Anda di halaman 1dari 32

KEBIJAKAN PELAKSANAAN

VAKSINASI COVID-

UPT PUSKESMAS BABULU


LATAR BELAKANG

OUTLINE KEBIJAKAN

PAPARAN VAKSINASI
COVID-19

PE
Latar Belakang
COVID -19 Fatality Rate di Indonesia
(per 30 November 2020)

KASUS TERKONFIRMASI MENINGGAL FATALITY RATE

Indonesia 538.883 16.945 3,1%


Dunia 62.363.527 1.456.687 2,3%
LIMA PROVINSI DENGAN KASUS TERTINGGI
DKI Jakarta 136.861 2.660 1,9%
Jawa Timur 61.883 4.407 7,1%

Jawa Tengah 55.896 2.317 4,1%


Jawa Barat 52.517 908 1,7%

Sulawesi Selatan 20.657 494 2,4%

https://covid19.go.id/peta-sebaran
Pemerintah telah menetapkan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
bencana non-alam.

Pemerintah telah mengumumkan kasus konfirmasi pertama COVID-19 di Indonesia


pada awal Maret 2020. Dalam rentang waktu satu bulan, seluruh provinsi telah
melaporkan kasus konfirmasi. Penyebaran COVID-19 tidak hanya terjadi di Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun telah menyebar
hingga ke pedesaan di daerah terpencil.

LATAR Pandemi COVID-19 memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat di Indonesia.
BELAKANG
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, juga memberikan dampak yang terlihat nyata
dalam berbagai sektor di antaranya sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan.

Perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan
namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian vaksinasi.
PETA DUNIA PENGEMBANGAN VAKSIN COVID-19
Return on Investment Imunisasi sebesar 16 kali Cost of Ilness sehingga imunisasi
dinilai sebagai intervensi paling cost of effective
Perpres No. 99
Tahun 2020
tentang
Pengadaan Vaksin
dan Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam
Rangka
Penanggulangan
Pandemi COVID-
19
FATWA MUI MENGENAI
VAKSINASI COVID-19
Kajian Vaksinasi COVID-19
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional
(ITAGI)
Kebijakan Vaksinasi
COVID-19
TUJUAN VAKSINASI COVID-
19 1. Menurunkan kesakitan &
kematian akibat COVID-19

2. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara


menyeluruh

3.Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan


ekonomi
KELOMPOK SASARAN TAHAPAN PENERIMA VAKSIN COVID -19

Kriteria : Penduduk dengan kondisi sehat dan


pekerjaannya berisiko tinggi terhadap penularan
COVID-19

PETUGAS KESEHATAN
SELURUH
INDONESIA
sebagai garda TNI/Polri, aparat tokoh Guru, tenaga aparatur kelompok usia
masyarakat/agama, pendidik dari produktif dan
terdepan dalam hukum, dan
PAUD/TK, SD, SMP,
pemerintah pusat, berkontribusi
pelaku perekonomian
pemberian petugas
strategis, perangkat SMA dan PT daerah, dan dalam sektor
layanan pelayanan publik daerah kecamatan, berperanan penting
legislatif . perekonomian
termasuk anggota
kesehatan lainnya desa, RT/RW dalam BPJS Penerima
publik dan yang
terlibat langsung keberlangsungan Bantuan Iuran
memiliki risiko investasi pendidikan (PBI)
dengan
anak – anak
tertularnya pelayanan Indonesia
COVID-19 masyarakat
RENCANA SKEMA PELAKSANAAN

PROGRAM MANDIRI

PERPRES NO. 99 TH 2020 : penetapan jenis dan jumlah Vaksin COVID-l9 dilakukan oleh Menteri
Kesehatan dengan memperhatikan pertimbangan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat
Pelayanan Vaksinasi COVID-19
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan
Waktu Pelaksanaan Kesehatan, berupa:
Mulai Desember 2020 1. Puskesmas dan jaringan
pelayanannya;
secara bertahap dengan
2. klinik;
mempertimbangkan kajian 3. tempat praktik mandiri dokter,
epidemiologi, ketersediaan dan tempat praktik mandiri
vaksin COVID-19 dan sarana bidan/perawat;
pendukung lainnya 4. rumah sakit; dan/atau
5. klinik Kantor Kesehatan
Pelabuhan.

Dalam hal Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam memberikan
Vaksinasi bagi seluruh sasaran dan/atau tidak memenuhi persyaratan, Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas dapat membuka pos Vaksinasi COVID-19
KEGIATAN
VAKSINASI COVID-
19
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

INPUT:
SDM, MONITORING
vaksin PERENCANAAN PELAKSANAAN OUTPUT:
dan DAN EVALUASI Penerimaan
masy. tinggi,
logistik, seluruh
cold chain sasaran
divaksinasi,
• PENDATAAN FASYANKES
• REGISTRASI DAN VERIFIKASI • PENCATATAN DAN
SASARAN PELAPORAN
• DISTRIBUSI DAN
• PERHITUNGAN KEBUTUHAN SERTA • PEMANTAUAN PRA,
MANAJEMEN VAKSIN
RENCANA DISTRIBUSI VAKSIN DAN
DAN LOGISTIK SAAT DAN PASKA
LOGISTIK
• PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN • STANDAR PELAYANAN PELAKSANAAN
ADSOS, PELATIHAN, MONEV • MANAJEMEN • PEMANTAUAN DAN
• PEMBIAYAAN LIMBAH PENANGGULANGAN
• PENYUSUNAN RENCANA KIPI
OPERASIONAL WILAYAH SULIT

SISTEM INFORMASI SATU DATA VAKSINASI COVID-19


Aspek Legal: UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan, Perpres No. 99 Tahun 2020 ttg Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19,
Permenkes No. 12 Tahun 2017 ttg Penyelenggaraan Imunisasi, Permenkes No. 28 Tahun 2020 ttg Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19
Control Tower

Executive Logistic Warehouse


Demand side
Health Center
Dashboard Dashboard Dashboard Notifikasi Peserta
Supply side Dashboard
(SMS, Aplikas PL,
Web, Babinsa, Calon penerima
Sumber data Peserta Babinkamtibnas) vaksin pemerintah
BPJS Kes, BPJS TK,
Dukcapil, TNI, Polri,
Kemkes, Operation Konfirmasi penjadwalan
Seluler peserta
Sumber data (SMS, Aplikas PL, Web,
pelaksanaan Babinsa, Babinkamtibnas)
(KEMKES: Jadwal,
Cluster, jenis vaksin, Pelaksanaan vaksin
jumlah) (FTKP, Aplikasi P-Care)
Sumber data jumlah Pendaftaran vaksin
vaksin Sistem Informasi Satu Data mandiri
(BIOFARMA: Jumlah,
jenis vaksin, ID vaksin, Vaksinasi COVID-19
ID cold storage,ID Rumah Sakit Puskesmas
lokasi)
Pelaksanaan hasil vaksinasi

Logistic track & Trace

Calon penerima
vaksin mandiri

Distribusi Warehouse Logistik Kemkes


Biofarma Track & Trace Biofarma Track & Trace SMILE
Pendataan
Fasyankes
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan
• Puskesmas, pendataan dan penetapan puskesmas dan
puskesmas
pembantu dan pos fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang
vaksinasi; akan menjadi tempat pelaksanaan pelayanan
• Klinik; vaksinasi COVID-19 termasuk pendataan
• Rumas sakit; kapasitas SDM, sarana yang tersedia di setiap
dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan dan jadwal
• Unit pelayanan
kesehatan di Kantor pelayanan.
Kesehatan
Pelabuhan (KKP).

Hasil pendataan dan penentuan fasilitas pelayanan kesehatan


pelaksana Vaksinasi COVID-19 dimasukkan (dientry) langsung oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota ke dalam aplikasi Pcare
Registrasi dan Verifikasi
Sasaran 1. Sasaran menerima notifikasi via
Data sasaran vaksinasi program SMS Blast
diperoleh secara top-down
PROGRAM melalui Sistem Informasi Satu 2. Konfirmasi atau registrasi ulang
sasaran, termasuk memilih tempat
Data Vaksinasi COVID-19
dan jadwal layanan
3. Tiket elektronik bagi sasaran
terverifikasi

1. Perusahaan/individu
pendaftaran ke fasilitas pelayanan
mengajukan
kesehatan yang ditunjuk oleh
Data sasaran vaksinasi mandiri Pemerintah
MANDIRI diperoleh secara bottom-up 2.
Persetujuan,
alokasi vaksin, serta
jadwal vaksinasi fasyankes
3. Konfirmasi atau registrasi
sasaran ulang untuk
layanan memilih jadwal

Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi masing-masing sasaran dapat diakses oleh petugas Puskesmas
maupun Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya melalui aplikasi Pcare
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19
(3)
Provinsi ke Kabupaten/Kota
Distribusi vaksin dari Provinsi ke Kabupaten/Kota dilakukan
dengan menggunakan kendaraan berpendingin khusus
(beberapa Prov/Kab/Kota), atau menggunakan cool box /
vaccine carrier.
Mekanisme distribusinya tergantung kebijakan dan
ketersediaan anggaran masing2 daerah : Kab/kota akan
1. Provinsi mengantarkan ke Kab/Kota mendistribusikan
2. Kab/Kota mengambil dari provinsi sesuai jadwal tibanya vaksin dan logistik
vaksin atau dibuat jadwal pengambilan sesuai alokasi lainnya ke Rumah
Sakit, Puskesmas,
KKP, Klinik atau Pos
pelayanan vaksinasi
lainnya yang
terdaftar sebagai
tempat pelayanan
vaksinasi Covid 19
dengan
menggunakan mobil
Di Kabupaten/Kota diterima oleh instalasi box atau
farmasi, kemudian: puskesmas keliling,
1. vaksin disimpan dalam cold room atau vaksin ditempatkan
vaccine refrigerator sebelum didistribusikan pada vaccine
carrier
ke faskes.
2. Logistik vaksinasi lainnya (seperti Auto
Disable Syringe – ADS, Safety Box, Kapas
Alkohol) disimpan di instalasi farmasi
SISTEM DISTRIBUSI VAKSIN COVID-19(4)
Kabupaten/Kota ke
Puskesmas/Fasyankes/KKP
Puskesmas akan menyimpan vaksin
di vaccine refigerator. Logistik
lainnya disimpan di instalasi farmasi.
Untuk Fasyankes lainnya (Klinik KKP,
Klinik Pos Pelayanan vaksinasi, dll)
berkoordinasi dengan Puskesmas
untuk distribusi vaksin dan logistik
lainnya:

1. Jika Fasyankes tidak memiliki


vaccine refrigerator yang sesuai
standar, maka dapat digunakan
lemari es rumah tangga, sesuai
SOP yang berlaku.
2. Vaksin dibawa oleh petugas
menggunakan vaccine carrier.
PEMANTAUAN
DAN PENANGGULANGAN KIPI

KIPI yang meresahkan dan


menimbulkan perhatian
berlebihan masyarakat, harus
ALUR PELAPORAN segera direspons, diinvestigasi
dan laporannya segera dikirim
langsung kepada Kementerian
Kesehatan cq. Sub Direktorat
Vaksinasi/Komnas PP-KIPI atau
melalui WA grup Komda KIPI –
Focal Point, email:
Jenjang Administrasi Kurun waktu diterimanya laporan
komnasppkipi@gmail.com dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota/Pokja 24 jam dari saat penemuan kasus data_Vaksinasi@yahoo.com;
KIPI website: www.keamananva
Dinas Kesehatan Provinsi/Komda PP-KIPI 24-72 jam dari saat penemuan
ksin.kemkes. go.id.
kasus

Sub Direktorat Vaksinasi/Komnas PP-KIPI 24 jam-7 hari dari saat


penemuan
kasus
DRAFT POKJA KIPI KABUPATEN PPU
STRATEGI KOMUNIKASI
VAKSINASI COVID-19

1. Berdasarkan data dan fakta


PENDEKATAN 2. Berorientasi hasil

STRATEGI KOMUNIKASI 3. Bermitra dengan kelompok/ group lokal yang potensial


4. Sharing informasi dengan publik dan masyarakat sebagai instrumen
COVID-19 yang efektif untuk mempengaruhi perilaku seseorang

Agar memastikan sasaran atau target vaksinasi:


1. Terinformasi manfaat vaksinasi dan bahayanya jika tidak mendapatkan vaksinasi COVID-19
lengkap (misal : 2 dosis pemberian)
2. Mengetahui ketersediaan akses pelayanan vaksinasi di wilayahnya (jumlah
PENTINGNYA kunjungan dan jarak waktu mendapatkan imunisasi 2 dosis)
STRATEGI KOMUNIKASI 3. Mengetahui peran dan tanggung jawab dalam melindungi diri sendiri, keluarga dan
lingkungan (tetap menerapkan protokol kesehatan dsb)
4. Termotivasi untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 tepat waktu dan
lengkap
Kesimpula
n
• Pemberian vaksinasi COVID-19, disertai dengan penerapan
protokol kesehatan yang ketat, merupakan upaya akselerasi
dalam rangka penanggulangan pandemi
• Kegiatan vaksinasi COVID-19 meliputi tahapan perencanaan,
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi, dimana
keseluruhan tahapan ini akan didukung oleh sistem informasi
terintegrasi
• Perlu dilakukan komunikasi publik yang efektif untuk
meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap vaksinasi
COVID-19
• Dan diharapkan seluruh tenaga kesehatan bersedia untuk di
lakukan vaksinasi COVID-19 guna pencegahan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai