Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

JIWA PADA NY.T DENGAN


GANGGUAN CITRA TUBUH
META MARGARETNA
2011040136
Pengertian
Citra tubuh adalah integrasi persepsi, pikiran dan perasaan
individu tentang bentuk, ukuran, berat tubuh dan fungsi tubuh
serta bagian-bagiannya yang digambarkan dalam bentuk
penampilan fisik (Fontaine, 2015).
Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas seseorang
terhadap tubuhnya yang diakibatkan oleh perubahan struktur,
ukuran, bentuk, dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan
yang diinginkan (SAK Jiwa, FIK UI Depok, 2017).
Tanda dan gejala
Tanda dan gejala gangguan citra tubuh dinilai dari hasil observasi terhadap pasien serta ungkapan pasien. Tanda dan
gejala pasien gangguan citra tubuh adalah sebagai berikut:
Mayor
Subyektif :
• Tidak mau mengungkapkan kecacatan/kehilangan bagian tubuh
• Perasaan negatif tentang tubuh
• Mengungkapkan keputusasaan
• Mengungkapkan ketakutan
Obyektif
• Kehilangan bagian tubuh
• Fungsi/dan struktur tubuh berubah
• Menghindari melihat dan/atau menyentuh tubuh
• Menyembunyikan bagian tubuh
Minor
Subyektif
• Pandangan pada tubuh berubah (misal : penampilan, struktur, fungsi),
• mengungkapkan perubahan gaya hidup
• Merasa pada reaksi orang lain
• Mengungkapkan perasaan tentang perubahan tubuh ( misal : penampilan, struktur, fungsi), perubahan atau
kehilangan
• Menolak mengakui perubahan keinginan bertemu pemuka agama.
Obyektif
• Fokus berlebihan pada perubahan tubuh
• Kemampuan tubuh beradaptasi dengan lingkungan berubah
• Hubungan sosial berubah
• Respon non verbal pada perubahan dan persepsi tubuh
• Fokus pada penampilan dan kekuatan masa lalu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
• FAKTOR PRESDISPOSISI DAN PRESIPITASI
1. Factor predisposisi
a. Biologis :
• Faktor genetic turut mempengaruhi terhadap ketidakpuasan pada tubuh seseorang. Faktor biologis yang paling
menonjol terkait dengan ketidakpuasan tubuh adalah ukuran dan bentuk tubuh, namun hal tersebut bukanlah faktor
pemicu utama, interaksi antara ukuran tubuh dan sikap social negative serta diskriminasi yang terkait dengan ukuran
tubuh merupakan faktor yang juga berpengaruh.
b. Psikologis
• Faktor psikologis sangat dipengaruhi oleh keadaan depresi, rendah diri, dan ketidaksempurnaan yang dirasakan
seseorang. Depresi dan rendah diri berkontribusi terhadap pandangan negatif tentang diri termasuk tubuh seseorang.
Perfeksionisme juga dapat menyebabkan harapan yang tidak realistis dari berat badan, bentuk dan penampilan.
c. Social budaya
• Individu yang mengalami keterlambatan perkembangan atau situasi yang menyebabkan tertundanya tugas
perkembangan dapat mengakibatkan individu memiliki konsep diri yang negative. Pengaruh negative dan tekanan
lingkungan social berpengaruh terhadap pandangan individu tentang citra tubuh, proses ini difasilitasi oleh
perbandingan dari orang lain termasuk teman sebaya atau media yang semakin mempertinggi perbedaan diri sendiri
dengan orang lain serta ideal diri.
2. Factor presipitasi
• Trauma
• Penyakit, kelainan hormonal
• Operasi atau pembedahan
• Perubahan masa pertumbuhan dan perkembangan ; maturasi
• Perubahan fisiologis tubuh, kehamilan, penuaan
• Prosedur medis dan keperawatan ; efek pengobatan, radioterapi, kemoterapi
Asuhan keperawatan
I. Identitas klien
Inisial : Ny.T
Umur : 34 tahun
Informan : klien dan keluarga
Tanggal pengkajian : 1 juni 2021
II. Kondisi Klien
Ny.T berumur 34 tahun pada saat dilakukan pengkajian mengatakan merasa
malu karena bentuk tubuhnya tidak bagus dan fungsi pendengarannya
menurun. Klien mengatakan tidak percaya diri dengan tubuhnya dan klien
merasa wajahnya dan bibirnya tidak simetris . Ny.T mengatakan saat masih
remaja sering sakit-sakitan hingga tubuhnya menjadi seperti saat ini. Klien
mengatakan malu dan takut dibicarakan orang-orang. Klien juga merasa
cemas karena belum menikah di umur yang sekarang, klien mengatakan
takut tidak akan menikah karena kondisi fisik tubuhnya yang saat ini.
III. Faktor Presipitasi
Ny.T mengatakan beberapa minggu yang lalu kakinya iritasi di
bagian sela jari-jarinya, klien mengatakan karena luka itu membuat
kakinya semakin tidak bagus
IV. Faktor Predisposisi
Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa, klien tidak pernah
mengalami aniaya fisik, seksual, kekerasan dalam keluarga dan
tindakan criminal. Klien mengatakan tidak mengalami pengalaman
masa lalu yang tidak menyenangkan.
V. Fisik
Tanda vital : TD :110/90 mmhg, N : 88 x/m, S : 36,5 c. P : 22 x/m
Ukur : TB : 143 x/m, BB : 39 kg
Keluhan fisik : Tidak ada
Konsep Diri
- gambaran diri : klien mengatakan malu karena kakinya tidak bagus dan
badannya pendek, klien mengatakan kakinya semakin tidak bagus karena
iritasi di sela jari kakinya
- identitas : klien mengatakan belum menikah. klien merupakan anak
pertama dari 3 bersaudara.
- peran : klien mengatakan sebelum sakit bekerja di luar kota sebagai ART
karena sakit dan kondisi fisiknya lemah klien hanya bekerja membantu
urusan rumah tangga
- ideal diri : klien mengatakan ingin kondisi fisiknya normal dan tampak
bagus, klien mengatakan ingin menikah
- harga diri : klien mengatakan merasa malu dan takut dibicarakan orang
karena kondisinya
Masalah keperawatan :
Gangguan citra tubuh
Harga diri rendah
ANALISA DATA
Data Masalah

Ds : Gangguan citra tubuh


- Klien mengatakan mengatakan merasa malu
karena bentuk tubuhnya tidak bagus dan fungsi
pendengarannya menurun.
- Klien mengatakan tidak percaya diri dengan
tubuhnya dan klien merasa wajahnya dan bibirnya
tidak simetris .
- Klien mengatakan saat masih remaja sering sakit-
sakitan hingga tubuhnya menjadi seperti saat ini.
- Klien mengatakan malu dan takut dibicarakan
orang-orang.
Do :
- Wajah klien tampak sedih, putus asa dan khawatir
- Klien tampak menunduk
- Kontak mata klien kurang
- Kondisi tubuh klien tampak kurus dan tidak tinggi
- Kaki klien ukuran dan panjangnya tidak sama
- Terdapat luka di sela jari kaki
- Wajah klien dan bibirnya tidak simetris
- Pendengaran klien tampak kurang
Data Masalah

Ds : Harga diri rendah


- Klien mengatakan malu mengatakan merasa malu karena bentuk tubuhnya
tidak bagus dan fungsi pendengarannya menurun.
- Klien mengatakan malu karena belum menikah
- Klien mengatakan merasa tidak ada ynag bisa menerimanya
Do :
- Wajah klien tampak kecewa
- Klien tampak menunduk
- Kontak mata klien kurang

