By : Kelompok 3
Kelompok 3 :
1. Imaniar Dwi Alda
2. Viseis Nandi Sutomo
3. Irvrilia Rahma
4. Fitriana Lailatul Maruroh
5. Fay Huri’in Zakia
Definisi
RIWAYAT KESEHATAN
• Keluhan Utama
nyeri pada lesi yang timbul dan gatal-gatal pada daerah yang terkena
pada fase-fase awal
• Riwayat penyakit Sekarang
Penderita merasakan nyeri yang hebat, terutama pada area kulit yang
mengalami peradangan berat dan vesikulasi yang hebat, selain itu
juga terdapat lesi/vesikel perkelompok dan penderita juga
mengalami demam.
• Riwayat penyakit keluarga
Tanyakan kepada penderita ada atau tidak
anggota keluarga atau teman dekat yang POLA KEHIDUPAN
terinfeksi virus ini. Aktivitas dan Istirahat
• Riwayat penyakit dahulu Apakah pasien mengeluh merasa cemas, tidak bisa tidur
Sering diderita kembali oleh klien yang karena nyeri, dan gatal.
pernah mengalami penyakit herpes Pola Nutrisi dan Metabolik
simplek atau memiliki riwayat penyakit Bagaimana pola nutrisi pasien, apakah terjadi penurunan
seperti ini nafsu makan, anoreksia.
• Riwayat psikososial. Pola Aktifitas dan Latihan
Kaji respon pasien terhadap penyakit Dengan adanya nyeri dan gatal yang dirasakan, terjadi
byang diderita serta peran dalam keluarga penurunan pola akifitas pasien.
dan masyarakat, respon dalam keluarga Pola Hubungan dan peran
maupun masyarakat. Klien akan sedikit mengalami penurunan psikologis,
isolasi karena adanya gangguan citra tubuh.
PENGKAJIAN FISIK
1. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran dan TTV
2. Head To Toe
a. Kepala
bentuk, kulit kepala, ada lesi berbentuk benjolan berisi air, penyebaran merata
dengan kulit
b. Rambut
Warna rambut hitam, tidak ada bau pada rambut, keadaan rambut tertata rapi.
c. Mata
Posisi simetris, pupil isokor, tidak terdapat massa dan nyeri tekan, tidak ada
penurunan penglihatan.
d. Hidung
Posisi sektum naso tepat ditengah, tidak terdapat secret, tidak terdapat lesi, dan
tidak terdapat hiposmia. Anosmia, parosmia, kakosmia.
e. Telinga
Inspeksi
Daun telinga : tidak terdapat lesi, kista epidemoid, dan keloid
Lubang telinga : tidak terdapat obstruksi akibat adanya benda asing
Palpasi
Tidak terdapat edema, tidak terdapat nyeri tekan pada otitis media dan mastoidius.
Pemeriksaan Pendengaran
Test audiometric : 26 db (tuli ringgan)
Test weber : telinga yang tidak terdapat sumbatan mendengar lebih keras.
Test rinne : test (-) pada telinga yang terdapat sumbatan
f. Mulut dan gigi
Mukosa bibir lembab, tidak pecah-pecah, warna gusi merah muda, tidak terdapat perdarahan gusi, dan
gigi bersih.
g. Leher
Posisi trakea simetris, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena i. Abdomen
jugularis, tidak ada nyeri tekan. Inspeksi
h. Thorak Bentuk : normal simetris
Bentuk : simetris Benjolan : tidak terdapat benjolan
Pernafasan : regular Palpasi
Tidak terdapat otot bantu pernafasan Tidak terdapat nyeri tekan
Tidak terdapat massa / benjolan
Tidak terdapat tanda tanda asites
Tidak terdapat pembesaran hepar
Perkusi
Suara abdomen : tympani
j. Reproduksi
Pada pemeriksaan genitalia pria, daerah yang perlu diperhatikan adalah bagianglans penis, batang
penis, uretra, dan daerah anus. Sedangkan pada wanita,daerah yang perlu diperhatikan adalah labia
mayora dan minora, klitoris, introitus vagina, dan serviks. Jika timbul lesi, catat jenis, bentuk,
ukuran / luas,warna, dan keadaan lesi. Palpasi kelenjar limfe regional, periksa adanyapembesaran;
pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar limferegional
k. Ekstermitas
Tidak terdapat luka dan spasme otot
l. Integument
Ditemukan adanya vesikel-vesikel berkelompok yang nyeri,edema di sekitar lesi,dan dapat pula
timbul ulkus pada infeksi sekunder, Akral hangat, tugor kulit normal, terdapat lesi pada permukaan
kulit wajah.
Diagnosa Keperawatan (SDKI)
1. Gangguan Rasa Nyaman
2. Nyeri Akut
3. Hipertermia
4. Kerusakan Integritas Kulit
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
1. D.0074
L.08064 I.08237
Gangguan rasa nyaman Status Kenyamanan Managemen kenyamanan
Definisi : Luaran tambahan Observasi
Perasaan kurang senang, lega dan a. Pola tidur a. identifikasi sumber ketidaknyamanan (suhu, ruang,
sempurna dalam dimensi fisik,, b. tingkat ansietas kebersihan)
psikospirtuan, lingkungan dan sosial c. tingkat nyeri b. monitor kondisi kulit, terutama di area tonjolan (tanda-tanda
d. tingkat keletihan iritasi atau luka tekan
Kriteria hasil Terapeutik
e. Menyatakan rasa nyaman c. beikan peneriman dan dukungan kepindahan kelingkungan
f. ansietas berkurang baru
d. letakkan bel padatempat yang mudah dijangkau
e. sediakan ruangan yang tenang dan mendukung
f. jadwalkan kegiata social dan kunjungan
g. fasilitasi kenyamanan lingkugan (atur sushu, slimt,
kebersihan)
h. hindari paparan kulit dari iritan
Edukasi
i. Jelaskan tujuan managemen lingkungan
j. ajarkan cara manajemen sakit dan cidera, jika perlu
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
2. D.0077 L.08066 I.082238
Nyeri akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
Definisi: Luaran tambahan Observasi
Pengalaman sensorik atau a.Fungsi gastrointestinal a.Identifikasi lokasi, karakteristik, kualitas, frekuensidan intensitas
emosional yang berkaitan dengan b.Kontrol nyeri nyeri
kerusakan jaringan aktual atau c.Mobilitas fisik b.Identifikasi skala nyeri
fungsional dengan onset mendadak d.Perfusi miokard c. Identifikasi nyeri non verbal
atau lambat dan berintensitas ringan e.Pola tidur d. Identifikasi fartor yang memperberat nyeri
hingga berat yang berlangsung kriteria hasil Terapeutik
kurang dari 3 bulan a.Keluhan nyeri berkurang atau a.Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
menurun b.Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
b.TTV dalam batas normal c.Fasiliatasi istirahat dan tidur
c.Skala nyeri menurun atau Edukasi
berkurang a.Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
b. Jelaskan strategi meredakan nyeri
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi
3. D.0130 L.03028 I.15506
Hipertermia Status cairan Manajemen hipertermia
EVALUASI
Evaluasi menggunakan format S.O.A.P,
TERIMA KASIH