Anda di halaman 1dari 19

Proses Fisioterapi Pada Kasus

Post Op ACL Sinistra

Siti Halimah - 20190607022


ACL
Cedera ACL terjadi ketika ligamen cruciatum
anterior didalam sendi lutut mengalami
perobekan atau bahkan terputus total. Cedera
sering terjadi ketika adanya penghentian dan
perubahan arah mendadak serta memijakan kaki
dengan tekanan kuat pada sendi lututnya.
Kebanyakan kasus cedera ACL terjadi selama
aktivitas olahraga dan kebugaran.
Identitas pasien

◦ Nama : Nn. D
◦ Umur : 20 tahun
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Pekerjaan : Mahasiswi
◦ Alamat : Andara
◦ TB/BB : 160/53 (IMT 20,7)
◦ Diagnosis Medis : Post Op ACL sinistra
◦ Keluhan Utama : Nyeri dan keterbatasan berjalan karena post operasi ACL sinistra
Riwayat Penyakit

◦ Riwayat Penyakit Sekarang


Nyeri dan keterbatasan berjalan karena post operasi ACL sinistra
◦ Riwayat Dahulu

ACL Ruptur sinistra


History Taking

Pada bulan Agustus 2018 pasien mengalami cedera pertama saat bermain basket karena tidak ada
pemanasan. Posisi cidera sedang berlari dan membawa bola , kemudian lutut berputra. Lalu hanya dibawa
ke tukang urut. Lalu bulan desember ke dokter karena saat bermain basket sering jatuh dan lutut tidak
stabil. Melakukan MRI pada bulan januari dan operasi dilakukan pada 25 September 2019. Graft diambil
dari tendon harmstring. 4 hari setelah operasi datang dan melakukan terapi di JETS Physiocare Center
untuk melakukan terapi hanya sekali karena sakit. Seminggu kemudian balik lagi ke fisioterapi dan
gerakan menekuk agak terlambat dikarenakan perban yang membatasinya.
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Statis Inspeksi Dinamis

 Adanya bekas luka incise pada lutut sinistra  Adanya keterbatasan ROM pada gerakan
dan sudah mengering. Fleksi lutut sinistra
 Menggunakan brace knee sinistra  Antalgic gait
Regional Screening

◦ Palpasi
 Adanya oedema
 Tightness m. Harmstring
◦ Aktif Test
Fleksi – ekstensi knee sinistra : nyeri di akhir gerak fleksi dengan springy endfeel
Review Of System & Red Flag

Review Of System Red Flag


◦ Cardiovaskular (-) ◦ Fraktur (-)
◦ Neuromuskular (+) ◦ Infeksi (-)
◦ DVT (-)
Diagnosa ICF
◦ Body Function Impairment

Hypomobilitas, Instability, Muscle imbalance


◦ Body Structure impairment

Muscle weakness, penurunan proprioceptive,


◦ Disability

Antalgic gait (masih menggunakan 1 kruk)


◦ Prognossis factor

Delay reconstruction, usia, aktifitas


◦ Pemeriksaan penunanjang

MRI
Diagnosis Fisioterapi

Adanya nyeri dan gangguan berjalan akibat pasca operasi reconstruction ACL sinistra
Fase 1
Algoritma Fisioterapi
Activity Limitation
Jatuh saat belari
main basket Post Operasi ACL Sinistra
Berjalan Beribadah

Muscular
Anatomic Ligament Capsul Neuro
Vaskular

Weakness Tightness m.
Impairment Graftt baru Hypomobile ↓ Balance ↓ Propioceptif
m. Quadcriceps Harmstrng Oedema

• Kompres Es • Mobilisasi Patella  Standing leg curl


X • Isometric Exercise • Heel slide
Intervensi
• Esentrik Exercise • Sepeda Statis  Weight bearing

Antopometri

Evaluasi Pemeriksaan Gait Training


Penunjang (MRI) Antopometri ROM (Gonio)
Perencanaan

Jangka Pendek Jangka Panjang


• Mengurangi nyeri • Mencegah cedera berulang
• Meningkatkan kekuatan otot knee sinistra • Berjalan mandiri tanpa alat bantu
• Meningkatkan propiceptif • Meningkatkan aktivitas fisik dan kemampuan
fungsional agar dapat back to sport
• Meningkatkan mobilitas sendi
• Meningkatkan stabilitas sendi
Prosedur Intervensi
Intervensi F I T T
1. Kompres Es 2x/hari Sebelum dan sesudah latihan 15 Menit -
2. Quadriceps Setting 1x/hari 3 sets, 10 reps 10 detik/repetisi Isometrik
3. Harmstring Setting 1x/hari 3 sets, 10 reps 10 detik/repetisi Isometrik
30 gerakan kearah medial lateral,
4. Mobilisasi Patella 1x/hari - Passive
anterior posterior
5. Heel Slide 1x/hari 50 repetisi - Active
6. Calm Shell 1x/hari 3 sets. 12 repetisi - Isotonik
1x/hari
7. Gluteus Setting 2 sets, 10 reps 7 detik/repetisi Isotonik
Intervensi F I T T
8. Hip Exercise (2 Kg) 1x/hari 3 sets, 12 reps - Isotonik
9. Calf Rise 1x/ hari 3 sets, 10 reps - Isotonik
10. Quadriceps Eccentric (1 Kg) 1x/ hari 3 sets, 10 reps - Isotonik
11. Standing Leg Curl 1x/hari 3 sets, 10 reps Isotonik
13. Static Cycle 1x/hari 15 menit Active
Evaluasi
◦ Nyeri dengan VRS
◦ Antropometri (lingkar otot) dengan meterline
◦ Range of Motion dengan Goniometer

Home Program
◦ Lakukan active mobility exercise dirumah untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot
Nyeri dengan VRS

  Nyeri Gerak

14 Nov 2019 5/10

20 Nov 2019 3/10

Interpretasi : adanya penurunan nyeri saat fleksi knee


Antropometri (lingkar otot) dengan meterline
◦ 14 Nov & 20 Nov

Dextra Sinistra
Keterangan
Pre(cm) Post(cm) Selisih(cm) Pre(cm) Post(cm) Selisih(cm)

15 cm 47 45,5 1,5 44 44,5 0,5


Proximal

10 cm 43 42 1 40,5 41 0,5
5 cm 40,5 39,5 1 39,5 39 0,5
Basis Patella 36 36 0 37 36 1

5 cm 32 32 0 34 33,5 0,5
Distal

10 cm 32,5 33 0,5 32,5 33 0,5


15 cm 33 33,5 0,5 32 32 0

Interpretasi : adanya perubahan lingkar otot pada kedua kaki


Range of Motion dengan Goniometer

◦ 14 Nov & 20 Nov

  ROM
  Pre Post

Dextra S : 5° – 0° - 145° S : 5° – 0° - 148°

Sinistra S : 5° – 0° - 120° S : 5° – 0° - 130°

Interpretasi : adanya peningkatan ROM fleksi knee pada kedua kaki


TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai