Anda di halaman 1dari 30

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 17 TAHUN 2017


TENTANG
PEDOMAN PEMBENTUKAN
WADAH KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR PADA TINGKAT WILAYAH SUNGAI
Hal-Hal Yang Diatur
Bab Tentang

I Ketentuan Umum
II Pembentukan
III Kedudukan, Tugas dan Fungsi
IV Susunan Organisasi dan Tata Kerja
V Kriteria dan Mekanisme Pemilihan Anggota
VI Hubungan Kerja Antarwadah Kooredinasi PSDA
VII Pembiayaan
VIII Ketentuan Peralihan
IX Ketentuan Penutup
Bab I. Ketentuan Umum
1. Wilayah Sungai adalah kesatuan wilayah pengelolaan sumber
daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau
pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan
2.000 km2.
2. Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
adalah wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada
wilayah Sungai.
3. Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Lintas Kabupaten/Kota menjadi kewenangan pemda provinsi
4. Unsur Pemerintah adalah wakil instansi Pemerintah, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
5. Unsur Nonpemerintah adalah wakil yang berasal dari kelompok
pengguna, pengusaha dan pengendali daya rusak sumber daya air
serta lembaga masyarakat adat dan lembaga masyarakat pelestari
lingkungan sumber daya air.
S. Kayan diwaktu Senja S. Kayan di Tanjung Selor
Kenapa Dibutuhkan
Koordinasi
Air merupakan kebutuhan mutlak setiap
orang dan semua makhluk lainnya agar tetap
hidup.

Hingga kini belum ada zat lain yang dapat


menggantikan fungsi air dalam sistem
kehidupan.

Semakin banyak jumlah penduduk,


ketersediaan air per kapita semakin menipis,
sehingga air bersih di masa depan akan
menjadi kian langka dan jadi bahan rebutan.

Perbaikan kerusakan sumber daya air perlu


mendapat perhatian semua pihak.
Photo by Ng Swan Ti/Doc.Cita-Citarum
Kenapa Dibutuhkan
Koordinasi
Pengelolaan SDA
membutuhkan keterpaduan
antarsektor, antarpemilik
kepentingan (masyarakat),
antarwilayah,
antarpengguna, antardunia
usaha (IWRM)

Photo by Ng Swan Ti/Doc.Cita-Citarum


Bab II. Pembentukan
Pembentukan TKPSDA WS Lintas Kabupaten/Kota 
Kewenangan Provinsi, karena memperhatikan:
1. Tingginya potensi konflik penggunaan sumber
daya air pada Wilayah Sungai lintas
kabupaten/kota;
2. Tidak seimbangnya antara ketersediaan air dan
kebutuhan air;
3. Pesatnya laju pertumbuhan pembangunan pada
Wilayah.
Bab III. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
1. Kedudukan disalah satu kabupaten/kota dalam WS
yang bersangkutan sesuai dengan lokasi kantor
Sekretariat TKPSDA WS Lintas Kabupaten/Kota.
Bersifat nonstruktural, berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada gubernur.

Kantor Sekretriat
TKPSDA WS
Tugas: Membantu gubernur dalam
koordinasi PSDA melalui:

1. Pembahasan rancangan pola dan rancangan rencana PSDA


pada WS lintas kabupaten/kota
2. Pembahasan rancangan program dan rancangan rencana
3. Pembahasan usulan rencana alokasi air dari setiap sumber
air pada WS lintas kabupaten/kota
4. pembahasan rencana pengelolaan sistem informasi
hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi pada WS
lintas kabupaten/kota
5. Pembahasan rancangan pendayagunaan kelembagaan
PSDA pada WS lintas kabupaten/kota
6. Pemberian pertimbangan kepada gubernur mengenai
pelaksanaan PSDA pada WS lintas kabupaten/kota.
Fungsi TKPSDA WS
1. Konsultasi dengan pihak terkait yang diperlukan
guna keterpaduan PSDA WS lintas kabupaten/kota
serta tercapainya kesepahaman antarsektor,
antarwilayah dan antarpemilik kepentingan;
2. Pengintegrasian dan penyelarasan kepentingan
antarsektor, antarwilayah serta antarpemilik
kepentingan dalam PSDA WS lintas kabupaten/kota;
3. Kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
program dan rencana kegiatan PSDA WS. lintas
kabupaten/kota.
Bab IV. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
a. Ketua merangkap anggota;
b. Ketua Harian merangkap anggota;
c. AnggotaSusunan organisasi
TKPSDA WS
Organisasi dan Keanggotaan

  Wakor Ketua Ketua Harian Anggota


1 TKPSDA-WS Lin- Ka.Bappeda Prov Ka.Dinas PSDA Pemerintah &
Neg di lokasi WS di lokasi WS Nonpemerintah**)
2 TKPSDA-WS Lin- Ka.Bappeda Prov Ka.Dinas PSDA Pemerintah &
Prov (bergantian) (bergantian) Nonpemerintah**)
3 TKPSDA-WS Stra- Ka.Bappeda Prov Ka.Dinas PSDA Prov Pemerintah &
Nas Nonpemerintah**)
4 TKPSDA-WS Lin- Ka.Bappeda Prov Ka.Dinas PSDA Prov Pemerintah &
Kab/Kota Nonpemerintah**)
5 TKPSDA-WS Dlm Ka.Bappeda Kab Ka.Dinas PSDA Kab Pemerintah &
Kab/Kota Nonpemerintah**)

**) diusulkan melalui proses pemilihan secara demokratis dan berlaku 5 th

13
Tata Kerja
1. Ketua TKPSDA WS Lintas Negara dijabat oleh kepala
badan perencanaan pembangunan daerah provinsi
2. Ketua Harian TKPSDA WS Lintas Negara dijabat oleh
kepala dinas yang membidangi sumber daya air
pada provinsi
3. Anggota TKPSDA WS dapat dikelompokkan ke dalam
komisi-komisi kecuali ketua dan ketua harian.
4. Keanggotaan TKPSDA WS Lintas Kabupaten/Kota
berasal dari Unsur Pemerintah dan Unsur
Nonpemerintah dalam jumlah yang seimbang atas
dasar prinsip keterwakilan.
Lanjutan Tata Kerja
 Keanggotan TKPSDA WS Lintas Kabupaten/Kota yang berasal dari
Unsur Pemerintah terdiri atas wakil instansi Pemerintah Daerah
provinsi dan wakil instansi Pemerintah Daerah kabupaten/kota
pada Wilayah Sungai yang bersangkutan.
 Wakil instansi Pemerintah Daerah provinsi paling banyak 5 (lima)
orang yang berasal dari 5 (lima) instansi Pemerintah Daerah
provinsi yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air.
 Wakil instansi Pemerintah Daerah provinsi diusulkan oleh
gubernur paling banyak berjumlah 5 (lima) orang yang berasal
dari 5 (lima) instansi Pemerintah Daerah provinsi yang terkait
dengan PSDA;
 Keanggotaan TKPSDA WS Lintas Kabupaten/Kota yang berasal
dari wakil instansi Pemerintah Daerah kabupaten/kota
jumlahnya diatur oleh sekretariat TKPSDA WS Lintas Kab/Kota
Keanggotaan TKPSDA WS yang berasal dari
nonpemerintah terdiri atas unsur:

a. organisasi/asosiasi masyarakat adat;


b. organisasi/asosiasi pengguna air untuk pertanian;
c. organisasi/asosiasi pengusaha air minum;
d. organisasi/asosiasi industri pengguna air;
e. organisasi/asosiasi pengguna air untuk perikanan;
f. organisasi/asosiasi konservasi sumber daya air;
g. organisasi/asosiasi pengguna sumber daya air untuk energi listrik;
h. organisasi/asosiasi pengguna sumber daya air untuk transportasi;
i. organisasi/asosiasi pengguna sumber daya air untuk
pariwisata/olahraga;
j. organisasi/asosiasi pengguna sumber daya air untuk pertambangan;
k. organisasi/asosiasi pengusaha bidang kehutanan;
l. organisasi/asosiasi pengendali daya rusak air.
Tata Kerja TKPSDA WS
• TKPSDA WS bersidang paling sedikit 4 (empat) kali dalam
1 (satu) tahun.
• Sidang TKPSDA WS dipimpin oleh Ketua TKPSDA WS dan
dihadiri para anggota.
• Dalam hal ketua TKPSDA WS berhalangan, sidang TKPSDA
WS dipimpin oleh Ketua Harian TKPSDA WS.
• Dalam melaksanakan persidangan, TKPSDA WS dapat
mengundang narasumber dari instansi pemerintah,
perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, atau
masyarakat terkait.
• Tata tertib persidangan dan tata cara pengambilan
keputusan diatur lebih lanjut oleh Ketua TKPSDA WS.
Ketua TKPSDA WS berwenang:

 Menetapkan rencana kerja TKPSDA WS.


 Menetapkan tata tertib persidangan dan
tata cara pengambilan keputusan TKPSDA
WS
 Memimpin rapat TKPSDA WS sesuai
dengan ketentuan tata tertib persidangan
dan tata cara pengambilan keputusan; dan
 Menetapkan keputusan berdasarkan hasin
persidangan TKPSDA WS.
Ketua Harian Berwenang:
 Melaksanakan koordinasi dan konsultasi antarsektor,
antarwilayah dan antarpemilik;
 Melaksanakan tugas Ketua TKPSDA WS Lintas dalam
hal Ketua TKPSDA WS berhalangan;
 Mengoordinasikan pembahasan rancangan pola,
rancangan rencana, rancangan program danmrencana
kegiatan PSDA WS;
 Mengawasi pelaksanaan tugas sekretariat TKPSDA WS
 Menyiapkan laporan kepada Gubernur tentang hasil
pelaksanaan tugas dan fungsi TKPSDA WS.
Sekretariat  Motor Penggerak
Untuk membantu tugas TKPSDA WS dibentuk sekretariat yang bertugas:
• mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi TKPSDA WS;
• Mengumpulkan data organisasi/asosiasi yang terdapat di WS
• memfasilitasi penyediaan tenaga ahli/pakar/narasumber yang diperlukan oleh
TKPSDA WS;
• menyelenggarakan administrasi kesekretariatan;
• menyelenggarakan administrasi keuangan;
• memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan anggota TKPSDA WS unsur
nonpemerintah
• Melakukan pemantauan terhadap tindak lanjut rekomendasi TKPSDA WS

SOTK sekretariat ditetapkan ketua harian


Sekretariat dipimpin kepala sekretariat
Ka.Sekretariat TKPSDA-WS
Lin-Neg  Salah satu Ka.Bid atau Ka.Seksi pada UPT SDA WS
Lin-Prov  Salah satu Ka.Bid atau Ka.Seksi pada UPT SDA WS
Stranas  Salah satu Ka.Bid atau Ka.Seksi pada UPT SDA WS Linkab
 Salah satu Ka UPT SDA pada Prov
Dlm Kab/Kota  Salah satu Ka UPTD Kab SDA WS Ybs

20
Kriteria Pemilihan

Unsur Pemerintah Unsur Nonpemerintah

a. Pejabat wakil instansi Pemerintah a. Wakil yang diusulkan oleh kelompok


Pusat, pejabat setingkat eselon II organisasi/asosiasi pengguna,
pada UPT yang membidangi sda pengusaha sda, lembaga masyarakat
adat atau lembaga masyarakat
b. Pejabat wakil instansi Pemerintah pelestari lingkungan
Daerah provinsi setingkat eselon II
b. Organisasi/asosiasi sudah berbadan
c. Pejabat wakil instansi Pemerintah hukum, berperan aktif di bidang sda
Daerah Kabupaten/Kota seringkat sedikitnya tahun
eselon II
c. Berkedudukan di provinsi/
kabupaten/kota pada WS yang
bersangkutan

21
Mekanisme Pemilihan

1. Sekretariat menetapkan jumlah anggota unsur pemerintah dan non


pemerintah
2. Sekretariat menetapkan kuota setiap kelompok organisasi/asosiasi
3. Sekretariat melakukan fasilitasi proses seleksi calon anggota unsur
nonpemerintah
4. Sekretariat melaporkan hasil seleksi kepada
Menteri/gubernur/bupati/walikota
5. Fasilitasi proses seleksi dilakukan oleh Tim Pemilihan apabila
Sekretariat TKPSDA WS belum terbentuk
6. Tim Pemilihan beranggotakan 5 orang yang berasal dari instansi
yang membidangi sda, kehutanan, pertanian, lingkungan hidup dan
perencanaan daerah.

22
Kriteria dan Mekanisme Pemilihan Anggota

 Pejabat wakil instansi Pemerintah Daerah


provinsi setingkat eselon II terkait;
 Pejabat instansi Pemerintah Daerah
kabupaten/kota setingkat eselon II pada Wilayah
Sungai ybs membidangi SDA.
 Anggota dari Unsur Nonpemerintah didasarkan
kriteria sebagai berikut:
 wakil yang diusulkan oleh kelompok
organisasi/asosiasi pengguna, p
VI. Hubungan Kerja Antarwadah Koordinasi

Bersifat koordinatif dan konsultatif meliputi


urusan yang bersifat teknis operasional dalam
pembahasan rancangan pola, rancangan
rencana, rancangan program dan rancangan
kegiatan PSDA WS

24
STAKEHOLDERS
STAKEHOLDERSdlm
dlmPSDA
PSDA

Menteri
Gubernur Inst Pem,
Bupati BUMN/BUMD
REGULATOR DEVELOPER
Walikota swasta, masy/
Lembaga
legislatif
WADAH
KOORDINASI User:
PSDA Pertanian
Perkotaan
Energi
Industri
USER dan Perkeb
OPERATOR
PUBLIC
Public:
BBWS/BWS PakarSDA
BPSDA PJT. LSM
Masy Adat
Lingkup
Lingkup Pengelolaan
Pengelolaan SDA
SDA
Upaya
Merencanakan Melaksanakan Memantau Mengevaluasi

Penyelenggaraan
Konservasi SDA: Pendayagunaan SDA: Pengendalian Daya
LINGKUP:

1. Perlindungan dan Rusak Air:


1. Penatagunaan
pelestarian SA 2. Penyediaan 1. Pencegahan
2. Pengawetan air 3. Penggunaan 2. Penanggulangan
3. Pengelolaan kualitas 3. Pemulihan
4. Pengembangan
air dan pengendalian
pencemaran air 5. Pengusahaan

Menjaga kelangsungan Memanfaatkan SDA Mencegah,


TUJUAN:

keberadaan daya dukung, secara berkelanjutan dg menanggulangi, dan


daya tampung, dan fungsi mengutamakan memulihkan akibat
SDA pemenuhan kebutuhan kerusakan kualitas lingk.
pokok kehidupan masy yg diakibatkan oleh daya
secara adil rusak air
VII. Pembiayaan

No Wadah Koordinasi Sumber Biaya

1 WS Lintas Negara APBN

2 WS Lintas Provinsi APBN

3 WS Strategis Nas APBN

4 WS Lintas Kab/Kota APBN Prov

5 WS Dalam Kab/Kota APBD Kab/Kota

27
VIII. Ketentuan Peralihan
a. TKPSDA WS yang telah dibentuk sebelum diundangkannya
Peraturan Menteri ini wajib menyesuaikan dengan ketentuan
yang tercantum dalam Peraturan Menteri ini; dan

b. TKPSDA WS yang masih dalam proses pembentukan


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Peraturan Menteri ini.

28
IX. Ketentuan Penutup
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
Diundangkan (22 September 2017)

29
Salam
LKMD
LEBIH KURANGNYA MOHON DIMAAFKAN

TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
07/21/2021 hardi prijono 30

Anda mungkin juga menyukai