. Air, protein dan vitamin
E. Mineral, vitamin dan air
3. Penilaian Keterampilan
Kategori Nilai
Nilai yang diperoleh Kategori Nilai Predikat
91 – 100 4 A
81 – 90 3 B
71 – 80 2 C
0 - 70 1 D
b). Format Penilaian Laporan/Tugas (LKPD)
Ketepatan
Waktu Ketepatan Skor yang
No Nama Siswa Nilai
Pengumpulan Materi dicapai
Tugas
Rubrik penilaian;
Aspek yang dinilai Rubrik Skor
Kategori Nilai
Nilai yang diperoleh Kategori Nilai Predikat
91 – 100 4 A
81 – 90 3 B
71 – 80 2 C
0 - 70 1 D
BAHAN AJAR BIOLOGI
KELAS XI MIPA
SUB MATERI:
Alhamdulillah saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan materi ajar ini.
Materi ajar ini disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Guru (PPG) dalam jabatan
dalam rangka sertifikasi guru professional mata pelajaran biologi. Sesuai dengan tata cara materi
ajar yang diberikan, maka materi ajar ini disusun dengan menarik dan memudahkan peserta didik
untuk memahaminya.
Teknik penyajian dilengkapi dengan peta konsep, gambar-gambar, stimulus dan bahan diskusi.
Materi ini juga dilengkapi dengan catatan yang sering menimbulkan miskonsepsi bagi peserta
didik sehingga diharapkan dapat meminimalisir kesalahan pemahaman dan meningkatkan daya
serap peserta didik. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan soal-soal yang dapat
digunakan untuk mengukur tingkat ketercapaian dan ketuntasan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak khususnya Dr. Surti Kurniasih, M.Pd,
Ibu Dr. Rita Istiana, M.Pd, Bapak Dr. Nandang Hidayat, M.Pd, Bapak Muhamma Taufik A,
M.Pd, dan Ibu Desti, M.Pd sebagai dosen pembimbing, serta ibu Evi Sukenti, M.Pd, Ibu Embang
Mawati, S.Pd, Ibu Aryati, M.Pd dan Bapak Engkus Kusmana, M.Pd selaku guru pamong yang
telah membantu sehingga dapat diterbitkannya tulisan ini. Penulis juga merasa bahwa materi ajar
ini jauh dari sempurna, oleh karena itu segala masukan baik berupa saran maupun kritik yang
membangun sangat diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
3. PENUTUP
3.1. Rangkuman ………………………………………………………… 25
3.2. Tes Formatif ………………………………………………………… 26
PROTEIN
VITAMIN DAN
LEMAK MINERAL
AIR
4
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan cara
mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan.
Zat makanan dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro, yaitu zat makanan
yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain berupa karbohidrat, protein, lemak, dan
air. Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit,
antara lain berupa vitamin dan mineral.
1.2. • Relevansi
Kegiatan belajar pada modul ini memiliki relevansi sebagai pendalaman materi bagi siswa
untuk mempelajari pencernaan makanan manusia terutama submateri komponen dan gungsi zat
makanan sebagai sumber energi tubuh. Untuk itu setelah mempelajari materi ajar ini, diharapkan
peserta didik mampu :
1. Menganalisi komponen dan fungsi zat makanan yang diperlukan tubuh
2. Mengaitkan fungsi zat makanan dengan nutrisi seimbang yang dibutuhkan tubuh.
3. Memerinci kebutuhan kalori individu.
4. Menyajikan laporan hasil perhitungan BMI dan BMR.
3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan manusia.
4.7. Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan
makanan dikaitkan dengan kebutuhan energy setiap individu serta teknologi pengolahan
pangan dan keamanan pangan.
5
1.4. • Panduan Belajar
Supaya Anda berhasil mencapai kompetensi dalam mempelajari materi ajar ini maka ikuti
petunjuk- petunjuk berikut :
6
INTI
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari materi ajar ini adalah menguasai materi
komponen dan fungsi zat makanan sebagai sumber energy, termasuk advance material
materi bidang studi yang mencakup :
3.7.1. Menganalisis komponen dan fungsi zat makanan yang diperlukan tubuh.
3.7.2. Mengaitkan fungsi zat makanan dengan nutrisi seimbang yang dibutuhkan tubuh.
3.7.3. Memerinci kebutuhan kalori individu.
3.7.4. Menghitung BMI dan BMR
4.7.1. Menyajikan laporan hasil perhitungan BMI dan BMR
4.7.2. Merancang menu seimbang sesuai kebutuhan kalori harian`
2.2 • Materi
1. Zat-zat makanan: karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta zat aditif
2. Menu Sehat dan Seimbang
3. Status Gizi menghitung BMI dan BMR
7
sumber: https://www.kompas.tv/article/347766/sekeluarga-tewas-diduga-tak-makan-ahli-sebut-
manusia-bisa-bertahan-hidup-tanpa-makan-selama-ini
Menurut kalian, berapa lama manusia bisa hidup tanpa makanan? Apa yang akan terjadi
ada tubuh jika tidak mendapatkan asupan makanan?
Sebelum masuk ke dalam penjelasan pembahasan materi, silakan kalian lihat tayangan video
berikut https://www.youtube.com/watch?v=_4B97SjbNNs
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai
berbagai fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energi
ZAT-ZAT MAKANAN
1. Karbohidrat
Apakah Anda setiap hari makan nasi? Nasi meupakan salah satu makanan pokok yang banyak
mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi paling utama
2. Protein
Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H), oksigen (O)
dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Sumber energy
b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh
c. Berperan dalam sistesis zat-zat penting tubuh seperti hormone dan enzim
d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh
Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah dahulu menjadi asam amino. Asam
amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis atau dibentuk oleh tubuh,
jadi diperoleh melalui makanan. Sedangkan asam amino nonesensial yaitu asam amino yang
dapat disintesis oleh tubuh. Bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat
digolongkan menjadi dua macam yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
9
adalah protein yang diperoleh dari hewan, seperti daging, telur dan ikan. Adapun protein
nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuhan seperti kacangkacangan.
3. Lemak
Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H dan O. Di dalam satu molekul lemak
terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak. Asam lemak debadakan menjadi
dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat
pada daging, keju, susu dan mentega. Sedangkan asam lemmak tak jenuh banyak terdapat pada
minyak kedelai, minyak kelapa, ikan dan minyak goreng.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Meskipun
diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki peran sangat penting bagi tubuh seperti
untuk kesehatan mata dan tulang. Semua jenis vitamin dapat dibagi menjadi dua golongan
besar yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak
10
(vitamin A, D, E dan K). Untuk lebih memahami jenis vitamin dan fungsunya, perhatikan table
berikut
11
5. Mineral
Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit. Sumber mineral
dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi mineral bagi tubuh Antara lain: a. Bahan
pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang, gigi, rambut, kuku, kulit dan sel darah
merah. b. Sebagai bahan pengatur, misalnya keseimbangan keasaman cairan tubuh, proses
penggumpalan darah dan membantu proses metabolisme dalam tubuh.
Untuk lebih memahami tentang macam-macam mineral dan fungsinya, perhatikan table
di bawah ini
12
6. Air
Air sangat penting untuk kehidupan. Air masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum,
makanan, buah, sayur, dan daging. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu bernafas,
berkeringat, dan sebagian dikeluarkan lewat urine dan feses.
Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai berikut:
a. Mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan
b. Mengangkut sisa-sisa metabolism dari jaringan ke luar tubuh
c. Sebagai media berbagai reaksi kimia dalam tubuh
d. Sebagai pelarut zat-zat tertentu
7. Zat Aditif
Zat aditif pada makanan adalah semua bahan yang ditambahkan dan dicampurkan ke
dalam produk makanan dan minuman selama proses pengolahan, penyimpanan, dan
pengemasan. Di Indonesia, zat aditif pada makanan disebut dengan istilah Bahan Tambahan
Pangan (BTP). Produksi dan penjualan seluruh produk makanan dan minuman yang
menggunakan zat aditif harus mendapatkan izin edar dan persetujuan Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) agar aman dikonsumsi oleh masyarakat.
Kegunaan Zat Aditif pada makanan umumnya untuk:
Memperlambat proses pembusukan
Zat aditif pada makanan dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni zat aditif alami dan
zat aditif sintetis atau buatan. Zat aditif makanan yang bersifat alami bisa berasal dari
tumbuhan, hewan, mineral, rempah-rempah, dan tanaman herbal yang dapat menambah cita
rasa pada makanan. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) dan organisasi pangan dan
pertanian internasional (FAO), jenis zat aditif pada makanan dapat digolongkan menjadi 3
kategori utama, yaitu:
13
1. Zat perasa makanan
Zat yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan aroma dan memperkuat rasa.
Jenis zat aditif ini paling banyak digunakan dalam berbagai produk camilan, minuman
ringan, sereal, kue, hingga yoghurt.
Bahan perasa alami bisa berasal dari kacang, buah-buahan, sayuran, hingga rempah-rempah.
Zat perasa makanan juga tersedia dalam bentuk sintetis yang mirip dengan rasa makanan
tertentu.
2. Enzyme preparation
Jenis zat aditif ini biasanya diperoleh melalui proses ekstraksi dari tanaman, produk hewani,
atau mikroorganisme seperti bakteri. Enzyme preparation umumnya digunakan sebagai
alternatif zat aditif yang berbahan kimia dalam proses pemanggangan kue, pembuatan jus
buah, fermentasi anggur dan bir, serta pembuatan keju.
3. Zat aditif lainnya
Jenis zat aditif ini meliputi zat pengawet, zat pewarna, dan zat pemanis. Zat pengawet dapat
memperlambat pembusukan yang disebabkan oleh jamur, udara, bakteri, atau ragi.
Selain itu, pengawet juga mampu menjaga kualitas makanan dan membantu mengendalikan
kontaminasi pada makanan yang dapat menyebabkan penyakit, seperti botulisme.
Beberapa jenis BTP pengawet yang diizinkan untuk digunakan dalam produk pangan, yaitu
asam sorbat, asam benzoat, etil para-hidroksibenzoat, metil para-hidroksibenzoat, sulfit, nisin,
nitrit, nitrat, asam propionate, dan lisozim hidroklorida.
Selain itu, ada berbagai jenis zat aditif lain pada makanan. Masing-masing zat aditif tersebut
memiliki kegunaannya tersendiri, yaitu:
Antioksidan, untuk mencegah makanan dari proses oksidasi yang menyebabkan makanan
Pengemulsi (emulsifier), untuk mencegah pemisahan bahan dan membantu makanan lebih
mudah larut
Foaming agent, untuk membentuk buih
14
MENU SEHAT SEIMBANG
Gizi seimbang bisa dicapai dengan mengonsumsi makanan sesuai piramida gizi seimbang.
Dalam piramida gizi seimbang, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sebagai berikut:
1. Makanan pokok
Makanan pokok dalam piramida gizi seimbang digambarkan dengan jagung, nasi, roti,
kentang, singkong, ubi, dan lainnya. Makanan gizi seimbang tersebut menggambarkan
makanan pokok orang Indonesia. Normalnya, porsi makanan pokok yang dianjurkan adalah
3 – 4 porsi dalam satu hari.
2. Protein
Makanan bergizi seimbang selanjutnya yang perlu dipenuhi kebutuhannya adalah protein,
baik protein hewani maupun protein nabati. Anda disarankan untuk mengonsumsi 2 – 3 porsi
makanan sumber protein setiap harinya. Misalnya, konsumsi 3 porsi protein setiap hari bisa
dibagi dengan:
o Telur saat sarapan
Protein yang tidak terpenuhi dengan maksimal dapat menurunkan daya tahan tubuh,
sehingga Anda harus lebih memerhatikan kebutuhan protein harian agar memenuhi pedoman
umum gizi seimbang.
3. Buah-buahan
Dalam piramida gizi seimbang, Anda diharuskan menonsumsi paling tidak 2 – 3 porsi buah-
buahan setiap harinya. Buah-buahan kaya akan nutrisi seperti serat, mineral, vitamin, dan
antioksidan. Beberapa jenis buah yang populer karena kaya akan nutrisi meliputi pisang,
alpukat, semangka, mangga, apel, jeruk, dan masih banyak lagi.
4. Sayuran
Selain buah-buahan, sayuran juga termasuk dalam makanan gizi seimbang yang dianjurkan
untuk dikonsumsi sekitar 2 – 3 porsi setiap harinya. Sayuran mengandung banyak nutrisi
15
penting, seperti serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalsium, zat besi, folat,
dan kalium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Pedoman pola makanan gizi seimbang tak hanya berfokus pada pola makanan yang
dikonsumsi, tetapi juga ada pertimbangan lain yang perlu diperhatikan, misalnya batasan antara
konsumsi gula, garam, dan lemak, kegiatan fisik, berat badan, dan hal lain.
16
7. Memantau berat badan secara teratur
Memantau berat badan secara teratur dapat mencegah terjadinya obesitas dan penyakit jantung.
Mengutip data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, angka obesitas di Indonesia meningkat
sejak 2013 dari yang semula 14 persen menjadi 21 persen atau naik sebanyak 7 persen. Ada
banyak penyakit lain yang bisa muncul akibat obesitas. Cara untuk mencegah penyakit ini yaitu dengan
menjaga berat badan tetap seimbang. Mempertahankan berat badan normal harus secara perlahan karena
penurunan berat badan secara instan atau cepat pun tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Berikut adalah beberapa poin dasar yang dianjurkan dalam pedoman umum gizi seimbang
dari Kementerian Kesehatan RI:
1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
2. Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, seperti susu, telur,
ikan, daging sapi, daging ayam, serta kacang-kacangan
5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
6. Biasakan sarapan pagi
7. Biasakan minum air putih yang cukup
8. Banyak makan sayur dan buah
9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan yang ada
18
Berdasarkan rumus Harris-Benedict (1918)
Penghitungan BMR dengan menggunakan rumus Harris-Benedict juga dikenal dengan metode
REE (resting energy expenditure). Metode RRE menghitung jumlah energi untuk proses tubuh
vital (BMR) serta energi untuk aktivitas ringan dan pencernaan. RRE berlaku untuk laki-laki
dengan usia lebih dari 10 tahun dan perempuan semua usia.
Berdasarkan rumus Harris-Benedict yang telah direvisi oleh Roza dan Shizgal (1984).
Rumus menghitung BMR berdasarkan Harris-Benedict dengan revisi dari Roza dan Shizgal
adalah sebagai berikut:
BMR laki-laki = 88.362 + (13.397 x BB kg) + (4.799 x TB cm) – (5.677 x umur tahun)
BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x BB kg) + (3.098 x TB cm) – (4.330 x umur tahun)
19
2.4. LKPD
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan
dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem pencernaan manusia.
4.7. Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dikaitkan dengan kebutuhan energy setiap individu serta teknologi pengolahan pangan dan
keamanan pangan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati video dan gambar, peserta didik diharapkan dapat menganalisis
komponen zat gizi yang diperlukan tubuh dengan baik.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis fungsi zat makanan dengan benar.
3. Melalui kegiatan studi literature dari berbagai sumber, peserta didik diharapkan mampu
memerinci kebutuhan kalori inndividu dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi presentasi, peserta didik diharapkan mampu menyajikan laporan
hasil perhitungan BMI dan BMR dengan tepat.
PETUNJUK KERJA
1) Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan!
2) Setelah menyimak tayangan video yang diberikan guru, lengkapi LKPD ini!
3) Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan teliti!
4) Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD bersama dengan anggota kelompok.
5) Tanyakan kepada guru apabila ada hal yang kurang dipahami!
6) Kumpulkan LKPD yang sudah dilengkapi di google classroom!
20
RANGKUMAN MATERI
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai berbagai
fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energy
Zat-zat Makanan
1. Krbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin dan Mineral
5. Air
6. Zat Aditif
Pola makanan gizi seimbang tak hanya berfokus pada pola makanan yang dikonsumsi, tetapi
juga ada pertimbangan lain yang perlu diperhatikan, misalnya batasan antara konsumsi gula,
garam, dan lemak, kegiatan fisik, berat badan, dan hal lain.
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu cara untuk
mencapai kesetimbangan energy BMI ditentukan oleh pengukuran berat dan tinggi badan, dengan
rumus sebagai berikut:
Setelah mendapatkan hasil, kemudian tentukan golongan berat badan spereti yang tertera di dalam
tabel:
21
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah kebutuhan
minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital. Menghitung BMR berdasarkan berat badan,
cara menghitungnya dibedakan sesuai dengan jenis kelamin.
BMR laki-laki = BB kg x 1.0 kkal x 24 jam.
BMR perempuan = BB kg x 0.9 kkal x 24 jam.
AYO DISKUSI
Aktivitas 1
Silakan kalian baca artikel “kenali masalah gizi yang ancam remaja Indonesia”
Sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian
besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi). Remaja Indonesia banyak yang
tidak menyadari bahwa mereka memiliki tinggi badan yang pendek atau disebut stunting.
Kondisi remaja KEK meningkatkan risiko berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal
yang berdampak buruk di kesehatan, Selain itu, remaja juga cenderung menerapkan pola
sedentary life, sehingga kurang melakukan aktifitas fisik (42,5%). Hal-hal ini meningkatkan
risiko seseorang menjadi gemuk, overweight, bahkan obesitas.
sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-
masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/
1. Menurutmu, mengapa remaja mengalami masalah gizi?
2. Sebagai remaja, apa kamu mengalami masalah seperti yang tertulis diatas?
3. berdasarkan artikel di atas, salah satu masalah gizi pada remaja adalah stunting dan
obesitas, menurut kamu apa penyebab terbesar dari stunting dan obesitas?
22
Aktivitas 2
Perhatikan video youtube : Apa jadinya jika hanya makan mie instan?”
https://www.youtube.com/watch?v=mfjRsAbs6Ms
Setelah kalian mengamati video tersebut, menurut kalian apa yang akan terjadi pada tubuh
kalian jika hanya makan mie instan setiap hari?
Aktivitas 3
Berdasarkan gambar berikut, uraikan kaitan gizi seimbang dengan fungsi zat
makanan yang kita konsumsi setiap hari!
Aktivitas 4
Sudahkah kamu mengetahui berat badan ideal kalian? Jika belum silakan menimbang ke depan
kelas. setelah kalian mengetahui berat badan ideal kalian, silakan lakukan penghitungan BMI,
kemudai bandingkan hasilnya dengan tabel ambang batas BMI Indonesia, lalu tentukan kategori
IMT kalian dan tuliskan di tabel berikut:
NO Nama Perhitungan BMI Kategori
23
Setelah kalian mengetahui status berat badan tiap individu mellaui perhitungan BMI, maka susunlah
menu makanan untuk setiap individu sesuai dengan kalori yang dibutuhkan. kalian dapat melihat
besaran kalori suatu makanan dari jumlah kalori makanan yang disediakan dari berbagai literature.
Kemudian, kalian lengkapi tabel jumlah kalori makanan harian berikut
24
PENUTUP
3.1. • Rangkuman
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih
kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai berbagai
fungsi, antara lain:
1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
3. Pengaturan metabolisme tubuh.
4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6. Penghasil energy
Zat-zat Makanan
1. Karbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin dan Mineral
5. Air
6. Zat Aditif
Pola makanan gizi seimbang tak hanya berfokus pada pola makanan yang dikonsumsi, tetapi
juga ada pertimbangan lain yang perlu diperhatikan, misalnya batasan antara konsumsi gula,
garam, dan lemak, kegiatan fisik, berat badan, dan hal lain.
25
3.2. • Tes Formatif
Petunjuk;
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e
dengan benar!
1. Perhatikan penytaan di bawah ini!
1) Dapat dijumpai dalam bentuk amilum atau pati
2) Dapat dijumpai dalam bentuk glukosa, galaktosa, dan fruktosa
3) Harus terlebih dahulu dipecah menjadi gula sederhana
4) Dapat digunakan secara langsung
5) Terdapat pada jenis umbi-umbian
6) Terdapat pada gula dan permen gulali
Berdasarkan pernyatan diatas, manakah pernyataan yang menunjukkan jenis karbohidrat
kompleks…
A. 1, 3, 5
B. 2, 4, 6
C. 1, 3, 6
D. 2, 3 , 6
E. 1, 2, 3
2. Lipid memiliki sumber energy yang lebih besar daripada karbohidrat, namun tubuh lebih
mengutamakan karbohidrat sebagai sumber energy utama. Hal ini disebabkan karena….
A. Proses pembentukan energy dari lipid lebih mudah dibandingkkan dengan proses
pembentukan energy dari karbohidrat
B. Proses pembentukan energi dari lipid lebih rumit dibandingkan dengan proses pembentukan
energy dari karbohidrat
C. Karena lipid merupakan molekul anorganik sehingga proses pembentukan energinya lebih
mudah
D. Karena lipid merupakan molekul anorganik yang mudah larut di dalam vitamin
A,D,E,K
E. Proses pembentukan energy dari lipid lebh bermanfaat bagi tubuh dibandingkan
dengan proses pembentukan energy dari karbohidrat
3. Ikan merupakan salah satu sumber kandungan protein yang tinggi, akan tetapi ikan mudah
busuk jika tidak segera diolah. salah satu cara yang dapat dilakukan dengan pengawetan,
26
berikut manakah cara pengawetan ikan yang tepat….
A. Pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
B. Pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
C. Pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
D. Pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
E. Pengalengan, pengeringan, dan pembekuan
4. Makanan yang kita konsumsi akan dicerna oleh organ pencernaan, akna tetapi tidak semua zat
makanan dicerna oleh tubuh. Berikut adalah zat makanan yang dikonsumsi tetapi tidak
mengalami pencernaan….
A. Amilum
B. Vitamin
C. Lemak
D. Karbohidrat
E. Protein
5. Perhatikan pernyataan di bawah ini
a. Sumber energy terbesar tubuh
b. Lebih mudah dan lebih cepat untuk diubah menjadi energy
c. Menyimpan energy yang lebih besar
d. Aman untuk dimanfaatkan sebagai sumber energy
Pernyataan yang menggambarkan alasan mengapa tubuh lebih memilih untuk memanfaatkan
glukosa sebagai sumber energy ditunjukkan pada pernyataan yang mana….
A. a dan b
B. b dan c
C. c dan d
D. a dan c
E. b dan d
6. Salah satu fungsi dari zat-zat makanan adalah penghasil energy, akan tetapi besaran energy
yang dihasilkan masing-masing zat makanan berbeda-beda. Manakah zat makan yang paling
besar menghasilkan energy tertinggi untuk satuan berat yang sama….
A. Protein
B. Lemak
C. Karbohidrat
27
D. Vitamin
E. Serat Kasar
7. Perhatikan tabel berikut
Makan Ca Zn K Fe P
a
n
A √ √
B √ √ √ √
C √ √
D √ √ √ √
E √ √ √ √
Randi sangat menyukai kegiatan olahraga dan mengatur pola makan untuk menjaga kesehatan
tubuhnya. Jika Randi harus mengimbangi kesehatan tulang dan giginya, makanan manakah
yang paling tepat untuk dikonsumsi Randi….
A. Makanan A
B. Makanan B
C. Makanan C
D. Makanan D
E. Makanan E
8. Satu porsi makanan terdiri dari nasi dan telur. Sebagai tambahan, disajikan juga satu buah
alpukat. Makanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi dalam satu kali makan. Namun,
energy utama akan didapatkan dari nasi. Sementara itu, telur dan alpukat akan dicerna tubuh
dan menghasilkan zat gizi yang berfungsi….
A. Pembentukan otot dan sumber energy
B. Reagen zat gizi lain dan isolator panas
C. Sumber energy dan isolator panas tubuh
D. Sumber energy dan zat pembangun tubuh
E. Penyusun membrane sel tubuh dan membentuk otot
9. Seseorang setiap hari memerlukan makanan yang terdiri atas 75 gram lemak, 300 gram
karbohidrat, 60 gram protein, 50 IU vitamin. Berdasarkan pernyataan orang tersebut
membutuhkan kalori sebanyak….
A. 300 kalori
28
B. 2500 kalori
C. 2115 kalori
D. 2000 kalori
E. 1975 kalori
10. Untuk mengetahui nilai makanan yang terkandung dalam menu makanan, maka dapat
ditentukan dengan mengukur berat dari….
A. Oksigen, protein, dan lemak
B. Protein, lemak, dan karbohidrat
C. Lemak, protein dan vitamin
D. Air, protein dan vitamin
E. Mineral, vitamin dan air
29
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, J.B. Reece. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3, Jakarta : Erlangga
https://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf
https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-bmi-dan-bmr
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4025903/kenali-masalah-gizi-
ancam-remaja-indonesia/
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Bio%20Hereditas%20SMA/topik4.html
https://www.youtube.com/watch?v=_4B97SjbNNs
https://www.youtube.com/watch?v=6YCrI5G6ELQ
https://www.youtube.com/watch?v=mfjRsAbs6Ms
Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2016. “ BIOLOGI untuk Siswa SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan Matematikan dan Ilmu –Ilmu Alam. Bandung : Yrama Widya.
30
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
https://www.youtube.com/watch?v=_4B97SjbNNs
MAKANAN MEMPUNYAI BERBAGAI FUNGSI, ANTARA LAIN:
- PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUBUH.
- PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SEL-SEL TUBUH YANG
TELAH RUSAK ATAU TUA.
- PENGATURAN METABOLISME TUBUH.
- PENJAGA KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH.
- PERTAHANAN TUBUH TERHADAP PENYAKIT.
- PENGHASIL ENERGI
RAGAM ZAT MAKANAN
PERHATIKAN VIDEO BERIKUT
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=6YCRI5G6ELQ
BODY MASS INDEX (BMI) ATAU INDEKS MASSA TUBUH (IMT)
LEMAK
PROTEIN
KELAS: KARBOHIDRAT
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK:
1.
2.
3.
4.
5.
KOMPETENSI DASAR
3.7 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang
dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.
4.7. Menyajikan laporan hasil uji makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan
makanan dikaitkan dengan kebutuhan energy setiap individu serta teknologi
pengolahan pangan dan keamanan pangan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan mengamati video dan gambar, peserta didik diharapkan dapat
menganalisis komponen zat gizi yang diperlukan tubuh dengan baik.
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menganalisis fungsi zat makanan
dengan benar.
3. Melalui kegiatan studi literature dari berbagai sumber, peserta didik diharapkan
mampu memerinci kebutuhan kalori individu dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menghitung BMI dan BMR dengan
benar.
5. Melalui kegiatan diskusi presentasi, peserta didik diharapkan mampu menyajikan
laporan hasil perhitungan BMI dan BMR dengan tepat.
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu merancang menu seimbang sesuai
kebutuhan kalori harian dengan benar.
PETUNJUK KERJA
1) Bacalah petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan!
2) Setelah menyimak tayangan video yang diberikan guru, lengkapi LKPD ini!
3) Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan teliti!
4) Berdiskusilah dalam mengerjakan LKPD bersama dengan anggota kelompok.
5) Tanyakan kepada guru apabila ada hal yang kurang dipahami!
6) Kumpulkan LKPD yang sudah dilengkapi di google classroom!
RANGKUMAN MATERI
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-
molekul yang lebih kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.
Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:
1.Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
2.Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua.
3.Pengaturan metabolisme tubuh.
4.Penjaga keseimbangan cairan tubuh.
5.Pertahanan tubuh terhadap penyakit.
6.Penghasil energy
Zat-zat Makanan
1. Krbohidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamin dan Mineral
5. Air
6. Zat Aditif
Pola makanan gizi seimbang tak hanya berfokus pada pola makanan yang
dikonsumsi, tetapi juga ada pertimbangan lain yang perlu diperhatikan, misalnya
batasan antara konsumsi gula, garam, dan lemak, kegiatan fisik, berat badan, dan
hal lain.
Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu
cara untuk mencapai kesetimbangan energy BMI ditentukan oleh pengukuran berat
dan tinggi badan, dengan rumus sebagai berikut:
Basal Metabolic Rate (BMR) atau Angka Metabolisme Basal (AMB) adalah
kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh vital.
Aktivitas 1
Silakan kalian baca artikel “kenali masalah gizi yang ancam remaja Indonesia”
Sekitar 12% remaja laki-laki dan 23 % remaja perempuan mengalami anemia,
yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemi defisiensi besi).
Remaka Indonesia banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki tinggi
badan yang pendek atau stunting, kondisi remaja KEK meningkatkan resioko
berbagai peyakit infkesi dan gangguan hormonal yang berdampak bagi kesehatan.
Selain itu remaja juga cenderung menerapkan pola sedentary lifr, sehingga kurang
melakukan aktivitas fisik, hal ini menyebabakan meningkatnya resiko seseorang
menjadi gemuk, overweight bahkan obesitas.
sumber: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20180515/4025903/kenali-masalah-gizi-ancam-remaja-indonesia/
Setelah kalian mengamati video tersebut, menurut kalian apa yang akan terjadi pada
tubuh kalian jika hanya makan mie instan setiap hari?
Aktivitas 3
Berdasarkan gambar berikut, uraikan kaitan gizi seimbang dengan fungsi zat
makanan yang kita konsumsi setiap hari!
Aktivitas 4
Sudahkah kamu mengetahui berat badan ideal kalian? Jika belum silakan
menimbang ke depan kelas. setelah kalian mengetahui berat badan ideal kalian,
silakan lakukan penghitungan BMI, kemudian bandingkan hasilnya dengan tabel
ambang batas BMI Indonesia, lalu tentukan kategori IMT kalian dan tuliskan di
tabel berikut:
NO Nama Perhitungan BMI Kategori
Setelah kalian mengetahui status berat badan tiap individu melalui perhitungan
BMI, maka susunlah menu makanan untuk setiap individu sesuai dengan kalori
yang dibutuhkan. kalian dapat melihat besaran kalori suatu makanan dari jumlah
kalori makanan yang disediakan dari berbagai literature.
Kemudian, kalian lengkapi tabel jumlah kalori makanan harian berikut