Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK PADA BAYI

DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI (DPT,


HB,Hib+Polio)

Dina Alvionita
LATAR BELAKANG

Imunisasi merupakan salah satu upaya memberikan perlindungan pada bayi


dan anak untuk mempersiapkan menjadi remaja dan dewasa yang sehat dan
berkualitas (Arumsari, 2019).

Berdasarkan estimasi global yang dilakukan WHO tahun 2018 pelaksanaan


Imunisasi mencegah kurang lebih 25 juta kematian balita tiap tahun akibat
Difteri, Tetanus, Pertusis (batuk rejan).

pemberian imunisasi di lakukan mulai dari imunisasi dasar (usia 0-11 bulan),
lanjutan dan ulangan (batita). Imunisasi juga merupakan bentuk intervensi
kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan
balita (Nur Azizah, Mifbakhuddin, 2018).
TUJUAN

UMUM KHUSUS

Melaksanakan pengkajian pada kasus


pemberian imunisasi DPT-HB-Hib+Polio.
Melaksanakan dan menerapkan Asuhan
Kebidanan Holistik Pada Bayi dengan
pemberian imunisasi DPT-HB-
Hib+Polio.
Mengidentifikasi diagnosa/masalah
kebidanan berdasarkan data subyektif dan
data obyektif pada kasus pemberian
imunisasi DPT-HB-Hib+Polio.

Melaksanakan tindakan untuk menangani


kasus pemberian imunisasi DPT-HB-
Hib+Polio.

Melakukan evaluasi untuk menangani


kasus pemberian imunisasi DPT-HB- Melakukan pendokumentasian kasus
Hib+Polio. pemberian imunisasi DPT-HB-Hib+Polio.
KAJIAN KASUS DATA SUBJEKTIF
 Identitas Bayi
 Nama : Bayi.H
 Usia : 5 bulan
 Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 1 Agustus 2020
Anamnesa:
Ny.D mengatakan:
 Ia ingin melakukan imunisasi kepada anaknya
 Bayi H Merupakan anak pertama
 Anaknya terakhir imunisasi pada tanggal 29-11-2020
yaitu imunisasi DPT-HB-Hib 2 + polio 3
 Anaknya lahir secara normal pada tanggal 1 Agustus
2020, BB: 3.300 gr, PB: 50 cm, Lk: 32 cm, Ld: 33 cm.
DATA OBJEKTIF

Pemeriksaan Umum:
Keadaan umum : Baik

Nadi : 120x/mnt
Suhu : 36,5o C
Kesadaran : Composmentis
RR : 37x/mnt
BB : 9,8 kg
Mata: Simetris, tidak Mulut: mukosa mulut
strabismus, Konjungtifa lembab, tidak ada
Pemeriksaan Fisik tidak labio/palato skizis, tidak
anemis dan sklera tidak terdapat oral trush dan
ikterik. tanda sianosis.

Ekstremitas: jumlah jari Abdomen: Normal, tidak


lengkap tidak polydaktili, kembung, tidak ada nyeri Dada : tidak ada retraksi
tidak ada odema dan tekan, dinding dada
gerakan aktif. bising usus normal
ANALISIS

 Bayi H usia 5 Bulan dengan Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib.


PENATALAKSANAAN
 Memberitahu hasil pemeriksaan terhadap bayi pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan umum baik, kesadaran
composmentis, tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas normal, Ev: Ibu mengetahui hasil
pemeriksaan.
 Memberikan informasi tentang imunisasi DPT-HB-Hib3 dan polio 4:
 Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
 Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi stelah penyuntikan DPT-HB-Hib3 yaitu sedikit demam
“sumeng” saja dan rewel selama 1-2 hari, kemerahan, pembengkakan, agak nyeri atau pegal-pegal pada tempat
suntikan, yang akan hilang sendiri dalam beberapa hari, Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
 Meminta izin kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan imunisasi DPT-HB-Hib3 dan polio 4, Ev: Ibu
mengizinkan bayinya untuk di imunisasi.
 Mencuci tangan dan menyiapkan alat dan pasien, Ev: Vaksin DPT-HB-Hib3 dan polio 4 siap diberikandan
pasien sudah diposisikan senyaman mungkin.
 Memberikan Imunisasi DPT-HB-Hib3 dan polio 4, Ev: Vaksin DPT-HB-Hib3 dan polio 4 sudah diberikan
sesuai prosedur.
 Memberikan obat antipiuretik seoerti paracetamol dengan aturan 3 x 0,5 ml untuk mencegah efek panas yang
ditimbulkan dari suntikan, Ev: Ibu mengerti dengan penjelasan dan mau meberikan obatnya sesuai instruksi
bidan.
 Memberitahu ibu rencana imunisasi berikutnya yaitu pada usia 9 bulan (Campak), Ev: Ibu mengetahui jadwal
imunisasi berikutnya dan bersedia datang kembali.
 Menganjurkan ibu untuk selalu rutin melakukan timbang BB setiap bulan agar dapat mengetahui pertumbuhan
bayinya, ev. Ibu mengerti.
 Melakukan dokumentasi, Ev: Dalam bentuk SOAP.
PEMBAHASAN
 Pada pembahasan ini pengkaji akan menjelaskan tentang asuhan yang diberikan kepada By. H dan dikaji
dengan teori. Pada kasus ini pengkajian dilakukan pada tanggal 7 Januari 2021 pada Pukul 17.00 WIB
diperoleh data subjektif yaitu ibu mengatakan ingin melakukan imunisasikan DPT-HB-Hib 3+ Polio 4 pada
anaknya dan anaknya dalam keadaan sehat.
 Saat ini bayi berusia 5 bulan hasil pemeriksaan By. H dalam keadaan sehat, keadaan umum baik, kesadaran
composmentis, BB : 9,8 kg, RR : 37 x/menit, S : 36,5◦C. Pada pemeriksaan fisik By. H dalam keadaan
normal dan tidak ada kelainan, pertumbuhan dan perkembangan normal sesuai umurnya sehingga Bayi H
dapat di berikan imunisasi DPT-HB-Hib 3 +Polio 4
 Pemberian imunisasi sangat penting dilakukan karena merupakan upaya pencegahan kesakitan dan
kematian bayi dan anak (Anisa Khoiriah, 2019). Oleh karena itulah, untuk mencegah balita menderita
beberapa penyakit yang berbahaya, imunisasi pada bayi dan balita harus lengkap serta diberikan sesuai
jadwal (Gunardi, 2019).
 Pemberian Imunisasi DPT-HB Hib merupakan bagian dari pemberian imunisasi dasar pada bayi sebanyak
tiga dosis sedangkan imunisasi polio di berikan sebanyak 4 kali.
 Akan tetapi masih banyak bayi yang tidak memberikan imunisasi DPT-HB-Hib pada bayinya, menurut
penelitian Endang F. Lubis (2020) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bayi tidak lengkapnya
imunisasi dasar, salah satunya Kecemasan ibu untuk tidak melakukan imunisasi karena adanya pemberitaan
miring tentang efek imunisasi. Maka dari itu Peran petugas kesehatan sangat di perlukan dalam pemberian
informasi tentang imunisasi DPT-HB-HIb kepada ibu karena informasi ini akan membentuk kepercayaan
ibu yang akan mempengaruhi tingkat kecemasan ibu pasca imunisasi DPT-HB-Hib.
 Dimana peran seorang ibu pada program imunisasi sangat di perlukan dalam melaksanakan imunisasi,
pemahaman persepsi dan pengetahuan ibu tentang imunisasi membantu perkembangan program kesehatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai