Anda di halaman 1dari 13

RESUME HIPOTESA DAN

JENIS-JENISNYA
Untuk Memenuhi UAS Metodologi Penelitian
Dosen pembimbing : Dr. Ike Kusdyah R

NARULICHA AGUSTYA/19101077
PENGERTIAN HIPOTESIS PENELITIAN

 Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti dibawah dan kata “thesa”
yang berarti kebenaran.

 Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian


yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara empiris.

 Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian.

 Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada


teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan dan pengujian data.
DASAR PEMIKIRAN PEMBUATAN HIPOTESA

a. Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa peneliti telah
mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian pada bidang tersebut.

b. Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran data.

c. Hipotesis adalah petunjuk tentang prosedur apa saja yang harus diikuti dan jenis data
apa saja yang harus dikumpulkan.

d. Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.


JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN

 Ditinjau dari rumusannya, dibedakan menjadi :


1. Hipotesa kerja, yaitu jawaban sementara “yang sebenarnya” yang merupakan sintesis
dari hasil kajian teoritis. Hipotesa kerja biasanya disingkat H1 atau Ha yang didalamnya
menyatakan adanya perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis kerja biasanya
dinyatakan dalam bentuk positif.
Contoh :
 Ada perbedaan antara ……. dengan …..
Ada perbedaan antara daya tahan lampu “X” dengan
lampu “Y”.

 Ada pengaruh antara …… terhadap ……


Ada pengaruh antara biaya periklanan terhadap volume penjualan.
JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN

2. Hipotesa nol atau hipotesa statistik, merupakan lawan dari hipotesis kerja dan sering
disingkat Ho. Dengan kata lain Hipotesis nol atau H0 adalah sebuah pernyataan yang
didalamnya tidak ada perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis Nol ini
dinyatakan dalam bentuk negatif.
Contoh :
 Tidak ada perbedaan antara ……. dengan …..
Tidak ada perbedaan antara daya tahan lampu “X” dengan lampu “Y”.

 Tidak ada pengaruh antara …… terhadap ……


Tidak ada pengaruh antara biaya periklanan terhadap volume penjualan.
JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN

 Ditinjau dari proses pemerolehannya


a. Hipotesis induktif, yaitu hipotesa yang dirumuskan berdasarkan pengamatan untuk
menghasikan teori baru (pada penelitian kualitatif)

b. Hipotesis deduktif, merupakan hipotesa yang dirumuskan berdasarkan teori ilmiah


yang telah ada (pada penelitian kuantitatif).
MACAM-MACAM HIPOTESIS BERDASARKAN BENTUKNYA

 Hipotesis deskriptif : Hipotesis deskripsif dapat didefinisikan sebagai dugaan atau


jawaban sementara terhadap masalah deskriptif yang berhubungan dengan variabel
tunggal/mandiri.

Contoh :
 Seberapa besar rata-rata penurunan Hemoglobin pada penderita Demam Berdarah
Dengue? 
Rumusan: H0: rata-rata penurunan hemogolovin pada penderita Demam Berdarah
Dengue adalah 200.000.

 Seberapa besar angka pengangguran di Provinsi A Tahun 2020?


Rumusan: H1: Angka Pengangguran di Provinsi A Tahun 2020 adalah 10%.
MACAM-MACAM HIPOTESIS BERDASARKAN BENTUKNYA

 Hipotesis Komparatif : Hipotesis komparatif dapat didefinisikan sebagai dugaan atau


jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan
(komparasi) antara dua variabel penelitian.

Contoh : 
 Apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara metode konvensional
dengan metode modern?

H0: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara metode konvensional
dengan metode modern.
H1: Terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara metode konvensional dengan
metode modern. 
MACAM-MACAM HIPOTESIS BERDASARKAN BENTUKNYA

 Hipotesis Asosiatif : Hipotesis asosiatif dapat didefinisikan sebagai dugaan/jawaban


sementara terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan (asosiasi)
antara dua variabel penelitian.

Contoh:
 Apakah terdapat hubungan antara merokok dengan penyakit kanker?
Rumusan:

H0: Tidak terdapat hubungan antara merokok dengan penyakit kanker.


H1: Terdapat hubungan antara merokok dengan penyakit kanker.
SYARAT PENYUSUNAN HIPOTESIS

 Haruslah dirumuskan secara singkat, padat serta jelas.

 Harus menunjukkan adanya sebuah hubungan antara dua atau lebih variabel dalam
penelitian.

 Haruslah berdasarkan pada pendapat atau teori-teori dari para pakar atau hasil dari
penelitian lainnya yang relevan.
HAL YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
PENYUSUNAN HIPOTESIS

 Pertama ialah merumuskan masalah, artinya kita harus menentukan atau menetapkan
masalah yang akan diteliti sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan atau fenomena di
lapangan.
 
 Langkah kedua adalah menetapkan Hipotesis dari permasalahan tersebut.
selanjutnya adalah mentukan Hipotesa awalannya.

 Berikutnya ialah mengumpulkan fakta-fakta yang bersifat relevan dan/atau


berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
HAL YANG HARUS DILAKUKAN DALAM
PENYUSUNAN HIPOTESIS

 Setelah tahap pengumpulan data secara obyektif dalam bentuk fakta-fakta, selanjutnya
adalah membandingkan fakta-fakta yang didapat tersebut apakah benar-benar relevan
ataukah tidak.

 Selanjutnya ialah masuk tahap membandingkan, yaitu melakukan pengujian terhadap


Hipotesa tersebut hingga mendapatkan jawaban sesungguhnya dari pertanyaan
penelitian yang awalnya masih praduga.

 Dan tahap akhir ialah penerapan dari jawaban hipotesis yang sudah teruji kebenarannya
melalui tahapan penelitian di awal tadi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai