MEKANISME PERSALINAN
NORMAL
Oleh:
Kelompok IX
PERSALINAN / PARTUS
Partus abnormal:
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau
alat seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi,
embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam
dengan sectio cesarea.
Macam-macam Partus (lanjutan)
Partus immaturus
partus < 28 minggu, > 20 minggu dengan berat janin
antara 100-500 gram.
Partus prematurus
suatu partus dari hasil konsepsi yang dapat hidup tetapi
belum a term. Berat janin antara 1000-2500 gram atau tua
kehamilan antara 28-36 minggu.
1. Merangsang pleksus
Frankenhauser.
2. Pemecahan ketuban.
3. Penyuntikan oksitosin dan
pemakaian prostaglandin.
DIMULAI
pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi
uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin
sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-
lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.
BERAKHIR
pada waktu pembukaan serviks telah lengkap (pada
periksa dalam, bibir porsio serviks tidak dapat diraba
lagi). Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada
saat akhir kala I.
Fase dalam Kala 1
Fase Laten
pembukaan sampai mencapai 3 cm,
berlangsung sekitar 8 jam.
Fase Aktif
pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+
10 cm), berlangsung sekitar 6 jam.
FASE AKTIF (lanjutan)
BERAKHIR
pada saat bayi telah lahir lengkap.
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama,
sangat kuat.
Passage
Keadaan jalan lahir
Passanger
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat
janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)
Peristiwa penting pada persalinan kala 2
DIMULAI
pada saat bayi telah lahir lengkap.
BERAKHIR
dengan lahirnya plasenta.
Kelahiran plasenta :
lepasnya plasenta dari insersi pada dinding
uterus, serta pengeluaran plasenta dari
kavum uteri.