Ds : Isolasi sosial
- Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan di lingkungannya
- klien mengatakan tidak percaya diri jika berhubungan dengan orang lain
selain keluarga terdekatnya karena pendengarannya kurang
- Klien mengatakan takut dibicarakan orang-orang
- Klien mengatakan lebih sering di rumah saja
- Do :
- Klien tampak menunduk
- Klien berbicara pelan
- Komunikasi klien tampak tertutup
Diagnosa keperawatan
• 1. gangguan citra tubuh
• 2. harga diri rendah
• 3. isolasi social
Rencana tindakan keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan keperawatan Rasional
keperawatan
Gangguan citra TUM : Setelah 2x - Bina hubungan saling Hubungan
tubuh kepercayaan diri interaksi klien percaya dengan saling percaya
klien kembali menunjukkan menggunakan prinsip merupakan
normal dan dapat ekspresi wajah komunikasi terapeutik : dasar untuk
menerima bersahabat, • Sapa pasien dengan hubungsn
kondisinya menunjukkan rasa ramah baik berbal/non interaksi
TUK 1 : senang, ada verbal selanjutnya
Klien dapat kontak mata, mau • Perkenalkan diri
membina berjabat tangan, dengan sopan
hubungan saling mau menyebutkan • Tanyakan nama lengkap
percaya dengan nama, mau dan nama panggilan
perawat menjawab salam, yang disukai klien
mau • Jelaskan tujuan
mengutarakan pertemuan
masalah yang • Jujur dan menepati janji
dihadapi • Tunjukkan sikap empati
dan menerima pasien
apa adanya
• Bantu klien untuk
mengidentifikasi dan
menguraikan
perasaannya
• Beri perhatian dan
perhatikan kebutuhan
dasar pasien
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan Rasional
keperawatan keperawatan
TUK 2 : Setelah 2x interaksi - Bantu klien - Mendiskusikan
Klien dapat pasien diharapkan mengenal gangguan tingkat
mengenal klien citra tubuhnya kemampuan
gangguan citra - Klien mampu - Diskusikan persepsi pasien
tubuhnya mengidentifika pasien tentang citra diperlukan
TUK 3 : si citra tubuhnya: dahulu sebagai dasar
klien dapat tubuhnya dan saat ini, asuhan
mendiskusikan - Klien mampu perasaan dan keperawatannya
persepsi pasien meningkatkan harapan terhadap - Klien
tentang citra penerimaan citra tubuhnya saat membutuhkan
tubuh dahulu terhadap citra ini pengalaman
dan saat ini, tubuhnya - Diskusikan potensi didengar dan
perasaan dan - Klien bagian tubuh lain dipahami
harapan mengetahui yang masih sehat
terhadap citra cara untuk - Bantu klien untuk
tubuhnya saat meningkakan meningkatkan
ini citra tubuh fungsi bagian tubuh
TUK 4 - Klien mampu yang terganggu
Klien dapat mengidentifika - Bantu
meningkatkan si aspek positif menggunakan
bagian fungsi diri bagian tubuh yang
tubuh yang masih sehat
terganggu - Bantu pasien
melihat, menyentuh
bagian tubuh ynag
terganggu
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan keperawatan Rasional
keperawatan

Gangguan citra Setelah 2x interaksi 1. Pertahankan rasa Rasa percaya diri perlu
tubuh Klien mampu percaya klien ditingkatkan agar klien
berinteraksi dengan - Mengucapkan salam dan tidak merasa minder
orang lain beri motivasi dan tidak ragu-ragu
- Asesmen ulang citra ketika melakukan suatu
tubuh dan hasil latihan kegiatan yang baik
peningkatan citra tubuh
- Membuat kontrak latihan
peningkatan citra tubuh
2. Motivasi klien untuk
melakukan aktivitas
3. Ajarkan klien Pendekatan yang positif
meningkatkan citra tubuh dan saran tentang teknik
dengan cara: berdandan seringkali
- Gunakan protese,wig, membantu dalam
kosmetik atau yang meningkatkan
lainnya, gunakan pakaian penerimaan diri dan
baru jika diperlukan sosialisasi klien
- Motivasi klien untuk
melihat bagian yang
hilang secara bertahap
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan Rasional
keperawatan keperawatan

Gangguan citra Setelah 2x interaksi 4. Lakukan interaksi Pendekatan dan


tubuh Klien dapat membuat secara bertahap dengan saran yang positif
jadwal kegiatan cara : dapat membantu
sehari-hari - Susun jadwal menguatkan usaha
Klien dapat meyusun kegiatan sehari- dan kepercayaan
jadwal kegiatan hari yang dilakukan
- Dorong melakukan
aktivitas sehari-
hari
- Dorong untuk
mengunjungi
teman dan orang
lain yang berarti
- Beri pujian
terhadap
keberhasilan klien
melakukan
interaksi
Catatan perkembangan
Jam No DX/TUK Implementasi Evaluasi Paraf

Jumat 4-6- 1/TUK 1 - Membina hubungan saling S: Meta


2021 percaya dengan menggunakan - Klien menjawab salam
10.00 prinsip komunikasi terapeutik : - Klien mengatakan namanya T
• Menyapa pasien dengan ramah - Klien mengatakan bersedia
baik berbal/non verbal untuk diajak berbicara
• Memperkenalkan diri dengan - Klien mengatakan perasaannya
sopan malu karena kakinya sedang luka
• Menanyakan nama lengkap dan O:
nama panggilan yang disukai - Klien tampak menunduk
klien - Kontak mata klien kurang
• Menjelaskan tujuan pertemuan - Klien tampak menutupi kakinya
• Jujur dan menepati janji A:
• Menunjukkan sikap empati dan Masalah keperawatan teratasi
menerima pasien apa adanya sebagian
• Membantu klien untuk P:
mengidentifikasi dan Lanjutkan intervensi
menguraikan perasaannya - Melaksanakan TUK 2 & 3
• Memberi perhatian dan
perhatikan kebutuhan dasar
pasien
Jam No DX/ TUK Implementasi Evaluasi Paraf

Jumat 4- TUK 2 & 3 - Membantu klien S: Meta


6-2021 mengenal gangguan - Klien mengatakan dulu masih bisa
citra tubuhnya bekerja di luar kota sebagai ART dan
10.00 - Mendiskusikan fisiknya masih kuat untuk sekarang
persepsi pasien tentang klien mengatakan kakinya sering sakit
citra tubuhnya: dahulu dan iritasi apabila sering terkena air
dan saat ini, perasaan - Klien mengatakan perasaannya kadang
dan harapan terhadap sedih dan berharap kakinya segera
citra tubuhnya saat ini sembuh agar bisa berjalan walaupun
- Mendiskusikan potensi kurang sempurna dan pendengarannya
bagian tubuh lain yang bisa membaik
masih sehat - Klien mengatakan fungsi tangannya
- Membantu klien untuk masih baik untuk melakukan kegiatan
meningkatkan fungsi - Klien mengatakan hanya menyentuh
bagian tubuh yang kakinya jika mengolesi dengan obat
terganggu - Klien mengatakan kakinya sakit untuk
- Membantu berjalan
menggunakan bagian O:
tubuh yang masih - Klien cukup kooperatif
sehat - Klien tampak malu untuk
- Membantu pasien memperlihatkan kakinya
melihat, menyentuh - Klien tampak bisa melihat luka
bagian tubuh yang kakinya
terganggu - A:
Masalah keperawatan teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Melaksanakan tuk 4
Jam No DX/ TUK Implementasi Evaluasi Paraf

Sabtu TUK 4 S Meta


1. Mempertahankan rasa percaya
5/6/21 - Klien menjawab salam
11.00 klien - Klien mengatakan bisa berjalan
sedikit-sedikit dan menggunakan
- Mengucapkan salam dan beri
bantuan tongkat di rumah
motivasi - Klien mengatakan jika bepergian
jauh akan menggunakan celana
- Asesmen ulang citra tubuh dan
panjang dan kaos kaki untuk
hasil latihan peningkatan citra melindungi kakinya
O
tubuh - Klien kooperatif
- Membuat kontrak latihan - Klien tampak bisa melihat
kakinya
peningkatan citra tubuh - Klien tampak latihan berjalan
2. Memotivasi klien untuk A Masalah teratasi sebagian
melakukan aktivitas
P
3. Mengajarkan klien meningkatkan - Lanjutkan TUK 4
citra tubuh dengan cara:
- Menggunakan celana panjang atau
menggunakan kaos kaki jika ingin
bepergian
- Memotivasi klien untuk melihat
bagian yang kurang secara
bertahap
Jam No DX/ TUK Implementasi Evaluasi Paraf

Minggu TUK 4 S Meta


4. Melakukan interaksi secara
6/6/21 - Klien mengatakan bisa
13.00 bertahap dengan cara : membuat jadwal kegiatannya
sehari-hari yang akan
- Menyusun jadwal kegiatan
dilakukan
sehari-hari - Klien mengatakan mengikuti
dan melakukan aktivitas
- Mendorong melakukan aktivitas
kegiatan
sehari-hari - Klien mengatakan bersyukur
karena anggota tubuhnya
- Mendorong untuk mengunjungi
masih lengkap walau kurang
teman dan orang lain yang sempurna
O
berarti - Klien membuat jadwal
- Memberi pujian terhadap kegiatan
- Klien tampak percaya diri dan
keberhasilan klien melakukan
menerima
interaksi - Klien tampak berinteraksi
dengan tetangga sekitarnya
A masalah teratasi
P
Motivasi klien agar tetap
melakukan kegiatan sehari-hari
dan berinteraksi dengan orang lain
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai