Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP AJARAN ISLAM

DALAM ILMU KEPERAWATAN


KELOMPOK 5:
1. Apriyani Nahrawi
2. Soraya Titania Topayu
3. Febio Isini
4. Mulyani Ramli
5. Dita Sari Mantang
PENGERTIAN

Prinsip adalah asas, kebenaran yang jadi pokok dasar orang berfikir, bertindak, dan sebagainya.
berpegangan pada prinsip - prinsip yang telah disusun dalam menjalani hidup tanpa harus
kebingunan arah karena prinsip bisa memberikan arah dan tjuan yang jelas pada setiap kehidupan
kita. Seorang leader atau pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang berprinsip. Karena
seorang pemimpin yang berprinsip pasti akan terarah dalam menjalankan tugasnya sebagai
pemimpin. Bukan hanya pemimpin di dalam dunia keperawatan juga harus memiliki prinsip,
bukan hanya prindip tetapi prinsip yang di dasari dengan ajaran islam. Berikut ini adalah prisip
prinsip isalam dalam keperawatan.
Perawat merupakan profesi mulia, Allah menghormatinya melalui mukjizat Nabi Isa bin Maryam dan Nabi
Ibrahim yang pandai mengobati penyakit dan selalu menyebut nama Allah sebagai penyembuh penyakitnya.
Sama halnya dengan semua aspek ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran dan keperawatan adalah sebagian dari
ilmu Allah, karena Allah-lah yang mengajarkan kepada manausia apa yang tidak diketahuinya (Inna, 2009).
Allah berfirman:

Artinya : “Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang. (1) Bacalah (nyatakanlah) dengan nama
Tuhan mu yang telah menciptakan (segala sesuatu di alam semesta ini). (2) Yang telah menciptakan manusia
dari segumpal darah beku. (3) Bacalah (umumkanlah !) dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. (4) yang
mengajarkan dengan pena. (5) Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Melalui ayat ini Allah menyuruh mempelajari alam semesta beserta segenap organisme dan
anorganisme yang ada di dalamnya dengan nama dan kemuliaan Tuhan, melalui baca tulis,
eksperimen, penelitian, diagnonis, dsb. Ini terbukti dengan semakin banyaknya studi di bidang
kedokteran dan kesehatan, semakin terungkap tanda-tanda kekuasaan Allah terhadap makhluk-
makhluk-Nya. Berkaitan dengan ini pengadaan praktik kedokteran dan perawatan adalah perintah
agama kepada masyarakat, yang disebut fardlu kifayah, yang diwakili oleh beberapa institusi untuk
melayani kebutuhan kesehatan dan pengobatan masyarakat dan dapat dinikmati oleh setiap orang
tanpa kecuali, tanpa melihat kepada perbedaan ras, agama dan status sosialnya. Kewajiban ini
merupakan tugas negara untuk menjamin kebutuhan bangsa akan para dokter dan perawat dalam
berbagai bidang spesialisiasi.
Allah berjanji akan menolong setiap orang di akhirat dan di hari pembalasan, siapa saja yang
menolong saudaranya di dunia. Walaupun kematian merupakan hak prerogatif Allah menentukannya,
namun manusia diberi kewenangan yang maksimal untuk mengatasi penyakitnya dengan bantuan
dokter dan perawat. Itu sebabnya terhadap penyakit yang parah sekalipun, dokter dan perawat tetap
melakukan usaha maksimal dan memberi semangat hidup para pasien bersangkutan.
PRINSIP AJARAN ISLAM DALAM ILMU
KEPERAWAATN
1. Aspek Teologis
Aspek Teologis yaitu setiap hamba telah dibekali oleh Allah dua potensi yaitu kehendak (masyiah) dan
kemampuan (istitha’ah). Atas dasar kehendak maka seorang muslim memiliki cita-cita untuk melakukan
berbagai rekayasa dan inovasi dalam kehidupannya yang dibaktikan karena Allah. Dengan adanya kehendak dan
kemampuan maka seorang manusia melakukan upaya yang sungguh-sungguh tanpa menyisakan kemampuannya
dan setelah itu menyerahkan hasilnya menanti ketentuan Allah. Dalam perspektif yang seperti itulah bertemunya
dua hal yang seing dipandang krusial dalam pemahaman akidah yaitu antara usaha manusia dan takdir Allah.
Keduanya adalah merupakan perpaduan dalam perjalanan hidup manusia yang disebut tawakkal. Hal ini
tercermin dalam Al Quran sebagian diantaranya menekankan manusia agar berbuat secara maksimal karena
Allah tidak akan merubah nasib seseorang sehingga merubah sendiri. Sementara pada ayat yang lain menegaskan
seakan manusia tidak berperan sedikitpun dalam perbuatannya dengan mengatakan “Dan Allah yang
menciptakan kamu dan apa yang kamu kerjakan”.
2. ASPEK FUNGSI
Aspek fungsi kemanusiaan yaitu khilafah dan ibadah. Tugas khilafah adalah mengelola seluruh alam semesta untuk
kepentingan umat manusia. Dan tentunya harus diingat bahwa tugas pengelolaan yang baik harus dilakukan oleh
hamba-hamba Allah yang memiliki kepatutan untuk itu. Selanjutnya pelaksanaan tugas khilafah yang benar pastilah
akan menghasilkan ibadah yang benar pula dan demikian sebaliknya. Atas dasar itu, seorang muslim hendaknya
menggali seluruh informasi ilmu pengetahuan tentang alam semesta termasuk tugas perawatan sekalipun ilmu itu ada
pada umat lain yang tidak muslim. Anjuran tentang hal ini ditegaskan dalam berbagai ayat Al Quran antara lain
dengan penyebutan tipologi orang berilmu itu dengan ulul albab. Allah menegaskan bahwa sesungguhnya dalam
penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam adalah menjadi tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang
yang berpikir. Selanjutnya dalam ayat berikutnya Allah menjelaskan tanda-tanda orang yang disebut ulul albab yaitu
orang yang selalu mengingat Allah; memikirkan penciptaan langit dan bumi; dan kemudian yang mampu mengambil
keputusan: ya Tuhan kami, tidaklah Engkau jadikan semua ayang ada di alam semesta ini sia-sia; dan terakhir
pernyataan Maha Suci Allah dari sifat kekurangan dan peliharalah kami dari azab neraka
ASPEK AKHLAK

Aspek Akhlak yaitu ihsan yang menyatakan bahwa setiap orang yang beriman hendaklah
menyadari bahwa dirinya selalu dalam pengawasan Allah sesuai dengan Hadis Rasul bahwa
engkau menyembah Allah seakan engkau melihatNya dan andaikata engkau tidak mampu
melihatNya maka yakinlah Ia melihatmu (an ta’bud Allah kaannaka tarahu fa in lam takun tarahu
fa innahu yaraka). Atas dasar itu, seorang muslim dalam segala tindakannya tidak memerlukan
kendali eksternal untuk menjadi orang baik karena di dalam hatinya terdapat potensi fitrah yang
selalu menuntunnya untuk menjadi orang yang takut berbuat maksiat.
Peran Keperawatan Islam

• Mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam ilmu keperawatan. Islam mengajarkan kita


beberapa aspek nilai-nilai yang dapat menjadikan manusia itu terlihat baik disisi Allah SWT.
Oleh karena itu nilai-nilai keislaman perlu di integrasikan terhadap ilmu keperawatan yang
berkembang pada saat ini. Adanya pengintegrasian ini dimaksudkan akan terciptanya seorang
perawat yang bercirikan agama Islam.
• Mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam ilmu keperawatan. Setelah adanya pengintegrasian
maka perlu adanya realisasi dari pada nilai- nilai tersebut untuk diaplikasikan terhadap praktik
keperawatan. Misalnya ketika seorang perawat mendapati pasien yang beragama islam, dan
pasien tersebut memiliki penyakit yang apabila terkena air maka penyakit tersebut bertambah.
Maka seorang perawat tersebut perlu untuk mengajarkan bertayamum kepada pasien/klien agar
klien tidak bertambah sakitnya, namun tidak pula meninggalkan ibadahnya.
SEKIAN TERIMAKSIH..

Anda mungkin juga menyukai